Share

Bab 1895

Levin melambaikan tangannya. “Tidak kenal. Aku hanya pernah mendengar namamu saja. Apa kamu kenal sama aku?”

Yunita pun tersenyum. “Aku cukup memperhatikan berita di dunia hiburan. Nama Tuan Levin cukup terkenal.”

Levin berdecak, tidak membalas lagi. Sepertinya berita yang dimaksud Yunita adalah rumor-rumor yang tidak benar itu.

Hanya saja, Levin juga tidak memedulikannya. Lagi pula, dia juga tidak suka wanita lemah lembut seperti Yunita. Untuk apa Yunita mengetahui kenyataan?

Kali ini, Yunita memalingkan kepala untuk menatap Jerremy. Dia bertanya dengan lembut, “Tuan Jerry, bukannya kita datang buat makan?”

Jerremy melonggarkan dasi. “Apa kamu keberatan untuk makan di sini?”

Yunita merasa kaget. Kemudian, dia juga ikut tersenyum. “Tentu saja nggak keberatan. Kebetulan aku juga ingin mengenali adikmu.”

Jessie tersenyum.

Jerremy pun duduk. Yunita duduk di sampingnya. Saat ini, suasana tiba-tiba terasa canggung.

Dacia tidak berbicara sama sekali dan juga tidak menyantap makanan. Sedangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status