Share

Bab 1782

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-04 18:00:00
Jules melihat ke luar jendela. Tatapannya tertuju pada vila yang ditempati Jessie. Dia sengaja merahasiakan masalah dirinya ke Negara Biwana karena tidak ingin Jessie mengkhawatirkannya. “Semua masalah memang berisiko.”

Derrick membalas, “Tapi Tuan Muda tidak perlu mengambil risiko itu. Nona Hillary telah menyinggung Nona Jessie. Keluarga Fernando pasti akan turun tangan.”

Kali ini, Jules tersenyum. Tatapannya kelihatan tajam. “Aku memang tidak bisa dibandingkan dengan Tuan Javier. Tapi, aku juga tidak berencana untuk mengandalkan Keluarga Fernando. Aku bisa mengatasinya sendiri.”

Dua hari kemudian, di akademi.

Jessie dan Dacia sedang duduk di dalam kafe. Dacia sungguh kaget setelah mendengar masalah Jules dinas ke luar negeri. “Kenapa dia tiba-tiba ke luar negeri?”

Jessie mengangkat-angkat pundaknya. “Bukannya semua pebisnis selalu dinas ke mana-mana? Orang tuaku juga seperti itu.”

Dacia mendekati Jessie. Tiba-tiba ekspresinya kelihatan sangat serius. “Aku tanya satu pertanyaan sama k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1783

    Dacia yang sedang minum sup itu tersedak setelah mendengar omongan Jessie. “Biasanya aku juga nggak makan banyak.”“Kamu kurus banget. Kamu makan yang banyak.”“Berat badanku 55 kilogram. Kamu yang baru 45 kilogram malah bilang aku kurus?”Jessie tidak tahu bagaimana membalasnya. Dacia memiliki tinggi badan 1,7 meter. Berat badan 55 kilogram adalah berat badan ideal. Sementara, tinggi badan Jessie hanya 1,65 meter saja. Berhubung dia sangat peduli dengan penampilannya, dia pun tidak mengizinkan berat badannya melampaui 50 kilogram.Jodhiva mengangkat kepalanya menatap ke sisi Jessie. “Emm, kamu sudah kurusan.” Kemudian, Jodhiva meletakkan steak yang sudah selesai dipotongnya ke atas piring Jessie. “Kamu mesti naikin sampai 50 kilogram. Dengan begitu, kamu baru akan kelihatan lebih sehat.”Jessie menunjukkan ekspresi getirnya. “Kalau aku naik sampai 50 kilogram, itu namanya aku sudah gendut.”Raut wajah Jodhiva tidak berubah sama sekali. “Bukannya Dacia juga tidak gendut?”Jessie terdia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1784

    Jodhiva mengangguk. “Memaksa Jules untuk menikahimu termasuk caramu menghormati orang lain. Emm, cukup hormat juga.”Terlintas rasa gusar di dalam tatapan Hillary. “Itu masalah aku dengan Jules.”“Selama Jules masih pacaran dengan adikku, kamu tidak diperbolehkan untuk bersamanya. Aku tidak bisa menerima sedikit pun kotoran di dalam pandanganku. Apa kamu mengerti?”Jodhiva tidak berbicara keterlaluan, bahkan tidak meluapkan emosinya. Namun, setiap ucapannya itu cukup menusuk hati.Hillary mengepal erat kedua tangannya. Raut wajahnya kelihatan sangat muram. “Kalian lagi di Negara Hyugana, bukan lagi di Negara Makronesia. Meski Keluarga Fernando cukup berkuasa, kalian juga nggak boleh beronar di negara orang lain.”Tatapan Jodhiva tertuju pada dirinya. Dia menyipitkan matanya. “Kamu juga berasal dari Negara Biwana. Dari mana kamu punya keberanian untuk berbicara seperti ini?”Kali ini, Hillary tersenyum dingin. “Aku berbeda dengan kalian. Kedudukanku di keluarga kerajaan cukup agung. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1785

    Tiba-tiba Jodhiva menyuruh sopir untuk menghentikan mobilnya. “Aku dan Jessie pulangnya naik taksi saja. Kamu pergi ikuti Dacia. Kamu mesti melihatnya sampai ke rumah dengan selamat.”Sopir mengangguk.Mereka berdua menuruni mobil. Jessie memalingkan kepala melihat ke sisi Jodhiva. “Kak, kamu memang baik sekali, ya.”Jodhiva mengusap kepala adiknya. “Kakak melakukannya karena Kakak tahu kamu sangat peduli dengan temanmu ini.”Jessie merangkul lengan Jodhiva, lalu menyandarkan kepala di atas pundaknya sembari tersenyum. “Kak Jody memang paling memahamiku.”Malam harinya, di Kediaman Keluarga Tanzil.Silvia sedang berada di dalam kamar. Dia tak berhenti menghubungi Jules, tetapi panggilan Jules tidak bisa terhubung.Hengky baru saja keluar dari kamar mandi. Dia sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. “Ada apa?”Silvia membalikkan tubuhnya. Dia kelihatan cemas. “Hengky, kata Derrick, Jules lagi dinas. Tadi aku coba telepon Jules, tapi panggilannya tidak bisa terhubung.”Hengky pun te

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1786

    Silvia melepaskan tangannya, lalu terhuyung-huyung ke belakang. Wajahnya yang pucat itu kelihatan muram.Pada saat yang sama, pelayan yang ditahan selama seminggu itu sudah dibebaskan. Dia berjalan keluar pintu kantor polisi. Jendela mobil yang diparkirkan tak jauh di sana tampak sedang diturunkan dengan perlahan. Orang yang duduk di dalam sana tak lain adalah Hillary.Pelayan disuruh untuk memasuki mobil. Begitu memasuki mobil, dia yang merasa panik itu memelas, “Nona Hillary, aku bersumpah aku tidak mengkhianatimu. Mohon lepaskan aku!”Hillary mengeluarkan sebuah amplop berisi uang dari tasnya. Dia menyerahkannya ke tangan si pelayan. “Aku tahu kamu nggak bakal khianati aku. Jadi, kamu pantas mendapatkan uang ini.”Pelayan mengambil amplop yang cukup tebal dan berat itu. Dapat diketahui bahwa isinya tidaklah sedikit.Hillary memalingkan kepala untuk melihatnya. Senyuman di wajahnya semakin lebar lagi. “Aku ingin kamu bantu aku satu hal lagi.”Si pelayan kelihatan syok. Dia segera me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1787

    Dokter menjawab, “Bu, aku sungguh minta maaf. Pasien yang mengidap kanker memiliki nama dan marga yang sama sepertimu. Suster salah mengambil laporan. Ayo, cepat turun.”Jessie berjalan menuruni jendela, lalu menarik sang dokter. Dia seolah-olah sedang menahan sesuatu. “Apa benar diagnosisnya salah? Kenapa aku merasa aku hampir mati!”Pertanyaan terakhir Jessie membuat dosen merasa kaget.Setelah dosen di bawah pentas membuka naskah awal, dia baru menyadari ternyata alur cerita kembali disambung!Dalam naskah aslinya, karakter Jessie memang adalah pasien kanker stadium akhir. Sesuai dengan alur cerita aslinya, dokter tidak salah diagnosis, melainkan hanya ingin menyelamatkan pasien dari aksi bunuh dirinya. Dia menenangkan pasien dengan mengatakan bahwa pasien masih bisa hidup lama dan bisa disembuhkan, sehingga muncul dialog selanjutnya.Namun, dokter tetap tidak berakting sesuai dengan naskah dan mencoba mendistraksi Jessie.Jessie bukan hanya mesti melakukan improvisasi dalam dialog

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1788

    Jessie meremas koran itu dengan raut muram.Di ruang rapat Istana Luama.Para anggota dewan di kedua sisi meja sedang mendiskusikan berita tersebut. Suasana terasa sangat serius karena tergolong masalah besar.Tentu saja, ada banyak perbedaan pendapat. Di satu sisi, ada yang berpendapat ada yang sengaja merusak hubungan bisnis antar dua negara. Namun di sisi lain, ada juga yang mengira Negara Makronesia berniat untuk menyerang Negara Hyugana.Willie mengangkat termos dari tas meja, lalu menyesap teh dengan perlahan. Ruangan sangatlah ribut. Dia pun membanting termos ke atas meja dengan kuat. Ruang rapat menjadi hening dalam seketika.Jari tangan Willie saling bertautan. Ekspresinya kelihatan sangat serius. “Aku mengerti kekhawatiran kalian semua. Tapi hanya dengan berita ini, kalian malah berasumsi masalah berhubungan dengan politik. Sepertinya kalian terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.”“Yang Mulia, semua ini memang tidak bisa membuktikan apa-apa. Tapi, memang sudah saatnya unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1789

    Silvia bertanya kembali, “Gimana kalau terjadi apa-apa dengannya?”Suara Willie sangat tegas. “Tidak akan terjadi apa-apa.”Setelah hening beberapa saat, Silvia berdiri dengan perlahan. “Ayah, seandainya ada yang turun tangan terhadap Jules, apa yang akan kamu lakukan?”Willie terbengong sejenak, kemudian memberi jawaban pasti. “Aku tidak akan melepaskan mereka.”Terlintas senyuman sinis di wajah Silvia. “Aku harap Ayah ingat dengan ucapanmu hari ini.”Ketika Silvia berjalan keluar istana, kebetulan dia bertemu dengan Hillary yang baru datang. Hillary kelihatan sedang tersenyum lebar, sepertinya suasana hatinya sedang sangat bagus. “Bu Silvia, apa kamu datang untuk mencari Yang Mulia?”Silvia menatap Hillary dengan wajah tak berekspresi. “Aku sudah meremehkanmu.”“Bu Silvia, apa yang lagi kamu katakan? Aku itu korban. Semua ini ulah Jessie.” Hillary berdiri di hadapan Silvia. “Bu Silvia, aku juga sedang membantumu. Keluarga Fernando nggak menganggap keluarga kerajaan, apalagi Keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1790

    Dacia merasa bingung. “Tapi, dia itu adikmu. Apa kamu ingin biarin dia disalahpahami oleh reporter itu?”Jodhiva melepaskan Dacia. Tatapannya kelihatan datar, tetapi terlihat senyuman tipis di wajahnya. “Dacia, apa kamu tidak merasa ucapanmu itu saling bertentangan?”Kali ini, Dacia terbengong sejenak.Tatapan Jodhiva tertuju pada kerumunan. “Katamu, perlindungan berlebihan aku dan Jerry itu adalah beban bagi Jessie. Sekarang kamu malah berharap aku bisa membantunya. Kalau aku membantunya, dia pun tidak akan bisa belajar untuk mengatasi masalah sendiri.”Dacia merasa syok. Dia tidak menyangka Jodhiva masih ingat dengan ucapannya waktu itu. Dia bersuara, “Tapi, maksudku bukan dalam hal ini.”Maksud Dacia adalah mereka tidak seharusnya terlalu ikut campur dalam masalah pernikahan atau pertemanan Jessie.Jodhiva memiringkan kepala, kemudian menyipitkan matanya. “Bukannya semua sama saja?”Dacia sungguh kehabisan kata-kata.Pada saat ini, terdengar suara Jessie dari dalam kerumunan. “Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status