Share

Bab 1750

Author: Daun Jahe
Jessie tersenyum. Dia duduk di samping Jodhiva sembari merangkul lengannya. “Kak, kenapa kamu datang tanpa beri tahu aku sebelumnya?”

Jodhiva meletakkan gelasnya, lalu memalingkan kepala untuk melihatnya. “Kamu jadian sama Jules?”

Jessie tertegun sejenak. Dia spontan melirik Jerremy sekilas. Tampak Jerremy sedang melipat kedua lengan di depan dada sembari menatapnya.

Jessie pun menggaruk pipinya, lalu menunduk. “Emm … iya.” Usai berbicara, Jessie menjelaskan, “Kak Jody, masalah ini terlalu mendadak. Jadi, aku nggak sempat untuk ceritain ke kamu.”

Jodhiva mengusap kepala Jessie. “Aku hanya lagi bertanya saja. Kenapa kamu jadi gugup?”

“Aku nggak lagi gugup, kok!”

Jodhiva spontan tersenyum. “Oh ya? Kakak lihat kamu gugup sekali? Sepertinya kamu khawatir aku akan menyalahkanmu saja.”

Jessie menggigit bibirnya.

“Sudahlah, kamu juga sudah dewasa, punya pemikiran sendiri. Mana mungkin Kakak bisa mengendalikanmu?”

Seandainya Jessie tidak tertarik dengan Jules, apa mungkin Jules akan kesampai
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1751

    “Grup Tanzil masih belum stabil saat ini, makanya dia buru-buru ingin tunangan sama kamu. Dia seharusnya tahu keuntungan apa yang akan diterimanya dari Keluarga Fernando.”Jessie masih teguh pada pendiriannya. “Dia bukan orang seperti itu ….”“Meskipun dia bukan seperti itu, orang lain, Ayah, dan Ibu pasti akan berpikir seperti itu.”Ucapan Jerremy mengejutkan Jessie. Jessie terkejut bukan karena percaya Jules seperti yang dikatakan Jerremy, akan memanfaatkan pertunangan mereka demi mengukuhkan posisi Grup Tanzil. Dia terkejut karena kemungkinan orang-orang akan berpikiran seperti Jerremy.Sepertinya pemikiran ayah mereka juga tidak perlu ditebak lagi. Namun, seandainya Jules benar-benar ingin memanfaatkan dukungan Keluarga Fernando untuk mengukuhkan Grup Tanzil, kenapa dia malah menolak bantuan dari Raja Willie?Dengan adanya bantuan Raja Willie, bukankah akan lebih gampang baginya untuk mengukuhkan posisi Grup Tanzil? Padahal Jules hanya ingin membuktikan bahwa dirinya tidak membutuh

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1752

    Hati Jessie gemetar. Dia segera menggeleng. “Bukan, aku percaya ….”Jules mengeluarkan Jessie dari pelukannya, lalu menjaga jarak dengannya. Lantaran terlalu gelap, Jessie tidak dapat melihat ekspresi wajahnya. “Aku berpikir terlalu gampang.”“Kak Jules ….”“Sudah malam, pulanglah.” Jules membalikkan tubuhnya kembali ke depan mobil. Dia bersikap sangat dingin, alhasil Jessie pun merasa tidak nyaman.Jessie langsung berlari untuk menarik Jules. “Jules, bukannya aku nggak percaya sama kamu. Aku hanya nggak ingin orang-orang memandangmu seperti itu.”Jantung Jules berdetak kencang. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berbicara tanpa menoleh, “Aku tidak peduli dengan bagaimana mereka memandangku. Aku hanya peduli dengan pandanganmu saja.”“Aku nggak bermaksud seperti itu.”Jules membalikkan kepala untuk menatapnya. “Masalah aku ingin bertunangan denganmu tidak ada hubungannya dengan kekuasaan Keluarga Fernando.”Hati Jessie seketika terasa sakit. “Aku mengerti ….”“Seandainya kamu percaya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1753

    Jodhiva tertegun di tempat. Dia mengangkat kepalanya menatap wanita yang memanggilnya “Jerry” dengan mengerutkan keningnya.Saat sopir hendak mengatakan sesuatu, Jodhiva mengangkat tangan untuk menghentikannya. Dia menatap wanita di depan jendela. “Apa yang ingin kamu tanyakan?”Orang yang akrab dengan Jodhiva dan Jerremy baru bisa membedakan perbedaan dari kedua orang. Hanya saja, bagi orang yang tidak akrab, mereka pun tidak bisa membedakannya.Muka mereka sama persis, tapi karakter mereka sangatlah jauh. Jika didengar dengan saksama, suara Jodhiva pun terdengar lebih dewasa.Dacia tidak pernah bertemu dengan Jodhiva. Tentu saja, dia tidak bisa membedakan suara kedua orang. Apalagi pencahayaan di dalam mobil sangatlah gelap, sangatlah sulit untuk membedakannya.“Ada apa dengan Jessie dan Jules?”Jodhiva menyipitkan matanya. Dia tidak menjawab.Dacia melipat kedua tangan di depan dada. “Jangan diam saja! Aku yakin kamu pasti mengetahuinya. Aku bisa merasakan betapa sukanya Jessie terh

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1754

    “Emm, sudah sampai.”“Sayang, ada apa dengan suaramu?”Jessie tertegun sejenak. Dia tidak ingin Claire mencemaskannya. “Aku nggak kenapa-napa, hanya lagi flu saja.”“Kamu sudah gede, kenapa kamu nggak bisa jaga diri dengan baik? Kalau kamu begini, gimana Ibu bisa tenang untuk membiarkanmu menikah?”Ketika mendengar kata “menikah”, Jessie menggigit bibir bawahnya. Dia berusaha untuk menahan tangisnya. “Ibu.”Suara Jessie terdengar gemetar. Claire pun mengerutkan keningnya. “Apa kamu menangis?”“Nggak, aku hanya ….”“Jessie, ada masalah apa? Kamu bisa beri tahu Ibu. Jangan pendam dalam hati.”Di Grup Angkasa, ibu kota.Javier baru saja selesai rapat. Saat dia berjalan keluar ruang rapat, Roger yang baru selesai telepon berjalan kemari. “Tuan Javier, Bu Claire sudah menunggu lama di ruangan.”Kening Javier tampak berkerut. “Kenapa kamu tidak bilang dari tadi?”Roger merasa serbasalah. “Aku ingin bilang tadi, tapi Tuan bilang jangan ganggu waktu rapat.”Javier bergegas ke ruangannya. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1755

    Grup Tanzil baru saja kembali mengembangkan bisnisnya, kondisinya masih belum tergolong stabil. Pertunangan Jessie dengan Jules malah akan membuat orang-orang di luar sana berasumsi Jules ingin mengandalkan kemampuan Keluarga Fernando.Meski sebenarnya, Claire cukup percaya dengan Jules karena dia tahu Jules cukup berkompeten.Claire kepikiran sesuatu. “Apa Jules adalah orang seperti itu?”“Aku hanya lagi berwaspada saja.” Javier menggendong Claire, lalu mendudukannya di atas pangkuan Javier. “Mereka masih muda. Bahkan, Benn saja terus memuji kemampuan Jules. Seandainya dia benar-benar menyukai Jessie, dia bisa bersama Jessie setelah dia mencapai tujuannya. Bukannya dia akan merasa lebih puas nantinya?”Claire tersenyum, lalu mencubit dagu Javier. “Dia adalah cucu Raja, apa dia butuh bantuan dari Keluarga Fernando? Aku merasa kalian anggota Keluarga Fernando yang lagi cari masalah.”Javier menggenggam tangan Claire, lalu mengeluarkan suara tawa. “Memangnya kamu bukan bagian dari Keluar

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1756

    “Tapi aku nggak ingin orang di luar sana memandang Jules seperti itu. Aku hanya ingin mereka memahaminya saja ….” Kedua mata Jessie tampak memerah.Jodhiva mengusap ujung mata Jessie yang basah. “Dasar bodoh, apa kamu merasa Jules akan peduli dengan pemikiran orang lain?”Jessie terdiam melongo. Di benaknya terlintas ucapan Jules waktu itu. ‘Aku kira kamu tidak sama seperti yang lain. Kamu akan percaya sama aku.’Alasan Jules marah bukan karena Jessie mengatakan dirinya ingin mengundur pertunangan mereka, melainkan karena Jules mengira Jessie juga memandangnya seperti pandangan orang-orang di luar sana.Jessie spontan memegang erat peralatan makannya. Hari itu, dia tidak sempat menjelaskannya. Itulah sebabnya Jules merasa marah.Jules salah sangka mengira Jessie telah termakan omongan Jerremy. Alhasil, dia tidak memercayai Jules lagi.Jessie mengangkat kepalanya dengan perlahan. Dia lalu mengangkat mangkuk untuk meneguk sup.Keesokan harinya, di Grup Tanzil.Jessie berdiri di depan pi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1757

    Hillary menyadari Jules sedang mempersulit ayahnya. Akhirnya dia pun bersuara, “Jules, meski kamu nggak ingin membantu kami, kamu juga nggak usah bersikap seperti ini.”Jules tidak berbicara.“Hillary ….” Saat Kevin hendak mengatakan sesuatu, dia malah disela oleh Hillary. “Kamu bisa memilih Jessie juga demi keuntungan perusahaan, ‘kan? Dengar-dengar beberapa hari lalu, kamu bilang kamu nggak akan mempertimbangkan masalah pertunanganmu dengan Jessie untuk sementara waktu ini. Sekarang kamu sadar nggak gampang untuk bertunangan dengan putri semata wayang Tuan Javier, ‘kan?”Tetiba Kevin merasa gugup. Dia berbisik terhadap putrinya, menyuruhnya untuk jangan asal bicara.Hanya saja, Hillary malah tidak menghiraukannya. “Apa ada yang salah dengan ucapanku? Raja berencana menjodohkan aku dengan Tuan Muda Jules karena ingin Keluarga Jalma menyokong Grup Tanzil. Keluarga Jalma kami memang nggak bisa dibandingkan dengan Keluarga Fernando, tapi kami bisa memberi kalian keuntungan seperti yang m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1758

    Hillary menyadari sesuatu. Dia pun semakin yakin dengan dugaannya. “Hubungan kamu dengan Jessie lagi bermasalah. Sepertinya ucapanku nggak salah.”Jules berdiri dengan tatapan datar. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia, dan juga tidak ada hubungannya denganmu.” Kemudian, Jules membalikkan tubuhnya. “Kimin, antar mereka pulang.” Usai berbicara, Jules langsung menaiki tangga tanpa menoleh sama sekali.Hillary juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia mengikuti ayahnya, Kevin, meninggalkan Kediaman Keluarga Tanzil.Di sisi lain, baru saja Jessie memasuki mobil, dan sopir belum sempat mengemudi mobil. Hillary pun berjalan ke sisi mobil, lalu mengetuk kaca jendela.Jessie menurunkan jendela tanpa berbicara.Hillary bersandar di atas jendela, kemudian berkata dengan tersenyum, “Nona Jessie, apa boleh aku minta waktumu beberapa menit?”Jessie menatapnya. “Apa yang ingin kamu katakan?”“Sebelumnya aku nggak tahu identitasmu, makanya aku bersikap lancang. Hari ini aku minta maaf sama k

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2631

    “Hubungan keluarga kalian dengan keluarga Hiro cukup bagus, ‘kan? Kamu malah nggak tahu?”Yura tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada sosok Hiro dan Jeska yang berjalan mendekat.Jeska juga telah menyadari keberadaan Yura. Dia bagai sedang menunjukkan kepemilikannya, langsung merangkul lengan Hiro. “Nona Yura, kebetulan sekali.”Hiro menatap Yura dan juga tidak berbicara.Yura mengangguk dengan sopan, lalu berkata, “Kebetulan sekali.” Dia mengangkat gelas anggurnya, seolah-olah tidak ingin menghiraukan Jeska.Beberapa teman lainnya dapat merasakan aura aneh dari diri mereka. Salah satu dari mereka melihat ke sisi Hiro, kemudian bertanya, “Hiro, dia kekasihmu?”Hiro tidak menjawab. Jeska pun segera berkata, “Iya. Aku dan Kak Hiro sudah bersama selama beberapa saat.”Kak Hiro ….Semua orang di tempat kenal dengan Jessie. Mereka juga tahu bagaimana bagusnya hubungan Jessie dengan Hiro.Hiro sangat melindungi Jessie. Semua orang tahu Hiro menyukainya. Sebelumnya Jessie pun memanggil Hir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2630

    Ariel tersenyum, lalu bertanya, “Nona Yura itu teman sekolahmu, ya?”“Emm, dia temanku, Jessie, dan juga Jerry. Dulu kita selalu bersama.” Jodhiva meletakkan makanan ke atas meja, lalu menoleh untuk menatap Yura. “Kenapa? Apa kamu cemburu?”“Kata siapa aku cemburu? Aku cuma penasaran saja.”Ariel berjalan keluar dapur, lalu meletakkan gelas susu di atas meja. Dia duduk, lalu berkata, “Aku nggak berhubungan lagi dengan teman sekolahku dulu. Ternyata teman sekolah kalian cukup banyak.”Jodhiva juga ikut duduk. “Kenapa?”Ariel membalas, “Karena aku sekolah militer sewaktu di Yasia Tenggara. Semuanya itu cowok. Jadi, ayahku mengaturku untuk tinggal di asrama tersendiri. Saat aku baru sekolah di sana, cowok-cowok di sana mengira aku itu sok kaya, semuanya nggak suka sama aku. Mereka bahkan menindasku secara diam-diam.”“Aku juga nggak mau kalah. Jadi, setiap kali latihan militer, aku akan balas dendam sama mereka. Aku pukul mereka dengan kuat. Jadi, setelah itu, nggak ada lagi yang berani g

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2629

    Javier meletakkan barang di tangannya di depan nisan. “Ayah, kita cabut rumput liarnya dulu.”Steven mengangguk. Dia juga mengenakan sarung tangan mulai membersihkan makam. Claire juga ikut turun tangan.Setengah jam sudah berlalu, rumput liar di samping makam sudah dibersihkan semuanya. Steven meletakkan sebuket bunga mawar putih di depan nisan, lalu meletakkan keranjang bunga di depan sana. Semua buah-buahan itu adalah buah-buahan yang disukai Prisca sewaktu hidup dulu.Steven masih tidak ingin pulang. Javier dan Claire juga tidak mengganggunya, duluan berjalan meninggalkan makam, hanya melihat dari kejauhan saja.“Ibu sudah meninggal dari dulu, Ayah masih saja merindukannya. Sepertinya mereka sangat mencintai satu sama lain.”Javier merangkul Claire ke dalam pelukannya. “Saat aku masih kecil, hubungan mereka memang sangat bagus. Semuanya sama seperti yang dikatakan kakekku, kelemahan ayahku itu adalah ibuku. Dia sama seperti Kakek Buyut, sama-sama jatuh di tangan wanita.”Claire ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2628

    Yura tertegun sejenak, lalu menggeleng. “Jadi, bagaimana bisa seperti ini? Apa cuma ada satu restoran di ibu kota?”Yura mengangkat-angkat pundaknya. “Mungkin restoran yang tergolong enak di ibu kota cuma beberapa saja.”Bastian tersenyum. “Apa kamu tidak bisa makan di tempat yang tidak terlalu enak?”“Sekarang aku sudah tahu namamu.” Yura tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Bastian berdecak. Dia memang sial!Jodhiva mengendarai mobilnya ke depan restoran. Baru saja Ariel memasuki mobil, Jodhiva langsung mengunci pintu mobilnya. Saat Bastian hendak membuka pintu, dia pun mengetuk jendela bagian samping pengemudi. “Apa maksudmu?”Jodhiva menatapnya dengan tersenyum, “Kami berdua masih ada urusan. Kamu urus sendiri.”“Bukan, kamu ….”Ketika melihat mobil benar-benar melaju pergi, Bastian langsung tersenyum dengan kesal. Di saat makan tadi, Jodhiva tidak merasa dirinya telah mengganggu dunia mereka berdua. Sekarang dia malah merasa risi?Heh! Inilah namanya kesetiakawanan seorang pria!

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2627

    Seorang pria berjalan ke samping Yura, lalu bertanya, “Apa benar dengan Nona Yura?”Yura mengangkat kepalanya. Tadinya dia mengira lawan kencan buta yang diatur ayahnya tidak akan datang lagi. Jadi, Yura berencana untuk pulang setelah makan. Siapa sangka dia akan datang.Yura pun tersenyum. “Iya, silakan duduk.”Si pria duduk, kemudian melihat makanan di atas meja.Yura berkata dengan tersenyum, “Maaf, aku kira kamu sudah terlambat setengah jam, nggak akan datang lagi.”Pria itu merasa canggung. Dia mengira Yura sedang marah karena dirinya telah datang terlambat. “Tadi aku ada sedikit urusan. Oh, ya, Nona Yura, dengar-dengar kamu itu penerjemah?”Yura tidak mengesampingkan sendok garpunya. “Iya, aku lagi berpikir mau bekerja lagi atau nggak.”Masih terlihat senyuman di wajah si pria. “Kamu masih mau ke luar negeri?”“Tergantung sikon.” Usai berbicara, Yura mengangkat kepalanya untuk menatap si pria. “Kalau mau menikah, mungkin ada perubahan dengan pekerjaanku. Bisa jadi aku akan beker

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2626

    Sepertinya Merry juga merasa hubungan putranya dengan Yura tidak sebagus dulu lagi. Apalagi putranya sedang terpikat dengan siluman rubah itu, raut wajah Merry kelihatan semakin muram lagi. “Sekarang Hiro bahkan tidak pulang ke rumah. Setiap harinya selalu tinggal di luar. Haish, gara-gara seorang wanita, dia malah berubah menjadi seperti ini.”Ricky berkata dengan serius, “Baiklah, berhubung semua itu pilihannya, mulai sekarang kita juga tidak bisa ikut campur dengan pilihan hidupnya.”Merry hanya merasa disayangkan. “Aku kira Yura bisa menjadi menantu keluarga kita.”Cooper pun tersenyum. “Tidak masalah. Semua itu juga tidak berdampak terhadap hubungan keluarga kita.”…Di Vila Laguna, Negara Hyugana.Jessie berjalan ke taman bunga, lalu pergi menyiram bunga mawar. Dia sungguh berharap bunga hasil rawatannya bisa tumbuh dengan indah saat musim semi nanti.Jules berjalan ke belakang Jessie, lalu mengambil gembor dari tangan Jessie. “Bukannya aku suruh kamu istirahat?”Jessie mencember

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2625

    Hiro terdiam.“Dari kemarin kamu gonta-ganti kekasih melulu. Sekarang kamu berpacaran dengan Jeska. Semua itu karena kamu merasa dia memiliki kesamaan dengan Jessie. Tapi, karena kesamaan itu, kamu sudah menghancurkan dirimu sendiri.”Kedua mata Yura memerah. Dia merasa hubungan sepuluh tahunnya sudah tidak berharga lagi. Waktu itu, Yura menyukai Hiro karena dia merasa Hiro adalah tipe pria setia. Buktinya, Hiro bisa diam-diam berkorban dengan Jessie yang dia sukai.Setelah mengetahui kabar Jessie sudah menikah, Hiro sempat merasa sedih selama beberapa saat. Namun, Yura tetap saja menemani Hiro tanpa merasa menyesal sama sekali. Dia ingin mencoba untuk mengobati luka hatinya. Meskipun sebenarnya Hiro tidak tahu dirinya menyukai Yura. Tapi?Apa yang didapatkan Yura? Dia melihat Hiro terus gonta-ganti kekasih. Alasan Hiro meminta putus juga hanya satu, yaitu tidak cocok.Kemudian, Hiro bersama dengan Jeska. Boleh dikatakan bahwa waktu kebersamaan mereka lebih lama dibanding dengan mantan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2624

    Ariel tertegun sejenak. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya aku?”“Kalau kamu mau pulang, aku akan temani kamu untuk pulang.” Jodhiva menyandarkan dagunya di atas kepala Ariel.Ariel memalingkan kepalanya melihat ke sisi Jodhiva. “Bukannya kamu seharusnya bawa aku ke Negara Shawana?”Jodhiva terdiam beberapa saat. “Kamu mau ke sana?”“Kamu bilang sendiri mau perkenalkan aku ke teman-temanku. Seharusnya nggak keterlaluan kalau aku pergi menemui teman-temanmu?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Apa kamu yakin cuma mau melihat temanku?”Ariel meletakkan kopi di depan meja, lalu melingkari leher Jodhiva. “Kamu kenal semua orang di Pulau Persia, tapi aku nggak kenal siapa pun dari anggota Hunter. Bukannya sudah sewajarnya aku sebagai istrimu mengenal mereka?”Jodhiva tertawa. Dia menyentil hidung Ariel. “Oke, yang penting kamu gembira.”Jodhiva menggendong Ariel, lalu membawanya ke atas ranjang.Waktu baru menunjukkan pukul sebelas siang. Jalanan sangat sepi. Toko-toko juga sudah tidak beroperasi. Han

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2623

    Apa wanita ini tidak enak badan kalau tidak minum alkohol?Yura tertegun sejenak, lalu berkata dengan perlahan, “Masalah waktu itu hanya kecelakaan saja. Kali ini, aku nggak bakal mabuk lagi.”Usai berbicara, tatapan Yura tertuju pada Bastian. “Sendirian?”“Aku bukan sendirian, tapi berdua. Oh, ya, kamu duduk di atas tubuh temanku.” Bastian berkata dengan asal-asalan.Yura melihat tempat yang diduduknya. “Aku duduk di tubuh temanmu?”Bastian menuang segelas anggur untuknya, lalu tersenyum. Dia kepikiran untuk mengejutkan Yura. “Iya, apa kamu ingin tahu? Tapi lebih baik kamu tidak usah tahu, deh, nanti kamu tidak bisa tidur.”Yura menyesap alkoholnya. “Aku akan semakin penasaran.”Bastian menyadari dirinya tidak berhasil masuk ke dalam jebakan. Dia pun berdecak. “Nyalimu besar juga, ya. Asal kamu tahu, temanku ini baru saja lompat dari atas gedung. Kepalanya hancur dan isinya berserakan di lantai. Temanku sangat kesal karena kamu duduk di atas tubuhnya. Jadi, kamu mesti hati-hati. Bisa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status