Share

Bab 1667

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-07 18:00:00
Sebenarnya Jessie tidak tahu, waktu itu ketika dia berlari keluar untuk mencari Jules, pengawal pun sudah mengenali Jules.

Pelayan pergi ke dapur untuk mempersiapkan sarapan. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu mencondongkan kepalanya untuk bertanya, “Apa Tuan Muda sudah sarapan?”

Jules menggigit bibir bawahnya sembari tersenyum. “Tolong siapkan juga untuk aku.”

Jessie merasa bingung. “Apa kamu belum sarapan?”

Jules duduk dengan malas-malasan. “Aku ingin numpang makan di rumahmu.”

Jessie berkacak pinggang. “Numpang makan? Kamu mesti bayar.”

Tetiba Jules mengulurkan tangannya, lalu menarik Jessie untuk duduk di atas pangkuannya.

Jessie merasa syok. Dia segera melihat ke sisi dapur. Pelayan pun segera membuatkan sarapan, tidak memperhatikan gerak-gerik di dalam ruang tamu.

“Kamu lagi ngapain?” Suara Jessie sangatlah gugup.

“Bukannya kamu ingin minta dibayar?” Jules mencubit dagu Jessie, lalu mendekatinya. “Aku beri kamu bunganya dulu.”

“Bunga apa … uhm!”

Belum sempat Jessie menyelesaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1668

    “Apa mungkin dia tidak takut?” Jules pun tertawa. “Lisa bisa hidup seperti sekarang karena mengandalkan Inggrid. Berhubung Inggrid kepikiran untuk mengambil keuntungan dari diri Lisa, dia pasti akan memikirkan cara untuk mengendalikannya. Seandainya dia tahu sebenarnya Lisa ingin terlepas darinya, Inggrid pasti tidak akan tinggal diam.”Sekarang Lisa sedang jatuh di dalam tangan anggota Tom. Begitu menyadari tidak ada jalan keluar, Inggrid pun akan menjadi penyelamatnya. Jika Inggrid tidak mengulurkan tangannya, riwayat Lisa juga akan berakhir.Derrick menatap Jules yang duduk di baris belakang dalam waktu lama. Dia sungguh kagum dengan Jules. Derrick tidak pernah sekali pun merasa kecewa dengan trik Jules.Bahkan, Tom juga pernah berkata kepada orang-orang di kota gelap bahwa Jules sungguh mirip dengan seekor serigala liar saja. Jika ada yang berani menyinggungnya, orang itu pasti akan digigit. Meski tidak mati, orang itu pasti akan menderita cedera yang lumayan serius.Berkali-kali L

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1669

    Lantaran tangan Jessie masih tidak berhasil menggapainya, orang di belakang membantu untuk mengambilkan buku itu. “Apa kamu lagi cari buku ini?”Jessie membalikkan kepalanya dan dia pun terbengong.Lelaki di belakangnya memiliki kulit putih. Dia memiliki rambut hitam keriting dengan kelima indera yang cukup sempurna. Karakteristik lelaki ini sangatlah unik. Entah kenapa Jessie merasa sangat familier dengan lelaki ini.Si lelaki tersenyum menunjukkan gigi putih dan rapinya. “Apa kamu tidak mengingatku lagi? Kita pernah membintangi iklan parfum sebelumnya.”Kali ini Jessie merasa syok. “Ternyata kamu?”Setelah melihat dengan saksama, lelaki ini memang adalah model muda yang bersamanya menjadi bintang iklan parfum.Si lelaki mengangguk, lalu menyerahkan buku kepadanya. “Namaku Yale.”Jessie mengambil buku, lalu bertanya dengan penasaran, “Apa kamu juga adalah murid dari akademi kita? Tapi aku nggak pernah ketemu kamu saat kelas?”“Aku bukan mahasiswa jurusan akting.” Yale menatapnya semba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1670

    Jessie menggigit bibir bawahnya dan tidak berbicara. Bohong jika dia tidak memiliki pemikiran apa pun terhadap Jules yang tampan itu.Dacia melambaikan tangannya. “Sudahlah, aku nggak mau banyak omong lagi. Nanti kamu malah mimpi yang aneh-aneh.”Jessie menutup mulut Dacia. “Jangan bahas lagi.”Yale berdiri di depan koridor sembari menatap bayangan kedua wanita yang berjalan pergi. Kemudian, dia pun meninggalkan tempat.Di Grup Tanzil.Pintu ruangan diketuk. Derrick membuka pintu. Kemudian, tampak Andreas berjalan ke dalam ruangan. “Jules.”Jules menutup dokumen, lalu mengangkat kepalanya. “Kakek.”“Aku dengar-dengar Lisa lagi ada di tangan Tom.” Andreas duduk di bangku. “Jules, apa kamu menghubungi Tom?”Jules mengesampingkan dokumen. “Tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya memanfaatkan Sarah saja.”Kening Andreas berkerut. “Stanley sudah menjemput Sarah keluar dari rumah sakit. Sepertinya dia melakukannya demi menghindari Tom. Seandainya Sarah tahu motifmu ….”“Tidak akan mungkin.” Ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1671

    Yale merasa bingung. “Berbeda?”“Maksudku, penampilanmu memiliki ciri khas tersendiri, bagai tokoh di dalam lukisan saja.” Biasanya orang-orang di Negara Hyugana berkulit putih. Jadi, sosok Yale terasa berbeda dari orang-orang di sekitarnya.Yale pun tersenyum. “Terima kasih atas pujianmu.”Mobil sudah tiba di tempat tujuan. Dia berpamitan dengan Jessie, lalu menuruni mobil.Setelah tiba di Kompleks Vila Bagya, Jessie menuruni mobil dan menyadari ada sebuah mobil yang sangat familier di ujung sana. Sepertinya mobil itu sudah parkir beberapa saat di sana.Jendela mobil belakang dibuka setengah. Tampak ada Jules di dalam sana.Jessie merasa kaget. Dia berjalan ke sisi mobil, lalu bersandar di atas jendela. “Jangan-jangan kamu sudah menungguku dari tadi?”Jules menatapnya. “Aku kira kamu bakal langsung pulang ke rumah.”Jessie juga tidak merahasiakannya. “Aku sekalian antar pulang salah seorang temanku.”“Siapa?” Jules bersandar di samping mobil, lalu mendekatinya. “Si Yale Hirsi?”Jessie

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1672

    Jules sedang melepaskan kemejanya, memperlihatkan tubuh bagian atas yang kokoh dan kekar, dengan garis otot yang kencang. Meski tidak terlalu berotot, ototnya kelihatan sangat padat, membuatnya terlihat lebih proporsional. Postur tubuh Jules boleh dikatakan sangatlah sempurna. Yang paling mengesankan adalah bahkan v-shape di perutnya begitu jelas.Jessie menundukkan kepalanya. Pipinya tiba-tiba memerah. Dia segera memalingkan tubuhnya. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskan pakaianmu!”Jules meletakkan kemejanya dengan santai, lalu berhenti di belakang Jessie.Saat Jules mengambil pakaian tidur dari tangan Jessie, dia sengaja membungkukkan tubuhnya untuk mendekati Jessie. “Karena aku ingin mandi.”Daun telinga Jessie semakin memerah lagi. Saat dia mendekat, bagian punggung Jessie terasa memanas. Dia menutup wajah dengan telapak tangannya. “Jelas-jelas kamu tahu aku akan ke kamarmu. Kamu pasti sengaja!”Jules pun tersenyum. “Iya, aku memang sengaja.”Jawaban itu membuat jantung Jessie berdet

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1673

    Ketika menyadari tatapan Jessie, Jules langsung memalingkan kepalanya. “Ada apa?”Jessie spontan mengalihkan pandangannya. “Nggak kenapa-napa.”Jules mengulurkan lengannya di belakang sandaran Jessie, lalu mendekatinya. “Anak kecil ini kamu, ‘kan?”Jessie merasa syok. Dia menatap Jules tanpa berbicara sama sekali.Jules pun tersenyum. “Imut sekali. Aku pun bisa mengenalimu dalam sekali lihat.”Jessie mendorong wajah Jules. “Nonton sana.”Jules tertawa dan tidak berkata-kata lagi. Tatapannya tertuju pada layar kaca. Baru saja Jessie menampakkan diri, Jules malah langsung mengenalinya.Setelah film selesai diputar, Jules pun memalingkan kepalanya menatap wanita yang sedang tidur bersandar di pegangan sofa. Dia spontan tersenyum.Jules mengulurkan tangannya untuk mengesampingkan rambut yang menempel di pipi Jessie. Kemudian, dia menggendong Jessie. Jessie refleks menyandarkan kepalanya di atas pundak Jules.Setelah memasuki kamar, Jules membaringkan Jessie di atas ranjang, lalu menyelimut

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1674

    Dacia mengatakan dirinya alergi terhadap bawang bombai, daun bawang, dan segala jenis bawang.Yale bertopang dagu sembari merenung.Jessie mendekat ke sisi Dacia, lalu berbisik, “Apa kamu sengaja?”Dacia berlagak tidak memahaminya. “Apanya yang sengaja?”Jessie langsung membongkarnya. “Bukannya biasa kamu makan segala jenis bawang sewaktu di kantin?”Dacia berdeham. “Aku hanya nggak alergi dengan bawang di kantin. Memangnya nggak boleh?”Jessie menatap Yale yang sedang berbicara dengan pelayan. “Kamu tenang saja. Dia bakal makan, kok.”Kali ini, Dacia terdiam membisu.Yale pun sudah menyadarinya. Dia hanya tersenyum. “Tidak apa-apa. Kalau temanmu tidak suka, aku bisa ganti jenis makanan lain.”“Nggak usah ganti-ganti. Kamu sudah traktir kami. Kami nggak ada alasan buat pilih-pilih makanan,” balas Jessie dengan serius, “Kamu bisa pesan apa pun yang kamu rasa enak. Aku juga ingin mencicipinya.”Yale mengangguk dengan tersenyum. “Baiklah.”Dacia menopang keningnya. Pantas saja Jules menyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1675

    Dacia menekan-nekan tulang hidungnya, berusaha untuk menenangkan dirinya. “Aku bukan bermaksud ingin memutuskan hubunganmu dengan semua lawan jenis. Tapi, apa kamu nggak merasa ada maksud lain dengan si Yale itu?”Mana mungkin ada begitu banyak pertemuan secara tidak disengajai?Jessie menunduk. “Bukannya orang luar negeri memang lebih ramah?”Dacia tersenyum. “Teman cowok satu jurusan kita juga berasal dari luar negeri. Kenapa mereka nggak bersikap ramah sama kamu?”“Karena Jules dan Kak Jerry.”Dacia tertegun sejenak. “Ternyata kamu ngerti juga.”Seandainya bukan karena dipantau oleh Jerremy dan Jules, pasti akan ada banyak lelaki yang mendekati Jessie. Padahal Jessie sendiri juga memahaminya, dia malah melakukan kesalahan.Dacia sungguh tidak habis pikir. “Jadi, kenapa kamu nggak merasa ada yang aneh dengan Yale?”Jessie mengangkat-angkat pundaknya, lalu menunduk. “Aku tahu kalian takut aku dikelabui. Itulah sebabnya kalian melindungiku dengan cara kalian. Tapi aku juga bukan anak k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status