Share

Bab 1575

Angin sejuk mengembus. Helai rambut gadis menyapu ke sisi kerah pakaian pemuda, bagai tali jodoh yang transparan, yang sudah mengikat kedua insan.

Tetiba Jessie mendekatinya. “Kamu pikirkan sendiri. Weks ….” Kemudian, Jessie menunjukkan wajah jelek kepadanya dan berlari pergi.

Jules spontan tersenyum. Sebenarnya bahkan dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia ingin mendekati Jessie. Mungkin karena Jules merasa nyaman ketika berinteraksi dengannya.

….

Malam harinya, Andreas dan teman bisnisnya sedang makan di klub. Teman bisnisnya menuangkan alkohol untuk Andreas, lalu bertanya dengan tersenyum, “Apa kamu datang ke ibu kota bersama Tuan Muda Jules?”

Andreas menunduk, lalu mengangkat gelas anggurnya. “Aku bawa dia ke sini untuk memperluas wawasannya.”

Sejujurnya, Andreas membawa Jules ke Negara Makronesia untuk memulihkan ingatannya.

Teman bisnisnya tersenyum. “Apa perlu Tuan Muda Jules memperluas wawasannya lagi? Anak muda zaman sekarang bahkan lebih hebat daripada seniornya.”

Andreas pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status