Share

Bab 1578

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2024-05-17 18:00:00
Raut wajah Jules tidak berubah. “Kenapa kamu tiba-tiba balik badan?”

Jessie tidak bisa berkata-kata. Dia langsung berjalan ke depan. Jessie memegang satu baskom tusukan satai. Dia menyantap satai sambil berjalan, sedangkan Jules hanya berjalan di sampingnya.

Langkah kaki Jessie berhenti. Dia menyerahkan satu tusuk satai kepadanya. “Nah.”

“Aku tidak makan.”

“Ya sudah kalau nggak mau.” Sebenarnya Jessie juga tidak ingin berbagi dengannya.

Namun, belum selesai Jessie menghabiskan satainya, perutnya tetiba terasa sakit. Jules menyadarinya, lalu menariknya. “Ada apa denganmu?”

“Aku … aku nggak enak badan.”

Kening Jules berkerut. Dia berkata dengan galak, “Makanan seperti ini tidak higienis. Kamu malah makan sebanyak ini, rasakan sekarang.”

Sebenarnya Jessie ingin melawan, hanya saja dia kesakitan hingga tidak bisa berkata-kata. Dia memegang perutnya sembari berjongkok.

Jules langsung menggendongnya. “Aku bawa kamu ke rumah sakit.”

Jules berlari kencang membawa Jessie kembali ke mobil. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1579

    Jerry dan Jody saling bertukar pandang, lalu menjawab dengan serempak, “Iya, Ibu.”Satu minggu kemudian, akhirnya masa haid Jessie telah berakhir.Cuaca hari ini sedang cerah. Jessie sedang meregangkan tubuhnya di halaman. Ketika memalingkan kepalanya, tampak Yura dan Hiro sedang berdiri di depan pintu gerbang.Yura melambaikan tangan ke sisi Jessie. Jessie berjalan ke depan gerbang, lalu melihat mereka dengan kaget, “Kak Yura, Kak Hiro, kenapa kalian ke sini?”Yura memperlihatkan tiket di ponselnya kepada Jessie. “Tentu saja buat nonton bioskop. Ada film baru, aku sudah beli tiga tiket.”Sebenarnya Jessie tidak ingin menonton bioskop. Hanya saja, berhubung Yura sudah membeli tiket, apalagi Yura dan Hiro datang mengajaknya secara langsung, Jessie pun tidak enak hati untuk menolaknya.Saat Jessie ingin mengiakan, terdengar suara Jerry dari belakang. “Tambah aku juga.”Tidak lagi terlihat senyuman di wajah Yura. “Jerry, kenapa kamu ikut meramaikan?”Yura sengaja membeli tiga tiket juga k

    Last Updated : 2024-05-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1580

    Kepikiran hal ini, raut wajah Jules menjadi dingin.“Jules.” Tetiba ada suara yang menghentikan pemikiran Jules. Dia memalingkan kepalanya dengan perlahan, lalu tampak ada seorang anak perempuan sedang melambaikan tangannya dari kejauhan.Kening Jules tampak berkerut. Dia tidak ingat dengan sosok perempuan itu, tetapi sepertinya perempuan itu mengenalinya.Jules melirik ke sisi kafe sekilas, lalu bertanya kepada orang yang berjalan menghampirinya dengan dingin, “Siapa kamu?”Lisa meremas ujung lengan pakaiannya dengan erat, lalu tersenyum. “Bisa nggak kita bicara sebentar?”Di dalam kafe, Jessie memesan segelas latte untuk Jules. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya melihat ke depan pintu, tetapi dia tidak bisa menemukan batang hidung Jules lagi.Koridor di samping lift sangat sepi. Jules menghentikan langkahnya, lalu menatap Lisa dengan datar. “Siapa kamu?”“Jules, kamu jangan salah paham.” Lisa melambaikan tangannya, kemudian menjelaskan dengan tersenyum, “Aku tahu kamu nggak ingat lag

    Last Updated : 2024-05-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1581

    Jules menatap Lisa tanpa berbicara. Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajahnya. Lisa juga tidak tahu sebenarnya Jules percaya atau tidak dengan kata-katanya.Hanya saja, Lisa takut dirinya akan dipergoki. Dia pun mencari alasan. “Aku nggak ngobrol lagi sama kamu. Aku pergi dulu ya. Kalau ada masalah, kamu bisa hubungi aku.” Setelah itu, Lisa langsung meninggalkan tempat.Jules menunduk melihat nomor kontak di tangannya. Raut wajahnya spontan menjadi serius.Di sisi lain, Jessie sedang mencari Jules. Tak lama kemudian, tampak Jules berjalan perlahan keluar dari kerumunan.“Jules, kamu ke mana saja?” Jessie menghampirinya dengan terengah-engah. “Kalau kamu hilang, aku nggak bisa jelasin sama kakekmu.”Jerry mendengus dingin. “Dia sudah gede. Mana mungkin dia bakal hilang?”Yura dan Hiro pun tidak berbicara.Tatapan Jules tertuju pada wajah Jessie. Setelah dilihat-lihat, Jessie tidak seperti yang dikatakan gadis tadi yang bisa mengancam orang lain.Sebenarnya Jules tidak percaya. Hanya s

    Last Updated : 2024-05-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1582

    Meskipun Jessie ingin menjadi tuan putri, mereka juga bersedia membiarkannya hidup di dunia dongeng.Kelak siapa yang berani menindas Jessie, mereka pun akan memberi pelajaran kepadanya. Jerry dan Jody akan menjadi sandaran Jessie untuk selamanya.Jules menggerakkan bola matanya. “Apa kalian pernah bertanya dia ingin kehidupan seperti apa?”Jerry mendengus dingin. “Kamu tidak usah khawatirin masalah ini.”Dari tadi Jessie tidak berbicara sama sekali. Bukannya dia tidak sedang mendengar, tetapi dia mendengar setiap percakapan mereka.Jessie tahu abang-abangnya ingin melindunginya, berharap Jessie bisa hidup tenang untuk selamanya. Hanya saja, dia juga tidak ingin selamanya hidup dengan mengandalkan abang-abangnya.Seperti apa yang dikatakan ibu. Setelah dewasa, kita mesti belajar untuk mandiri dan belajar untuk menghadapi masalah sendiri.Prestasi sekolah Jessie memang tidak bisa dibandingkan dengan Jody dan Jerry. Dia bahkan tidak bisa mengatakan keunggulan yang dimilikinya. Sewaktu ke

    Last Updated : 2024-05-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1583

    Claire spontan tersenyum. “Jarang-jarang keempat anak-anak berhubungan dengan harmonis?”Javier merangkul pundak Claire. “Karena tujuan mereka sama.” Mereka semua ingin meningkatkan prestasi belajar Jessie.Claire memalingkan kepala untuk melihat Javier dengan mengangkat-angkat alisnya. “Apa kamu sudah lihat? Anak perempuan kita seharusnya seperti ini. Kalau kalian manjain dia lagi, kelak orang-orang pasti akan meremehkan Jessie karena dia nggak bisa apa-apa.”Daripada memanjakan anak perempuan, lebih baik Claire tidak melahirkan anak perempuan. Javier pun tersenyum. “Aku tahu aku salah. Kelak aku akan biarkan kamu saja yang mendidik anak perempuan kita. Gimana menurutmu?”Claire bertopang dagu. “Memang sudah saatnya untuk Jessie belajar alat musik dan melukis.”Javier merasa kasihan dengan putrinya. “Apa dia sanggup belajar sebanyak itu?”Claire memelototi Javier. “Kedua putramu saja sanggup, kenapa Jessie nggak sanggup?”Javier tersenyum, lalu memeluk Claire dari belakang. “Oke, oke

    Last Updated : 2024-05-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1584

    Saat Jerry hendak berbicara, Jody pun duluan berkata, “Biarkan Jessie menjaganya. Beberapa hari ini dia juga sudah banyak membantu Jessie.”“Terserah.” Jerry duluan keluar kamar.Setelah mereka berdua meninggalkan kamar, Jessie duduk di bangku. Ketika melihat gelas kosong di atas meja, Jessie berdiri hendak menuangkan air untuknya. Tetiba dia menemukan selembar kertas yang ditimpa di bawah ponsel.Jessie mengambil kertas itu dengan penasaran. Dia merasa sangat tidak asing dengan nomor ponsel itu. Saking familiernya, Jessie pun tahu siapa pemilik nomor itu.Sore harinya, Jules baru terbangun dari tidur lelapnya. Dia memegang keningnya. Sekarang dia merasa lebih enakan. Saat memalingkan kepalanya, tampak Jessie yang sedang ketiduran di bangku samping.Jules merasa kaget. Dia mengira dirinya sedang bermimpi tadi. Jules pun berdiri, lalu menarik selimut ke sisi bangku. Tatapannya tertuju pada wajah gadis yang sedang tertidur lelap. Apalagi ketika melihat air liur di ujung bibir Jessie, Jul

    Last Updated : 2024-05-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1585

    Raut wajah Lisa memucat. Tangan yang diletakkan di atas paha spontan dikepal erat. Bukankah Jules sedang lupa ingatan? Kenapa Jules kepikiran untuk menyelidikinya? Bukankah seharusnya Jules percaya dengan omongannya?“Jules, aku memang diskors, tapi aku benar-benar ….”“Kamu ingin bilang kamu difitnah? Kamu tidak bersalah?” Jules yang membongkarnya. “Aku memang tidak ingat sama masalah dulu lagi, tapi bukan berarti aku bodoh.”Lisa tertegun di tempat.“Sebenarnya aku hampir saja percaya dengan omonganmu waktu itu. Tapi kamu tidak seharusnya ingatin aku mengenai masalah Jessie dan juga kakaknya.”Memang benar, Jules hampir memercayai omongan Lisa waktu itu. Hanya saja, dia bukan memercayai semuanya. Berhubung Lisa mengatakan dirinya berteman dengan Jessie, kenapa Lisa malah memberitahunya bahwa Jessie dan abangnya sangat membencinya? Jules malah merasa Lisa ingin menarik rasa percaya Jules.Setelah pertemuan itu, Jules menyuruh Derrick memeriksa identitas dari pemilik nomor ponsel itu.

    Last Updated : 2024-05-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1586

    Pernikahan antar keluarga kaya sangatlah sering dijumpai. Biasanya kedua keluarga mesti memiliki latar belakang yang setara. Perbincangan kedua pelayan tidak terdengar oleh Jessie dan Jules. Jessie memutar pena di tangannya, lalu mendengar Jules menjelaskan soal latihan. Sebenarnya Jessie sedang tidak fokus, ada sesuatu yang mengganjal hatinya.Jules memiringkan kepala untuk melihat Jessie. Ketika menyadari Jessie sedang tidak fokus, dia pun mengetuk kepala Jessie dengan pena. “Yang serius.”Jessie mengusap kepalanya. “Kamu lagi ngapain?”“Kalau kamu tidak serius, aku tidak akan ajari kamu lagi,” ucap Jules dengan nada mengancam.Jessie mencemberutkan bibirnya sembari menggaruk kepalanya. “Apa aku boleh tanya satu hal?”Sebenarnya Jessie bukanlah tipe orang yang bisa memendam masalah, apalagi masalah itu sangat mengganggunya. Jules sedang menebak apa yang hendak ditanyakan Jessie. “Apa?”“Itu ….” Kening Jessie sedikit berkerut. “Kenapa kamu bisa ada nomor ponsel Lisa?”Sesungguhnya J

    Last Updated : 2024-05-19

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

DMCA.com Protection Status