Share

Bab 1585

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-19 18:00:00
Raut wajah Lisa memucat. Tangan yang diletakkan di atas paha spontan dikepal erat. Bukankah Jules sedang lupa ingatan? Kenapa Jules kepikiran untuk menyelidikinya? Bukankah seharusnya Jules percaya dengan omongannya?

“Jules, aku memang diskors, tapi aku benar-benar ….”

“Kamu ingin bilang kamu difitnah? Kamu tidak bersalah?” Jules yang membongkarnya. “Aku memang tidak ingat sama masalah dulu lagi, tapi bukan berarti aku bodoh.”

Lisa tertegun di tempat.

“Sebenarnya aku hampir saja percaya dengan omonganmu waktu itu. Tapi kamu tidak seharusnya ingatin aku mengenai masalah Jessie dan juga kakaknya.”

Memang benar, Jules hampir memercayai omongan Lisa waktu itu. Hanya saja, dia bukan memercayai semuanya. Berhubung Lisa mengatakan dirinya berteman dengan Jessie, kenapa Lisa malah memberitahunya bahwa Jessie dan abangnya sangat membencinya? Jules malah merasa Lisa ingin menarik rasa percaya Jules.

Setelah pertemuan itu, Jules menyuruh Derrick memeriksa identitas dari pemilik nomor ponsel itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1586

    Pernikahan antar keluarga kaya sangatlah sering dijumpai. Biasanya kedua keluarga mesti memiliki latar belakang yang setara. Perbincangan kedua pelayan tidak terdengar oleh Jessie dan Jules. Jessie memutar pena di tangannya, lalu mendengar Jules menjelaskan soal latihan. Sebenarnya Jessie sedang tidak fokus, ada sesuatu yang mengganjal hatinya.Jules memiringkan kepala untuk melihat Jessie. Ketika menyadari Jessie sedang tidak fokus, dia pun mengetuk kepala Jessie dengan pena. “Yang serius.”Jessie mengusap kepalanya. “Kamu lagi ngapain?”“Kalau kamu tidak serius, aku tidak akan ajari kamu lagi,” ucap Jules dengan nada mengancam.Jessie mencemberutkan bibirnya sembari menggaruk kepalanya. “Apa aku boleh tanya satu hal?”Sebenarnya Jessie bukanlah tipe orang yang bisa memendam masalah, apalagi masalah itu sangat mengganggunya. Jules sedang menebak apa yang hendak ditanyakan Jessie. “Apa?”“Itu ….” Kening Jessie sedikit berkerut. “Kenapa kamu bisa ada nomor ponsel Lisa?”Sesungguhnya J

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1587

    Tiba-tiba Inggrid tersenyum. Dia mengisap rokok, lalu mengembuskan asapnya. “Jarang sekali aku bertemu gadis muda yang begitu ambisius.”Inggris membuang rokok ke dalam gelas. “Kalau kamu yakin dengan rencanamu, aku pun akan memilih untuk memercayaimu. Kalau sampai rencanamu gagal, nasibmu akan berakhir miris. Apa kamu mengerti?”Lisa menggigit bibir bawahnya. Dia tidak boleh gagal dalam rencananya. “Kamu tenang saja.”Inggrid berdiri, lalu membawa anggotanya meninggalkan tempat. Sewaktu berjalan di sisi koridor, salah seorang bawahan yang berdiri di belakang Inggrid bertanya dengan bingung, “Bu Inggrid, kamu malah percaya sama ucapan dia? Apa kamu yakin dia bukan lagi sembarangan?”Lelaki itu sungguh tidak habis pikir kenapa bosnya begitu membantu adiknya Delon. Padahal dia baru berusia belasan tahun saja, dia malah sudah tahu memanfaatkan kekuasaan. Anak itu sungguh mengerikan.Inggrid tersenyum. “Apa yang kamu mengerti? Gadis itu bisa jadi orang sadis nantinya. Aku bisa membantunya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1588

    Jules juga tidak bersuara. Pada saat ini pintu kamar terbuka. “Ayah ….”Lisa memeluk sebuket bunga tertegun di tempat. Awalnya dia ingin menggunakan cara salah masuk kamar supaya Andreas bisa melihatnya. Dia juga sudah menduga ada Jules di dalam kamar, tetapi dia tidak menyangka Jessie juga ada di tempat!“Ma … maaf! Aku kira ini kamar ayahku.” Saat Lisa hendak berjalan pergi, Andreas malah menghentikannya.Lisa menoleh. “Ada urusan apa?”“Nak, apa kamu sudah melupakanku? Kamu sudah menyelamatkanku waktu itu.” Sikap Andreas tidak sedingin ketika mereka berbicara pada malam hari itu. Sebab, Lisa telah menjadi “penyelamat” Andreas.Lisa berlagak baru mengingatnya. “Ternyata kamu orangnya?”“Ayahmu juga dirawat di rumah sakit ini?”Lisa menunduk sembari tersenyum. “Iya.”Tiba-tiba Andreas kepikiran dengan apa yang dikatakan Lisa malam itu. Ayahnya sedang sakit. Jadi, Lisa mesti bekerja demi meringankan beban keluarga. “Kamu memang anak yang pengertian.”Pujian itu malah tidak membuat Lis

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1589

    “Bukan itu maksudku.”Jessie merasa bingung.Kali ini, Jules mendekatinya. “Kamu tahu dia orangnya gimana, tapi kamu malah tidak buka aibnya. Jessie, meskipun kamu tadi berbohong bilang dia bukan teman kita, kakekku bakal lebih waspada sama dia.”Lisa memang telah menyelamatkan nyawa Andreas. Sekarang semua itu juga belum dipastikan murni adalah kebetulan belaka atau sudah direncanakan. Hanya saja, Andreas sangat memercayainya sekarang.Jessie kembali bersuara, “Tapi dia pernah menyelamatkan kakekmu ….”“Apa kamu benar-benar merasa semua ini hanya kebetulan saja?”“Memangnya bukan?”Jules menarik napas dalam-dalam, lalu menekan-nekan keningnya. Beberapa saat kemudian, Jules berkata, “Akhirnya aku tahu kenapa kedua kakakmu begitu melindungimu.”Jessie menatap Jules dengan bingung.“Baik hati dan tidak punya otak itu berbeda.” Jules berjalan melewati sisi Jessie. “Tapi semuanya terasa wajar. Apalagi kamu itu nona muda yang dimanjakan sejak kecil. Kamu tidak tahu betapa sadisnya dunia di

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1590

    Lisa terpaksa menenangkan Jessie.Jessie mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku pulang dulu.”Kemudian, Jessie berbalik badan berjalan memasuki mobil.Lisa memandang mobil yang semakin menjauh sembari menggigit erat bibirnya. Demi rahasianya tidak terbongkar, jangan-jangan Lisa berharap ayahnya jatuh sakit dalam waktu dekat ini?…Mobil berhenti di kompleks perumahan. Jessie menurunkan jendela mobil menatap gedung di depan sana sembari merenung dalam waktu lama.Sopir menoleh, lalu bertanya, “Nona, kamu cari siapa di sini?”Jessie membalas, “Aku akan segera kembali.” Kemudian, Jessie menuruni mobil. Jessie berjalan ke lantai atas dengan perlahan, lalu berhenti di depan pintu rumah Lisa. Waktu tiga tahun sudah berlalu. Entah Lisa masih tinggal di sini atau tidak.Namun, Jessie ingin memastikannya. Dia mengetuk pintu. Tidak ada balasan dari dalam rumah.Kebetulan ada tetangga yang berjalan keluar rumah. Dia melihat ke sisi Jessie, lalu mengamatinya dengan saksama. “Nak, kamu cari siapa?”“

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1591

    Lisa tidak menolak semua pemberian Jessie, melainkan malah menikmatinya. Itu berarti Lisa memang cukup tamak.Jules berjalan ke dalam ruangan VIP. “Maaf, aku datangnya telat.”Andreas berkata, “Kebetulan makanannya juga belum dihidangkan.”Jules duduk, lalu bertatapan dengan Jessie. Jessie segera mengalihkan pandangannya.Sewaktu makan, hanya senior saja yang bersuara. Jessie hanya fokus dalam makanannya saja.Jerry mengira Jessie merasa tidak senang dengan keberadaan Lisa. Dia mengambilkan sepotong sayap ayam untuk Jessie. “Makanlah. Jangan sampai ada yang mempengaruhi selera makanmu.”Tentu saja mereka tahu siapa yang dimaksud Jerry. Raut wajah Lisa tampak sangat muram.Jules juga mengambilkan sayuran untuk Jessie. Dia berkata dengan setengah bercanda, “Gimana kalau aku pesankan otak-otak? Biar kamu lebih pintar.”Jessie sungguh kesal. “Kamu saja yang makan otak-otak.”Suara Jessie sangatlah keras.Steven dan yang lain menghentikan santapan mereka, lalu melihat ke sisi anak-anak. “K

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1592

    Lisa mengangguk sembari meremas erat ujung kemejanya.Jelas-jelas Keluarga Fernando memberi perintah kepada seluruh sekolah di ibu kota untuk tidak boleh menerima Lisa. Sekarang Jessie malah berlagak kasihan terhadapnya?Jessie menggandeng tangannya. “Kalau begitu, aku akan jelaskan masalah ini dengan Kakek.”Raut wajah Lisa langsung berubah. Dia merasa agak panik. “Nggak usah ….” Dia mengalihkan pandangannya. “Jessie, kamu nggak usah jelasin apa-apa.”“Kenapa nggak usah jelasin?”Jessie menatapnya. “Jangan-jangan kamu juga ingin Paman salah paham sama aku?”Lisa menggigit bibirnya dan tidak berbicara.“Lisa, sampai sekarang, kamu masih saja membohongiku?” Jessie sungguh tidak habis pikir. Seandainya Lisa mengakui bahwa ayahnya tidak jatuh sakit, dia hanya sedang berbohong saja, mungkin Jessie akan memberi kesempatan kepada Lisa.Ada kesempatan bagi orang yang ingin berubah. Namun, Lisa masih saja membohongi dirinya.Raut wajah Lisa berubah. “Jessie, kamu … apa yang lagi kamu katakan?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1593

    Jessie adalah anak keluarga kaya yang dimanja sejak kecil, sedangkan Lisa adalah seorang anak patuh dan pengertian. Lagi pula, mereka sendiri juga sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri. Siapa juga yang peduli dengan kenyataan?Raut wajah Steven berubah muram. Saat dia hendak berbicara, Andreas pun membujuknya, “Mungkin anak-anak hanya sedang bermain saja dan tidak sengaja terjatuh.”“Kamu tidak usah belain dia. Jessie itu anaknya egois. Sudah seharusnya dia diberi sedikit pelajaran.” Steven melihat ke sisi Jessie. “Cepat minta maaf kepada temanmu.”Jessie sungguh tidak menyangka kakeknya bahkan tidak memercayainya. Hatinya terasa kalut. Dia pun menjerit dengan menangis, “Aku sudah bilang bukan aku!” Kemudian, Jessie langsung berlari meninggalkan tempat.“Jessie, kamu ….” Steven tidak berhasil menghentikannya.Claire bersama ketiga anak di dalam ruangan mendengar keributan di luar sana. Saat mereka berjalan keluar ruangan, Jessie yang sedang menangis malah mendorong mereka, la

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

DMCA.com Protection Status