Share

Bab 1502

Gilbert pun tersenyum, lalu memeluk Melia dari belakang.

Melia merasa syok langsung menoleh. “Kenapa kamu jalannya nggak ada suara, sih?”

“Bangunnya pagi sekali?”

“Aku lagi bikin sarapan buat kamu.” Melia tidak ingin Gilbert membuatkan sarapan untuknya.

Gilbert menunduk mencium daun telinga Melia. “Kamu tidak usah bikin sarapan.”

“Nggak apa-apa, aku lagi rajin saja.”

Ketika melihat tatapan tegas Melia, Gilbert pun tersenyum. “Aku tidak sanggup mengaturmu.”

Melia tidak pernah memasak sebelumnya. Jadi, sarapan hasil buatannya boleh dikatakan sangat “mengenaskan”.

Dari penampilannya, jangankan orang lain, bahkan Melia sendiri juga merasa tidak selera untuk menyantapnya. Namun Gilbert tetap memakannya. Dia memang tidak mengatakan sarapan itu tidak enak, tetapi Melia merasa sangat gagal.

Selama beberapa hari ini, Melia selalu pergi ke Apartemen Himaya untuk meminta ajaran dari Widya.

Widya cukup kaget. “Bukannya kamu nggak suka masak?”

Sejak kecil, Melia selalu dilayani. Dia tidak begitu su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status