Share

Bab 1507

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-24 18:47:13
Gara-gara Jules, Jessie pun bersedih selama hampir setengah bulan. Awalnya mereka mengira Jules telah meninggal, mereka juga tidak berani mengungkit masalah Jules di hadapan adik mereka. Sekarang, ternyata Jules mengalami amnesia, melupakan semua memorinya.

Jody berkata, “Dia sebaya sama kita, tapi dia sudah mulai mengambil alih Keluarga Tanzil. Benn pernah berkata pada Kakek Buyut, beberapa tahun kemudian, Jules pasti akan menjadi saingan tangguh kita.”

Jerry menggertakkan giginya. “Hanya dengan kemampuannya?”

“Jerry, kamu jangan remehin dia. Kita memang terus melatih diri demi menjadi kuat, tapi apa yang dia alami lebih banyak daripada kita. Apalagi, dia memegang perusahaan dalam usia belianya. Aku dengar-dengar, Akademi Bisnis Victoria merekrutnya tanpa persyaratan apa pun. Sepertinya tak lama kemudian, dia sudah sanggup untuk mengalahkan kita.”

Akademi Bisnis Victoria adalah akademi keluarga bangsawan Negara Hyugana. Akademi itu juga merupakan akademi dengan banyak mahasiswa unggul
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1508

    Melia melebarkan matanya dengan perlahan. Gilbert mendekatinya, lalu menarik Melia ke dalam pelukannya. “Sudah hampir ketiduran, ya.”Suara Melia sangatlah kecil. “Tapi nyaman sekali.”Gilbert mencium pipinya, lalu beralih ke bawah.Kali ini Melia langsung menyadarkan dirinya. Dia mengangkat kepala, lalu mendorong dada Gilbert. “Gilbert!”Gilbert pun tersenyum, tetapi dia tidak menghentikan gerakannya. “Hari ini kamu pergi mengunjungi adikmu?”“Emm, iya ….”Widya dan Hendri ingin merayakan Hari Raya di Kota Jimbar. Kebetulan Melia juga sedang berada di Kota Jimbar. Dia pun pergi mengunjungi Widya. Saat ini, usia kehamilan Widya sudah memasuki bulan keempat. Kedua keluarga memutuskan untuk melangsungkan resepsi pernikahan setelah anak dilahirkan.Ketika menyadari Melia sedang melamun, Gilbert membenamkan kepalanya di atas leher Melia. Rambut pendek Gilbert mengenai kulit halus Melia. Alhasil, Melia merasa geli dan mengelak. “Gilbert!”Gilbert bertanya, “Kapan kita melangsungkan resepsi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1509

    Roger menggertakkan giginya. “Bisa tidak kamu ….”“Hei, wanita di depan sana, sebentar!”Belum sempat Roger menyelesaikan omongannya, ada orang yang memotong ucapannya.Sekelompok orang datang mengerumuni mereka. Tampak seorang lelaki berpakaian jaket macan dengan merokok berjalan keluar kerumunan. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi Izza. “Kamu hebat sekali, ya. Gimana kalau kamu bergabung ke dalam klubku? Aku jamin kamu pasti akan mendapatkan uang yang lebih banyak daripada 2 miliar itu.”Berhubung ada pertandingan tinju, ada banyak orang kaya yang datang untuk bertaruh, lalu menaruh taruhan yang cukup besar. Jika mereka menang, mereka pun akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.Malam ini Izza mengalahkan semua tandingannya. Tentu saja mereka tidak ingin melepaskan petinju andal seperti Izza.Hanya saja, Izza malah membalasnya dengan tatapan sinis, “Nggak tertarik.”Izza hanya tertarik dengan permainan tinju. Namun, bukan berarti Izza menginginkan kedudukan di dunia

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1510

    Pada akhirnya mereka berdua memasuki mobil. Mobil pun melaju pergi.Biasanya ada banyak mobil yang lalu lalang di jalanan. Berhubung sedang Hari Raya, pengguna jalan sangatlah sedikit.Izza menopang keningnya, lalu bersandar di jendela mobil dengan malasnya. Dia melirik Roger sekilas. “Aku kira kamu ingin tarik waktu sampai besok pagi.”Ujung bibir Roger melengkung ke atas. “Aku tidak tertarik untuk berkelahi selama itu.”“Kalau Tuan Javier dalam bahaya, dengan kecepatanmu, sepertinya dia akan tiada sebelum kamu berhasil menyelamatkannya.”Roger tersenyum. “Kalau Tuan Javier dalam bahaya, bukan aku yang seharusnya menyelamatkannya. Aku itu sekretarisnya, bukan pengawalnya.”Lagi pula, apa Javier perlu diselamatkannya?Izza berdecak. “Pemikiranmu jelas sekali, ya.”Roger tersenyum. “Ini namanya aku tahu pekerjaanku. Berkelahi itu tugas pengawal. Ngapain aku rebutan nafkah sama mereka? Tidak bagus juga.”“Aku sudah merekamnya.”Tetiba Roger menginjak pedal rem. Dia memalingkan kepala mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1511

    Setelah Roger berjalan jauh, dia baru menyadari Izza masih di belakang. Dia berjalan ke belakang dengan ekspresi tidak berdaya. “Nanti kalau kamu hilang, aku tidak akan cari kamu.”Izza menunduk. Dia berusaha menyingkirkan ekspresi muram di wajahnya. “Aku juga bisa pulang sendiri.”Roger melipat kedua lengannya. “Kamu ingin main apa?”Sepertinya Izza tidak ingin pulang secepat ini. Meski dia tidak mengatakannya, Roger juga bisa menerkanya.Hari Raya adalah hari berkumpulnya keluarga. Roger tidak memiliki orang tua, biasanya dia selalu merayakan Hari Raya di Kediaman Fernando. Bagi Roger, Keluarga Fernando adalah anggota keluarganya.Orang tua Izza berada di luar negeri. Wajar dia merasa kesepian di saat seperti ini.“Aku nggak pernah main kembang api,” ucap Izza sambil menatap Roger.Roger tertegun sejenak. “Apa?”Izza mendengus dingin. “Aku nggak pernah main kembang api.”Roger kepikiran sesuatu, lalu mengangguk. “Kamu tunggu aku di sini.”Setelah Roger meninggalkannya, Izza pun duduk

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1512

    Di Kediaman Morales.“Plak!”Andri menampar wajah Julie. Saat ibunya Julie, Asti, mendengar suara itu, dia bergegas menuruni tangga. “Suamiku, kamu lagi ngapain?”Julie yang ditampar juga tidak menangis maupun marah. Sepertinya dia tidak merasa sakit dengan tamparan itu.Andri membuang foto di atas meja dengan gusar. “Padahal kamu sudah menikah dengan Dimas, kamu malah berkencan dengan lelaki lain. Apa kamu ingin aku emosi hingga mati!”Asti berjalan ke sisi Julie, lalu memungut foto-foto tersebut. Semua foto itu hasil jepretan paparazi. Isinya adalah foto Julie sedang berkencan dengan lelaki lain.“Julie, kenapa ….” Asti mengangkat kepalanya, lalu tampak wajah sedikit membengkak Julie. Dia pun menelan kembali kata-kata kasarnya.Tidak dipungkiri, Julie bisa menjadi seperti ini juga tidak luput dari tanggung jawab Asti dan Andri.“Sudah selesai marahnya?” Julie mengibaskan rambut panjangnya ke belakang, lalu tertawa. “Kalian menyuruhku menikah. Oke, aku sudah menikah, aku sudah menurut

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1513

    Herbert menatapnya. “Dia berantem lagi sama Pak Andri?”Meskipun Herbert sudah berumur, matanya masih sehat. Meskipun jaraknya cukup jauh, dia juga bisa melihat bengkak di wajah Julie. Satu-satunya orang yang bisa memukul Julie hanyalah Andri. Meski cucunya tidak puas dengan istrinya, dia juga tidak mungkin akan turun tangan memukul Julie.Dimas mengangguk.Herbert menghela napas. “Biarkan dia istirahat di atas.” Usai berbicara, dia berpesan kepada pelayan untuk mengantar makan siang ke kamarnya.Claire menatap Herbert. Sepertinya Hebert sama sekali tidak peduli dengan gosip-gosip yang menerpa Julie. Dapat diketahui apakah gosip itu nyata atau bukan.Selesai makan siang, Claire membawa Jessie jalan-jalan di halaman. Jessie merangkul lengannya. “Ibu, apa kedua pasangan yang menjalankan pernikahan bisnis nggak akan bisa bahagia?”Claire tertegun sejenak, lalu memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?”Jessie spontan membalas, “Bukannya Tante dan Pam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1514

    Terusan didesain dengan model imut. Wanita yang berusia agak tua pasti tidak cocok dengan terusan ini. Buktinya, Jessie kelihatan sangat menawan dengan terusan itu.Selain soal usia, Jessie juga sangat berkarisma dan mewarisi penampilan cantik orang tuanya.Jessie baru berusia 14 tahun, tetapi dia sudah begitu cantik. Setelah Jessie dewasa nanti, bisa jadi dia akan menjadi wanita tercantik di ibu kota.“Sayangku, kenapa kamu secantik ini, sih! Aku sayang banget sama kamu!” Julie memeluk Jessie dengan erat. “Kalau aku itu cowok, aku bersedia untuk menunggumu selama 10 tahun.”Jessie memang sangat memesona! Namun, Jessie sungguh tidak berdaya.“Eh, ada Bu Julie di sini.” Terdengar suara seseorang dari belakang. Senyuman di wajah Julie menjadi kaku. Dia memalingkan kepalanya menatap wanita berambut merah dengan tubuh tinggi dan langsing.Wanita itu mengenakan pakaian bermerek dengan riasan tebal. Dia sungguh kelihatan bagai seorang selebritas saja.Manajer toko juga merasa canggung. Satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1515

    “Bahkan meski aku pukul Julie, Pak Andri juga nggak bisa berkata lain. Semua orang juga tahu putrinya itu genit. Keluarga Ozara saja nggak peduli sama dia. Sudah syukur dia nggak diusir!”Julie pun tersenyum sembari meletakkan tangan di atas pundak Jessie. “Iya, selama ada Jessie, aku nggak bakal merasa takut.” Julie menatap Qintari sembari mengangkat-angkat alisnya. “Coba kamu pukul! Aku juga ingin lihat gimana kamu dipukul sama ayahmu besok.”Emosi Qintari seketika meledak. Dia mengangkat tinggi tangannya. Namun, belum sempat tamparan mengenai wajah Julie, tangannya pun ditarik.Qintari memalingkan kepalanya. Raut wajahnya seketika berubah muram ketika melihat Dimas. “Tuan, apa kamu lagi bantu wanita murahan ini?”Tidak mungkin Dimas menyukai Julie yang begitu genit. Meskipun mereka berdua telah menikah, Dimas juga tidak pernah mengungkit istrinya di depan umum. Mereka hanya melewati hidup mereka masing-masing.Itulah kenapa Qintari beranggapan Keluarga Ozara tidak akan membantu Juli

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status