Share

Bab 1480

Malam harinya, Gilbert tiba di Kediaman Gozali. Dia berdiri di depan rumah menunggu Melia membukakan pintu. Melia baru selesai keramas, masih tercium aroma wangi samponya.

Malam ini Melia tidak merias wajahnya. Dia kelihatan sangat polos. Jarang-jarang ada wanita memiliki kondisi kulit sebagus ini di saat tidak merias wajah.

“Sudah datang, ya. Ayo cepat masuk.” Melia menarik Gilbert ke dalam rumah, lalu menutup pintu rumah.

Giselle pun menjamu Gilbert. Dia sudah mempersiapkan banyak makanan, hanya menunggu kedatangan Gilbert saja.

“Paman, Tante.” Gilbert mengangguk bersikap sopan.

Giselle tersenyum. “Sudahlah, ayo cepat cuci makan. Tinggal tunggu kamu saja.” Kemudian, dia melanjutkan, “Melia juga tidak tahu kamu suka makan apa. Jadi, kami masak masakan yang biasa kami makan.”

Gilbert melirik Melia sekilas, lalu tersenyum datar. “Tidak apa-apa. Aku juga tidak pemilih.”

Melia merasa agak canggung. Sepertinya dia tidak begitu memahami Gilbert.

Saat makan, Emir menuangkan dua gelas anggur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status