Share

Bab 1440

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2024-04-11 14:14:50
“Anak perempuan jangan sering-sering temani klien. Kalau memang diharuskan, jangan minum kebanyakan.” Tetiba Gilbert terdiam beberapa saat, lalu lanjut bercanda. “Kalau memungkinkan, kamu pura-pura minum saja.”

Melia terbengong sejenak, lalu tersenyum. “Jangan-jangan Pak Gilbert pernah pura-pura minum?”

Pura-pura minum juga adalah trik yang sering digunakan banyak orang. Selagi tidak ada yang menyadarinya, alkohol di dalam gelas pun dituangkan ke gelas lain atau dibuang.

Tentu saja, trik seperti ini hanya boleh dilakukan di saat berkumpul dengan teman, tidak disarankan saat berkumpul dengan klien. Tidak masalah jika tidak ketahuan. Jikalau ketahuan, bisa jadi klien akan merasa sikapmu kurang tulus. Kerja sama juga akan berakhir gagal.

Gilbert tersenyum. “Aku itu laki-laki. Meski aku minum banyak, aku juga tidak akan rugi.”

Melia tertegun sejenak. Dulu ketika dia masih bekerja di Perusahaan Teknologi Sendana, semua orang akan bersikap sungkan kepadanya karena mengetahui identitasnya ada
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1441

    Siasat liciknya membuat orang-orang membenci Suryadi, tapi tidak ada yang berani menjatuhkannya. Intinya, mereka semua mendapat keuntungan dari Suryadi. Namun, ada rahasia mereka di tangan Suryadi.Sekarang Suryadi malah menggunakan siasat yang sama untuk menghadapi Javier. Dia memang sungguh bodoh.Javier menatapnya. “Distrik Narwa adalah tempat yang paling berkembang di Kota Oman. Kalau Pak Moris punya konflik dengannya, gimana kalau kamu pertimbangkan untuk menguasai wilayah tersebut.”Moris pun terdiam.Perbincangan berakhir dalam waktu setengah jam. Javier meninggalkan restoran. Roger membukakan pintu mobil, mempersilakan Javier untuk memasuki mobil. “Gimana kondisi perusahaan Suryadi sekarang?”Roger menjawab, “Dia lagi berusaha melepaskan hubungan dengan Kota Oman. Suryadi telah mendapatkan keuntungan sebesar ratusan miliar. Dia sungguh takut akan terlibat dalam masalah itu.” Seusai menjawab, Roger kembali bertanya, “Tuan Javier, apa Pak Moris ini bisa dipercaya?”Javier melongg

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1442

    Gilbert menutup pintu. “Ternyata berhubungan dengan soal keuntungan?” Dia memiringkan kepala melihat ke sisi Melia. “Di dunia ini juga tidak ada keuntungan jangka panjang.”Melia tidak berbicara.Gilbert membalikkan tubuhnya melihat ke sisi Melia. “Apa Bu Melia ingin tinggal untuk membantuku membereskan kafeku?”Melia memalingkan kepalanya melihat lantai yang berantakan, termasuk peralatan minum yang belum sempat dibereskan di atas meja bar. Tetiba dia tersenyum. “Apa Tuan Gilbert ingin suruh tamu untuk membantumu membereskan kafe?”Gilbert berjalan kembali ke depan meja. “Sekarang kamu bukan tamu, aku juga bukan bos.”Maksud ucapan Gilbert adalah kafe sudah tidak beroperasional. Tidak ada hubungan bos dan tamu saat ini.Melia membantu Gilbert membereskan peralatan minum di atas meja. Meski biasanya dia selalu dilayani di rumah, tidaklah sulit bagi Melia untuk mencuci gelas-gelas ini.Tetiba Melia melihat Gilbert yang sedang mengelap wastafel. “Orang yang datang tadi panggil kamu denga

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1443

    Melia menggeser payungnya. “Kamu payungi diri kamu sendiri saja.”Gilbert tersenyum hingga matanya tampak sipit. “Aku tidak masalah.”Setelah memasuki mobil, Melia melihat Gilbert berjalan memasuki bangku pengemudi. “Hujan begini, kamu seharusnya tunggu aku di restoran saja.”Kenapa Gilbert malah datang menjemputnya? Melia sungguh tidak mengerti pemikirannya.“Bukannya aku lagi mentraktirmu?” Gilbert memasang sabuk pengaman. “Aku mesti menunjukkan ketulusan hatiku.”Melia menatapnya dan tidak berbicara.Mereka berdua memasuki restoran masakan rumahan. Restoran ini memang bukan restoran kelas atas, tetapi lingkungannya sangat nyaman dan hening.Pelayan membawa mereka ke lantai dua, lalu menyerahkan menu makanan kepada Melia dengan tersenyum. Melia mengambil menu di tangan, lalu melihat ke sisi Gilbert. “Apa makanan rekomendasinya?”Gilbert menatap ke sisi Melia dengan tersenyum. “Tergantung kamu ingin makan apa.”Setelah direkomendasi pelayan, Melia memesan tiga jenis masakan dan juga s

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1444

    Melia sungguh syok ketika mendengarnya. Dia sungguh tidak menyangka ternyata Gilbert pernah menjadi mata-mata.Mata-mata adalah sebuah profesi yang sangat berbahaya. Seandainya statusnya terbongkar, nyawanya akan dalam bahaya. Saat pertama kali Melia bertemu dengan Gilbert, dia sangatlah lembut dan sopan. Dia mengira Gilbert hanyalah seorang pemilik kafe biasa saja.Hingga semalam, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Gilbert menghantam kepala si lelaki dengan botol alkohol. Waktu itu dia kelihatan sangat sadis, tidak kelihatan sedikit pun keraguan di wajahnya. Si lelaki menatap Melia dengan tersenyum lugu. “Tadi aku kira kamu itu kekasihnya Kak Gilbert. Soalnya biasa semua tamu yang dibawa Kak Gilbert itu lelaki.”“Nggak ada wanita?”“Haih, sejak kapan dia punya teman wanita?” Si lelaki melambaikan tangannya. Dia juga merasa khawatir dengan diri Gilbert. “Saat dia menjadi mata-mata, dia sendiri saja tidak sanggup melindungi dirinya sendiri, mana mungkin dia sanggup melindungi o

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1445

    Melia terbengong sejenak. Dia menatap tatapan tajam Gilbert dengan syok.Melia berusaha untuk menarik napas dalam-dalam. “Tuan Gilbert … apa kamu lagi bercanda?”Pernikahan bisnis? Dengannya?Mereka juga baru bertemu beberapa kali. Apa mungkin Melia menikah dengan lelaki yang baru dijumpainya tak sampai setengah bulan?Gilbert menatapnya, lalu berbicara dengan nada tenang, “Setelah menikah nanti, aku tidak akan membatasimu. Kamu boleh melakukan apa pun yang ingin kamu lakukan.”Melia terdiam lama. “Maksudmu, pernikahan secara formalitas?”Gilbert menunduk dan tidak berbicara. Hanya saja, itu sama saja dengan mengiakannya.Melia tidak menjelaskan. “Kenapa aku?”Tatapan Gilbert beralih ke gelas anggur. “Kamu tidak suka diikat oleh pernikahan, sedangkan aku tidak suka hidupku diatur orang lain. Kalau aku mesti memilih, aku merasa kamu adalah pilihan paling tepat.”Melia terdiam.Pernikahan secara formalitas hanya demi memenuhi kebutuhan masing-masing. Hidup mereka tidak akan saling digang

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1446

    Gerakan tangan Emir yang sedang membuka majalah berhenti. Keningnya tampak berkerut. “Ngapain kamu tanya masalah ini?”Melia mengunyah potongan apel, lalu membalas dengan terus terang, “Gimana kalau aku ingin melakukan pernikahan bisnis dengan anaknya?”Emir terbengong melongo. Dia langsung membuang koran ke atas meja. “Apa kamu gila?”Giselle pun terkejut. Dia tidak mengerti masalah di dunia bisnis. Jadi, dia juga tidak berani ikut campur. Hanya saja, saat mendengar kata “pernikahan bisnis” dari mulut Melia, dia sungguh merasa syok.Melia tahu ayahnya tidak menyukai Suryadi. Pernikahan bisnis ini seharusnya tidak bisa dijalankan.Melia memikirkan ucapan Gilbert. Dia memang tidak ingin menikah. Seandainya suatu hari nanti ayahnya mengatur pernikahan bisnis dengan lelaki asing, lebih baik Melia memilih Gilbert saja.“Ayah, kalau aku melakukan pernikahan bisnis dengannya, dia akan memberiku 5% saham perusahaannya. Apa kamu nggak tergoda?”Raut wajah Emir seketika menjadi bersemangat. “Ka

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1447

    Suara Gilbert menyadarkan Melia dari bengongnya.Kening Melia tampak berkerut. Dia melangkah ke hadapan Gilbert, lalu melipat kedua tangannya. “Aku nggak sangka kamu akan membohongiku?”“Bohong?” Gerakan tangan Gilbert yang sedang merapikan lengan kemeja terhenti. Tatapannya tertuju pada wajah Melia.Melia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Kata ayahku, Pak Suryadi cuma punya satu anak laki-laki saja. Anaknya itu punya gangguan mental. Jadi, kamu ingin bohongi aku?”Gilbert hanya tersenyum dan tidak menjawab.“Apa yang lagi kamu tertawakan?” Melia merasa bingung.Gilbert berjalan ke samping, lalu menuang kopi dengan perlahan. “Aku tidak menipumu.”“Tapi … aku nggak merasa kamu seperti orang yang menderita gangguan jiwa,” gumam Melia dengan suara kecil. Apa ada yang salah?Gilbert memegang cangkir kopi, lalu duduk di atas sofa. Dia pun tersenyum, kemudian berkata dengan perlahan, “Pak Suryadi memang cuma punya satu anak laki-laki saja, tapi semua itu informasi yang didapat di luar san

    Last Updated : 2024-04-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1448

    Suryadi tidak pernah mengunjungi putranya, anehnya dia malah tidak melepaskan hak asuh. Uang yang diberikan ke rumah sakit jiwa setiap tahunnya hampir mencapai 7 digit.Selama di rumah sakit jiwa, Kentley pun akan dilayani dengan sangat bagus. Bagaimanapun, ayahnya adalah Suryadi. Jadi, tidak mungkin pihak rumah sakit akan memperlakukannya dengan buruk. Dia juga tidak mungkin akan hidup menderita. Gangguan mental yang diidap Kentley juga sudah sejak lahir. Terkadang dia juga bisa bersikap normal. Hanya saja, dia tidak bisa dikendalikan ketika penyakitnya sedang kambuh.Apa daya? Kentley pun terpaksa dirawat di rumah sakit jiwa untuk diobati.Javier tersenyum. “Sayang sekali anak yang satu itu.”“Pak Suryadi masih punya anak lain.”“Anak lain?”Roger kepikiran dengan masalah serius ini. “Iya, kata Bu Larissa, Pak Suryadi itu orangnya genit sekali. Saat Bu Larissa sedang hamil, Pak Suryadi memiliki wanita di luar sana. Dia menghidupi wanita itu selama 6 tahun. Wanita itu diam-diam melahi

    Last Updated : 2024-04-11

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2581

    Tiba-tiba anjing Mastiff Tibet menabrak kandang. Suara keras itu mengejutkan Jessie hingga melangkah mundur dan menabrak pria di belakangnya. Si pria spontan memeluk Jessie. “Kamu tenang saja. Aku tidak akan melukai anak di dalam kandunganmu.”Tatapan Jessie kelihatan dingin. Dia juga merasa risi, berusaha untuk tetap bersikap tenang. “Sebentar, begini kurang seru.”Mereka bertiga tertegun sejenak. “Lho, kamu ingin yang seru?”Jessie membalikkan tubuhnya untuk melihat mereka. Dia mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Jangan-jangan Nona Sissae nggak ingin lihat langsung? Kalau ada dia, aku baru bisa lebih santai.”Ketiga pria sungguh tidak menduga Jessie akan berkata seperti itu. Lagi pula, Jessie datang sendirian, dia tidak akan bisa melarikan diri lagi. Dia pun mengutus seorang pria untuk melapor.Jessie menyandarkan tangannya di pundak salah satu pria, lalu berkata dengan nada genit, “Apa dua ekor anjing yang kalian kurung ini akan merusak suasana hati kita?”Si pria mengendu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2580

    “Jessie ….”“Kak Jules, kamu juga mesti jaga dirimu.” Jessie mengusap wajah Jules. “Janji sama aku.”Setelah terdiam beberapa saat, Jules menggenggam punggung tangan Jessie, lalu berkata dengan suara rendah dan seraknya, “Oke, aku janji sama kamu.”Jessie memeluknya. “Aku juga janji sama kamu.”…Sissae sedang duduk di bangku sembari memainkan ponselnya. Tidak lama kemudian, dia menerima panggilan dari Jessie. Panggilan diangkat. Mode speaker diaktifkan. “Bagaimana? Apa kamu sudah selesai berpikir?”Jessie membalas, “Iya, aku sudah selesai berpikir. Bukannya kamu ingin menentangku? Aku akan terima tantanganmu.”Miya yang mulutnya ditempel selotip pun menggeleng sembari menangis. Namun, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata.Sissae pun tertawa. “Jangan-jangan kamu bakal bawa anggota kemari? Tapi semua itu juga bukan masalah. Asalkan kamu berani bawa ….” Sissae mengarahkan ponsel ke sisi kandang. Jessie dapat mendengar jelas suara gonggong anjing. “Aku akan kurung dia di dalam. Anjing Ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2579

    Sissae tersenyum tipis. Tatapannya kelihatan tajam. “Kamu itu pelayan pribadi Jessie, ‘kan? Waktu itu, aku lihat kamu sangat perhatian sama dia. Tapi entah dia peduli sama hidup matinya kamu atau nggak.”Akhirnya Miya tahu maksud ucapan Sissae. Pikirannya seketika menjadi hampa. Rasa takut memenuhi pikirannya.Pada saat yang sama, baru saja Jessie berbaring di atas ranjang, dia pun dibangunkan oleh suara dering ponselnya.Jessie mengambil ponselnya. Ketika melihat ada panggilan masuk dari Miya, dia membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengangkat panggilan, “Halo, ada apa, Miya?”“Kamu nggak akan bisa menemukan Miya lagi. Kamu pasti nggak menyangka dia akan ada di tanganku, ‘kan?”Suara di ujung telepon bukan suara Miya, tetapi terdengar sangat familier bagi Jessie. Tiba-tiba Jessie kepikiran seseorang. “Kamu … Sissae?”“Iya, aku. Aku sudah bilang sebelumnya, aku pasti akan buat kalian menyesal. Kamu itu Jessie, ‘kan? Sekarang pelayanmu ada di tanganku. Kalau kamu peduli dengan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2578

    Di sisi lain, di Kediaman Menteri Dalam Negeri.Berhubung suaminya sedang diperiksa dan dihadapkan dengan hukuman penjara, istrinya sudah membeli tiket pesawat untuk terbang menuju Negara Fenderi. Dia berencana membawa putrinya untuk pergi bersembunyi ke luar negeri.Baru saja ibu dan anak itu keluar rumah, ada belasan mobil sedang berhenti di depan halaman. Raut wajah si wanita langsung berubah.Tidak lama kemudian, tampak beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan menuruni mobil. “Nyonya, maaf, sepertinya kalian tidak bisa meninggalkan tempat ini.”Di dalam mobil, Jules yang sedang di perjalanan menerima panggilan dari pengawal. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Bagus! Selanjutnya saatnya membalikkan situasi.”Setelah panggilan diakhiri, pengawal yang duduk di bangku pengemudi juga menerima panggilan. Dia melaporkan kepada Jules dengan tersenyum, “Yang Mulia, Derrick sudah siuman!”“Ke rumah sakit!”Mobil langsung memutar arah melaju ke rumah sakit.Di dalam kamar pasien, Derrick

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2577

    “Selain Menteri Dalam Negeri yang bersedia menanggung kesalahan, yang lain terus menyangkal, tidak bersedia untuk mengakui perbuatan mereka. Sepertinya Reyhan punya pegangan.”Jules menyipitkan matanya. Dia berpikir sejenak, lalu berkata, “Sepertinya kita hanya bisa mencari celah dari Menteri Dalam Negeri.”Sebab, Menteri Dalam Negeri adalah satu-satunya orang yang bersedia mengakui kesalahannya. Seharusnya ada aibnya di tangan Reyhan.Benn menepuk-nepuk pundak Reyhan. “Masih ada waktu tiga hari lagi. Semangat!”Usai berbicara, Benn membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Jules berjalan ke luar ruang tahanan Menteri Dalam Negeri. Pria paruh baya yang duduk di dalam kelihatan sangat putus asa. Kelihatan sekali tidaklah enak untuk hidup dengan kehilangan kebebasan.Ketika melihat kedatangan Jules, dia tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya dan tidak berbicara.“Apa kamu benar-benar bersedia untuk memikul semua kesalahan ini?”Menteri Dalam Negeri menggertakkan giginya. “Aku tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2576

    Benn melirik Sissae sekilas. “Semua ini perintah Yang Mulia Ratu. Apa Keluarga Taylor ingin melawan perintah? Atau Keluarga Taylor merasa kedudukan kalian lebih tinggi daripada Ratu? Jadi, kalian tidak menganggap keluarga kerajaan?”“Kamu ….”“Sissae.” Reyhan berdiri dengan perlahan, lalu menatap Benn dengan galak. “Tidak ada yang perlu aku takutkan. Aku akan ikut dengan kalian, tapi kalau terbukti aku difitnah, aku tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.”Benn tersenyum dan memiringkan sedikit tubuhnya. “Kalau begitu, mohon kerja samanya.”Reyhan mengibaskan tangannya, lalu meninggalkan ruang tamu. Pihak kepolisian juga mengikuti langkahnya.Saat melihat ayahnya dibawa pergi, kedua kaki Sissae terasa lemas. Dia langsung jatuh duduk di sofa. Ayahnya pasti tidak akan melakukan hal seperti itu! Ayahnya pasti telah difitnah! Pasti … pasti dia pelakunya! Jules!…Di Vila Laguna.Jules dan Jessie baru saja menuruni mobil. Tiba-tiba terdengar suara Sissae. “Jules!”Mereka berdua menol

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2575

    Beberapa saat kemudian, Sissae tidak menghiraukan rasa sakit di wajahnya, segera menghubungi sang ibu. “Ibu, apa yang terjadi? Ada apa dengan Ayah?”Risella tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Namun pada akhirnya, dia tetap memilih untuk berterus terang kepada putrinya.Setelah Sissae mengetahui kenyataan, langsung terlintas rasa takut di dalam matanya. Seandainya ayahnya benar-benar melakukan semua itu, bukannya Keluarga Taylor akan ….Tidak! Masalah ini tidak boleh terjadi!Kedudukan dan kekuasaan Keluarga Taylor adalah sumber kepercayaan diri Sissae! Bagaimana jika dia kehilangan semua yang dimilikinya saat ini? Tidak! Dia tidak akan mengizinkan dirinya kehilangan semuanya!Pada saat sama, Jules dan Jessie pergi menjenguk Derrick. Derrick masih belum ada tanda-tanda untuk siuman. Dokter memberi tahu bahwa cedera yang dialami Derrick terlalu parah. Bisa siuman atau tidak tergantung dengan nasibnya.Jessie memalingkan kepalanya melihat raut wajah serius Jules. Dia menggengga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2574

    Menteri Dalam Negeri tidak berbicara, seolah-olah sudah memahami semuanya ….Satu masalah belum selesai diatasi, datang lagi masalah baru. Ada lagi peretas anonim yang menyerang sistem keamanan kabinet hingga menyebabkan semua sistem lumpuh total. Kemudian, muncul tulisan dengan ukuran besar di situs web resmi.[ Selanjutnya adalah giliranmu. ]Peretas misterius ini membuat seluruh menteri dilanda kepanikan. Tidak lama kemudian, mereka menerima kabar bahwa Menteri Dalam Negeri telah menyerahkan diri ke polisi.Awalnya, mereka berpikir bahwa dengan mengorbankan satu orang, sisanya akan aman. Di luar dugaan, dua hari kemudian, peretas tersebut kembali mengungkap skandal menteri lainnya.Serangan itu terlihat seperti serangan terhadap menteri. Namun kenyataannya, semua menteri yang skandalnya terungkap memiliki hubungan transaksi dengan Keluarga Taylor.Di ruangan VIP kapal pesiar.Jerremy menutup layar tabletnya, lalu melihat ke sisi Jules. “Apa kamu yakin cara ini bisa menghancurkan tua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status