Share

Bab 1378

Widya tidak meladeninya.

Setelah Widya selesai memasak, Melia pun berlari ke rumah sebelah untuk mengetuk pintunya.

Beberapa saat kemudian, Hendri baru membuka pintu. Sepertinya dia baru selesai mandi, masih tercium aroma sabun wangi di tubuhnya. Dia pun mengenakan kaos dan celana panjang santai. “Maaf, sudah menunggu lama.”

“Nggak masalah. Kamu tinggal sendiri?” Usai berbicara, Melia sengaja mengintip ke dalam ruangan.

Ruang tamu sangat luas dan bersih. Tidak tampak ada sepatu wanita di rak sepatu. Sepertinya dia memang tinggal sendiri!

“Ergh ….” Hendri merasa canggung. “Masalah makan malam, aku rasa ….”

Melia tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Dia langsung menarik Hendri. “Aku sudah suruh adikku masak begitu banyak makan malam. Kalau kamu nggak makan, sia-sia dong.”

Hendri dipaksa ke rumah sebelah. Saat Widya mendengar ada suara dari luar pintu, dia menengadah kepalanya, lalu bertatapan dengan Hendri. Sendok di tangannya hampir saja jatuh.

Melia tidak memperhatikan ekspresi W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status