Share

Bab 1255

Penulis: Daun Jahe
Hardy tidak berbicara. Naomi menunduk, dia tidak bisa bersikap tenang seperti Hardy. Naomi berujar, "Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku pergi dulu."

Saat hendak berbalik, Hardy meraih tangan Naomi dan bertanya, "Ada yang mau aku tanyakan kepadamu."

Naomi menarik napas dalam-dalam. Dia tidak berbalik saat berbicara, "Apa?"

Hardy bertanya lagi, "Apa kamu menyukai Dimas?"

Naomi mengerjap, dia hanya terdiam. Setelah beberapa saat, Naomi menarik tangannya dan menyahut, "Apa hubungannya denganmu?"

Hardy memandang Naomi seraya bertanya, "Apa kamu tertarik kepada Dimas?"

Naomi tidak mengerti kenapa Hardy terus mendesaknya. Naomi berbalik, lalu bertatapan dengan Hardy dan menjawab, "Apa urusannya denganmu? Kamu nggak menyukaiku, apa aku nggak boleh menyukai orang lain?"

Naomi menyesal setelah melontarkan ucapan ini. Apalagi saat melihat ekspresi Hardy yang muram, sepertinya orang yang benar-benar tersakiti adalah Hardy.

Sesudah beberapa saat, Hardy menimpali, "Kelihatannya, omongan Pak Adity
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
maka Hardy klu cinta sm Naomi jangan minta putus waktu itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1256

    Tubuh Hardy agak gemetar. Dia memeluk Naomi erat-erat. Pelukannya itu terlihat seperti sekuat tenaga, tetapi juga tidak berdaya.Sorot mata Hardy penuh dengan emosi. Dia berkata kepada Naomi, "Naomi, aku yang tidak tahu gimana cara menyatakan perasaan suka. Kamu berbeda dari wanita-wanita yang berinisiatif padaku sebelumnya. Aku tidak bisa memperlakukanmu dengan cara yang sama."Jari-jari Hardy yang merangkul bahu Naomi terlihat menegang. Segera setelah itu, dia melanjutkan, "Kalau tahu akan seperti ini, aku pasti akan menjauhimu dulu."Sementara itu, Naomi hanya menatapnya tanpa berkata-kata. Hardy membelai pipinya dengan telapak tangan, lalu menyeka air mata wanita itu secara perlahan sembari menambahkan, "Aku tidak pantas memiliki wanita sebaik kamu."Hardy perlahan melepaskan pelukannya. Momen ketika dia berbalik, Naomi memeluknya dari belakang. Pria itu sontak tertegun dan jantungnya berdetak kencang.Hardy memanggil, "Naomi ...."Wanita itu segera menyela, "Biarkan aku memelukmu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1257

    "Mungkin inilah masalahnya." Claire melihat ke arah Cherry, lalu melanjutkan, "Bukannya Pak Aditya nggak suka dengan Hardy karena gaya hidup playboy-nya di masa lalu? Coba bayangkan, seorang playboy seperti Hardy tiba-tiba mengubah sikapnya. Siapa yang bisa menjamin kalau dia nggak akan macam-macam setelah menikah?"Claire menambahkan, "Pak Aditya cuma punya seorang putri yang bahkan belum pernah pacaran sebelumnya. Naomi itu bagaikan selembar kertas kosong. Apa dia bisa menyerahkan Naomi kepada Hardy dengan tenang?"Cherry tertegun sejenak, lalu membantah, "Tapi, orang-orang bilang, playboy yang bersedia berubah dan menjadi pria baik itu langka banget!"Claire berkata sambil tersenyum, "Ya, tapi Hardy sendiri nggak bisa menjamin kalau dia bisa membahagiakan Naomi. Dia seharusnya memang serius dengan Naomi. Tapi, seorang playboy seperti dia malah bertemu dengan wanita polos yang nggak punya pengalaman pacaran.""Kalaupun Hardy ingin mempertahankan hubungan mereka, dia pasti takut dirin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1258

    Dimas berbalik bertanya, "Memangnya kenapa kalau dia tahu?"Ekspresi Hardy berubah menjadi serius. Sementara itu, Dimas melihat ke arahnya dan tertawa sebelum berkata, "Silakan kasih tahu dia saja, aku tidak peduli." Usai berkata demikian, dia menepuk bahu Hardy dengan tangan kanannya seraya melanjutkan, "Bagaimanapun, dia yang sukarela mau bertunangan denganku. Aku tidak memaksanya."Hardy mengernyit dengan dingin. Tangannya yang berada di samping tanpa sadar terkepal dengan erat. Segera setelah itu, dia berkata, "Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja."Kemudian, Hardy berbalik dan kembali ke dalam mobil, lalu pergi dengan mobilnya. Ketika melihat mobil Hardy yang menjauh, Dimas pun berdecak. Tampaknya Hardy sudah tidak bisa menahan diri. Dimas perlu memanas-manasinya lagi.....Keesokan siangnya, Naomi datang ke restoran. Dia mendapati Dimas telah menyewa satu restoran ini dan sedang menunggunya. Naomi duduk di tempat yang sudah disediakan di hadapan pria itu, lalu berkata dengan c

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1259

    Naomi pergi untuk membuka pintu. Namun, ketika melihat orang yang berdiri di sana, dia sontak membeku. Pikirannya tiba-tiba menjadi kosong. Ketika melihat Naomi yang mengenakan jubah mandi dan mendengar teriakannya sebelumnya, ekspresi Hardy seketika menjadi suram.Sementara itu, Naomi tersadar kembali, lalu bertanya, "Pak Hardy, kenapa kamu ...."Sebelum menyelesaikan perkataannya, Hardy telah mendorongnya masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Dia melihat kelopak mawar yang berserakan di atas ranjang dengan ekspresi dingin, lalu berkata sambil tersenyum dingin, "Kamu lagi tunggu Dimas, ya?"Naomi yang kebingungan pun bertanya, "Apa?"Hardy bertanya dengan ekspresi datar, "Kamu menyewa couple suite dan mandi secara khusus demi dia. Kamu ingin tidur dengannya, ya?"Ini couple suite? Naomi tertegun sejenak. Sebelum dia menyadari apa yang terjadi, Hardy telah memojokkannya ke tembok dan tiba-tiba menciumnya.Bulu mata Naomi tampak bergetar. Ciuman Hardy penuh dengan nafsu dan lebih gana

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1260

    Tampaknya, rencananya sudah berhasil. Dimas menempelkan gelas ke bibirnya dan perlahan menghabiskannya.Ketika melihat gelas kosong di tangannya, Dimas tak kuasa tertawa. Dia benar-benar telah menjadi seorang "mak comblang". Bisa-bisanya dia setuju untuk melakukan hal membosankan seperti ini? Membantu sepasang kekasih untuk berbaikan bukanlah sesuatu yang akan dilakukan oleh Dimas biasanya.Saat ini, ponselnya yang diletakkan di atas meja tiba-tiba berdering. Dia mengernyit ketika melihat layar panggilan yang masuk. Dimas pun mengambil ponsel dan menjawab, "Kakek."Suara Herbert terdengar di ujung telepon. "Bocah Nakal, cepat pulang dalam 2 hari."Mendengar ini, Dimas pun menggosok pelipisnya. Tampaknya, kabar pertunangan palsunya telah diketahui oleh kakeknya.....Naomi terbangun di dalam pelukan Hardy. Saat melihat wajah yang begitu dekat dengannya, rasanya seperti dalam mimpi. Dia mendekati Hardy dan menciumnya secara perlahan. Tiba-tiba, pria itu malah mengulurkan tangan untuk mem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1261

    Aditya menunduk. Dia terkejut begitu mendengar kabar pertunangan Naomi dan Dimas. Bagaimanapun, kedua anak ini belum kenal terlalu lama. Dia tentu saja tidak tenang putrinya menikah dalam waktu yang begitu cepat, apalagi di saat hubungan Naomi dan Hardy baru berakhir.Lantaran masih memikirkan hal ini, Aditya tidak berani bertindak gegabah. Dia pun mencari Javier untuk mengobrol karena Javier memiliki hubungan dengan Keluarga Ozara.Aditya mengetahui sebuah fakta dari Javier bahwa hubungan Naomi dan Dimas hanya pura-pura. Dimas sendiri sudah bertunangan. Calon istrinya adalah putri dari raja judi. Hubungan mereka direstui oleh kedua keluarga.Dimas berpura-pura bertunangan dengan Naomi untuk menguji reaksi Hardy. Meskipun Aditya sedikit marah mendengar kebenarannya, hal ini lebih baik dibandingkan alasan Dimas yang berbohong tentang pernikahannya."Ayah." Naomi duduk di sebelah Aditya, lalu memegang tangannya sambil bertutur, "Hardy benar-benar tulus padaku. Tolong izinkan kami bersama

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1262

    Di Vila Blue Canyon. Claire sedang berdiri di balkon sambil bertelepon. Begitu panggilan diakhiri, seseorang meletakkan jaket di pundaknya. Dia menoleh dan menatap Javier yang memeluknya dari belakang, lalu bertanya, "Kamu pulang lebih awal?"Javier tersenyum sembari membalas, "Urusan di perusahaan sudah selesai, jadi aku pulang."Claire membalikkan badan memandang Javier seraya berujar, "Kali ini, Hardy dan Naomi benar-benar sudah bersama. Sepertinya pertunangan pura-pura ada gunanya."Javier mencubit hidung Claire dengan pelan, lalu menimpali, "Kamu yang punya ide untuk meminta bantuan Dimas." Dia menyipitkan matanya sambil melanjutkan, "Berdasarkan wataknya, dia tidak akan melakukan sesuatu secara cuma-cuma. Kenapa dia bisa setuju membantumu?"Claire terkekeh-kekeh sembari berjinjit memeluk leher Javier. Dia menjawab, "Aku memanfaatkan dirimu."Javier mengernyit dan bertanya, "Memanfaatkanku?""Kamu kakak sepupunya. Memangnya dia bisa menolak? Kalau dia nggak mau membantu, kelak dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1263

    Hardy mengulurkan tangan ke arah Naomi. Kemudian, Aditya meletakkan tangan putrinya ke tangan Hardy. Naomi menatap Hardy, lalu mengikutinya berdiri di hadapan pembawa acara.Pembawa acara memandang Naomi sembari bertanya, "Naomi, apa kamu bersedia menjadi istri Hardy, menemaninya seumur hidup, selalu peduli padanya saat dia lelah, dan tidak akan meninggalkannya meskipun menghadapi kesulitan apa pun?"Naomi menatap Hardy sambil tersenyum dan menjawab, "Aku bersedia.""Hardy, apa kamu bersedia menjadikan Naomi sebagai istri, mencintainya dan melindunginya seumur hidup, selalu berada di sisinya setiap dia membutuhkanmu, dan tidak akan meninggalkannya dalam keadaan apa pun?" tanya pembawa acara kepada Hardy.Hardy menjawab dengan tegas, "Aku bersedia." Dia membuka veil Naomi dengan perlahan, lalu meraih wajahnya dan menciumnya. Mereka bertukar cincin dengan diiringi suara tepuk tangan para tamu.Pembawa acara tersenyum sembari berseru, "Selamat berbahagia untuk kedua mempelai!"Naomi melir

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status