Share

Bab 1089

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 12:09:54
Chelsea tersenyum dan berkomentar, "Tapi, dia mundur dari dunia akting terlalu cepat."

Saat Boris masih menggeluti dunia akting, Prisca belum debut. Waktu itu, Agensi Majestik masih dipimpin oleh bos lain. Setelah Prisca debut, Boris pun mundur dari dunia akting. Kemudian, ayah Javier mengakuisisi Agensi Majestik. Beberapa petinggi mengikuti bos sebelumnya meninggalkan perusahaan. Hanya Boris yang tetap tinggal di Agensi Majestik.

Itulah sebabnya Boris bisa menduduki posisi sekarang ini, dia dipromosikan oleh Steven. Setelah Steven menikah dengan Prisca, dia baru memberikan saham direksi Agensi Majestik kepada Boris. Ini juga alasan Agensi Majestik berada di bawah naungan Grup Angkasa, tetapi direkturnya adalah Boris.

Kenneth dan Chelsea berbincang dengan asyik sampai-sampai Chelsea tertawa terbahak-bahak. Benn yang membawa pengawal berjalan masuk ke lokasi syuting. Pengawal membawa 2 kantong barang. Sutradara melihat Benn terlebih dahulu, dia menyapa dengan sopan, "Tuan Benn, kamu sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
sepertinya ben sedang cemburu hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1090

    Chelsea menyentuh bahu Benn dengan jarinya dan bertanya, "Hei, kamu nggak apa-apa, 'kan?" Pria ini agak aneh. Sepertinya ada orang yang menyinggung Benn sehingga ekspresinya sangat muram.Benn mengamati Chelsea sejenak, lalu tertawa dan berkomentar, "Terkadang aku benar-benar tidak paham, kamu itu memang bodoh atau berpura-pura pintar."Chelsea bertatapan dengan Benn dan ekspresi Chelsea tampak datar. Sebenarnya, Chelsea agak kebingungan.Benn berbalik, lalu melanjutkan, "Kita akhiri saja kesepakatan kita. Aku akan menyuruh orang untuk mengantar kontraknya kepadamu. Nanti kamu jangan lupa koyak kontraknya, aku juga akan mentransfer uangnya kepadamu. Kamu tidak cocok bersandiwara denganku."Malam harinya, di kediaman Keluarga Lukito. Saat makan, Chelsea terlihat tidak fokus. Dia masih tidak mengerti ucapan Benn. Kenapa Benn mengatakan bahwa Chelsea tidak cocok untuk bersandiwara dengannya? Waktu itu, Benn yang mencari Chelsea. Kenapa sekarang Benn malah mengkritik Chelsea? Chelsea belum

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1091

    Chelsea duduk di tempat tidurnya, lalu mencari nomor telepon Benn. Chelsea merasa tidak rela kalau tidak mendapatkan penjelasan dari Benn. Kemungkinan, Benn hanya mempermainkannya!Chelsea menelepon Benn, tetapi Benn mematikan ponselnya. Chelsea curiga Benn memblokir nomor teleponnya! Tidak pernah ada pria yang mengabaikan Chelsea seperti ini, kecuali Louis dulu. Jadi, Benn berhasil menarik perhatian Chelsea.Di kamar suite hotel. Benn yang baru selesai mandi menyeka rambutnya yang basah dengan handuk. Dia melirik sekilas ponselnya yang diletakkan di atas meja, lalu berjalan ke depan rak untuk mengambil gelas dan sebotol anggur. Kemudian, Benn menuang anggur ke gelasnya.Tiba-tiba, ponsel Benn berdering. Ternyata, itu adalah panggilan telepon dari luar negeri. Benn menjawab panggilan telepon, lalu terdengar suara wanita. "Halo? Tuan Benn, kapan kamu pulang? Aku rindu sama kamu."Benn tidak pernah menyimpan nomor telepon para wanita itu, bahkan dia tidak mengingat nama mereka. Bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1092

    Benn melihat sekilas cek yang terjatuh di samping kakinya. Dia tersenyum dan bertanya, "Kamu merasa kemampuan aktingmu bagus, 'kan?"Chelsea melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Benn. Sementara itu, Benn mendekati Chelsea dan bertanya lagi, "Apa kamu tahu bagaimana caranya bersandiwara menjadi pacar yang sempurna?"Chelsea mengernyit. Benn menjepit dagu Chelsea dan melanjutkan, "Kalau kamu mau bersandiwara menjadi pacar seorang pria, apa kamu bisa berciuman atau tidur dengannya?"Chelsea tertegun. Benn memandang wajah Chelsea yang cantik sembari berkomentar, "Kamu tidak bisa dan kamu berbeda dengan wanita yang bersedia untuk menyerahkan tubuh mereka. Jadi, kamu tidak cocok."Chelsea hanya terdiam di tempat. Benn melepaskan Chelsea, lalu berbalik dan mengingatkan, "Jangan lupa tutup pintu saat kamu keluar."Benn mendengar suara pintu ditutup. Dia terdiam sesaat, lalu duduk di sofa. Cahaya warna-warni di luar terpancar di jendela kaca. Aura Benn sangat dingin.....Di Negara Sh

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1093

    Claire mengambil kontraknya, lalu melepaskan sepatu hak tingginya dan berteriak, "Rampok!"Perampok itu berlari dengan cepat dan Claire terus mengejarnya. Ketika perampok itu menoleh dan tersenyum bangga kepada Claire, dia ditendang oleh seorang wanita yang lewat di samping Claire. Wanita itu pun maju untuk mengambil tas Claire.Perampok tersebut marah, dia langsung berdiri dan mengeluarkan pisau untuk menusuk wanita itu. Namun, wanita itu berhasil menghindar. Dia mencengkeram pergelangan tangan perampok dan mematahkannya. Pisau terjatuh di tanah, lalu wanita itu meninju wajah perampok sehingga perampok langsung tumbang. Wanita itu berhasil menangkap perampok tersebut. Kemudian, dia menelepon polisi.Claire menghampiri wanita itu dengan napas tersengal-sengal. Dia mengambil tasnya yang diberikan wanita itu dan berucap, "Terima kasih."Claire tertegun sejenak saat mendongak. Dia merasa wanita di depannya ini sangat familier. Claire yang teringat sesuatu bertanya dengan ekspresi terkejut

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1094

    Shella yang mendengar ucapan para kru melirik Chelsea sekilas. Namun, Chelsea seperti tidak mendengar perkataan mereka. Shella mendesah, lalu menghampiri Chelsea dan bertanya, "Kak Chelsea, sebenarnya apa yang terjadi di antara kamu dan pria itu?"Terakhir kali, Shella tidak terlalu mengerti dengan ucapan Benn. Pria itu membicarakan tentang kontrak dan pasangan yang tidak cocok untuk bersandiwara dengannya. Apa jangan-jangan Chelsea dan Benn hanya berpura-pura pacaran?"Untuk apa kamu tahu masalah ini?" tanya Chelsea sambil menatap Shella. Dia mengambil cangkir teh di atas meja, lalu meminumnya. Kemudian, dia melanjutkan, "Pokoknya aku masih jomblo."Shella yang kaget menimpali, "Jadi, kamu bertemu pria berengsek lagi ...."Pria berengsek? Sebenarnya, Benn memang pantas disebut seperti itu karena dia dikelilingi banyak wanita. Namun, Benn tidak berhubungan dengan semua wanita itu. Dia pemilih dan juga tahu batasan.Shella berjongkok di samping Chelsea sembari berbisik, "Kak Chelsea, gi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1095

    Chelsea mendongak, lalu memicingkan mata dan berkata sambil tersenyum, "Kak Miranda memang paling tahu."Kenneth mengangkat gelasnya seraya berucap, "Sudahlah, kalau ngobrol terus, makanannya bakal dingin. Ayo, kita ngobrolnya sambil makan."Orang lain juga mengangkat gelas mereka. Perjamuan ini berlangsung selama 2 jam. Setiap orang meminum anggur dan hampir semuanya telah mabuk. Meskipun Chelsea memiliki toleransi terhadap alkohol yang baik, setelah minum cukup banyak, dia juga merasa pusing.Chelsea berjalan ke arah pintu dengan langkah yang goyah. Kenneth memapahnya sembari bertanya, "Kamu tidak mabuk, 'kan?"Wanita itu melambaikan tangan sambil menjawab, "Nggak, jangan khawatir. Aku masih sadar."Kenneth memegang bahunya, lalu menawarkan, "Aku akan mengantarmu."Sebelum Chelsea merespons, tiba-tiba tangan seseorang telah menariknya dari tangan Kenneth. Dia segera mundur ke belakang, lalu dipeluk oleh orang itu. "Dia tidak perlu kamu antar."Chelsea cukup terkejut. Begitu mendongak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1096

    Chelsea membeku. Tatapannya terpaku pada area di bawah leher Benn. Ketika pengawal berbelok, wanita itu kehilangan kestabilan dan langsung jatuh ke pangkuan Benn. Bibirnya menyentuh kulit pria itu dan meninggalkan bekas lipstik merah. Sementara itu, pandangan Benn menjadi suram.Melihat mereka yang mulai beraksi, pengawal segera menancap gas. Chelsea menopang pada Benn untuk bangkit. Kemudian, ketika melihat bekas lipstik, dia segera membersihkannya sambil berkata, "Maaf, aku nggak pakai lipstik, kok."Benn menahan pergelangan tangannya seraya bertanya, "Serius?""Apa maksudmu?" tanya Chelsea. Dia merasa makin pusing dan segera menutup mulutnya.Benn yang menyadari sesuatu pun mendekap bahu wanita itu sambil berkata, "Chelsea, tahan ...."Sayangnya, wanita itu langsung muntah di celananya. Ekspresi Benn sontak menjadi muram. Dia memalingkan wajahnya, lalu membuka jendela untuk menghilangkan bau menyengat di dalam mobil.Begitu tiba di hotel, Benn langsung menyeret Chelsea ke kamar mand

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1097

    Chelsea menempelkan jarinya di bibir Benn, lalu meluncur perlahan ke bawah. Kemudian, dia mendekati pria itu sambil berkata, "Kamu bilang aku nggak bisa berakting ciuman, gimana kalau kamu mengajariku?"Benn segera menahan tangannya. Jakun pria itu tampak berguling. Segera setelah itu, dia memerintahkan, "Turun.""Kamu nggak bersedia?" tanya Chelsea. Dia mendekati Benn, lalu mencium dagunya dengan lembut. Matanya terlihat manja, sementara rambut hitamnya yang lembut melingkari lengan Benn.Pria itu pun membalik tubuhnya, lalu menimpa Chelsea sambil berkata, "Aku tidak akan bertanggung jawab."Sementara itu, Chelsea mengangkat alisnya seraya tersenyum. Dia mengulurkan tangan untuk memeluk Benn sebelum berkata, "Aku juga nggak minta pertanggungjawaban darimu."Benn segera mengecup bibirnya. Hasratnya langsung membeludak. Dia ingin sekali memberi pelajaran kepada Chelsea agar dia tahu bahwa ini adalah harga dari merayunya. Mereka segera terjebak dalam gairah. Semua pesona Chelsea terpampa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2545

    Saat Wika sedang berpikir bagaimana menjelaskan masalah ini kepada Sissae, dia menyadari mobil melaju ke tempat yang sangat terpencil. Pada saat ini, Wika baru menyadari ada yang aneh. Dia pun memberanikan diri untuk bertanya, “Ini bukan jalan ke rumahku?”Pengurus rumah pria yang sedang menyetir tidak berbicara.Wika semakin gugup lagi. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu langsung menarik kemeja si pria. “Kamu mau bawa aku ke mana? Berhenti!”Mobil bergoyang dengan kencang. Pengurus rumah pria segera menginjak pedal rem, lalu menepis tangan pengurus rumah.Wika jatuh duduk di baris belakang. Kali ini pengurus rumah baru segera menghentikan mobil di samping.Saat kunci pintu mobil terbuka, Wika segera melarikan diri untuk menuruni mobil. Dia bahkan tidak peduli dengan kopernya lagi.Ketika menyadari tidak ada yang mengejarnya, Wika mengira dirinya sudah berhasil melarikan diri. Siapa sangka di depan sana, ada beberapa mobil sedang menghalangi langkahnya.Lampu mobil menyilaukannya.B

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2544

    Pengurus rumah mengangguk. “Baik.”Setelah dia pergi, Jules mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Jerremy. Beberapa saat kemudian, terdengar suara Jerremy dari ujung telepon. “Kenapa kamu tidak tidur di tengah malam? Untuk apa kamu telepon aku?”“Sudah terjadi sesuatu. Sepertinya kamu perlu ke rumah sakit.”Dua puluh menit kemudian, Dacia dan Jerremy sudah tiba di rumah sakit. Jules sedang menunggu di koridor. “Ada apa dengan adikku?”Jules membalas, “Jessie baik-baik saja. Hanya saja, sudah terjadi sesuatu dengan Miya.”Dacia tertegun sejenak. “Miya?”Jules menceritakan kronologis cerita kepada mereka. Setelah Dacia mendengarnya, raut wajahnya berubah muram. “Pasti ada masalah dengan pengurus rumah wanita itu. Aku sudah menyadari ada yang aneh sama dia saat pertama kali bertemu.”Jerremy berjalan mendekati Jules. “Jules, untung saja Jessie baik-baik saja. Kalau tidak, aku pasti tidak akan melepaskanmu.”“Aku tahu.” Jules kelihatan sangat tenang. “Aku akan mencari dalang di balik pe

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2543

    Kaki Jessie terasa lemas. Dia langsung jatuh ke dalam pelukan Jules. Jules pun segera memapahnya.Setelah dokter meninggalkan tempat, Jessie segera memasuki kamar pasien. “Miya!”Miya sedang berbaring di atas ranjang sembari diinfus. Raut wajahnya tidak sepucat tadi lagi. Hanya saja, dia masih tetap kelihatan lemas. “Bos, aku baik-baik saja ….”Jessie bertanya, “Miya, coba kamu beri tahu aku, kamu makan obat apa?”Miya merasa sangat bingung. “Obat? Aku nggak lagi makan obat.”Jessie menatapnya dengan saksama. Sepertinya Miya tidak sedang berbohong. Seandainya dia sedang mengonsumsi obat, tidak mungkin dia tidak tahu obat apa yang sedang dikonsumsinya. Namun, jika Miya tidak mengonsumsi obat, bagaimana dia bisa ….Miya berkata, “Aku hanya mulai merasa nggak enak badan setelah makan.”Raut wajah Jessie langsung berubah. “Makanan yang kamu bawa ke kamarku?”Miya mengangguk. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu. “Untung saja bukan kamu yang makan. Kalau nggak, aku pasti akan mencelakaimu. Tapi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2542

    Jules membuka pintu kamar. Saat ini, Jessie sedang duduk bersandar di atas sofa sembari menonton film. Dia memang tidak memiliki selera makan, tapi dia masih bisa ngemil keripik.Jules menggantung jas, lalu melipat lengan kemejanya ke atas. Dia berjalan ke sisi Jessie. “Selera makanmu lumayan bagus hari ini.”Jessie menjilat ujung bibirnya. “Hari ini aku makan mie masakan Miya. Aku menghabiskannya.”Jules tertawa sembari mencubit pipi gendutnya. “Jadi, enakan masakan aku atau masakan dia?”Jessie menegakkan tubuhnya. “Kamu malah mau dibandingkan sama dia?”Jules menggendong Jessie, membiarkannya duduk di atas paha. Kemudian, dia mulai membelai rambut Jessie. “Jawab pertanyaanku.”Jessie melirik keripik kentang, lalu melingkari leher Jules. “Kamu malah cemburu sama seorang wanita?”“Tentu saja.”Jessie tertawa. “Masakan suamiku juara satu di dunia ini, puas?”Jules mencium pipi Jessie. Dia sungguh bahagia saat ini. “Mulutmu memang manis.”“Suamiku, hari ini kamu masih mau dirias, nggak?

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2541

    “Oke.” Filbert langsung maju untuk menarik Sissae. Sissae pun menjerit, “Coba saja kalau kamu berani! Jules, kalau kamu berani bersikap seperti ini sama aku, itu berarti kamu mau melawan Keluarga Taylor!”Meski Sissae menjerit, tetap saja tidak ada yang menghiraukannya.Hingga Sissae dibawa keluar gedung perusahaan, dia baru terdiam. Betapa inginnya dia membakar gedung itu. Seumur hidupnya, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini. Dia pasti tidak akan melepaskan mereka!Sissae berkata dengan galak, “Mengenai Jules, aku punya cara agar kamu bisa menyelamatkannya!”Di sisi lain, di Vila Laguna.Miya sudah selesai mempersiapkan makan malam. Dia mengantar makan malam ke lantai atas. Begitu pintu kamar dibuka, Miya berkata, “Bos, makan malam sudah selesai.”Jessie menatap makan malam yang begitu mewah. Dia mulai merasa mual lagi. Miya menatapnya. “Bagaimana sekarang? Apa kamu masih mual-mual? Padahal aku sudah memasukkan perasan buah lemon.”Jessie bersandar di sofa. “Aku masih saja nggak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2540

    Jules menyipitkan matanya sembari memikirkan sesuatu. “Dia pergi bertemu dengan seorang wanita?”Filbert mengusap dagunya. “Aku juga tidak tahu apa yang lagi mereka obrolkan. Mereka kelihatan sangat misterius, tapi pasti bukan hal bagus.”Pintu diketuk. Filbert berdiri, lalu pergi membukakan pintu. Orang yang berada di luar pintu adalah Sissae.Sissae mengabaikan Filbert, lalu memeluk dokumen berjalan ke dalam ruangan. “Yang Mulia.”Sissae menyerahkan dokumen kepada Filbert. Jules tidak mengambilnya. “Keluar setelah letakkan di atas meja.”Setelah meletakkannya, Sissae pun membungkukkan tubuhnya sembari tersenyum. Dia membungkukkan setengah tubuhnya ke sisi Jules. “Apa perlu Yang Mulia bersikap sekejam ini? Waktu itu, aku memang nggak seharusnya mengancammu dengan nama ayahku. Aku bersalah. Aku minta maaf terhadap Yang Mulia.”Filbert yang berdiri di depan pintu pun merinding. Suara manja si wanita membuat seluruh bulu kuduknya berdiri.Jules mengangkat kelopak matanya. Dia tidak berge

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2539

    Mie itu kelihatan sangat enak, aromanya juga wangi. Lantaran kepikiran Jessie sedang kehilangan selera makan, dia sengaja meletakkan dua lembar lemon di atas mie.Mangkuk diletakkan di hadapan Jessie. “Bos, coba lihat.”Jessie mengendus aroma wangi mie yang bercampur aduk dengan aroma segar buah lemon. Dia pun tidak sabaran segera mencicipinya. Rasa asam lemon berpadu dengan sup yang kental dan gurih. Selera makan Jessie langsung membaik. Tekstur mie juga sangat kenyal, tidak keras sama sekali.Miya melihat Jessie yang tidak berhenti menyantap masakannya. “Gimana? Apa cocok dengan seleramu?”Jessie mengangguk, lalu mengacungkan jempol. “Enak sekali! Sekarang aku nggak merasa mual. Bagaimana kamu bisa melakukannya?”Bahkan, pelayan rumah juga tidak percaya dengan mata mereka.Bagaimanapun, koki yang direkrut adalah koki dari hotel berbintang. Apalagi berhubung Jessie sedang hamil, selera makannya sangat buruk. Biasanya dia selalu memuntahkan semua makanannya.Berbeda dengan sekarang, Je

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2538

    Pelayan itu mengangkat kepalanya dengan perlahan. “Gimana kalau aku telepon Bu Wika untuk segera kemari?”Jessie tersenyum. “Nggak usah. Aku nggak sanggup untuk memanggilnya kemari.” Usai berbicara, Jessie pergi ke dapur. Miya segera menghalanginya. “Kamu mau ngapain?”“Bikin sarapan sendiri.”“Nggak boleh!” Miya menarik Jessie, lalu menyuruhnya untuk duduk di ruang makan. “Meski nggak ada koki, masih ada aku, kok. Aku pernah menjadi koki di restoran. Tenang saja, meski sudah lama aku nggak memasak, aku jamin rasanya pasti enak!”Kemudian, Miya memasuki dapur dengan lenggak-lenggok.Kedua pelayan khawatir Miya akan mengacaukan dapur. Hanya saja, berhubung ada majikan mereka di sini, mereka juga tidak berani mengatakan apa pun. Mereka berdua saling bertatapan, lalu memberi isyarat mata.Pelayan yang satu lagi segera pergi ke halaman untuk menghubungi Wika. “Bu Wika, kamu cepat kembali. Nyonya sudah bangun dan sangat marah. Kalau sampai Tuan tahu, kami pasti akan dipecat.”Di sisi lain,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2537

    “Iya, dia memang cocok untuk menjadi pengurus rumah.” Jessie menunduk. “Tadi ketika Dacia cari aku, dia menghalangi Dacia, nggak izinin Dacia untuk ketemu sama aku. Ketika aku mau Miya tinggal di rumah, dia juga suruh aku minta izin sama kamu. Aku tahu dia itu orang yang kamu rekrut. Wajar kalau dia dengar apa katamu. Tapi, aku merasa aku dipojokkan bagai aku itu orang luar di rumah ini. Aku nggak bisa melakukan keputusan apa pun dengan bebas.”Hati Jules terasa tegang. Dia memangku Jessie, lalu berkata, “Kenapa kamu berpikir sembarangan?” Jules mendekatinya. Napas hangat mengenai pipi Jessie. “Kalau kamu tidak suka, lain kali kamu tidak usah dengar apa katanya. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tapi, kalau kamu mau keluar rumah, kamu mesti dikawal oleh pengawal.”Usai berbicara, Jules memeluk Jessie. “Aku benar-benar takut kamu bosan di rumah. Jessie, aku tidak berharap kamu tidak senang. Kalau kamu benar-benar merasa tidak senang, aku ….”Jessie menatap Jules. “Apa yang

DMCA.com Protection Status