Share

Bab 32 Mungkinkah?

Kalau boleh meminta sungguh Bianna tidak ingin bertemu dengan perempuan yang saat ini sedang berjalan mendekatinya. Tatapan wanita itu terlihat sangat tajam dan juga meremehkan. Senyumnya juga bukanlah senyum yang wajar. Bianna ingat benar dulu dia tidak bisa seperti ini, tetapi lihatlah sekarang, sepertinya Stella–Ibu mertuanya–telah lupa asalnya dari mana.

“Lihat ini, siapa yang ada di depanku ini? Orang yang seharusnya mati dalam jurang itu, bukan?” Telak sekali Stella mengucapkan kalimat itu, dia seakan-akan tidak takut kalau perkataannya akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

“Apa maksud Mam … tidak, kamu sama sekali tidak pantas disebut Mama!” ucap Bianna sarkas.

Stella berdecih. “Terserah apa penilaianmu yang pasti aku senang karena akhirnya Kevin sudah lepas dari jeratanmu.” Setelah berkata seperti itu, Stella melihat pada Damian. “Tapi hebat juga kamu, Bia. Baru juga berpisah dari Kevin, sudah bisa mendapatkan barang bagus s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
kalian tunggu lah Stella kehancuran kalian. ingat apa yang di miliki kalo hasil rampasan gk akan bertahan lama.
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
cie Dami yang gk mau lepas dari bia. kalian gk lagi nyebrang loh Dami kok pegangan tangan terus sih hahaha. takut ya bia nya jauh dari jangkauan mu hahha
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
ikuti cara Dami bia, balas mereka dengan cari kelemahan nya dan di saat itulah kamu serang mereka dengan cara yang elegan. gk usah kamu koar koar karena gk akan ujung ny itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status