Share

Bab 739

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-07 19:47:27

Awalnya Nathan ingin menggunakan teknik kijutsu untuk menyerap energi spiritual itu, tapi saat melihat situasi ini, dia takut dia akan terbunuh oleh Hudson sebelum bisa menyerap sihir itu, kekuatan Hudson juga jauh lebih kuat daripada yang dibayangkan oleh Nathan.

“Pedang Aruna!” Tangan kanan Nathan terbuka dan sebuah pedang dengan kobaran api menyala muncul di tangan Nathan.

Saat melihat pedang Aruna, sepasang mata Hudson seketika membelalak. “Ternyata ini yang kau sembunyikan?”

Nathan tidak mengatakan apapun, dia mengangkat pedang Aruna di tangannya dan menebaskannya di udara, nyala api membara di atas pedang Aruna, dan semburan cahaya api keluar dari pedang Aruna, di saat yang bersamaan pedang Aruna juga mengeluarkan bunyi yang lembut. Pedang Aruna dan Nathan sudah lama menjadi satu kesatuan, semburan api yang baru saja keluar dari pedang Aruna merupakan kekuatan spiritual yang ada di dalam tubuh Nathan, dengan total sembilan semburan lidah api mengarah ke arah sembilan rantai itu.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 740

    Keesokan Harinya.Nathan bersikeras untuk meninggalkan Saibu Care tidak peduli bagaimana Herold dan yang lainnya membujuk, kalau tidak, dia tidak akan bisa sampai ke pulau Mystic tepat waktu.Setelah meninggalkan Saibu Care, Nathan membeli tiket pesawat menuju ke kota Mantik, untuk pergi ke pulau Mystic dia harus naik kapal dari kota Mantik, karena kapal menuju ke pulau Mystic hanya ada di sana. Saat Nathan terbang ke kota Mantik, hari sudah gelap, setelah memesan tiket kapal Nathan mencari penginapan untuk beristirahat, dan bersiap untuk naik kapal menuju ke pulau Mystic di keesokan harinya.Dan di saat Nathan sedang makan malam di penginapan, dia menyadari penginapan itu sangat ramai, banyak tamu yang berlalu lalang, dan sebagian tubuh dari para tamu memancarkan aura. Jelas terlihat mereka adalah ahli bela diri, Nathan merasa sangat aneh, di kota Mantik yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu terkenal ini bagaimana bisa menarik perhatian begitu banyak ahli bela diri?“Saudara, ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 741

    Nathan menoleh perlahan agar Harris tidak melihatnya, agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diperlukan, Nathan sedang tidak ingin menimbulkan masalah saat ini, dia hanya ingin pergi ke pulau Mystic. Nathan memusatkan telinganya dan mendengarkan percakapan Harris dan yang lainnya dengan seksama. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Nathan saat ini, dia dapat mendengar dengan jelas percakapan dua pria itu walau mereka berada di jarak puluhan meter dari dirinya.“Kakak kedua, pulau yang kamu bicarakan ini, apakah benar-benar begitu ajaib? Apakah benar ada sebuah naga di sana? Aku sudah setua ini dan belum pernah melihat naga sungguhan seumur hidupku, itu bukan hanya legenda bukan?” Saat ini, suara Harris terdengar sangat jelas di telinga Nathan.Baru di saat itulah Nathan menyadari kalau orang yang duduk bersama Harris adalah kakak keduanya Harris, Herry Holcy.“Aku tidak tahu, apakah benar ada atau tidak, tapi di pulau Draken pasti ada hewan langka yang eksotis! Kalau aku bisa mendap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 742

    “Diam!” Herry memelototi Harris, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar.Harris yang melihat itu hanya bisa membawa para bawahannya pergi.Saat Herry melewati pemuda itu, pemuda itu mau tidak mau menatap Herry dua kali. Meskipun orang-orang dari Keluarga Holcy sudah pergi, tapi orang lainnya tetap tidak mau bergerak, dan tidak berniat untuk pergi. Melihat itu, raut wajah pemuda itu menjadi dingin, dan bawahannya yang tadi melangkah maju seketika meledakkan auranya, dan dalam sekejap seluruh restoran menjadi seperti gua di pegunungan es dan membuat orang merasakan kedinginan yang menusuk hingga ke tulang.Saat ini, banyak raut wajah orang-orang yang berubah drastis, lalu bergegas pergi, hanya dengan auranya saja mereka sudah tahu kalau pihak lain adalah master dan bukan seseorang yang bisa mereka singgung.“Penguasa Ingras?” Nathan tidak bisa tidak terkejut setelah merasakan aura itu, dia tidak menyangka seorang bawahan dari pihak lain sudah mencapai ranah penguasa Ingras.Perlu diin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 743

    Setelah Nathan berjalan keluar dari restoran, awalnya dia berencana untuk mencari pelayan itu, agar dia membawa dirinya pergi ke asrama mereka untuk beristirahat, dan menyegarkan diri. Tapi setelah mencari kesana kemari, Nathan tidak menemukan orang itu, mungkin dia sudah bersembunyi ketakutan karena melihat ada orang yang akan berkelahi. Nathan tidak berdaya dan hanya bisa berjalan keluar dari penginapan, lalu berjalan-jalan di jalanan kota Mantik.Kota Mantik adalah daerah kecil, namun lokasinya berada tepat di sebelah laut, pemandangan lautan yang luas bisa dilihat dari sini. Ada deretan villa di tepi pantai dengan pemandangan lautan, meskipun saat ini sudah larut malam tapi masih banyak orang yang bermain-main di pantai.Nathan berjalan perlahan ke arah pantai, ini adalah pertama kalinya dia melihat langsung pemandangan laut. Laut yang tidak berujung membuat manusia merasa begitu kecil, dihadapan laut yang begitu luas, kekuatan sebesar apapun tidak berarti sama sekali.Di laut, me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 744

    Nathan tercengang di tempat, dia tidak mengerti kenapa Sarah dan yang lainnya bisa datang ke tempat ini. Lalu Prisly, bagaimana dia juga bisa muncul di sini?“Halo Nona-nona cantik, apakah kalian tertarik untuk naik speedboat dan merasakan angin laut bersama?” Pada saat itu, seorang pria yang mengenakan kacamata hitam dan berpakaian trendi berjalan mendekati Sarah dan yang lainnya, lalu bertanya dengan wajah tersanjung.Sarah dan yang lainnya hanya melirik pria itu dan mengabaikannya, karena hari ini entah sudah berapa banyak pria yang memulai percakapan dengan mereka.Pria itu kembali membuka mulut saat melihat tidak ada orang yang memperdulikannya. “Nona-nona, namaku Andra, Tuan Muda Abraham sosok terkaya di kota Mantik! Apakah kalian melihat beberapa speedboat yang berada tidak jauh dari sini? Semua itu adalah milikku,” Andra mengungkapkan statusnya sebagai putra orang terkaya karena saat dia mengungkapkannya, tidak peduli gadis sependiam apapun akan menunjukkan sikap liar mereka k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 745

    “Eve, Paman Zephir sudah berpesan bahwa kita tidak boleh membuat masalah, kamu jangan terbawa emosi. Tunggu setelah Nathan datang baru kita bicarakan lagi!” Merasakan aura membunuh dari tubuh Beverly, Sarah segera membujuknya.Mendengar perkataan Sarah, aura membunuh dari tubuh Beverly perlahan-lahan menghilang.Andra menatap Sarah, tatapan matanya penuh dengan kekejaman dan berkata. “Sialan! Berani sekali kau membantingku, hah?! Tidak disangka kamu adalah wanita yang begitu seksi, hari ini aku pasti akan memainkanmu hingga mati!”“Tangkap mereka!”Setelah berkata, Andra melambaikan tangannya dan tiga orang pria kekar itu segera menuju ke arah Sarah.Nathan yang berdiri tidak jauh dari sana juga tidak bergerak karena melihat tiga orang pria kekar itu hanya orang biasa. Bahkan mereka bukan ahli bela diri dan tubuh mereka sama sekali tidak memancarkan aura. Lagipula, dengan adanya Beverly, tiga orang itu sama sekali bukan tandingannya, tidak akan terjadi apa-apa pada Sarah.“Kalian liha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 746

    “Nathan .…” Sarah yang melihat Nathan langsung melompat ke dalam pelukannya, dan membiarkan Nathan menggendongnya.Kegembiraan Sarah menular pada Nathan, Nathan langsung memeluk Sarah dan memutarnya dua kali. Karena Sarah mengenakan pakaian renang, Nathan bisa merasakan dadanya yang lembut saat menggendongnya, dan sangat nyaman. Melihat Nathan memeluk Sarah dan memutarnya, Beverly yang berada di samping menunjukkan senyumannya, dia juga terlihat sedikit cemburu, hanya saja dia tidak berani menunjukkannya.Nathan menurunkan Sarah menatap Beverly sambil tersenyum dan berkata. “Eve, tubuhmu juga terlihat bagus mengenakan pakaian renang, bagaimana kalau aku memeluk dan memutarmu dua kali juga?”“Cih! Siapa yang mau dipeluk olehmu?!” Beverly melirik Nathan dengan malas.Saat itu, Rebecca dan Prisly juga menghampiri, dua orang itu juga mengenakan pakaian renang, meskipun usia Prisly sedikit lebih muda, tapi setelah beberapa bulan tidak bertemu dengannya, Nathan menyadari kalau Prisly juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 747

    Marcel berkata pada Prisly. “Prisly, bawalah yang lainnya pergi ke ruangan sebelah, ada yang ingin aku bicarakan pada Nathan.”Prisly mengangguk, lalu membawa Sarah, Beverly dan yang lainnya pergi ke kamar sebelah.Setelah Sarah dan yang lainnya pergi, Marcel dan Zephir tiba-tiba berlutut di depan Nathan.Perubahan yang mendadak ini membuat Nathan bingung dan segera memapah Zephir dan Marcel untuk berdiri. “Paman Zephir, Marcel, apa yang sedang kalian lakukan?” Nathan terlihat sangat bingung.“Tuan Muda, masalah sudah menjadi seperti ini, sudah seharusnya aku memberitahukan identitas aslimu kepadamu!” Marcel menatap Nathan dan tiba-tiba meneteskan air mata, lalu perlahan-lahan menceritakan pada Nathan tentang identitas aslinya.Nathan mendengarkan dengan tenang, meskipun dia sudah memiliki sedikit persiapan mental tapi saat mendengar apa yang dikatakan oleh Marcel, Nathan masih merasa terkejut. Ternyata, asumsi Nathan tidak salah, identitas aslinya adalah garis keturunan dari keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 970

    Di ruangan itu, semua mata tercengang. Nathan, tanpa gerak sedikit pun, telah menghancurkan kepala Harris dengan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang mustahil dipercaya oleh siapa pun yang menyaksikannya!Justin, yang mengamati semuanya, merasakan kebahagiaan yang mendalam. Kekuatan Nathan yang kian menguat adalah keuntungan besar bagi Keluarga Alvaro. Keputusan untuk mempertaruhkan segalanya pada Nathan ternyata merupakan taruhan yang tepat.Tak lama kemudian, Herry yang masih terpukul berteriak dengan amarah. “Nathan, aku akan membunuhmu!” sambil menatap tubuh Harris yang hancur. Mata Herry yang memerah menyala, dan dia berjuang maju menerjang ke arah Nathan, penuh dendam yang membara.Swooosshshh!Aura puncak penguasa Ingras di tubuh Herry meledak, disertai hembusan angin kencang yang menyapu seluruh ruang tamu. Dalam kekacauan itu, Herry tampak seperti kehilangan kendali, wajahnya menyiratkan kegilaan saat tubuhnya terperangkap dalam tekanan yang datang dari segala arah. Namun,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 969

    Reus menggertakkan giginya, rasa sakit dan keputusasaan terlihat jelas. “Serahkan saja, apa lagi yang bisa kita lakukan?”Justin mengibaskan tangannya, sementara Reus—tanpa pilihan lain—hanya bisa mengambil stempel yang telah disiapkan.“Aku telah bersumpah akan melindungi Keluarga Alvaro. Jika ada yang berani mengambil keuntungan dari keluarga ini, harusnya kau tanyakan padaku dulu!” seru sosok pria dengan aura yang tajam mendominasi dan penuh amarah.Di saat itu, Nathan perlahan memasuki ruangan, langkahnya penuh ketegasan, seolah kehadirannya akan mengubah segalanya. Nathan muncul sebagai simbol perlawanan dan keadilan bagi masa depan keluarga Alvaro.Melihat Nathan muncul, Justin dan Reus langsung tersenyum lebar, penuh semangat. “Tuan Nathan!” teriak Justin dengan kegembiraan, lalu segera berdiri.Nathan mendekati Justin, mengisyaratkan agar dia duduk, kemudian berbalik dan menatap tajam Harris serta Herry. “Kalian mengandalkan kekuatan saja? Mau menguasai Keluarga Alvaro hanya d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 968

    Saat keheningan menyelimuti ruangan, tiba-tiba terdengar tawa arogan yang menggema. “Hahaha, sudah tiga hari. Tua bangka, apakah kau sudah berpikir? Mau menyerahkan seluruh aset dengan patuh dan keluar dari Kota Moniyan, atau biarkan nyawa orang-orang Keluarga Alvaro terperangkap di sini?”Harris pun memasuki ruang tamu dengan langkah angkuh. Dia segera memerintahkan seseorang untuk membawa sebuah kursi dan duduk di hadapan Justin.Melihat hanya Harris yang datang bersama rombongannya, tanpa Herry, wajah Justin sedikit mencair. Dia kemudian berkata dengan nada dingin. “Harris, meskipun keluarga kita berselisih, belum pernah terjadi saling membunuh. Tapi kini, kau ingin mengusir Keluarga Alvaro dari Kota Moniyan? Bukankah itu keterlaluan? Apakah kau tak takut Martial Shrine akan menghukum Keluarga Holcy?”Harris kembali tertawa keras. “Hahaha .… Tua bangka, apakah kau sudah pikun? Tanpa perintah dari atasan, apakah aku berani? Sejujurnya, Nathan …. bocah itu telah menyinggung Martial S

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 967

    “Kapten Milan, tolong hubungi wartawan di Kota Moniyan. Aku akan membuat pengumuman,” kata Nathan dengan tegas.Milan hendak bertanya lebih lanjut, namun Nathan mengibaskan tangannya, seolah ingin menutup pembicaraan. Tanpa berkata lebih, Milan mengangguk dan segera pergi.Nathan lalu menoleh kepada Nelson, memanggilnya dengan akrab. “Nelson.”Terkejut, Nelson hampir lupa bahwa biasanya dia dipanggil ‘Tuan Nelson’. Dia segera mendekat dan menundukkan kepalanya dengan hormat. “Nelson, bawalah semua sisa prajurit Keluarga Calderon dan ajak juga Sarah serta Beverly. Satukan kekuatan Yaju dan Keluarga Ransom di bawah komandonya. Aku akan mengumumkan kepada seluruh komunitas bela diri di Kota Moniyan bahwa Keluarga Calderon adalah kekuatanku, dan aku akan menancapkan akar kekuatan kita di sini!”Mata Nathan yang gelap bersinar dingin dan tegas, menandakan bahwa dia siap melakukan pergerakan besar. Dalam benaknya, terselip tekad yang tak terelakkan, jika dia harus mengorbankan segalanya dem

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 966

    Keluarga Calderon.Tiga hari kemudian, di Keluarga Calderon, Nathan perlahan membuka matanya, mengembalikan kehidupan yang sempat padam.“Nathan, kau sudah sadar.”Suara lembut terdengar saat Sarah dan Beverly segera mendekatinya.Mata Nathan menyapu sekeliling, dia bertanya dengan suara serak. “Berapa lama aku tertidur? Di mana aku berada?”Nelson melangkah maju dan menjelaskan. “Tuan Nathan, kau telah tidak sadar selama tiga hari, kita berada di kediaman Keluarga Calderon!”Nathan tersentak, keningnya berkerut. “Adakah yang mencari masalah selama tiga hari terakhir?”“Tidak, semuanya tenang. Kabar tentang Yaju dan Ransom yang telah dilenyapkan masih tersembunyi dan belum tersebar luas. Ging hanya menyampaikan di forum bela diri bahwa kau telah dihajar dan diberi pelajaran berat karena tidak mematuhi pemimpin selama masa pelatihan,” jelas Nelson.Nathan terdiam sejenak, menimbang setiap konsekuensi dari perbuatannya. Dia tahu bahwa pembantaian James dan Russel akan segera ditekan ole

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 965

    Nathan, yang tengah menahan tekanan dahsyat dari serangan Ging, memusatkan seluruh jiwa melalui teknik kijutsu. Aura yang mengalir ke dalam tubuhnya kian memenuhi kekuatannya, sementara kekuatan maniak dalam dirinya terus terakumulasi hingga memancar keluar, menjadikan cahaya keemasannya semakin berkilauan dan mengerikan. Melihat perubahan tersebut, Ging mengernyit. Dia tahu, jika tak segera diatasi, kekuatan Nathan akan mencapai tingkatan yang tak terbayangkan.“Matilah!” teriak Ging, suaranya berubah menjadi amukan petir hitam yang dipenuhi energi dahsyat. Tubuhnya seketika menyatu dengan kecepatan dan kekuatan yang mengerikan, menyerbu ke arah Nathan.Wajah Nathan menjadi tegang, otot-ototnya tampak seperti siap meledak, dan setiap urat tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan spiritual yang tak terhingga. Lapisan-lapisan aura menyatu membentuk baju besi transparan di kulitnya, menandakan bahwa dia tak lagi hanya mengandalkan kekuatan fisik.BAAM!Dengan pukulan yang mengguncang bumi, Gin

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 964

    “Ugh! Uhuk ….”Seteguk darah menyembur, retakan muncul di tubuhnya, dan cahaya keemasan yang selama ini menyertainya perlahan memudar. Namun, keberanian Nathan dalam menangkis serangan itu menyelamatkan Sarah dan yang lainnya dari luka fatal.“Nathan!”Teriak Sarah dan Beverly, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran.Ging, dengan tatapan penuh ancaman, menantang. “Aku ingin lihat, apakah kau bisa bertahan tanpa mati hari ini!” Sementara itu, aura hitam di tubuh Ging semakin menyala, membuat Milan terperangah.“Aku akan menahan serangannya, kalian cari celah untuk kabur!” perintah Nathan dengan mata menyipit penuh tekad. Dia tahu, hari ini harus bertarung mati-matian, jika tidak, Sarah dan Beverly akan kehilangan nyawa.“Kami tidak akan pergi begitu saja. Jika harus mati, kita mati bersama!” seru Beverly, air mata mengalir tanpa henti.Tidak terima dengan kata-kata itu, Sarah terdiam sejenak. Tatapannya berubah menjadi sedingin es, lalu dengan cepat menghunus belati ke tangannya. Dalam sat

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 963

    Seiring Nathan meningkatkan kecepatannya hingga batas maksimal, bayangannya mulai menutupi Ging, hingga empat bayangan menyerbu bersama ke arah Ging.“Hah, sepertinya kau lupa akan batas kemampuanmu sendiri!” gumam Ging dengan senyum sinis.Tanpa peringatan, tinju Ging melesat, berubah seolah menjadi deretan bayangan pukulan yang tak terhitung jumlahnya. Setiap bayangan menghantam dan dengan cepat menghancurkan bayangan-bayangan Nathan, hingga hanya tersisa sosok aslinya yang masih bertahan.Dengan sisa tenaga terakhir, Nathan melancarkan serangan pedang ke arah Ging. Namun, serangan itu justru memicu ledakan aura hitam, tubuh Ging mendadak dipenuhi semburan cahaya gelap yang memaksa Nathan mundur terhuyung.Tubuh Ging kini terbungkus dalam cahaya hitam pekat, menyerupai baju besi dari tinta malam yang memantulkan sinar suram di bawah terik matahari.“Nathan, hari ini jika aku tidak menghabiskan nyawamu, kelak bocah sepertimu akan menjadi beban yang tak tertahankan bagi Martial Shrine

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 962

    “Nathan, aku juga menguasai teknik tubuh emas yang tak dapat dihancurkan. Jadi, aku tahu di mana titik kelemahannya!” Russel tertawa terbahak-bahak, bangga dengan keunggulannya. “Hahaha!”Dia menekankan satu tangannya pada kepala Nathan, tanda di dahinya berkedip semakin cepat. Kekuatan hisap yang dahsyat memasuki tubuh Nathan, menyerap kekuatan spiritualnya tanpa ampun. Tapi tiba-tiba, Russel merasakan sesuatu yang aneh. Energi di tubuhnya justru mengalir deras ke dalam tubuh Nathan, seperti tersedot oleh jurang yang tak berujung. “A-apa ini?” Russel panik, mencoba melepaskan tangannya. Tapi tak peduli sekuat apa dia berusaha, telapak tangannya seperti terpaku, tak bisa dilepaskan. Tubuh Nathan seperti jurang yang tak terisi, terus menyedot energi Russel. Tubuh Russel menyusut dengan cepat, kulitnya keriput, rambutnya memutih. Dalam sekejap, dia berubah menjadi orang tua yang lemah. Russel membelalak, matanya penuh ketidakpercayaan. Dia mencoba berbicara, tapi tak ada suara yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status