Nathan menggelengkan kepalanya. “Kamu masih belum melewatinya, sekarang kalau kamu berjalan maju, pemandangannya masih akan tetap sama, kalau kamu benar-benar sudah melewati perisai ini, mungkin akan tiba di tempat lain. Kamu tidak mengerti hal ini, aku juga tidak dapat menjelaskannya dengan rinci kepadamu, ini seperti ruang tiga dimensi, melewati tembok ini sama artinya dengan memasuki dimensi lain.” “Dimensi lain?” Guyton berseru. “Tuan Nathan, meskipun aku tahu beberapa formasi sihir sangat aneh, kurasa …. apa yang kamu katakan itu terlalu tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada formasi sihir seperti itu?” Guyton sama sekali tidak percaya, tapi saat ini Nathan tidak mengatakan apapun, dia perlahan mendorong tangannya ke arah dinding. Perlahan-lahan tangan Nathan melewatinya, sedangkan saat ini, dalam pandangan Guyton, Nathan tiba-tiba kehilangan tangannya. Mata Guyton membelalak. “Tuan Nathan, tanganmu, kenapa tanganmu menghilang?” Nathan menatap tubuhnya sendiri, alih-alih pan
Nathan berjalan masuk ke dalam gua, melihat gua itu sangat gelap dan lembab, dinding batunya juga tertutup oleh lumut, dan ada tumpukan batu-batu yang tidak beraturan bentuknya dimana-mana. Jelas, hal ini menunjukkan ada seseorang yang pernah tinggal di sini. Dengan cahaya dari bola api itu, Nathan perlahan berjalan masuk ke dalam, setelah berjalan lebih dari dua puluh meter, gua mulai menjadi kering dan tiba-tiba di bagian depan terbuka dan sebuah aula seluas puluhan meter persegi muncul. Di tengah aula itu terdapat sebuah meja, dan ada sebuah lilin di atasnya tapi lilin itu sudah lama padam. Saat melihat ke samping aula, terlihat beberapa barang kebutuhan sehari-hari, tapi benda-benda itu diselimuti oleh debu yang tebal. Saat Nathan mengalihkan pandangannya ke sisi lain, Nathan terkejut, dia melihat seorang lelaki tua yang kurus dengan wajah yang sudah berkeriput sedang duduk bersila di atas bangku yang terbuat dari batu. Mata lelaki tua itu sedikit terpejam, tidak bergerak, jangg
“Tuan Nathan!” setelah Guyton melihat Nathan, dia segera berteriak.“Guyton, bagaimana kamu bisa masuk kemari?” Nathan sedikit bingung. 'Bagaimana dia bisa masuk ke dalam ruang yang terkunci oleh penghalang?’“Aku juga tidak tahu, aku hanya terus berjalan lalu menemukanmu,” Guyton juga berkata dengan bingung.Nathan menggunakan kesadaran spiritual untuk menyelidiki, dan menyadari kalau tembok yang tadinya ada sudah tidak ada lagi, mungkin karena dia masuk ke dalam gua itu. Tapi Nathan tidak mengatakan apapun, dan berjalan kembali dengan Guyton.“Tuan Nathan, apakah kamu menemukan sesuatu di sini? Apakah ada benda pusaka?” Guyton tidak bodoh, dia tahu kalau seseorang membuat formasi sihir di sini, pasti untuk melindungi sesuatu dan mencegah orang masuk begitu saja.“Tidak ada apapun!” Nathan menggelengkan kepalanya.Guyton melirik Nathan sekilas, pakaiannya yang tipis itu benar-benar tidak bisa menyembunyikan apapun. Guyton yang penuh keraguan mulai berjalan kembali dengan Nathan.Sebe
“Apakah kamu orang jenius yang bisa meramu obat evoring, dan menguasai kemampuan ganda seni bela diri dan ilmu sihir?” Geith bertanya perlahan. “Perkenalkan, namaku Geith Warren, pemimpin Saibu Care.”“Tidak,” Nathan menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa meramu obat evoring, mengenai kemampuan ganda dalam seni bela diri dan sihir, aku hanya memiliki sedikit keterampilan, tidak termasuk jenius seperti yang Anda ucapkan.”“Hahaha, anak muda ini rendah hati,” Geith tertawa. “Apakah gadis ini wanitamu?” Geith menunjuk Sienna yang sedang berbaring di samping aula.“Tidak, dia temanku,” Nathan menggelengkan kepalanya.“Teman juga tidak masalah, organ dalam temanmu ini sudah terluka parah, dia sudah berada di ambang kematian dan bisa meninggal kapan saja. Saat ini aku mempunyai cara untuk menyelamatkan nyawa temanmu, tapi aku dengar kamu memiliki sebuah botol porselen ajabi, apakah kamu bisa menunjukkannya kepadaku?” Geith berkata terus terang tanpa adanya basa-basi.Nathan menatap Herold
Mendengar penjelasan Herold, Nathan tiba-tiba menyadari ternyata Geith adalah seorang yang berpindah haluan, pantas saja Nathan merasakan aura dari tubuh Geith berbeda dengan yang lainnya. Namun saat ini, Nathan masih belum bisa mengetahui bau darah yang kental pada tubuh Geith, lantas Geith pergi untuk membunuh seseorang?Apalagi bau darahnya begitu kuat, tidak mungkin hanya membunuh satu orang, Nathan tidak mengerti, kenapa Geith yang menghindari konflik dunia dan pergi membunuh orang?Nathan tidak paham, jadi dia tidak memikirkannya lagi, namun saat dia mengeluarkan botol porselen alkemis tadi, reaksi Geith jelas menunjukkan kalau dia mengetahui yang ada di tangannya adalah botol porselen alkemis, dan tatapan matanya yang panas menunjukkan dengan jelas rasa keinginannya. Nathan selalu merasa ada yang salah dengan Geith, dan makan siang nanti mungkin adalah perjamuan jebakan.Sama seperti kata pepatah, kekayaan diri sendiri tidak boleh sampai diketahui orang lain, dia menunjukkan bo
“Tuan Nathan, ada apa denganmu? Obat ini adalah barang bagus,” Herold melihat keinginan membunuh di tubuh Nathan meningkat, dan tatapannya melekat pada Geith, jadi dia bertanya dengan suara pelan.“Barang bagus?” Nathan mendengus dingin lalu menghancurkan obat kekuatan itu dengan enteng, dan seketika ruangan itu dipenuhi dengan bau darah yang pekat.“Nak, kamu tidak masuk akal, kalau kamu tidak mau meminum obat ini? Kamu bisa memberikannya kepada kami, tidak harus disia-siakan seperti ini, sungguh disayangkan!” Weston marah dan berdiri lalu menunjuk Nathan.“Tuan Nathan, apa yang kamu lakukan?” Herold mengernyitkan keningnya.“Apa yang kulakukan? Aku tidak berani meminum obat yang diramu menggunakan jantung bayi seperti ini, walau itu bisa meningkatkan usiaku hingga ratusan tahun lalu kenapa? Aku lebih takut dengan hukuman Tuhan!” Raut wajah Nathan menjadi gelap.Mendengar perkataan Nathan semua orang tercengang sejenak, sedangkan sepasang mata Geith menyipit dan aura di tubuhnya mula
“Tuan Geith, karena Saudara Nathan tahu tentang catatan sang Alkemis, dia pasti pernah bertemu dengan pemimpin lama, kami hanya ingin tahu dimana dia dimana saat ini!” Herold menjelaskan.“Sekarang aku adalah pemimpinmu, aku memerintahkan kalian untuk membunuh orang ini sekarang!” Geith melotot dan memberi perintah dengan keras.Setelah Herold mendengar itu, raut wajahnya seketika menjadi serba salah, sementara beberapa Tetua lainnya juga tidak bergerak. Melihat beberapa Tetua tidak bergerak, Geith seketika menjadi sangat geram. “Dasar bajingan, aku sudah menjaga kalian selama tiga puluh tahun dan memberi kalian obat kekuatan, kalian malah berani mengabaikan perintahku hanya demi tua bangka itu? Aku akan membunuh kalian semua!” Geith mengamuk, pakaian di tubuhnya bergerak tanpa terpaan angin, sedangkan seluruh ruangan mulai berguncang.“Mundur dan keluarlah!” Melihat rumah itu akan segera runtuh, Nathan bergegas mundur.Herold dan yang lainnya juga bergegas lari ketakutan setelah meli
Kabut tebal seketika menutupi seluruh lembah, sehingga tidak mungkin bisa melihat dengan jelas. Tidak lama kemudian, kabut mulai naik ke atas dan membentuk awan di udara, di bawah sinar matahari, awan ini terlihat berwarna-warni, sangat indah. Banyak orang di dalam pedesaan berlari keluar, mengangkat kepala mereka dan menatap awan berwarna-warni yang muncul mendadak di atas langit, beberapa anak-anak juga berteriak kegirangan.Herold dan beberapa Tetua kaget melihat pemandangan yang ada di depan mereka, dan tidak bisa menutup mulut mereka karena terkejut. Meskipun mereka semua sudah berhasil mencapai ranah penguasa Ingras, tapi mereka masih terkejut saat melihat trik yang dibuat dengan mengumpulkan kekuatan alam, karena mereka sama sekali tidak paham tentang sihir.Geith melayang di udara, dia terlihat seperti dewa yang turun dari bumi dengan latar belakang awan yang berwarna-warni. Geith menatap Nathan dengan dingin dan berkata. “Bocah, serahkan botol porselen alkemis dan catatan san
“Kapten Milan, tolong hubungi wartawan di Kota Moniyan. Aku akan membuat pengumuman,” kata Nathan dengan tegas.Milan hendak bertanya lebih lanjut, namun Nathan mengibaskan tangannya, seolah ingin menutup pembicaraan. Tanpa berkata lebih, Milan mengangguk dan segera pergi.Nathan lalu menoleh kepada Nelson, memanggilnya dengan akrab. “Nelson.”Terkejut, Nelson hampir lupa bahwa biasanya dia dipanggil ‘Tuan Nelson’. Dia segera mendekat dan menundukkan kepalanya dengan hormat. “Nelson, bawalah semua sisa prajurit Keluarga Calderon dan ajak juga Sarah serta Beverly. Satukan kekuatan Yaju dan Keluarga Ransom di bawah komandonya. Aku akan mengumumkan kepada seluruh komunitas bela diri di Kota Moniyan bahwa Keluarga Calderon adalah kekuatanku, dan aku akan menancapkan akar kekuatan kita di sini!”Mata Nathan yang gelap bersinar dingin dan tegas, menandakan bahwa dia siap melakukan pergerakan besar. Dalam benaknya, terselip tekad yang tak terelakkan, jika dia harus mengorbankan segalanya dem
Keluarga Calderon.Tiga hari kemudian, di Keluarga Calderon, Nathan perlahan membuka matanya, mengembalikan kehidupan yang sempat padam.“Nathan, kau sudah sadar.”Suara lembut terdengar saat Sarah dan Beverly segera mendekatinya.Mata Nathan menyapu sekeliling, dia bertanya dengan suara serak. “Berapa lama aku tertidur? Di mana aku berada?”Nelson melangkah maju dan menjelaskan. “Tuan Nathan, kau telah tidak sadar selama tiga hari, kita berada di kediaman Keluarga Calderon!”Nathan tersentak, keningnya berkerut. “Adakah yang mencari masalah selama tiga hari terakhir?”“Tidak, semuanya tenang. Kabar tentang Yaju dan Ransom yang telah dilenyapkan masih tersembunyi dan belum tersebar luas. Ging hanya menyampaikan di forum bela diri bahwa kau telah dihajar dan diberi pelajaran berat karena tidak mematuhi pemimpin selama masa pelatihan,” jelas Nelson.Nathan terdiam sejenak, menimbang setiap konsekuensi dari perbuatannya. Dia tahu bahwa pembantaian James dan Russel akan segera ditekan ole
Nathan, yang tengah menahan tekanan dahsyat dari serangan Ging, memusatkan seluruh jiwa melalui teknik kijutsu. Aura yang mengalir ke dalam tubuhnya kian memenuhi kekuatannya, sementara kekuatan maniak dalam dirinya terus terakumulasi hingga memancar keluar, menjadikan cahaya keemasannya semakin berkilauan dan mengerikan. Melihat perubahan tersebut, Ging mengernyit. Dia tahu, jika tak segera diatasi, kekuatan Nathan akan mencapai tingkatan yang tak terbayangkan.“Matilah!” teriak Ging, suaranya berubah menjadi amukan petir hitam yang dipenuhi energi dahsyat. Tubuhnya seketika menyatu dengan kecepatan dan kekuatan yang mengerikan, menyerbu ke arah Nathan.Wajah Nathan menjadi tegang, otot-ototnya tampak seperti siap meledak, dan setiap urat tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan spiritual yang tak terhingga. Lapisan-lapisan aura menyatu membentuk baju besi transparan di kulitnya, menandakan bahwa dia tak lagi hanya mengandalkan kekuatan fisik.BAAM!Dengan pukulan yang mengguncang bumi, Gin
“Ugh! Uhuk ….”Seteguk darah menyembur, retakan muncul di tubuhnya, dan cahaya keemasan yang selama ini menyertainya perlahan memudar. Namun, keberanian Nathan dalam menangkis serangan itu menyelamatkan Sarah dan yang lainnya dari luka fatal.“Nathan!”Teriak Sarah dan Beverly, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran.Ging, dengan tatapan penuh ancaman, menantang. “Aku ingin lihat, apakah kau bisa bertahan tanpa mati hari ini!” Sementara itu, aura hitam di tubuh Ging semakin menyala, membuat Milan terperangah.“Aku akan menahan serangannya, kalian cari celah untuk kabur!” perintah Nathan dengan mata menyipit penuh tekad. Dia tahu, hari ini harus bertarung mati-matian, jika tidak, Sarah dan Beverly akan kehilangan nyawa.“Kami tidak akan pergi begitu saja. Jika harus mati, kita mati bersama!” seru Beverly, air mata mengalir tanpa henti.Tidak terima dengan kata-kata itu, Sarah terdiam sejenak. Tatapannya berubah menjadi sedingin es, lalu dengan cepat menghunus belati ke tangannya. Dalam sat
Seiring Nathan meningkatkan kecepatannya hingga batas maksimal, bayangannya mulai menutupi Ging, hingga empat bayangan menyerbu bersama ke arah Ging.“Hah, sepertinya kau lupa akan batas kemampuanmu sendiri!” gumam Ging dengan senyum sinis.Tanpa peringatan, tinju Ging melesat, berubah seolah menjadi deretan bayangan pukulan yang tak terhitung jumlahnya. Setiap bayangan menghantam dan dengan cepat menghancurkan bayangan-bayangan Nathan, hingga hanya tersisa sosok aslinya yang masih bertahan.Dengan sisa tenaga terakhir, Nathan melancarkan serangan pedang ke arah Ging. Namun, serangan itu justru memicu ledakan aura hitam, tubuh Ging mendadak dipenuhi semburan cahaya gelap yang memaksa Nathan mundur terhuyung.Tubuh Ging kini terbungkus dalam cahaya hitam pekat, menyerupai baju besi dari tinta malam yang memantulkan sinar suram di bawah terik matahari.“Nathan, hari ini jika aku tidak menghabiskan nyawamu, kelak bocah sepertimu akan menjadi beban yang tak tertahankan bagi Martial Shrine
“Nathan, aku juga menguasai teknik tubuh emas yang tak dapat dihancurkan. Jadi, aku tahu di mana titik kelemahannya!” Russel tertawa terbahak-bahak, bangga dengan keunggulannya. “Hahaha!”Dia menekankan satu tangannya pada kepala Nathan, tanda di dahinya berkedip semakin cepat. Kekuatan hisap yang dahsyat memasuki tubuh Nathan, menyerap kekuatan spiritualnya tanpa ampun. Tapi tiba-tiba, Russel merasakan sesuatu yang aneh. Energi di tubuhnya justru mengalir deras ke dalam tubuh Nathan, seperti tersedot oleh jurang yang tak berujung. “A-apa ini?” Russel panik, mencoba melepaskan tangannya. Tapi tak peduli sekuat apa dia berusaha, telapak tangannya seperti terpaku, tak bisa dilepaskan. Tubuh Nathan seperti jurang yang tak terisi, terus menyedot energi Russel. Tubuh Russel menyusut dengan cepat, kulitnya keriput, rambutnya memutih. Dalam sekejap, dia berubah menjadi orang tua yang lemah. Russel membelalak, matanya penuh ketidakpercayaan. Dia mencoba berbicara, tapi tak ada suara yang
“Tutup mulutmu!” Ging menoleh, tatapannya membuat Russel terkejut dan segera diam. Kemudian Ging kembali berkata. “Nathan, kamu mempermalukanku di makam kuno. Hari ini, aku datang untuk membalaskan dendam itu!” Pakaian Ging bergerak meski tak ada angin, lalu tiba-tiba, sosoknya menghilang. Detik berikutnya, Ging muncul di atas kepala Nathan, tubuhnya bercahaya seperti meteor yang melesat. Tanah di bawah kaki Nathan retak, tekanan yang dihasilkan Ging semakin besar, memaksa kaki Nathan terbenam ke dalam tanah. “Pukulan Meteor!” teriak Ging, cahaya keemasan di tubuhnya semakin terang. Russel, yang menyaksikan pemandangan itu, tersenyum lebar. Kemenangan sepertinya sudah di depan mata. “Hahaha …. Nathan, kali ini kamu pasti mati! Ini adalah jurus mematikan milik Ketua Ging, Pukulan Meteor! Tak ada orang yang bisa menahan pukulan ini. Aku akan melihatmu hancur berkeping-keping!” Russel tertawa terbahak-bahak, kegirangannya tak terbendung. Nathan mengabaikannya. Dia menyimpan ped
“Nathan, aku salah. Aku tahu aku salah. Ke depannya, keluarga Ransom bersedia mendengarkan perintahmu dan mematuhi perkataanmu!” Russel menundukkan kepalanya, kepala yang terhormat itu kini tunduk pada seorang pemuda berusia dua puluh tahunan. Saat ini, kehormatan dan reputasi tak lagi penting. Yang tersisa hanyalah satu kesempatan untuk bertahan hidup. Selama dia masih hidup, masih ada harapan untuk bangkit kembali. “Jika aku membunuhmu sekarang, seluruh kekuatan Ransom akan berada di bawah kendaliku,” ucap Nathan, suaranya dingin seperti es. Tatapan matanya menusuk, tak ada belas kasihan. Saat Nathan selesai berbicara, dia mengangkat pedang Arunanya tinggi-tinggi, bilahnya memancarkan cahaya keemasan yang memancarkan aura kematian. Russel menatap pedang itu, matanya dipenuhi ketakutan. Tapi dia tak bergerak. Kepercayaan dirinya sudah hancur. Dia tahu, bahkan jika dia mencoba menghindar, hasilnya akan tetap sama. “Hentikan!” Tiba-tiba, suara teriakan yang menggema memecah
Russel berdiri dengan angkuh, matanya menyala dengan kemenangan. “Aku sudah bilang, di dalam formasi ini, aku adalah sang penguasa.” Tapi tiba-tiba, Nathan perlahan bangkit. Sisik-sisik yang rontok mulai tumbuh kembali, cahaya keemasan di tubuhnya bersinar lebih terang dari sebelumnya. Russel tertegun, matanya membelalak. “Kamu .… Bagaimana kamu masih bisa berdiri?” Nathan menatapnya, senyumnya penuh keyakinan. “Kamu pikir formasi kecilmu bisa menghentikanku? Aku bukan sekadar musuh yang bisa kau remehkan, Russel.” Raut wajah Russel berubah drastis, pukulannya tadi sudah menggunakan energi dari lima orang puncak penguasa Ingras, tapi masih tidak bisa membunuh Nathan.“Aku akan menunjukkan padamu, siapa penguasa sebenarnya!” Nathan mengangkat pedang Arunanya tinggi-tinggi, nyala api menyembur dari bilahnya, mendesis seperti ular naga yang bangkit dari abu. Suaranya menggema ratusan meter, menghanguskan udara di sekelilingnya. Russel menatap Nathan, matanya membelalak. Aura ya