Share

Bab 67

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-03-20 23:58:15

Satu jam kemudian, Nathan sudah menyelesaikan prosedur masuk sebagai karyawan baru, dan dia mendapatkan kartu akses dan sampai pada departemen pemasaran.

Saat Nathan sampai di departemen pemasaran, mereka semua menatapnya seperti menatap seekor panda, hal itu membuat Nathan sedikit heran.

“Nathan, selamat bergabung dengan departemen pemasaran, kamu harus memanfaatkan kesempatan baik ini dengan benar, ya!” Andrew berkata dengan tenang kepada Nathan.

Saat dia belum memastikan apakah Nathan dan Antonius mempunyai hubungan, Andrew tidak berani melawan Nathan.

Nathan hanya menganggukkan kepalanya.

“Matius, kemari sebentar!” Andrew berteriak memanggil seorang pria muda yang memakai kacamata!

Segera, pria itu berlari menghampiri Andrew dan berkata. “Pak Manajer, Anda memanggilku?”

“Mulai saat ini Nathan akan ikut denganmu, kalian berdua akan satu tim, kamu harus mengajari dan membimbingnya,” Andrew berkata kepada pria itu.

Pria itu menatap Nathan dan raut wajahnya terlihat berat.

“K
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sanrilia
tiba tiba jadi istri?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 68

    Satu hari berlalu dengan cepat, Nathan merenggangkan pinggangnya dan mendengus. “Piutang-piutang ini terlalu besar, apa saja yang dilakukan direktur disini?” “Nathan, kamu jangan berbicara sembarangan, kalau sampai didengar orang lain, dan mereka melaporkanmu, maka akan jadi repot!” Matius yang mendengar keluhan Nathan tentang direktur—Antonius—terkejut dan langsung mengingatkannya. “Separah itukah? Dia hanya seorang direktur, bukan pemilik, dia juga disini bekerja, kan? Malah benar-benar menganggap ini adalah rumahnya sendiri, dan menganggap dirinya seorang raja?” Nathan tidak menyangka kalau para karyawan begitu takut kepada Pak Antonius. Perlu diketahui kalau Antonius hanyalah seorang direktur yang dipekerjakan oleh keluarga Wibowo dengan uang mereka, di perusahaan ini dia belum mencapai tahap dimana dia bisa menutup langit dengan satu tangannya. Hanya saja Sarah sangat jarang datang ke perusahaan, dia juga tidak pernah mengurusi masalah perusahaan, dan itu membuat hak Antonius

    Last Updated : 2024-03-20
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 69

    “Nathan, bagaimana wawancaranya? Apa jabatan yang diberikan kepadamu?” “Ma, wawancaranya sangat sukses, aku menjabat sebagai staf pemasaran, pekerjaannya lumayan.” Nathan tersenyum santai.“Wah, kalau begitu baguslah, kamu bisa langsung menjadi seorang staf pemasaran benar-benar berkat Lisa, nanti kalau ada waktu kita harus berterimakasih kepada dia. Akhirnya, kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang layak, Mama merasa lega,” Wajah Maria menunjukkan senyuman yang sangat puas.Melihat wajah ibunya yang begitu bahagia, Nathan juga tidak berkata apa-apa.“Nathan, mandilah dulu, lalu ganti pakaianmu dan bersiap untuk makan diluar, Paman Darby menelpon dan menyuruh kita untuk makan bersama,” David yang berjalan masuk dengan ponsel di tangannya berkata kepada Nathan.“David, kenapa Darby mentraktir kita untuk makan? Sesuai logika, seharusnya kita yang mentraktir mereka karena sudah membantu Nathan mendapatkan pekerjaan!” Maria bertanya dengan bingung. “Sepertinya permasalahan piutang perusah

    Last Updated : 2024-03-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 70

    Pada saat itu, pintu ruangan VIP terbuka, Nathan dan sekeluarga masuk kedalam.“Maaf, kami terlambat …”David yang melihat Darby dan yang lainnya sudah terlebih dulu sampai langsung meminta maaf.“Kapten, tidak apa-apa, kami juga baru sampai, ayo duduk!” Darby sibuk menyambut dan mempersilahkan David sekeluarga untuk duduk.Dan saat Nathan melihat Andrew juga ada disana, dia merasa sedikit terkejut tapi dia tidak mengatakan apapun..Andrew malah menatap Nathan dengan tatapan main-main, dan dia tersenyum sinis. “Nathan, kita bertemu lagi, tadi kami memintamu mentraktir kami, kamu malah kabur, apa kamu tahu perbuatanmu itu membuatku dan Lisa sangat serba salah?”Setelah Andrew selesai berkata, David langsung menatap bingung kearah Nathan.Maria langsung buka mulut dan bertanya. “Nathan, ada apa?”Darby juga menatap kearah Andrew dengan tatapan bertanya-tanya.“Nathan, dia sudah sukses wawancara dan bergabung dengan departemen kami, di departemen kami ada aturan kalau karyawan baru itu

    Last Updated : 2024-03-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 71

    “Nathan, kenapa kamu tidak minum?” Andrew bertanya kepada Nathan dengan nada sarkastis. “Seorang napi mana mungkin tidak pernah minum alkohol?!”Andrew terus menatap Nathan yang sedari tadi hanya memakan makanan biasa dan hanya meminum secangkir teh.Mendengar itu, Nathan hanya tersenyum. “Aku bukannya tidak bisa minum, hanya saja, bagiku minum teh dan minum alkohol tidak ada bedanya, lebih baik minum teh, lebih bagus untuk menghemat uang.”Andrew tercengang saat mendengar itu lalu tertawa terbahak-bahak. “Maksudmu tadi, artinya kamu sangat toleran pada alkohol?”“Sejauh ini, aku tidak pernah mabuk,” Nathan berkata dengan santai.Saat itu, Andrew seketika menjadi tertarik. “Kalau begitu, mari kita bertanding, aku juga tidak pernah menemukan orang yang bisa menyaingiku saat minum, hari ini ayo kita bersenang-senang!”Sambil berkata, Andrew memanggil pelayan untuk mengantarkan satu botol alkohol lagi.“Nathan, sejak kapan kamu bisa minum alkohol? Jangan berbicara sembarangan, disini jug

    Last Updated : 2024-03-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 72

    Pada saat itu di Kafe Bicheon, Andrew dan yang lainnya sudah sampai, dan sudah memesan kamar VIP yang besar. “Nathan ini kenapa sih? Sudah lama sekali kenapa belum sampai, apa dia kabur? Gaya miskinnya itu, aku benar-benar takut dia tidak sanggup membayar!” Kate berkata dengan cemberut. Yang lainnya juga menggerutu, mereka takut, kalau Nathan benar-benar tidak datang maka siapa yang membayar biaya ruangan VIP? “Matius, kalau Nathan tidak datang, maka semua biaya ini kamu yang bayar, kalian kan satu tim!” Andrew yang bersandar di sofa menyipitkan matanya dan berkata kepada Matius yang duduk di pojok ruangan. Matius hanya bisa menganggukkan kepalanya, meskipun dia merasa sangat tidak rela, tapi dia tidak berani membantah. Setelah melihat ada orang yang akan membayar, yang lainnya kembali bersemangat, dan mulai memesan buah-buahan, dan juga bir. Matius terus berdoa agar Nathan harus datang, kalau tidak maka hari ini dompetnya akan berdarah lagi, kartu kreditnya sudah hampir mencapai l

    Last Updated : 2024-03-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 73

    Dan tentu saja setelah melihat kemesraan Lily dan Nathan, banyak pria yang berkecil hati, bahkan Andrew juga menatap Nathan dengan tatapan cemburu.Nathan memperkenalkan satu per satu rekannya kepada Lily, dan saat memperkenalkan Lisa, Nathan berkata. “Ini adalah putrinya Paman Darby, Lisa, ayahnya dan ayahku adalah teman seperjuangan saat militer.”Lily yang mendengarnya langsung mengerti, saat itu David meminta bantuan orang untuk mencarikan pekerjaan, orang itu kemungkinan besar adalah ayahnya Lisa. Jadi Lily melangkah maju dan meraih tangan Lisa dengan antusias. “Kak Lisa cantik sekali, sejak awal, saya sudah mendengar tentang kalian dari Kak Nathan dan Paman David, hanya saja belum pernah bertemu.”Keramahan Lily membuat Lisa juga tersenyum. “Dik Lily. kamu juga cantik sekali.”“Lalu, yang ini Matius, teman satu timku!” Nathan berkata sambil menunjuk Matius yang mengenakan kacamata dan duduk di pojok ruangan.“Halo …” Lily tersenyum dan mengulurkan tangannya.“H-halo …” Wajah Mat

    Last Updated : 2024-03-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 74

    Perkataan pria paruh baya itu membuat semua orang yang ada di ruangan saling bertatapan, tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Karena terlihat jelas kalau pria paruh baya ini bukan orang biasa, sedangkan mereka hanyalah karyawan, tidak ada satu orang pun yang berani memperkeruh suasana. Melihat tidak ada yang menjawab, pria paruh baya itu menjatuhkan tatapannya pada Lily, Kate dan Lisa, karena hanya mereka bertiga yang memegang mikrofon.“Tiga gadis ini lumayan juga, cepat bawa mereka bertiga keruanganku!”Pria paruh baya itu berkata sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya dan melemparkannya kepada tiga gadis itu, dan dengan segera, kedua pengawalnya bergerak menghampiri.Hal itu mengagetkan mereka bertiga dan membuat mereka terus melangkah mundur, raut wajah Andrew juga langsung menjadi masam dan berjalan menghadang di depan mereka!Pada saat ini hanya dia satu-satunya yang memiliki jabatan tinggi, kalau dia tidak melakukan sesuatu maka orang-orang akan mengoloknya, dan

    Last Updated : 2024-03-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 75

    “Apa yang perlu ditakutkan, aku sangat akrab dengan Tuan Ryzen, tenang saja!” Andrew membual dengan angkuh.Lisa yang mendengar Kafe ini adalah milik Tuan Ryzen menjadi lega dan berkata. “Kalau ini bisnisnya Tuan Ryzen, maka tidak akan ada masalah, Andrew dan Tuan Ryzen sangat akrab, masalah piutang perusahaan keluargaku pun diselesaikan oleh Tuan Ryzen hanya dengan satu kata dari Andrew!”Ucapan Lisa membuat orang-orang menjadi semakin menunjukkan kekagumannya pada Andrew, bisa mengenal Ketua Mafia di Kota Vale benar-benar luar biasa, hal itu bisa dipamerkan seumur hidup.“Pak Andrew ternyata sangat misterius, bahkan bisa mengenal Tuan Ryzen!”“Karena mengenal Tuan Ryzen, kita tidak perlu takut lagi, kalau mereka berani datang kita habisi saja mereka!”“Kita sudah minum, Pak Andrew juga ada disini, siapa yang berani mengganggu kita?!”Setelah mendengar Andrew mengenal Ryzen, sekelompok orang itu menjadi semakin sembrono!Nathan yang duduk di pojok ruangan menyeringai dan tersenyum sa

    Last Updated : 2024-03-26

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 909

    Beberapa Golden Guard merasakan aura membunuh yang menakutkan dari tubuh Nathan, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.“Siapa yang mengirim kalian kemari?” Nathan berjalan ke hadapan mereka, langkah kakinya seakan-akan membawa sabit dari neraka yang siap menyayat leher mereka.“Nathan, mereka adalah orang dari keluarga Zellon!” Zephir yang berada di belakang berteriak.Mendengar kata orang dari keluarga Zellon, mata Nathan berkedut beberapa kali. Dia menggertakkan giginya. “Pada akhirnya aku akan bertarung dengan keluarga Zellon. Hari ini, aku akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan!”Carlot menatap Nathan dengan erat dan berkata. “Nathan, kami tidak berniat melukai siapapun, kami hanya ingin membawamu pergi ke kediaman keluarga Zellon. Kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu!”“Membawaku?” Cahaya keemasan di tubuh Nathan seketika muncul, aura yang menakutkan mulai meledak dengan mengerikan. “Hari ini, tidak satupun dari kit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 908

    Aura di tubuh Carlot sudah berada di puncaknya, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Nathan. Namun, saat tinju Carlot akan menghantam dada Nathan, tiba-tiba Nathan membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Nathan. Diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan yang menyeruak.“Kau ….” suara Nathan diselimuti oleh aura yang sangat mendominasi, terdengar seperti sebuah penghakiman yang turun dari langit, membuat orang-orang yang mendengarnya bergetar. “Berani membuat kekacauan di kediamanku,” tatapan matanya begitu mengerikan, bagaikan seekor elang yang melihat mangsanya. “Bahkan berani membunuh orang-orangku?”BAAM!BRAAAAK!Carlot dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi oleh kekuatannya menekan ke arahnya. Aura di tubuh Carlot seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu. Tubuh Carlot langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah. Dad

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 907

    Segera, Golden Guard memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan. Aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan meter dari tempat mereka berdiri. Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.Di hadapan lima orang puncak penguasa Ingras, jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya. Mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.“Bunuh mereka!” Ryzen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Nathan, itu juga sudah cukup baginya.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 906

    Di sisi lain, beruang kutub yang mengganas tidak berhenti menyerang Carlot. Walau Carlot menghantamkan pukulan kepadanya, beruang kutub juga tidak menghindar lagi. Dia langsung melayangkan cakarnya ke arah dada Carlot. Beruang kutub berniat menggunakan nyawanya untuk diganti dengan nyawa. Saat pukulan Carlot mengenai tubuh beruang kutub dan menerbangkannya, cakar dari beruang kutub juga menyayat dada Carlot. Jika bukan karena Carlot memiliki tubuh fisik yang kuat, cakaran beruang kutub itu pasti sudah merobek dadanya.Sekarang, hanya tersisa Zephir dan Rebecca yang masih berdiri tegak. Melihat beberapa orang yang tergeletak di lantai, tubuh Zephir gemetar karena marah.Di sisi lain, Rebecca menghunuskan belati dan matanya berlinang air mata. “Paman Zephir, kalau begitu aku akan mendahuluimu. Jika ada kehidupan mendatang, aku pasti ak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 905

    “Adik, kalau aku mati, kamu jangan sampai ditangkap oleh orang-orang ini. Hidupmu akan lebih buruk dari kematian!” Sienna menyerahkan belatinya kepada Rebecca.Rebecca memegang belati itu dan menganggukkan kepalanya. Tatapan matanya penuh tekad, dia tidak akan pernah membiarkan orang-orang ini menangkapnya hidup-hidup. Sienna melirik Rebecca sekali lagi lalu menghunuskan pedangnya sendiri, berbalik mengarah ke Logwell. Saat ini Sienna sudah siap mati, dia tidak takut mati, dia hanya berharap bisa menggunakan nyawanya untuk memberikan Nathan sedikit waktu.BRAK!Namun sebelum Sienna bisa mencapai Logwell, dia sudah terlempar oleh energi yang sangat kuat dan terhempas di depan Rebecca.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 904

    “Tuan Albi, lihatlah! Logwell sudah gila, bukan?” Canaan berkata dengan wajah penuh amarah.Bagaimana mungkin seseorang tidak marah saat diserang oleh saudaranya tanpa alasan yang jelas secara tiba-tiba. Albi mengernyitkan keningnya, tapi dia juga tidak tahu apa yang salah dengan Logwell.“Tuan Carlot, cepat kemari dan lihat apa yang terjadi pada Logwell!” Albi berkata pada Carlot.Saat ini Carlot dan Zeon sedang bertarung dengan beruang kutub. Beruang kutub yang gesit tidak berhenti bergerak dan menyerang, namun menghadapi serangan dari dua puncak penguasa Ingras, beruang kutub jelas bukan lawannya. Saat ini tubuh beruang kutub sudah penuh dengan luka dan kelelahan.Darah segar membuat bulunya yang seputih salju be

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 903

    Canaan menggendong Beverly sambil menarik nafasnya dengan kuat, aroma tubuhnya samar-samar mencapai hidungnya. “Ah .… wangi sekali!” mata Canaan berbinar, lalu berkata pada Albi. “Tuan Albi, kamu ini benar-benar tidak tahu berbelas kasihan, ya? Gadis secantik ini kalau sampai terluka oleh pukulanmu, mana bisa ditemukan lagi!” Canaan berkata lalu memegang dagu Beverly dengan lembut dan tersenyum mesum.Beverly menatap Canaan dengan marah, namun dia tidak dapat bergerak karena sedang dikendalikan.“Beverly!” Zephir yang melihat adegan itu menggertakkan giginya dengan marah. “Cepat lepaskan Beverly, lepaskan dia!”“Zephir, tadi aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu menolaknya! Sekarang, kamu memintaku melepaskannya? Hahaha! Kesempatan tidak datang dua kali!” Canaan berkata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 902

    “A-apa?!”“Tuan Carlot, jangan banyak bicara lagi dengannya, langsung tangkap saja Nathan!” Zeon berteriak dengan marah memotong ucapan Carlot dan tinjunya diarahkan ke Zephir. “Berisik kau!”Pukulan itu tidak memiliki energi yang besar, namun jika mengenai Zephir, bisa membuat tubuhnya hancur. Sekarang Zephir hanyalah orang biasa, sama sekali tidak sanggup menahan pukulan ini. Zeon menyerang dengan serangan membunuh, tanpa memperdulikan hubungannya dengan Zephir setelah bertahun-tahun bekerja bersama di keluarga Zellon. Benar-benar kejam.Roaarrr~~Pada saat yang saat, beruang kutub meraung dan menggigit lengan Zeon dengan ganas.“Ah!” Zeon berteriak kesak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 901

    “Paman Zephir, pelatihan akan diadakan empat hari lagi, entah Nathan bisa menerobos atau tidak,” tanya Rebecca.“Itu hanya tergantung pada takdirnya!” Zephir juga tidak yakin apakah Nathan bisa menerobos tahap dan bangun dalam tiga hari.Roaarrr~~Tiba-tiba, beruang kutub melolong dan berlari keluar villa dengan cepat. Semua orang tercengang, dan wajah mereka seketika berubah. Mereka merasakan aura kuat dan menakutkan yang menyelimuti seluruh villa. Di kota kecil seperti Kota Vale, aura begitu menakutkan ini tiba-tiba muncul jelas bukan hal yang masuk akal. Beberapa orang segera menyusul beruang kutub dan bergegas keluar dari villa.Di luar villa, lima orang berjubah hitam berdiri diam dengan aura yang mengerikan. Mereka adalah Golden Guard yang diutus oleh Jazer untuk menangkap Nathan. Carlot Varham sang pemimpin Golden Guard, dan para pengikutnya Albi, Zeon, Canaan, Logwell.“Albi, apakah kamu merasakan aura di dalam villa?” tanya Carlot yang berdiri di tengah.“Tuan Carlot, aku mer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status