“Kalau keempat orang itu bukan boneka, walau kamu sudah mengolah tubuhmu, kamu juga akan sulit menghindari bencana,” Pada saat ini, Zephir muncul entah dari mana dan dia memegang baju di tangannya. Nathan menatap Zephir dengan kaget, ternyata Zephir tidak pergi, dia terus bersembunyi dan mengawasinya diam-diam. “Cepat pakai baju itu!” Zephir melemparkan baju itu pada Nathan. “Kamu tidak boleh menaruh semua harapanmu pada tubuhmu. Bahkan, jika kamu sudah mengolah tubuhmu, itu tidak abadi. Kalau saja empat orang itu bukan boneka yang pikirannya dikendalikan, kamu tidak akan bisa melawan mereka berempat,” keningnya mengerut dengan kuat, dia masih memiliki harapan penuh terhadap Nathan. “Kedepannya, kamu tidak boleh seperti hari ini, saat berhadapan dengan kekuatan absolut, walau itu besi dan baja, tetap bisa dihancurkan!” timpalnya seraya berbalik pergi. Saat ini, Nathan sudah keluar dari bahaya dan Zephir meninggalkan tempat ini. “T-tunggu!” Nathan ingin memanggil Zephir, tapi pada
“Ah …. Memang wanita,” helaan nafas terdengar. Nathan tahu kalau dia tidak akan bisa tidur, jadi dia membuat segelas kopi dan duduk di sofa menunggu Sarah datang dengan tenang. Krek! Segera, suara pintu terbuka terdengar, dan Sarah masuk bersama dengan Beverly. Nathan bangkit berdiri, awalnya dia ingin memeluk Sarah sebagai permintaan maaf. Buk! Namun baru sampai di hadapan Sarah, Sarah langsung meninju Nathan. Nathan tercengang, dan dia tidak sempat mengelak untuk menghindar. “Ugh!” Lalu Sarah tidak melepaskannya dan kembali melayangkan tinjunya dan membuat Nathan terpaksa melangkah mundur. “Sarah, apa yang kamu lakukan?” Nathan kebingungan dan tidak mengerti kenapa Sarah langsung memukulnya begitu mereka bertemu. Setelah melakukan beberapa pukulan berturut-turut, pukulan Sarah tidak mengenai Nathan dan ini membuat Sarah sangat marah. Setelah menghentikan pukulannya, dia menatap Beverly dan berkata. “Eve! Apa yang kamu ajarkan semuanya tidak berguna, aku bahkan hanya bisa m
Bagaimanapun, Nathan adalah seorang pria, memiliki pemikiran seperti ini adalah hal yang normal. Ditambah lagi, dengan Sarah yang selalu bercanda dan mengatakan mereka berdua akan menjaga Nathan, membuat Nathan tiba-tiba memiliki pemikiran gila di otaknya itu. Hanya saja, pikiran itu berlalu dengan cepat dan Nathan bergegas duduk kembali ke sofa dan menyembunyikan rasa canggungnya. “Nathan, Jane si artis itu mengirimkan batu-batu yang kamu butuhkan lagi, semuanya ditaruh di halaman, apakah kamu sudah melihatnya?” Pada saat ini, Sarah bertanya pada Nathan. “Ya, sudah,” Nathan mengangguk. “Artis besar seperti Jane memiliki status yang begitu hebat, tapi malah mengantar batu ini secara langsung untukmu? Dia benar-benar sangat memperhatikanmu, kalau aku tidak menghentikannya, sepertinya dia akan mengantarkan batu ini ke Kota Moniyan untukmu!” Saat Sarah mengatakan kalimat ini, dia sangat cemburu. “Uhuk!” Nathan terbatuk lalu terdiam beberapa saat. Nathan tidak menyangka, Jane bahkan
Sekarang Donovan mengeluarkan surat tantangan, walau Hartley merupakan pemimpin dari kepolisian, dia juga tidak bisa mengatakan apapun lagi. Karena, ini adalah aturan di dunia seni bela diri, menyelesaikan masalah di atas arena tidak termasuk dendam pribadi, dan Hartley tidak bisa ikut campur. Tetapi saat ini, Nathan masih tenggelam dalam kultivasinya dan dia tidak tahu tentang surat tantangan itu, dan tidak tahu kalau dunia seni bela diri sedang memperhatikan dirinya. Saat ini, di luar area Villa Ascalon, banyak anggota seni bela diri yang datang, Ryzen dan Nicole juga bergegas kembali dari Kota Boulmer dan membawa tim yang terdiri dari ratusan orang. Nereka tidak peduli betapa mengerikannya kekuatan Keluarga Holcy, tidak peduli sekuat apa Donovan. Karena di mata mereka, Nathan adalah pemimpin mereka, dan mereka hanya akan setia pada Nathan. Bahkan, walau mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka, mereka tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Nathan. Di saat bersamaan, Zayn, Kev
Semua orang melihat sekeliling dan menemukan seorang gadis yang sangat cantik berjalan dari luar, gadis itu menguncir rambutnya dan terlihat seperti seorang siswa. “Siapa kamu?” Ryzen menatap gadis itu dan bertanya dengan wajah dingin. Kalau gadis biasa pasti sudah ketakutan saat melihat penampilan Ryzen, tapi gadis ini sama sekali tidak menganggapnya serius dan berkata. “Aku datang dari Kota Moniyan untuk mencari seseorang bernama Nathan.” Perkataan gadis itu membuat semua orang saling bertukar pandang dengan cemas, dan kemudian menatap Sarah. Mereka semua tahu kalau Nathan sudah menetap selama beberapa hari di Kota Moniyan, dan belum lama dia kembali sudah ada seorang gadis dari Kota Moniyan yang mengejarnya hingga ke rumah. “Kamu siapanya Nathan? Untuk apa mencari Nathan?” Sarah menatap gadis itu dengan tatapan permusuhan dan bertanya padanya. Gadis itu menatap Sarah sekilas lalu tersenyum jijik. “Kamu …. Pasti Sarah? Penampilanmu sebenarnya cantik juga, tapi sayangnya ka
Barusan Ryzen mengatakan mereka memiliki ribuan orang, dan dia tidak takut sama sekali. Sekarang, ucapan itu rasanya seperti lelucon, jangankan ribuan orang, walau ada lebih banyak orang lagi, di depan penguasa Ingras, itu semua hanyalah semut. Lambaian tangannya saja sudah bisa menghabisi mereka semua. Sedangkan Nathan menatap Rebecca yang pergi dan sangat ingin mengejarnya untuk bertanya, bertanya siapa Zephir sebenarnya? Kenapa dia terus membantu dirinya? Hanya saja, Nathan tidak bergerak, dia tahu Rebecca tidak akan mengatakannya. Sedangkan Sarah menatap Rebecca yang pergi dengan wajah yang canggung, ternyata dia datang untuk mengantarkan barang pada Nathan, dia sedang membantu Nathan tapi dirinya malah cemburu terhadapnya. Mengingat perkataan Rebecca, Sarah merasa apa yang dikatakan oleh Rebecca sangat benar. Selain penampilannya yang cantik, Sarah tidak memiliki keterampilan lain, dia seperti sebuah vas bunga dan kemungkinan besar dia adalah vas bunga yang akan menjadi beban b
“Itu tidak ada hubungannya denganmu, Aston pantas mati, kamu juga tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri, aku akan baik-baik saja!” Nathan menghibur Beverly dan menyuruhnya untuk tidak menyalahkan dirinya. “Nathan, kamu ajari aku berkultivasi ya!” pada saat ini, Sarah tiba-tiba menatap Nathan dan berkata. “Aku tidak ingin menjadi vas bunga, aku ingin menjadi seorang wanita yang bisa membantumu!” Nathan menatap Sarah dengan heran, dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Sarah mengatakan hal seperti itu, pasti ada seseorang yang mengatakan sesuatu pada Sarah. “Bukankah aku sudah bilang, berkultivasi itu sangat sulit, lagipula …. kamu cukup belajar dari Beverly beberapa jurus dan membuat tubuhmu tetap bugar saja sudah cukup. Siapa yang mengatakan kamu vas bunga? Di hatiku, kamu adalah wanita paling sempurna!” Nathan berkata dan membelai kepala Sarah dengan penuh kasih akung. “Tidak, aku mau berkultivasi! Aku mau menjadi lebih kuat dibandingkan dirimu! Dengan begitu, kedepannya aku bisa m
“Kenapa? Kamu tidak suka makan masakanku, dan mau makan di luar?” Sarah bertanya pada Nathan. “B-bukan, aku takut kamu lelah,” Nathan bergegas menjelaskan, sebenarnya Nathan memang tidak suka, tapi dia tidak berani mengatakannya. “Hah? Aku tidak lelah! Ada Beverly yang membantuku, kami berdua akan memasak, kamu duduk saja di sofa!” Sarah menarik Beverly memasuki dapur. Nathan yang melihat itu hanya bisa duduk dengan pasrah di sofa, dan berdoa semoga kali ini masakan Sarah akan terasa lebih enak. Kring~~~ Saat Nathan sedang duduk dan menunggu untuk makan, ponselnya tiba-tiba berdering. Saat melihat nomor di teleponnya, ternyata itu adalah panggilan dari Gilfred dan membuat Nathan sangat terkejut. Belakangan ini, Unique Care telah menyita hampir seluruh bahan obat berusia ratusan tahun ke atas, dan hanya sedikit yang masuk ke Kota Takari. Oleh karena itu, Gottfried Care milik Gilfred sama sekali tidak memiliki bahan obat ratusan tahun dan tidak mengirimkannya pada Nathan. H