Share

Bab 556

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-01 21:05:46

“Nathan, Catur Maharaja memiliki kepala tembaga dan lengan besi, ototnya lebih keras dari baja, empat orang ini sudah bertahun-tahun diberikan pil obat oleh Keluarga Holcy! Sekarang, tubuh mereka sudah abadi, dan di hadapan mereka, hanya ada kematian yang menunggumu!” Harris berkata dan menatap Nathan dengan sikap angkuh. “Hahaha ….”

Nathan tidak mengatakan apapun, hanya saja, dia sudah menyadarinya sejak awal kalau empat orang ini berlatih teknik Scarlet Shadow, dan setelah mengingat kalau tubuhnya juga sudah melalui pengolahan dia bisa memanfaatkan orang-orang ini untuk berlatih bersama.

“Jangan omong kosong, suruh para anjingmu untuk menyerang, setelah membunuh mereka, aku masih harus melanjutkan perjalanan!” Nathan berkata dengan ekspresi jijik.

“Arogan, bunuh dia!” Harris berkata dengan dingin.

“Haaa!”

Adalman meraung marah, dia melompat dan tiba di hadapan Nathan dalam sekejap mata.

Nathan tidak mengerahkan kekuatan spiritual dalam tubuhnya, tetapi dia mengandalkan tubuh f
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 557

    Keempat orang itu segera mendekati Nathan dan mengepung Nathan di tengah lalu mereka memelototi Nathan dengan marah. Menghadapi empat orang ini Nathan merasa tertekan, karena kekuatan empat orang ini memang sangat kuat dan mereka semua bagaikan boneka, yang tidak mengenal rasa sakit dan takut sama sekali, dan itu membuat Nathan pusing. Selain membunuh Catur Maharaja, atau tanpa perintah dari Harris, maka empat orang ini tidak akan bisa mati. Perlu diingat, kalau Catur Maharaja sudah mencapai kekuatan seorang master tingkat Ingras, dan tubuh mereka bagaikan besi dan baja, ini menambah tingkat kesulitan untuk menghadapi mereka. Setelah Catur Maharaja mengepung Nathan, pada saat bersamaan mereka mengarahkan tinjunya ke arah Nathan, tinju yang besar bagaikan meriam memiliki kekuatan yang tidak terbatas. Nathan mencoba yang terbaik untuk menghindar, dan terus melawan. Meskipun sudah menggunakan Seni Kijutsu dengan ekstrim dan kekuatan spiritual mengerumuni tubuhnya, tapi bertarung satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 558

    Bugh! Bugh! Bugh! Setelah mengayunkan beberapa pukulan, pemandangan aneh muncul, tiba-tiba di udara muncul sebuah tinju raksasa yang perlahan mengembun seperti tapak dewa, diikuti dengan semburan cahaya di atas tapak itu. Tapak dewa itu terbentuk dari energi Catur Maharaja, dan pukulan yang baru saja mereka arahkan ke udara bukan untuk membuang-buang energi, melainkan mereka mengumpulkan kekuatan di udara untuk membentuk tapak dewa itu. Gelombang fluktuasi kekuatan yang sangat besar meluap dari tapak dewa itu, dan kemudian tapak dewa itu menyapu ke arah Nathan. Hanya satu pukulan sudah membuat angin berhembus dengan kencang bagaikan angin tingkat sepuluh yang berderu dan membuat pasir serta batu beterbangan. Harris yang merasakan hembusan angin tidak bisa membuka matanya dan bergegas melangkah mundur, dan wajahnya terlihat puas. “Nathan, biarkan aku melihat bagaimana kamu bisa selamat dari pukulan seperti ini.” Nathan menyipitkan matanya dan menatap tapak dewa yang mengarah dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 559

    Harris hampir mati kesal, dan saat dia bersiap memerintahkan Catur Maharaja lagi, dia menemukan Catur Maharaja sudah tergeletak di tanah. Empat orang itu adalah boneka, dan mereka terus menuruti perkataan Harris, Catur Maharaja tidak berhenti sampai kelelahan dan mati kelelahan. Sekarang, mereka ini tergeletak di tanah, dan itu menunjukkan dengan jelas kalau mereka sudah kehabisan nafas. Harris yang melihat kematian Catur Maharaja, perlahan-lahan tersadar dan tatapan matanya dipenuhi dengan kepanikan. Catur Maharaja adalah kartu as dari Keluarga Holcy, dan saat ini mereka mati kelelahan karena Harris. Kalau sampai Donovan tahu, maka dia pasti tidak akan mengampuninya. Harris menyesal saat ini, dia seharusnya tahu sejak awal, kalau kekuatan Catur Maharaja tidak dapat melukai Nathan. Akan tetapi, pada saat itu, dia terprovokasi oleh Nathan. Sehingga, dia terus memerintahkan Catur Maharaja untuk bertindak, dan hasilnya mereka mati kelelahan. Pada saat ini, Nathan yang berada di dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 560

    “Kalau keempat orang itu bukan boneka, walau kamu sudah mengolah tubuhmu, kamu juga akan sulit menghindari bencana,” Pada saat ini, Zephir muncul entah dari mana dan dia memegang baju di tangannya. Nathan menatap Zephir dengan kaget, ternyata Zephir tidak pergi, dia terus bersembunyi dan mengawasinya diam-diam. “Cepat pakai baju itu!” Zephir melemparkan baju itu pada Nathan. “Kamu tidak boleh menaruh semua harapanmu pada tubuhmu. Bahkan, jika kamu sudah mengolah tubuhmu, itu tidak abadi. Kalau saja empat orang itu bukan boneka yang pikirannya dikendalikan, kamu tidak akan bisa melawan mereka berempat,” keningnya mengerut dengan kuat, dia masih memiliki harapan penuh terhadap Nathan. “Kedepannya, kamu tidak boleh seperti hari ini, saat berhadapan dengan kekuatan absolut, walau itu besi dan baja, tetap bisa dihancurkan!” timpalnya seraya berbalik pergi. Saat ini, Nathan sudah keluar dari bahaya dan Zephir meninggalkan tempat ini. “T-tunggu!” Nathan ingin memanggil Zephir, tapi pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 561

    “Ah …. Memang wanita,” helaan nafas terdengar. Nathan tahu kalau dia tidak akan bisa tidur, jadi dia membuat segelas kopi dan duduk di sofa menunggu Sarah datang dengan tenang. Krek! Segera, suara pintu terbuka terdengar, dan Sarah masuk bersama dengan Beverly. Nathan bangkit berdiri, awalnya dia ingin memeluk Sarah sebagai permintaan maaf. Buk! Namun baru sampai di hadapan Sarah, Sarah langsung meninju Nathan. Nathan tercengang, dan dia tidak sempat mengelak untuk menghindar. “Ugh!” Lalu Sarah tidak melepaskannya dan kembali melayangkan tinjunya dan membuat Nathan terpaksa melangkah mundur. “Sarah, apa yang kamu lakukan?” Nathan kebingungan dan tidak mengerti kenapa Sarah langsung memukulnya begitu mereka bertemu. Setelah melakukan beberapa pukulan berturut-turut, pukulan Sarah tidak mengenai Nathan dan ini membuat Sarah sangat marah. Setelah menghentikan pukulannya, dia menatap Beverly dan berkata. “Eve! Apa yang kamu ajarkan semuanya tidak berguna, aku bahkan hanya bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 562

    Bagaimanapun, Nathan adalah seorang pria, memiliki pemikiran seperti ini adalah hal yang normal. Ditambah lagi, dengan Sarah yang selalu bercanda dan mengatakan mereka berdua akan menjaga Nathan, membuat Nathan tiba-tiba memiliki pemikiran gila di otaknya itu. Hanya saja, pikiran itu berlalu dengan cepat dan Nathan bergegas duduk kembali ke sofa dan menyembunyikan rasa canggungnya. “Nathan, Jane si artis itu mengirimkan batu-batu yang kamu butuhkan lagi, semuanya ditaruh di halaman, apakah kamu sudah melihatnya?” Pada saat ini, Sarah bertanya pada Nathan.​ “Ya, sudah,” Nathan mengangguk. “Artis besar seperti Jane memiliki status yang begitu hebat, tapi malah mengantar batu ini secara langsung untukmu? Dia benar-benar sangat memperhatikanmu, kalau aku tidak menghentikannya, sepertinya dia akan mengantarkan batu ini ke Kota Moniyan untukmu!” Saat Sarah mengatakan kalimat ini, dia sangat cemburu. “Uhuk!” Nathan terbatuk lalu terdiam beberapa saat. Nathan tidak menyangka, Jane bahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 563

    Sekarang Donovan mengeluarkan surat tantangan, walau Hartley merupakan pemimpin dari kepolisian, dia juga tidak bisa mengatakan apapun lagi. Karena, ini adalah aturan di dunia seni bela diri, menyelesaikan masalah di atas arena tidak termasuk dendam pribadi, dan Hartley tidak bisa ikut campur. Tetapi saat ini, Nathan masih tenggelam dalam kultivasinya dan dia tidak tahu tentang surat tantangan itu, dan tidak tahu kalau dunia seni bela diri sedang memperhatikan dirinya. Saat ini, di luar area Villa Ascalon, banyak anggota seni bela diri yang datang, Ryzen dan Nicole juga bergegas kembali dari Kota Boulmer dan membawa tim yang terdiri dari ratusan orang. Nereka tidak peduli betapa mengerikannya kekuatan Keluarga Holcy, tidak peduli sekuat apa Donovan. Karena di mata mereka, Nathan adalah pemimpin mereka, dan mereka hanya akan setia pada Nathan. Bahkan, walau mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka, mereka tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Nathan. Di saat bersamaan, Zayn, Kev

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 564

    Semua orang melihat sekeliling dan menemukan seorang gadis yang sangat cantik berjalan dari luar, gadis itu menguncir rambutnya dan terlihat seperti seorang siswa. “Siapa kamu?” Ryzen menatap gadis itu dan bertanya dengan wajah dingin. Kalau gadis biasa pasti sudah ketakutan saat melihat penampilan Ryzen, tapi gadis ini sama sekali tidak menganggapnya serius dan berkata. “Aku datang dari Kota Moniyan untuk mencari seseorang bernama Nathan.” Perkataan gadis itu membuat semua orang saling bertukar pandang dengan cemas, dan kemudian menatap Sarah. Mereka semua tahu kalau Nathan sudah menetap selama beberapa hari di Kota Moniyan, dan belum lama dia kembali sudah ada seorang gadis dari Kota Moniyan yang mengejarnya hingga ke rumah. “Kamu siapanya Nathan? Untuk apa mencari Nathan?” Sarah menatap gadis itu dengan tatapan permusuhan dan bertanya padanya. Gadis itu menatap Sarah sekilas lalu tersenyum jijik. “Kamu …. Pasti Sarah? Penampilanmu sebenarnya cantik juga, tapi sayangnya ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

DMCA.com Protection Status