Share

Bab 288

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-07-01 22:10:56

Setelah Barnett keluar, dia bergegas menuju kamar William, saat itu William sedang menunggu kabar dengan gelisah.

“Barnett, bagaimana? Kapan Georgy akan membuat pbat itu?” Melihat Barnett sudah kembali, William bergegas bertanya.

“Tuan Besar, Tuan Georgy berkata, setelah bahan obat untuk Desa Kastiya disiapkan, dia baru akan membuat obat itu!” Jawab Barnett.

“Sialan, orang-orang ini benar-benar waspada!” William tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat, lalu berkata pada Barnett. “Bagaimana persiapan bahan-bahannya?”

“Tuan Besar, yang diinginkan oleh Desa Kastiya adalah bahan obat yang berusia di atas ratusan tahun, harganya sangat mahal, aku sudah berulang kali bernegosiasi dengan Unique Care. Tapi, harganya tidak bisa ditawar lagi. Aku khawatir, seluruh bahan obat ini akan menelan biaya puluhan triliun!” Barnett berkata dengan serba salah.

William mengernyitkan keningnya, lalu berpikir sejenak. “Kumpulkan semua dana, lalu jual semua bisnis milik Keluarga Juventus!" di
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 289

    Nathan menyetir meninggalkan Keluarga Zatulini, dan bersiap kembali ke rumah Beverly. ​ Namun, saat belum bergerak jauh, dia menyadari sudah ada dua mobil yang mengikutinya dari belakang. “Pergerakan Keluarga Zatulini cepat juga!” Nathan menyeringai dan langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dia tidak mau kabur, dan tidak perlu kabur, pertarungan dengan Keluarga Zatulini tidak bisa dihindari. Saat mobil Nathan baru berhenti, dua mobil itu langsung berhenti di depannya, dan empat orang yang berbadan kekar turun dari mobil yang ada di belakang dan bergegas menuju mobil yang ada di depan dan membukakan pintu dengan penuh hormat. Saat pintu terbuka, seorang pria paruh baya berjanggut berusia lima puluh tahunan yang memakai setelan bela diri berjalan turun. Nathan mengernyitkan keningnya saat melihat orang-orang ini, dan mereka tidak tampak seperti orang dari Keluarga Zatulini. “Master, kakak seperguruan Fiel dibunuh olehnya!” Saat itu, seorang pria kekar menunjuk Nat

    Last Updated : 2024-07-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 290

    ​"Hari ini …. aku akan membiarkanmu merasakan rasanya—” Nathan berbalik dan menatap Mathew dengan dingin. “Hentikan!” Dan pada saat yang bersamaan, beberapa mobil melaju dengan kencang, dan saat mobil berhenti, Beverly berlari turun dari mobil dan berteriak. Di belakangnya Raj beserta belasan detektif dari kepolisian bergegas keluar dari mobil. Melihat Beverly tiba, Nathan menghentikan kekuatan intimidasinya, Mathew merasakan tekanannya berkurang dan dia melangkah mundur beberapa langkah.​ ​ “Nathan, kamu tidak apa-apa kan?” Beverly bertanya pada Nathan dengan panik. “Aku? Tentu saja, aku tidak apa-apa!” Nathan menggelengkan kepalanya dan bertanya kembali dengan penasaran. “Kenapa kamu kemari?” Beverly melirik Nathan dan mengeluh. “Setelah aku sadar, aku tidak menemukanmu serta kedua orang dari Keluarga Zatulini. Aku, aku takut kamu akan pergi ke Keluarga Zatulini untuk membuat onar. Jadi, aku bergegas menghubungi Tuan Raj dan bersiap pergi menyelamatkanmu!” Nathan mel

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 291

    “Tuan Raj, hari ini, aku sangat berterima kasih kepadamu!” Nathan berkata pada Raj. Tidak peduli bagaimana pun, Raj sudah membelanya hari ini. “Tidak perlu sungkan, aku tidak melakukan apapun, karena sudah tidak ada masalah, kalau begitu aku pergi dulu!” Raj tersenyum canggung dan membawa orang-orangnya pergi. Pada saat itu, dalam hati Raj hanya dipenuhi oleh ketidakberdayaan, dia tiba-tiba menyadari kalau dirinya sebaiknya tidak ikut campur dalam masalah Nathan. Awalnya, dia mengira Nathan tidak berdaya, dan tadi dia masih berniat menyuruh Nathan meminta maaf kepada Mathew. Tapi melihat situasi saat ini, entah semenakutkan apa kekuatan yang ada di belakang Nathan? Bahkan, Nicole yang merupakan pemimpin Klan Kaiju saja begitu sungkan terhadapnya. Saat itujuga, Raj tiba-tiba menyadari kalau dalam seluruh permasalahan ini, dirinya adalah orang yang paling tidak memiliki kekuatan. Setelah kejadian itu berkahir, Nicole membawa kembali anak buahnya. Dan Nathan kembal ke kediama

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 292

    Keesokan harinya, William mengajukan saran untuk mengadakan pertemuan Martial Shrine. Hanya salah satu dari empat ketua yang bisa mengajukan pertemuan Martial Shrine dan itu juga membutuhkan persetujuan dari tiga ketua lainnya. Dengan begini, pertemuan Martial Shrine baru bisa diadakan. Setelah William mengajukannya, ketiga ketua lainnya tidak keberatan dan pertemuan Martial Shrine akan dilaksanakan di pinggiran Kota Boulmer. Dan di tempat diadakannya pertemuan, empat buah kursi yang diukir dari kayu berlapis emas ditempatkan dan itu adalah tempat dimana empat ketua Martial Shrine akan duduk. Pada saat siang hari, lebih dari lima puluh keluarga dengan kekuatan bela diri dan sekolah seni bela diri juga turut serta menghadiri pertemuan Martial Shrine. Para keluarga serta sekolah seni bela diri ini merupakan anggota Martial Shrine. Dan setelah orang-orang itu menunggu lebih dari setengah jam, empat ketua akhirnya tiba. Dari kiri ke kanan, ada William dari Keluarga Zatulini, Alfred da

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 293

    Kediaman Beverly. Nathan duduk di meja makan, Beverly sudah menyiapkan hidangan untuk sarapan. Hari ini, Beverly tidak membiarkan Nathan keluar, dia takut Keluarga Zatulini akan mencari masalah dengannya. Namun tidak disangka, Keluarga Zatulini seolah sudah lupa pada Nathan, dan tidak menunjukkan pergerakan apapun. Ding~~~ Dong~~~ Setelah Beverly sibuk dan baru hendak duduk untuk makan, tiba-tiba bel pintu berbunyi. Tubuh Beverly gemetar sesaat, sepertinya dia masih trauma, karena Keluarga Zatulini mengutus seseorang untuk menangkapnya malam itu. Melihat raut wajah Beverly trauma, Nathan bangkit berdiri. “Aku saja yang membukanya.”​ ​ “Tidak usah, biar aku saja,” Beverly menyuruh Nathan untuk duduk, lalu dia membuka pintu dengan perlahan. Tatapan matanya sangat waspada. Saat pintu terbuka, Beverly seketika tercengang lalu berkata dengan kaget. “Sa-Sarah? K-kenapa kamu datang ke Kota Boulmer?” Saat itu, diluar pintu terlihat sosok Sarah yang sedang membawa sejumlah buah

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 294

    “Tentu saja!” Nicole mengangguk dengan pasti. “Sebenarnya, sudah lama aku telah mencapai tahapan Kekuatan Ingras. Hanya saja, aku selalu menyembunyikan kekuatanki, agar tidak ada orang yang bisa menduganya!” “Baik!” Nathan mengangguk. “Apakah aku boleh melihat pertarungan itu?” “Tentu saja boleh, besok Anda bisa pergi bersamaku!” Nicole berkata dengan penuh semangat. Setelah setengah jam berada di Klan Kaiju, Nathan membawa Ryzen pergi. “Ryzen, bagaimana pendapatmu tentang Nicole?” Dalam perjalanan pulang, Nathan tiba-tiba bertanya dan tersenyum. “Ah, tidak buruk, orangnya juga cantik, kekuatannya juga hebat,” Ryzen yang sedang mengemudi berkata apa adanya. “Kalau ada kesempatan, aku akan menjodohkan kalian berdua!” Sebenarnya tadi Nathan menyadari kalau Ryzen selalu curi-curi pandang kepada Nicole, dan tatapannya dipenuhi dengan rasa ketertarikan. “Sepertinya itu kurang pantas? Karena bagaimana pun, kekuatan kami berbeda terlalu jauh,” Ryzen berkata dengan minder. “Kam

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 295

    Keesokan paginya. Banyak orang yang sudah pergi ke lokasi arena yang ada di pinggiran kota Boulmer. Selain para keluarga yang tergabung dalam Martial Shrine, masih banyak para keluarga bisnis yang juga pergi kesana. Raj yang membawa orang-orang dari kepolisian juga sudah mempersiapkan penjagaan di sekitar lokasi untuk menghindari kecelakaan. Meskipun Raj tahu kalau masalah Martial Shrine tidak bisa dicampuri oleh kepolisian, walaupun pihak lawan mengamuk dan melukai orang, mereka sebagai kepolisian juga hanya bisa melihat. Namun, dia masih memiliki tanggung jawab. Oleh karena itu, Raj hanya bisa membawa orang-orangnya untuk menjaga ketertiban di luar arena. Nathan membawa Sarah dan Ryzen, dan bergegas menuju arena bersama orang-orang dari Klan Kaiju. Beverly bergerak bersama dengan orang-orang dari kepolisian, karena bagaimana pun, dia adalah anggota dari kepolisian. “Nicole, jangan keras kepala saat bertarung melawan William, kalau bisa dibunuh, bunuh saja. Tapi kalau tidak bisa,

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 296

    "Duduklah, Tuan!" Nicole mempersilahkan Nathan duduk di kursi.Kebetulan, tempat duduk mereka ada di seberang Keluarga Zatulini. Semua orang dari Keluarga Zatulini menatap Nathan dengan marah. Tapi, Nathan tidak peduli, malah sebaliknya, dia menatap seorang yang berada di samping William, dia mengenakan topi dan menundukkan kepalanya untuk makan dan minum. Karena orang itu memakai topi dan menundukkan kepalanya sambil makan dan minum, Nathan tidak bisa melihat wajah pria itu. Tapi, dia bisa merasakan gelombang energi spiritual dari tubuh pria itu.Di tubuh para ahli bela diri hanya ada gelombang energi, sedangkan tubuh orang ini memiliki gelombang energi spiritual. Oleh karena itu, Nathan harus lebih memperhatikannya.​'Lantas, Keluarga Zatulini juga mengundang kultivator?' Nathan mengernyitkan keningnya.Hanya saja, dalam pengamatan Nathan, dia menemukan kalau energi spiritual yang ada pada orang itu sangat lemah dan dia tidak terlihat seperti seorang kultivator.“Nanti saat naik ke

    Last Updated : 2024-07-03

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 919

    “Kepala keluarga Zellon, kamu tidak memiliki undangan, jadi tidak bisa masuk ke dalam.”Dua penjaga di depan pintu tiba-tiba berteriak keras, menghentikan langkah Jazer yang berusaha menerobos masuk dengan tergesa-gesa.“Kepala keluarga Zellon!” Ging yang melihat itu segera melangkah maju dan melambaikan tangannya agar dua penjaga tersebut mundur.“Ayah, kenapa kamu kemari?” tanya Ryuki dengan bingung.Jazer mengabaikan mereka, menatap Nathan dengan tajam. Semua orang melihat Jazer dan Nathan dengan raut wajah bingung.“Tuan Nathan, kenapa Jazer menatapmu seperti itu?” bisik Milan kepada Nathan.“Entahlah, mungkin dia merasa aku tampan!” jawab Nathan dengan senyum ringan.Milan tidak percaya, tapi memilih untuk tidak mendesak lebih lanjut.Setelah menatap Nathan dengan intens, Jazer akhirnya beralih dan memanggil Ryuki. “Ryuki, kemari sebentar.”Di sisi lain, Jazer berbicara dengan wajah muram. “Pelatihan kali ini, kamu harus mencari kesempatan untuk melumpuhkan Nathan.”Mendengar itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 918

    Nathan melihat ke arah Bachira dengan penasaran. “Siapa orang itu?” tanyanya.Milan menjawab dengan penuh hormat. “Tuan Nathan, dia adalah Tuan Muda keluarga Arteta. Dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak usia belasan tahun. Hanya saja, pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya.”Nathan mengerutkan kening, kebingungan. “Keluarga Arteta? Kenapa aku tidak melihat mereka saat di perjamuan?”Milan menjelaskan. “Tuan Nathan, di Northern ada terlalu banyak organisasi dan keluarga bela diri. Walaupun hanya di Kota Moniyan, tidak semua dari mereka bergabung dengan Martial Shrine dan terikat dengan Martial Shrine. Keluarga Arteta adalah salah satu keluarga yang berada di luar Martial Shrine, jadi mereka tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”Nathan mengangguk, akhirnya dia mengerti. Pelatihan ini hanya untuk organisasi dan keluarga bela diri yang tergabung dalam Martial Shrine. Dunia bela diri ini memang sangat luas dan dalam. Hanya dari Martial

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 917

    “Hahaha …. Tuan Muda Ryuki, kau terlalu merendah!” Ging tertawa lalu berjalan bersama dengan Ryuki, entah apa yang sedang mereka bicarakan."Nathan, kamu tunggu saja. Setelah masuk ke makam kuno, hidup atau mati tidak lagi menjadi pilihanmu!" Remy menatap Nathan dengan kejam, lalu pergi bersama Jordan.Dua orang yang awalnya saling tidak menyukai kini malah berjalan bersama. Demi keuntungan, mereka bisa melepaskan kebencian sebesar apapun."Cuih, apa-apaan ini. Cepat atau lambat, aku akan menunjukkan pada mereka!" Abel meludah dengan keras.“Nathan, kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi. Jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran. Hanya dengan memiliki kekuatan sendiri, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!” Nathan menasihati Abel.Mendengar nasihat Nathan, Abel merasa malu. Dia selalu mengira keluarganya sangat hebat, walaupun tidak menguasai apapun, dia masih bisa hidup tanpa beban. Namun, setelah serangan besar yang menimpa keluarga Calderon, hati Abel mulai beru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 916

    “Hahaha! Abel .... Abel, apa kamu pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam,” Remy berkata dengan penuh penghinaan. “Ayahmu masih hidup, tapi dengan kekuatan keluarga Calderon kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”Kata-kata Remy yang terus menghinanya membuat Abel semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sementara dua puncak penguasa Ingras di belakang Abel mengepalkan tinju mereka erat-erat. Namun, siapa sangka, pada saat itu kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Remy, disusul dengan tamparan keras yang membuat separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.PLAK!“S-siapa yang menamparku?” Remy berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.“Aku akan membalaskan dendam keluarga Calderon. Kalau kamu berani berbicara lagi, aku akan mencabut nyawamu sekarang juga!” Nathan berkata dengan raut wajah muram, matanya membeku saat menatap Remy,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 915

    Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 914

    Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 913

    "Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 912

    “Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 911

    Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status