Share

Bab 293

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-07-03 20:07:02

Kediaman Beverly.

Nathan duduk di meja makan, Beverly sudah menyiapkan hidangan untuk sarapan. Hari ini, Beverly tidak membiarkan Nathan keluar, dia takut Keluarga Zatulini akan mencari masalah dengannya. Namun tidak disangka, Keluarga Zatulini seolah sudah lupa pada Nathan, dan tidak menunjukkan pergerakan apapun.

Ding~~~ Dong~~~

Setelah Beverly sibuk dan baru hendak duduk untuk makan, tiba-tiba bel pintu berbunyi. Tubuh Beverly gemetar sesaat, sepertinya dia masih trauma, karena Keluarga Zatulini mengutus seseorang untuk menangkapnya malam itu.

Melihat raut wajah Beverly trauma, Nathan bangkit berdiri. “Aku saja yang membukanya.”​

“Tidak usah, biar aku saja,” Beverly menyuruh Nathan untuk duduk, lalu dia membuka pintu dengan perlahan. Tatapan matanya sangat waspada.

Saat pintu terbuka, Beverly seketika tercengang lalu berkata dengan kaget. “Sa-Sarah? K-kenapa kamu datang ke Kota Boulmer?”

Saat itu, diluar pintu terlihat sosok Sarah yang sedang membawa sejumlah buah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 294

    “Tentu saja!” Nicole mengangguk dengan pasti. “Sebenarnya, sudah lama aku telah mencapai tahapan Kekuatan Ingras. Hanya saja, aku selalu menyembunyikan kekuatanki, agar tidak ada orang yang bisa menduganya!” “Baik!” Nathan mengangguk. “Apakah aku boleh melihat pertarungan itu?” “Tentu saja boleh, besok Anda bisa pergi bersamaku!” Nicole berkata dengan penuh semangat. Setelah setengah jam berada di Klan Kaiju, Nathan membawa Ryzen pergi. “Ryzen, bagaimana pendapatmu tentang Nicole?” Dalam perjalanan pulang, Nathan tiba-tiba bertanya dan tersenyum. “Ah, tidak buruk, orangnya juga cantik, kekuatannya juga hebat,” Ryzen yang sedang mengemudi berkata apa adanya. “Kalau ada kesempatan, aku akan menjodohkan kalian berdua!” Sebenarnya tadi Nathan menyadari kalau Ryzen selalu curi-curi pandang kepada Nicole, dan tatapannya dipenuhi dengan rasa ketertarikan. “Sepertinya itu kurang pantas? Karena bagaimana pun, kekuatan kami berbeda terlalu jauh,” Ryzen berkata dengan minder. “Kam

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 295

    Keesokan paginya. Banyak orang yang sudah pergi ke lokasi arena yang ada di pinggiran kota Boulmer. Selain para keluarga yang tergabung dalam Martial Shrine, masih banyak para keluarga bisnis yang juga pergi kesana. Raj yang membawa orang-orang dari kepolisian juga sudah mempersiapkan penjagaan di sekitar lokasi untuk menghindari kecelakaan. Meskipun Raj tahu kalau masalah Martial Shrine tidak bisa dicampuri oleh kepolisian, walaupun pihak lawan mengamuk dan melukai orang, mereka sebagai kepolisian juga hanya bisa melihat. Namun, dia masih memiliki tanggung jawab. Oleh karena itu, Raj hanya bisa membawa orang-orangnya untuk menjaga ketertiban di luar arena. Nathan membawa Sarah dan Ryzen, dan bergegas menuju arena bersama orang-orang dari Klan Kaiju. Beverly bergerak bersama dengan orang-orang dari kepolisian, karena bagaimana pun, dia adalah anggota dari kepolisian. “Nicole, jangan keras kepala saat bertarung melawan William, kalau bisa dibunuh, bunuh saja. Tapi kalau tidak bisa,

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 296

    "Duduklah, Tuan!" Nicole mempersilahkan Nathan duduk di kursi.Kebetulan, tempat duduk mereka ada di seberang Keluarga Zatulini. Semua orang dari Keluarga Zatulini menatap Nathan dengan marah. Tapi, Nathan tidak peduli, malah sebaliknya, dia menatap seorang yang berada di samping William, dia mengenakan topi dan menundukkan kepalanya untuk makan dan minum. Karena orang itu memakai topi dan menundukkan kepalanya sambil makan dan minum, Nathan tidak bisa melihat wajah pria itu. Tapi, dia bisa merasakan gelombang energi spiritual dari tubuh pria itu.Di tubuh para ahli bela diri hanya ada gelombang energi, sedangkan tubuh orang ini memiliki gelombang energi spiritual. Oleh karena itu, Nathan harus lebih memperhatikannya.​'Lantas, Keluarga Zatulini juga mengundang kultivator?' Nathan mengernyitkan keningnya.Hanya saja, dalam pengamatan Nathan, dia menemukan kalau energi spiritual yang ada pada orang itu sangat lemah dan dia tidak terlihat seperti seorang kultivator.“Nanti saat naik ke

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 297

    “Apa yang terjadi dengan William hari ini? Sampai-sampai, dia berani menantang keluarga lainnya?” “Apakah William memiliki rencana rahasia? Dengan kekuatan Keluarga Zatulini saat ini, apa dia bisa menang melawan tiga keluarga lainnya?” “Pertarungan hari ini akan memanas, kita tunggu saja pertunjukkan menarik. Mungkin, setelah hari ini, Martial Shrine akan berubah drastis!” Orang-orang yang ada di bawah panggung mulai berdiskusi dengan suara pelan. “William, aku, Jeremy Zeyphir, dengan senantiasa menerima tawaranmu untuk bertarung!” Jeremy berkata sambil bersiap bertarung. Awalnya, dia berencana duduk diam dan menonton pertarungan hari ini. Tapi, tidak disangka, William malah menginginkan seluruh Martial Shrine, dirinya yang juga memiliki status sebagai ketua aliansi tentu tidak akan setuju dengan hal itu. Jeremy juga telah sampai di tingkat Kekuatan Ingras, kekuatannya juga tidak bisa diremehkan. Kalau tidak, dia tidak mungkin bisa mendapatkan posisi sebagai salah satu pilar

    Last Updated : 2024-07-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 298

    Nicole yang melihat itu mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka kalau William masih menyimpan kekuatan seperti itu. “Jeremy, sekarang giliranku!” ​ Swooossshhh! William berkata dan melesat bagaikan bayangan yang langsung menerjang kehadapan Jeremy. Bugh! "Uhuk!" Jeremy belum sempat bereaksi dan sudah dihantam oleh William tepat di dadanya. Pukulan itu sangat keras, bahkan menyebabkan angin yang berhembus, dan darah segar menyembur dari mulutnya. Bugh! Bugh! Bugh! Meskipun Jeremy sudah terhuyung-huyung di atas arena, tapi sepertinya William masih belum berencana melepaskannya. Dia tidak berhenti menghantamkan pukulan demi pukulan ke tubuh Jeremy, dan membuat Jeremy membelalakkan matanya dengan lebar. "Terima ini!" William meraung dengan keras, dia memusatkan seluruh energinya pada tinjunya. Sebuah kabut hitam tiba-tiba mengelilingi permukaan kulitnya. "Kirin Maho!" Kirin Maho merupakan kekuatan alami William, dia mampu memanipulasi udara disekitarnya menjadi sebuah kab

    Last Updated : 2024-07-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 299

    Melihat itu, Nicole tercengang, dan tidak tahu apa yang dimakan oleh William. Namun pada saat ini, energi di tubuh William mulai membumbung dengan cepat, dan energi mengerikan itu kembali menekan Nicole secara tiba-tiba. Nicole bergegas mengeluarkan energi dalam tubuhnya dan berusaha keras menahan energi menakutkan dari William. Namun, energi yang dikeluarkan oleh William memiliki kekuatan yang sangat kuat dan membuat Nicole tertekan hingga satu lututnya menyentuh tanah, dan raut wajahnya menjadi sangat muram. Perubahan yang mendadak ini membuat semua orang termenung. Ryzen yang awalnya sudah berbahagia seketika menjadi panik. Nathan mengernyit dan berkata. “Nicole, kamu bukan tandingannya, cepat mundur!” Nicole yang mendengar suara Nathan seketika berdiri dan bergegas keluar dari arena. “Hmm, ingin kabur? Tidak semudah itu!” William mendengus dan melompat lalu mengarahkan tendangannya ke punggung Nicole. Bugh! "Uhuk!" Nicole yang terkena tendangan itu bagaikan layang-layang y

    Last Updated : 2024-07-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 300

    "Bocah sualan! Akulah lawanmu!" Henry melompat dan langsung mendarat di depan William, tatapannya menatap Nathan dengan keinginan membunuh.William menyimpan energinya dan berkata pada Henry. “Berhati-hatilah, kekuatan bocah ini tidak kecil!”“Tenang saja, hari ini aku akan membuatnya merasa lebih baik mati daripada hidup!” Henry menggertakkan giginya dan menatap erat pada Nathan, dia sudah ingin mencabik-cabik Nathan.William melompat turun dari panggung, menurut dirinya, walaupun Henry tidak bisa membunuh Nathan, dia juga tidak akan mendapat bahaya apapun.“Lebih baik kamu suruh saja orang tuamu yang maju, kamu tidak akan sanggup menahannya,” Nathan mengulurkan satu jarinya dan melambaikannya ke arah Henry, penuh dengan provokasi.“Sanggup atau tidak, bukan kamu yang memutuskan!” Henry berteriak marah, dan menerjang ke arah Nathan.Tinju Henry dibalut dengan kekuatan energinya, dan terlihat riak di udara, dan lapisan kabut tipis menyelimuti seluruh tubuh Henry.“Tidak disangka, tern

    Last Updated : 2024-07-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 301

    “Hah?" Nathan mengangkat alis kanannya. "Bukankah ini sudah menjadi aturan kalian? Hidup dan mati seseorang di atas arena, itu sudah menjadi hal biasa, kan? Lantas, saat kamu membuat Jeremy cacat tadi, apakah keluarganya juga mencarimu untuk membalas dendam?” timpalnya mencibir. “Aku tidak peduli! Aku mau kamu mati!” William menatap erat pada Nathan dan energi menakutkan seketika menyelimuti Nathan. Seluruh arena diselimuti oleh aura mengerikan yang menguar dari tubuh William, namun masih ada tanda-tanda kebocoran yang samar. Bisa membuat energinya keluar dari atas arena, sepertinya William sudah mengerahkan kekuatannya hingga ke tahapan paling tinggi. Melihat adegan di depan matanya, Nicole dan Ryzen mulai mengkhawatirkan Nathan. Saat ini, Nathan yang masih diselimuti oleh aura kekuatan itu masih terlihat tenang, dan tatapannya menatap ke arah William dengan rasa jijik. “Kalau kamu punya kemampuan, tunjukkan saja, akulah yang membunuh putramu, juga putrimu, dan aku juga akan meng

    Last Updated : 2024-07-05

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 919

    “Kepala keluarga Zellon, kamu tidak memiliki undangan, jadi tidak bisa masuk ke dalam.”Dua penjaga di depan pintu tiba-tiba berteriak keras, menghentikan langkah Jazer yang berusaha menerobos masuk dengan tergesa-gesa.“Kepala keluarga Zellon!” Ging yang melihat itu segera melangkah maju dan melambaikan tangannya agar dua penjaga tersebut mundur.“Ayah, kenapa kamu kemari?” tanya Ryuki dengan bingung.Jazer mengabaikan mereka, menatap Nathan dengan tajam. Semua orang melihat Jazer dan Nathan dengan raut wajah bingung.“Tuan Nathan, kenapa Jazer menatapmu seperti itu?” bisik Milan kepada Nathan.“Entahlah, mungkin dia merasa aku tampan!” jawab Nathan dengan senyum ringan.Milan tidak percaya, tapi memilih untuk tidak mendesak lebih lanjut.Setelah menatap Nathan dengan intens, Jazer akhirnya beralih dan memanggil Ryuki. “Ryuki, kemari sebentar.”Di sisi lain, Jazer berbicara dengan wajah muram. “Pelatihan kali ini, kamu harus mencari kesempatan untuk melumpuhkan Nathan.”Mendengar itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 918

    Nathan melihat ke arah Bachira dengan penasaran. “Siapa orang itu?” tanyanya.Milan menjawab dengan penuh hormat. “Tuan Nathan, dia adalah Tuan Muda keluarga Arteta. Dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak usia belasan tahun. Hanya saja, pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya.”Nathan mengerutkan kening, kebingungan. “Keluarga Arteta? Kenapa aku tidak melihat mereka saat di perjamuan?”Milan menjelaskan. “Tuan Nathan, di Northern ada terlalu banyak organisasi dan keluarga bela diri. Walaupun hanya di Kota Moniyan, tidak semua dari mereka bergabung dengan Martial Shrine dan terikat dengan Martial Shrine. Keluarga Arteta adalah salah satu keluarga yang berada di luar Martial Shrine, jadi mereka tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”Nathan mengangguk, akhirnya dia mengerti. Pelatihan ini hanya untuk organisasi dan keluarga bela diri yang tergabung dalam Martial Shrine. Dunia bela diri ini memang sangat luas dan dalam. Hanya dari Martial

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 917

    “Hahaha …. Tuan Muda Ryuki, kau terlalu merendah!” Ging tertawa lalu berjalan bersama dengan Ryuki, entah apa yang sedang mereka bicarakan."Nathan, kamu tunggu saja. Setelah masuk ke makam kuno, hidup atau mati tidak lagi menjadi pilihanmu!" Remy menatap Nathan dengan kejam, lalu pergi bersama Jordan.Dua orang yang awalnya saling tidak menyukai kini malah berjalan bersama. Demi keuntungan, mereka bisa melepaskan kebencian sebesar apapun."Cuih, apa-apaan ini. Cepat atau lambat, aku akan menunjukkan pada mereka!" Abel meludah dengan keras.“Nathan, kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi. Jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran. Hanya dengan memiliki kekuatan sendiri, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!” Nathan menasihati Abel.Mendengar nasihat Nathan, Abel merasa malu. Dia selalu mengira keluarganya sangat hebat, walaupun tidak menguasai apapun, dia masih bisa hidup tanpa beban. Namun, setelah serangan besar yang menimpa keluarga Calderon, hati Abel mulai beru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 916

    “Hahaha! Abel .... Abel, apa kamu pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam,” Remy berkata dengan penuh penghinaan. “Ayahmu masih hidup, tapi dengan kekuatan keluarga Calderon kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”Kata-kata Remy yang terus menghinanya membuat Abel semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sementara dua puncak penguasa Ingras di belakang Abel mengepalkan tinju mereka erat-erat. Namun, siapa sangka, pada saat itu kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Remy, disusul dengan tamparan keras yang membuat separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.PLAK!“S-siapa yang menamparku?” Remy berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.“Aku akan membalaskan dendam keluarga Calderon. Kalau kamu berani berbicara lagi, aku akan mencabut nyawamu sekarang juga!” Nathan berkata dengan raut wajah muram, matanya membeku saat menatap Remy,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 915

    Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 914

    Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 913

    "Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 912

    “Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 911

    Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status