Share

Bab 219

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-06-04 12:12:37

Mendengar suara itu, Paul memalingkan kepalanya, dia menatap tak percaya pada Nathan sambil bertanya. “Apa maksudmu, hah?!”

"Aku rasa, kamu pasti tahu apa maksudku kali ini," Nathan mengangkat alis kanan nya.

​Paul merasakan hawa membunuh yang sangat kuat mengelilingi tubuh Nathan, dia menyadari, bahwa pria ini tidak mungkin melepaskannya begitu saja.

“Ada apa?" Sudut bibir Nathan terangkat. "Apakah kamu siap menerima kematianmu hari ini?"

"Jika hari ini aku yang kalah, apakah kamu akan melepaskanku?”

“Anak muda, aku adalah orang dari Klan Shaloom, walaupun aku sudah keluar dari sana dan mendirikan klan baru, jika kamu membunuhku, kamu kira saudara seperguruanku akan mengampunimu? Sampai waktunya tiba, kamu pasti akan diburu Klan Shaloom!” Paul melaporkan asal usulnya, berharap Nathan bisa melepaskannya.

“Aku tidak tahu apa itu Klan Shaloom, semua omong kosongmu ini hanya untuk menyelamatkan nyawamu, kan? Sekarang berlututlah, maka aku akan mengampunimu!" Mata Nathan bersinar m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 220

    “Sulit untuk mengatakannya, obat kesehatan yang kita jual, hari ini menerima banyak sekali pesanan!” Ryzen berkata dengan wajah antusias. Sebenarnya Nathan sudah menyaksikan sendiri dari belakang, tapi dia tidak seperti Ryzen yang begitu antusias. Sebutir obat itu dijual seharga 200 juta, walaupun kelihatannya tidak murah, tapi masih jauh dari ekspektasinya. “T-Tuan, apakah kamu tidak puas?” Ryzen melihat Nathan tidak terlalu senang, dia bertanya penasaran. “Kota Vale merupakan kota kecil, kalau mau menghasilkan banyak uang, kita harus mempromosikan obat kesehatan keluar dari sini!" Nathan berkata datar. Mendengar hal ini, Ryzen sedikit serba salah. “Tuan, aku juga tidak terlalu pintar berbisnis, mengenai promosi obat kesehatan, harus dilakukan secara profesional.” Ryzen berkata terus terang, dia hanya seorang mafia yang mengelola restoran, bar dan sebagainya. Jika menyuruhnya berbisnis, hal itu cukup menyulitkannya. Mendengar itu, Nathan mengerutman keningnya, dia juga tahu, j

    Last Updated : 2024-06-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 221

    [Rendy, bisakah kamu melakukan sesuatu? Sudah tiga hari, kamu tidak bertindak sedikitpun?] Sosok pria duduk di dalam Lamborghini, sebelah tangan Marco merangkul Sherly, tangan lainnya menggenggam ponsel, dia mengaum marah pada Rendy. Sudah lewat tiga hari, dia meminta Rendy menculik Sarah, tetapi tidak ada gerakan sama sekali. Mendengar ucapan itu, Rendy merasa serba salah. “Tuan Marco, aku juga tidak berdaya …. beberapa hari ini Sarah sama sekali tidak keluar dari rumah. Aku tidak memiliki kesempatan itu, tidak mungkin aku langsung pergi ke rumahnya dan menculiknya, kan?!” “Brengsek, aku tidak peduli, kamu tidak bisa memikirkan cara membuatnya keluar dari rumah? Jika tidak mampu, aku tidak membutuhkanmu lagi, orang tak berguna!” Marco mengamuk, hal sepele seperti ini tidak mampu dilakukannya, dia merasa sudah meninggikan kemampuan Rendy. “T-tunggu!” Rendy berseru panik dan segera berkata. “Tuan Marco, tenang saja, hari ini aku pasti akan menculik Sarah, tapi aku memerlukan bantua

    Last Updated : 2024-06-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 222

    Villa Ascalon. Sudah beberapa hari Nathan sedang melakukan kultivasi dan mendalami kekuatan spiritualnya untuk meramu obat kesehatan. Kring~~~ Pada saat ini tiba tiba ponselnya berbunyi, dia membuka matanya lalu melihat layar ponselnya dengan kerutan di alisnya. "Kevin?" Setelah mengangkat telepon terdengar suara Kevin Wibowo yang sedang cemas dan gelisah. “Nathan, apakah Sarah sedang bersamamu?” “Tidak, kenapa?” Nathan bertanya sembari kerutan di keningnya semakin kuat. “Sial, Sarah menghilang, dia tidak menjawab teleponku, mobilnya juga tidak berada di rumah, dia belum pernah pergi tanpa memberi kabar sebelumnya!” Kevin berkata dengan suara cemas. “Paman, kamu tenangkan dulu jangan cemas, aku akan segera kesana!” Setelah mendengar kabar ini, Nathan langsung berangkat menuju kediaman Keluarga Wibowo. Di tengah perjalanan, Nathan berusaha menelepon Sarah beberapa kali, tetapi tidak berhasil tersambung. Pada saat ini di dalam hatinya timbul firasat buruk, dia segera menelpon R

    Last Updated : 2024-06-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 223

    “Nathan, kamu jangan merasa hebat karena mengenal Tuan Ryzen, sekarang aku adalah orang dari Tuan muda Marco, apakah kamu berani kepada Keluarga Juventus dari Kota Boulmer?” Sherly berkata kepada Nathan dengan lagak dan angkuh.PLAK!Tanpa ragu sedikitpun Nathan maju dan memberikan sebuah tamparan keras ke wajah Sherly, darah mengalir dari sudut bibirnya.Catherine yang menyaksikan putrinya ditampar oleh Nathan, dia meraung dengan keras. “Nathan, kamu berani memukul putriku, aku akan—!”PLAK!Sebelum kata-katanya terucap, Ryzen langsung memberikan sebuah tamparan ke arah Catherine, begitupun dengan wanita tua itu, sudut bibirnya mengeluarkan darah yang lebih banyak.“Tuan Nathan, apa yang akan kita lakukan?” Ryzen bertanya.“Kerahkan semua orang untuk mengepung Kediaman Orton, tidak ada seorangpun yang boleh meninggalkan rumah itu!” Nada suara Nathan sangat mendominasi.“Baik!” Ryzen menganggukkan kepala tanda mengerti, dia segera menelpon anak buahnya untuk mengepung kediaman Orton d

    Last Updated : 2024-06-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 224

    “Marco?” Sarah merasa terkejut. “A-apa yang kamu lakukan?!”“Tidak, kamu salah sangka, Rendy yang menangkapmu, sedangkan aku kemari untuk menolongmu,” Sambil berbicara, dia maju untuk melepaskan tali yang mengikat Sarah.Melihat Marco membantunya melepaskan tali ikatan, hati Sarah yang gelisah seketika merasa lega, raut wajahnya juga kelihatan membaik.“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Sarah bertanya sambil mengelus pergelangan tangannya yang terasa nyeri.“Rendy sangat membenci Nathan, jadi dia menangkapmu untuk memancing Nathan kemari agar bisa membunuhnya!” Marco memberi penjelasan kepada Sarah, senyuman picik tersungging di sudut bibirnya.Mendengar perkataannya, Sarah seketika menjadi panik. “Marco, berikan ponselku, aku akan menelpon Nathan, jangan sampai dia terjebak!”Didalam mata Marco terlintas perasaan cemburu melihat tampang Sarah yang mengkhawatirkan keselamatan Nathan. “Sarah, dia hanyalah seorang mantan narapidana, mengapa kamu sangat peduli terhadapnya?”Sarah ter

    Last Updated : 2024-06-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 225

    “T-tuan Ryzen, dia tidak berada di rumah, barusan aku suruh orang menghubunginya tetapi tidak berhasil,” Zein menyampaikan dengan gemetaran. Barusan dia memang sudah menyuruh orang menghubungi Rendy karena mereka akan mengadakan rapat keluarga, dan Rendy harus hadir. Akan tetapi, dia sama sekali tidak bisa dihubungi, akhirnya rapat dimulai tanpa menunggunya. “Bajingan!” Ryzen maju dan mencengkeram Zein tinggi- tinggi. “Jangan berbohong padaku!” “Tuan Ryzen, aku benar benar tidak berbohong, aku memang tidak bisa menghubunginya, aku berani bersumpah!” Zein ketakutan sampai wajahnya pucat pasi, tubuhnya gemetaran dengan sangat hebat. “Ryzen, lepaskan dia!” Nathan dapat melihat bahwa Zein memang tidak berbohong. Ryzen melepaskan Zein dengan kuat, tatapan matanya terlihat seakan-akan siap membunuhnya kapan saja! Zein sedikit dapat bernafas lega, kemudian dengan hati-hati dia bertanya. “Tuan Nathan, Tuan Ryzen, apa yang telah diperbuat anak durhaka itu kepada kalian?” “Bocah itu tida

    Last Updated : 2024-06-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 226

    Gerbang bangunan terbengkalai. Berhenti sebuah mobil berwarna putih, Nathan berjalan turun dengan langkah kaki yang kuat, aura membunuh yang menguar dari dalam tubuhnya sangat kental. “Sudah datang!” Melihat Nathan datang sendiri untuk memenuhi janji, perasaan Rendy campur aduk antara senang dan gelisah, lalu dia berkata kepada Marco. “Tuan Marco, kemampuan Nathan sangat hebat, apakah Anda yakin dua orang pengawalmu ini dapat mengalahkannya?” Dua orang pengawal mendengar ada orang yang meragukan kemampuan mereka, wajah mereka berubah menjadi dingin. Salah satu dari mereka menghampiri sebuah alat berat dan menghantamnya. Baaam! Kraaak! Alat berat itu langsung hancur dengan sekali pukulan, batangan baja di dalamnya juga menonjol keluar. Rendy yang melihatnya, seketika terperanjat. Melihat tampang Rendy yang terkejut, Marco berkata dengan penuh penghinaan. “Dua orang ini adalah ahli dalam ilmu tenaga dalam, dengan satu tinju dapat mematikan seekor sapi dengan mudah, coba katakan

    Last Updated : 2024-06-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 227

    “K-kamu ….” Matanya penuh amarah menatap Nathan. “Aku sudah memberimu kesempatan, tapi, kamu yang tidak bisa menghargainya,” Nathan berjalan menghampirinya dengan wajah yang dingin!m. “Bunuh, bunuh dia!" Melihat tampang Nathan yang menyeramkan, hati Rendy menciut dan timbul rasa takut. Dua orang pengawal melirik kearah Marco karena mereka hanya mendengar perintahnya. Marco menganggukkan kepalanya. “Bunuh dia!” Keduanya saling menatap sejenak dan langsung menyerbu ke arah Nathan. Langkah kaki Nathan sama sekali tidak berhenti, begitu kedua orang pengawal itu sampai di depannya, Nathan menjulurkan tangannya dan langsung mencengkeram tenggorokan keduanya. Dua orang pengawal yang bertubuh kekar itu, begitu mudah lehernya telah dicengkeram dan diangkat tinggi-tinggi ke atas oleh Nathan. “Uhuk!” Wajah keduanya berubah menjadi merah, mereka meronta ronta karena tidak dapat bernafas. Kraak! Kraak! Terdengar dua kali suara tulang yang patah, dua pengawal yang semula masih meronta ti

    Last Updated : 2024-06-08

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status