Share

Bab 226

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-07 19:32:01

Gerbang bangunan terbengkalai.

Berhenti sebuah mobil berwarna putih, Nathan berjalan turun dengan langkah kaki yang kuat, aura membunuh yang menguar dari dalam tubuhnya sangat kental.

“Sudah datang!”

Melihat Nathan datang sendiri untuk memenuhi janji, perasaan Rendy campur aduk antara senang dan gelisah, lalu dia berkata kepada Marco. “Tuan Marco, kemampuan Nathan sangat hebat, apakah Anda yakin dua orang pengawalmu ini dapat mengalahkannya?”

Dua orang pengawal mendengar ada orang yang meragukan kemampuan mereka, wajah mereka berubah menjadi dingin. Salah satu dari mereka menghampiri sebuah alat berat dan menghantamnya.

Baaam!

Kraaak!

Alat berat itu langsung hancur dengan sekali pukulan, batangan baja di dalamnya juga menonjol keluar.

Rendy yang melihatnya, seketika terperanjat.

Melihat tampang Rendy yang terkejut, Marco berkata dengan penuh penghinaan. “Dua orang ini adalah ahli dalam ilmu tenaga dalam, dengan satu tinju dapat mematikan seekor sapi dengan mudah, coba katakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
semoga rendy dn marco mati. tidak asyik kalo tidak mati.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 227

    “K-kamu ….” Matanya penuh amarah menatap Nathan. “Aku sudah memberimu kesempatan, tapi, kamu yang tidak bisa menghargainya,” Nathan berjalan menghampirinya dengan wajah yang dingin!m. “Bunuh, bunuh dia!" Melihat tampang Nathan yang menyeramkan, hati Rendy menciut dan timbul rasa takut. Dua orang pengawal melirik kearah Marco karena mereka hanya mendengar perintahnya. Marco menganggukkan kepalanya. “Bunuh dia!” Keduanya saling menatap sejenak dan langsung menyerbu ke arah Nathan. Langkah kaki Nathan sama sekali tidak berhenti, begitu kedua orang pengawal itu sampai di depannya, Nathan menjulurkan tangannya dan langsung mencengkeram tenggorokan keduanya. Dua orang pengawal yang bertubuh kekar itu, begitu mudah lehernya telah dicengkeram dan diangkat tinggi-tinggi ke atas oleh Nathan. “Uhuk!” Wajah keduanya berubah menjadi merah, mereka meronta ronta karena tidak dapat bernafas. Kraak! Kraak! Terdengar dua kali suara tulang yang patah, dua pengawal yang semula masih meronta ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 228

    "Berhenti!" Marco ketakutan setengah mati. "Jangan mendekat! Ja-jangan!" Bugh! Tanpa menghiraukan ucapan Marco, Nathan menendang pria di hadapannya sekuat tenaga. Marco yang mendapatkan tendangan itu meringkuk kesakitan. Marco dan Rendy sekarang seperti sepasang udang meringkuk sambil memegangi perut dan menunjukkan ekspresi yang menderita. Menatap dua orang yang terbaring diatas lantai, sebelah kaki Nathan menginjak kepala Rendy. Raut wajahnya terlihat sangat dingin dan ganas, tatapan matanya seperti elang yang sedang menerkam mangsanya. “N-Nathan, aku bersalah, tolong ampuni aku!” Rendy ketakutan dan segera memohon. “A-aku berjanji, aku tidak akan mencari masalah denganmu lagi, aku bisa memberikan aset Keluarga Orton untukmu, asalkan kamu mengampuni nyawaku!” Rendy terus menerus memohon ampun! “Aku sudah pernah memberimu kesempatan, tapi, kamu tidak menghargainya,” Nathan memandangnya dengan dingin, kemudian Nathan memusatkan kekuatannya pada sebelah kakinya. Krraaaakk!

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 229

    “Nathan, semuanya sudah selesai, kamu jangan mencari masalah lagi, ya?” Sarah merasa takut Nathan akan pergi mencari Frans. “Hmm!” Nathan mengiyakan lalu memeluk Sarah. Sarah menyandarkan kepalanya di dada Nathan dan merasakan kehangatannya, ada rasa aman yang tidak terkatakan menyebabkan Sarah begitu menikmatinya. “Mulai sekarang dan seterusnya, aku tidak akan membiarkan seorangpun melukaimu, selamanya tidak akan!” Nathan melihat Sarah yang berada dalam pelukannya dengan perasaan bersalah. “Aku percaya kepadamu!” Sarah mengulurkan sepasang tangannya mengelilingi leher Nathan, lalu memberikan sebuah kecupan di wajahnya. Ini adalah pertama kalinya mereka melakukan tindakan yang begitu intim, walaupun mereka menyukai satu sama lain, tetapi tindakan intim seperti tadi baru pertama kali terjadi. Nathan menggendong Sarah masuk ke mobil, lalu mengemudi menuju kediaman Keluarga Wibowo. Di dalam ruangan pabrik yang terbengkalai, Marco berusaha untuk bangkit berdiri, tetapi tindakannya s

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 230

    “Apa yang dilakukan anak itu di Kota Vale? Siapa pula yang bernyali begitu besar, berani menyentuh Tuan Muda Keluarga Juventus?” Heryani berseru dengan terkejut. Ketika Frans yang berada disana mendengar kabar ini, dia terkejut setengah mati sampai tubuhnya gemetaran, dan mukanya menjadi pucat seketika. “Kamu jangan bertanya lagi, aku tidak bisa menjelaskan kepadamu!” Martin mengayunkan tangannya. Sebenarnya dia tahu pelakunya adalah Nathan, akan tetapi dia juga berhutang nyawa kepada Nathan. Sehingga, dia tidak akan mengkhianatinya, dia akan berusaha mencari jalan untuk membantu Nathan melewati masalah ini dengan aman. “Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi, tetapi kamu sendiri juga harus berhati-hati, jangan semua urusan dilakukan sendiri. Pelaku berani menyentuh Keluarga Juventus, orang ini pasti berani melakukan apa saja!” Heryani berpesan seperti itu kepada suaminya. Orang yang berani bertindak kepada anggota keluarga Juventus, pasti adalah orang yang tidak takut mati, orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 231

    Rumah Sakit kota Vale. Terlihat Marco yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan lemas. Malam hari, Marco sudah mendapat kabar kepala Keluarga Juventus akan datang sendiri ke Kota Vale dengan membawa belasan ahli beladiri. Mereka semua terlihat begitu kuat, kekar, dan juga mengerikan, pelipis mereka menonjol menandakan bahwa mereka memiliki kekuatan. Melihat putranya yang terbaring di ranjang rumah sakit, Santos Juventus, wajahnya sangat tidak enak dipandang. Di Kota Vale yang kecil ini, ternyata masih ada orang yang berani turun tangan terhadap anaknya. “Ayah, akhirnya kamu datang, aku sudah jadi orang cacat, kakiku sudah cacat, tidak bisa sembuh lagi!” Melihat kedatangan ayahnya, Marco seketika mengadu sambil menangis. “Jangan menangis, kamu harus tegar jangan memalukan!" Santos menatap tajam kepada Marco. “Kamu bahkan berani menyandera Nona Keluarga Wibowo, apakah kamu mengira dirimu sudah tidak ada tandingan di dunia ini?” Kelihatannya Santos telah mengetahui seluk belu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 232

    Saat ini, di dalam sebuah kamar mewah di Hotel Northern, Santos sedang duduk menunggu di dalam sambil minum teh. Sedangkan di luar kamar, terbaring sekelompok penjaga keamanan, semua ini adalah hasil perbuatan Santos. Ketika Kevin sampai di hotel dan melihat kelompok penjaga keamanan yang tergeletak, hatinya sangat marah. Kevin mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar, dia berkata sambil menatap Santos dengan wajah dingin. “Tuan Juventus, Anda jauh-jauh datang menjadi tamu kami, jika ada anak buahku yang menggangumu, Anda boleh mengatakannya secara baik-baik, tidak perlu sampai turun tangan!” “Turun tangan?” Santos terkekeh. “Aku tidak membunuh mereka sudah termasuk menghargaimu, kamu tahu, ka? Kaki putraku telah cacat, dan sekarang, serahkan bajingan yang mematahkan kaki putraku maka aku akan mengampuni Keluarga Wibowo!” Tatapan mata Kevin sangat dingin. “Anakmu telah menyandera putriku, mematahkan sebelah kakinya sudah termasuk ringan, disini Kota Vale bukan Kota Boulmer, har

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 233

    Zayn memandang para pengawal Keluarga Wibowo yang sedang merintih kesakitan, lalu memandang pisau belati di tangan Santos, dia lalu tersenyum. “Tuan Santos, Anda baru saja sampai di Kota Vale. Jika ada masalah, kita bisa diskusi baik-baik tanpa perlu menggunakan kekerasan!” Zayn maju kedepan dan mengambil pisau belati dari tangan Santos. Dulu, Zayn juga merupakan seorang pejabat di Kota Boulmer sehingga mengenal Santos Juventus, sekarang dia sudah pensiun sehingga kekuatannya tidak begitu berpengaruh lagi. Tetapi Santos masih menghargainya karena dia telah duduk kembali di tempat semula. “Tuan Wibowo, Anda juga, silahkan duduk, kita bisa diskusikan masalah ini!” Zayn bertindak sebagai penengah dan menyuruh Kevin duduk untuk diskusi. Kevin menganggukkan kepala dan mengikuti petunjuk Zayn untuk duduk. Dalam perjalanan tadi, Kevin telah menghubungi Zayn. Karena, dia tahu berdasarkan kekuatan Keluarga Wibowo masih belum bisa melawan Keluarga Juventus. Sehingga, dia sengaja menghubungi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 234

    Dia adalah orang nomor satu di Kota Vale, Martin Luther, begitu mendengar kabar Santos Juventus telah sampai di Kota Vale, dengan cepat dia sudah menyusul kemari. “Tuan Santos, di sini adalah Kota Vale, bukan Kota Boulmer, kamu sembarangan melukai orang di wilayahku, apakah kamu tidak menghargaiku?” Martin bertanya dengan dingin sambil menatap para pengawal Keluarga Wibowo yang tergeletak. Kedatangan Martin, menyebabkan Santos merasa terkejut, dia tidak menyangka Keluarga Wibowo bisa mengerahkan orang nomor satu di kota Vale. Walaupun Keluarga Wibowo termasuk orang kaya di Kota Vale, tetapi, seharusnya belum cukup kemampuan untuk menggerakkan seorang walikota. Dia tidak tahu kedatangan Martin bukan karena Keluarga Wibowo, melainkan karena Nathan. “Pak Walikota, untuk masalah ini, aku harap Anda tidak turut campur, lebih baik kerjakan tugas Anda, kita tidak saling mengganggu!” Santos merasa terkejut dengan kedatangan Martin tetapi dia sama sekali tidak takut. Seorang walikota

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status