Share

Bab 159

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-09 01:09:18

“Sarah, kalau terus seperti ini, kamu tidak akan bisa mencapai kuil Noxious, kamu akan kelelahan,” Kevin memperingatkan Sarah.

Mendaki sebuah gunung itu kalau penuh semangat di awal tidak akan merasa lelah, tapi nanti akan merasa lelah dan tidak sanggup mendaki lagi setelah beberapa saat. Karena itu, energi harus di pertahankan sejak awal.

“Tenang saja, Ayah!” Sarah tidak mendengarkan ucapan Kevin dan membuat Kevin tidak punya cara lain.

Sekarang hari sudah sore, secara logika saat ini akan ada lebih banyak orang yang turun gunung dibandingkan dengan orang yang mendaki. Namun saat Nathan dan yang lainnya mendaki, mereka juga mendapati banyak turis yang sedang bergegas mendaki ke arah gunung.

“Ayo cepat, katanya hari ini Tuan Fred mengundang saudara seperguruannya, ada rumor mengatakan bahwa dia itu reinkarnasi dewa, kemampuannya sangat hebat, kita harus bergegas agar bisa bertemu dengan orang itu!”

“Katanya tahun lalu dia juga pernah datang sekali, dan hanya memilih 10 orang untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sawung Amir
lambat mungkin
goodnovel comment avatar
Kiagus Toni
lanjutannya dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 160

    “Hah? Ngapain?!” Nathan menjauhkan eajahnya dari Sarah. “Ayo lanjut, sebentar lagi akan gelap, nih!”"Aku dengar, hantu-hantu mulai berkeliaran saat matahari mulai terbenam!"Sarah tercengang, dia mengangkat kepalanya dan melihat Nathan sedang tersenyum jahil padanya.“Apa?!" Sarah melotot dan langsung mengejar Nathan. "Tunggu aku!"Saat dia berlari beberapa langkah, Sarah menyadari kalau dirinya tidak selelah tadi, kakinya juga tidak sakit lagi, dan tubuhnya terasa seperti saat dia baru mulai mendaki.“Kenapa berhenti? Ayo cepat!” Nathan meneriaki Sarah yang sedang termenung.Mendengar teriakan itu, Sarah bergegas menyusul Nathan. Tidak lama kemudian, mereka berdua berhasil menyusul Zayn dan yang lainnya, saat melihat Nathan dan Sarah menyusul dengan cepat, beberapa orang itu merasa aneh.“Hah?” Kevin merasa kalau Sarah saat ini sama sekali tidak merasa lelah. "Kalian bukan hantu, 'kan?!""Ayah, apa maksudmu?!" Sarah memasang wajah terkejut mendengar ucapan sang ayah."Bukankah tadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 161

    Erickson menggelengkan kepalanya. “Tidak semudah itu, Prisly sudah kedinginan untuk waktu yang lama, dan energi spiritualnya tidak kuat untuk menahannya. Bahkan, giok yang aku temukan kali ini juga masih jauh dari kata cukup untuk memberinya kehangatan!!” “Ahh ….” Fred menganggukkan kepalanya, lalu bertanya. “Lalu, apa yang harus kita lakukan? Mau sampai kapan putriku menderita seperti ini?!” Erickson mengernyitkan keningnya, lalu berkata setelah berpikir sejenak. “Tenang saja, aku akan berusaha sekuat tenaga! Beri aku waktu satu minggu ini!” Fred yang mendengarnya juga tidak mengatakan apapun lagi, namun wajahnya terlihat sedikit khawatir. “Satu minggu?!” Nathan tiba-tiba membuka suara. “Jangan bercanda, gadis itu tidak akan mampu bertahan dalam kurun waktu satu minggu!” Setelah Nathan berkata, Erickson langsung mengernyitkan keningnya dan menatap Nathan dengan dingin. “Fred, siapa bocah itu? Berani berakata seperti itu padaku?!” “Dia, adalah orang yang dibawa oleh Tuan Zayn u

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 162

    “Aku hanya akan membuktikan perkataanku!” Nathan mencibir. “Bagaimana caranya?” Erickson tercengang. “Kamu hanya perlu menggunakan Giok busukmu itu untuk menyerap energi spiritual dari tubuhnya lagi, kalau Giok itu hancur, artinya perkataanku tadi benar, tapi kalau tidak, maka aku akan segera enyah dari sini!” Nathan berkata sambil dengan percaya diri. “Baik, aku akan memuaskan keinginanmu!” Erickson berkata sambil mengambil Giok itu, dan melafalkan mantranya lalu mengetukkannya pada kening putri Fred! Satu ketukannya membuat energi spiritual itu terlihat terserap kedalam Giok! Jejak penghinaan terlihat di mata Erickson, dia menatap Nathan dengan sinis. “Bocah, masih tidak mau enyah? Lihat!” Krak! Erickson berkata sambil mengambil Giok dan mengetukkannya lagi pada kening putri Fred, dan tiba-tiba suara retakan yang nyaring terdengar seperti sesuatu yang pecah. Saat itu, semua orang membuka mata lebar-lebar dan menahan nafas. Erickson membelalakkan matanya dan tubuhnya gemetar,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 163

    “Guru, ada beberapa penjaga yang menghalangiku masuk ke Divisi Noxious, apa maksudnya ini?” Pemuda itu menatap Fred dengan tatapan mempermainkan. “Edrick, aku bukan gurumu, Gurumu mengkhianati kami, dan dia sudah bukan saudara seperguruan kami lagi! Jangan sok dekat denganku, kamu datang ke kuilku dan memukuli muridku, apa maumu?” Fred bertanya dengan marah. “Kalau begitu, paman, aku datang untuk mengobati adik seperguruan, kenapa kamu malah mengataiku? Aku dengar adik seperguruan terserang flu yang sangat parah, jadi aku tidak tahan dan datang kemari untuk melihatnya,” Edrick sama sekali tidak marah, tatapan wajahnya malah terlihat sedang mempermainkan. Seketika, Erickson maju dan berkata pada Edrick dengan nada yang dingin. “Prisly tidak perlu kamu obati, keluar kamu dari sini sekarang juga, lalu beritahu Gurumu, cepat atau lambat aku pasti akan membersihkan perguruan kalian!” “Oh ternyata Paman Erick juga ada disini, ya? Coba aku tebak, tujuan kedatanganmu!” Edrick tidak terlih

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 164

    “Aku tidak hanya bisa menyembuhkannya, aku juga bisa memberikan manfaat yang besar bagi putrimu, jadi sebaiknya kita bergegas!” Nathan menganggukkan kepalanya. “Edrick, kamu mendengarnya, kan? Tuan Nathan juga bisa mengobati penyakitnya Prisly, kamu urungkan saja niatmu itu, dan segera pergi dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku tidak segan-segan padamu!” Fred berkata dengan dingin pada Edrick. “Omong kosong!” raut wajah Edrick seketika berubah. “Tubuh sudah menderita dalam waktu yang sangat lama, bahkan paman Erick saja tidak bisa berbuat apa-apa, bagaimana mungkin bocah ini bisa?” Edrick panik, raut wajahnya menunjukan keraguan. “Kalau aku tidak bisa melakukan apapun, kamu bisa melakukan apa?” Nathan bertanya pada Edrick dengan datar. “Aku tentu bisa, aku memiliki sebuah kristal yang diberikan oleh guruku, jangankan energi spiritual milik Prisly, seluruh energi spiritual di tempat ini mampu diserap oleh kristal ini!” ujar Edrick sambil mengeluarkan sebuah batu kristal yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 165

    “Ada apa?” Edrick menatap Nathan dengan jijik dan tersenyum sinis. “Apa kamu takut?” “Takut? Hari ini aku akan memperlihatkan kepadamu apa itu ilmu dewa!” Nathan berkata sambil menepuk dahi Prisly dengan satu tangannya. “Tidak ada kata takut dalam kamusku!” Prisly terkejut, dan segera bergerak mundur, dia bersembunyi dibalik badan Fred. “Tuan Nathan, apa yang kamu lakukan?” Fred terkejut melihat gerakan Nathan. “Tuan Fred, aku hanya menyerap energi spiritual dari tubuhnya.” Fred yang mendengarnya seketika merasa lega lalu berkata pada putrinya. “Prisly, Tuan Nathan akan mengobati penyakitmu, kamu tidak perlu takut!” Perkataan Fred membuat Prisly merasa yakin dan berbaring dengan tenang di ranjang. Nathan meletakkan tangannya dengan ringan di kening Prisly, dan seketika, energi spiritual itu tersedot kedalam tubuh Nathan. Meskipun tadi Edrick sudah menggunakan batu kristal untuk menyerap sebagian besar energi spiritual yang ada didalam tubuh Prisly, namun belum tuntas. Masih ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 166

    “Prisly, cepat lari!” Fred berteriak pada putrinya, dia akan menggunakan nyawanya sendiri untuk menghalangi Edrick, jadi dia menyuruh putrinya untuk kabur.“Ayah ….” Prisly melihat Fred yang sudah terluka berat, matanya mulai basah.“Keponakanku, cepat lari!”Zayn juga bergegas menarik Prisly dan mulai berlari, bukan karena Zayn takut mati, hanya saja disaat seperti ini orang biasa sepertinya yang tidak memiliki keahlian bela diri. Kalau tidak segera lari sama saja dengan mengantar diri menuju kematian.Kevin juga menarik Sarah. “Sarah, ayo kita pergi!”“Tidak, aku hanya akan pergi bersama Nathan!” Sarah berteriak, dia tidak ingin pergi sendiri.Bugh! Bugh! Brak!Kembali, terdengar suara hantaman yang memekakkan ruangan itu, Erickson dan Fred ditendang oleh Edrick hingga terpental beberapa meter, dan Edrick langsung menghalangi pintu keluar, dan menatap beberapa orang itu dengan sinis.“Hari ini, tidak akan ada satupun dari kalian yang bisa kabur dari sini, kalau ingin tetap hidup sil

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 167

    BAM!Hanya saja, es yang terlihat di kepala Nathan hilang dalam sekejap, tidak peduli bagaimana energi spiritual itu masuk kedalam tubuh Nathan, itu sama sekali tidak mempengaruhi tubuh Nathan.“Bagaimana mungkin?” Edrick terkejut, dan bergegas mengeluarkan semua energi spiritual yang ada di batu kristal itu.Haaaa!Semua energi spiritual itu diserap dari tubuh Prisly, dan saat ini dikeluarkan untuk membungkus Nathan. Nathan hanya tersenyum tipis, dia memfokuskan Teknik Kijutsunya dan mulai memurnikan energi spiritual yang masuk kedalam tubuhnya. Dan saat seluruh energi spiritual yang ada di batu kristal habis diserap, Nathan juga tidak membeku lagi, sebaliknya, kekuatannya kembali meningkat drastis.“Batu kristal ini benar-benar benda yang bagus, hari ini aku pasti harus mendapatkannya!” Nathan tidak segan-segan menunjukkan tatapan serakahnya pada batu kristal yang ada di tangan Edrick.Dengan adanya batu kristal maka latihan Nathan juga akan mendapatkan hasil dua kali lipat dengan u

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 828

    Nathan mengangguk, David menundukkan kepalanya dengan puas dan tidak mengatakan apapun lagi.Segera, beberapa pria berseragam hitam datang, Adrion langsung menunjuk pada Nathan. “Dia, dia orang yang mencuri mobil, cepat tangkap dia!”Beberapa pria berseragam hitam mencoba menghampiri dan menangkap Nathan, namun dihentikan oleh Maria dan Arina.“Bagaimana boleh menangkap orang tanpa bukti, bukti apa yang kalian miliki?” Maria berteriak dan menghentikan orang-orang itu dengan cemas.Arina juga mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam video. “Kalian datang seakan-akan mengerti apa itu hukum?! Aku akan merekamnya, kalian menangkap orang tanpa bukti!”Maria dan yang lainnya merasa cemas, tapi Nathan tidak panik sedikit pun dia menatap Harland dan Adrion dengan tenang.“Kakak, masalah ini membutuhkan bukti yang jelas, kan? Kalian tidak bisa asal berbicara dan menjadikan Nathan sebagai pencuri mobil,” Eliana Nathan bangkit berdiri dan berkata pada Harland.“Baik, bukankah kalian menginginkan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 827

    “Kakak, apa yang kalian cari? Bagaimana kalau kami membantu mencarinya?” Maria bertanya pada Harland.Maria berkata demikian lalu membuat Harland teringat sesuatu dan berkata pada Maria. “Maria, kalian datang lebih awal, apakah kalian melihat kemana perginya orang yang mengendarai Lamborghini itu?”“Lamborghini?” Maria tidak paham tentang mobil.Harland bergegas menarik Maria ke jendela dan menunjuk ke arah Lamborghini yang di bawah. "Lihat, mobil itu!"“Oh, mobil itu ya, itu mobil yang kami tumpangi,” Maria yang melihatnya bergegas menjawab.Mereka memang datang dengan mobil itu, Maria tentu tahu, hanya saja Maria tidak tahu harga mobil itu.“Apa? Kalian yang mengendarainya?” Harland tercengang dan wajahnya penuh keterkejutan. “Mana mungkin, itu adalah mobil Tuan Justin, mobil itu harganya hampir sepuluh miliar, kalau menjual kalian semua pun tidak akan cukup untuk membeli mobil itu, berani berbual?!”Melihat sikap Harland, Nathan mengernyitkan alisnya, dan kemarahan terlihat di tata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 826

    “Ini adalah temannya Nathan, dia datang bersama untuk merayakan acara festival bulan,” Maria menjelaskan.Namun penjelasan ini membuat orang mengira Sienna adalah pacarnya Nathan. Adrion menatap Nathan dengan tatapan cemburu dan tidak mengatakan apapun.Pada saat ini, pintu tiba-tiba dibuka oleh seseorang, dan seorang pria paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan masuk ke dalam.“Tuan Adrion, maaf aku datang terlambat!” Orang yang masuk berkata pada Adrion dengan sikap penuh hormat.“Tuan Lutfy?” Melihat orang yang datang, David dan yang lainnya bergegas berdiri, orang yang datang adalah kepala desa mereka. “Tuan Lutfy, kami juga baru sampai, duduklah!”Adrion berkata dengan wajah merendahkan. Meskipun Adrion menunjukkan sikap seperti itu, tapi Lutfy sebagai kepala desa tidak peduli dan segera duduk di samping Adrion.Tidak lama kemudian, orang-orang terus berdatangan ke ruangan VIP itu, kalau bukan kepala desa, maka kepala dewan, dalam sekejap ruangan itu sudah penuh.Nathan da

DMCA.com Protection Status