Share

Bab 161

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-10 13:21:44

Erickson menggelengkan kepalanya. “Tidak semudah itu, Prisly sudah kedinginan untuk waktu yang lama, dan energi spiritualnya tidak kuat untuk menahannya. Bahkan, giok yang aku temukan kali ini juga masih jauh dari kata cukup untuk memberinya kehangatan!!”

“Ahh ….” Fred menganggukkan kepalanya, lalu bertanya. “Lalu, apa yang harus kita lakukan? Mau sampai kapan putriku menderita seperti ini?!”

Erickson mengernyitkan keningnya, lalu berkata setelah berpikir sejenak. “Tenang saja, aku akan berusaha sekuat tenaga! Beri aku waktu satu minggu ini!”

Fred yang mendengarnya juga tidak mengatakan apapun lagi, namun wajahnya terlihat sedikit khawatir.

“Satu minggu?!” Nathan tiba-tiba membuka suara. “Jangan bercanda, gadis itu tidak akan mampu bertahan dalam kurun waktu satu minggu!”

Setelah Nathan berkata, Erickson langsung mengernyitkan keningnya dan menatap Nathan dengan dingin. “Fred, siapa bocah itu? Berani berakata seperti itu padaku?!”

“Dia, adalah orang yang dibawa oleh Tuan Zayn u
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 162

    “Aku hanya akan membuktikan perkataanku!” Nathan mencibir. “Bagaimana caranya?” Erickson tercengang. “Kamu hanya perlu menggunakan Giok busukmu itu untuk menyerap energi spiritual dari tubuhnya lagi, kalau Giok itu hancur, artinya perkataanku tadi benar, tapi kalau tidak, maka aku akan segera enyah dari sini!” Nathan berkata sambil dengan percaya diri. “Baik, aku akan memuaskan keinginanmu!” Erickson berkata sambil mengambil Giok itu, dan melafalkan mantranya lalu mengetukkannya pada kening putri Fred! Satu ketukannya membuat energi spiritual itu terlihat terserap kedalam Giok! Jejak penghinaan terlihat di mata Erickson, dia menatap Nathan dengan sinis. “Bocah, masih tidak mau enyah? Lihat!” Krak! Erickson berkata sambil mengambil Giok dan mengetukkannya lagi pada kening putri Fred, dan tiba-tiba suara retakan yang nyaring terdengar seperti sesuatu yang pecah. Saat itu, semua orang membuka mata lebar-lebar dan menahan nafas. Erickson membelalakkan matanya dan tubuhnya gemetar,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 163

    “Guru, ada beberapa penjaga yang menghalangiku masuk ke Divisi Noxious, apa maksudnya ini?” Pemuda itu menatap Fred dengan tatapan mempermainkan. “Edrick, aku bukan gurumu, Gurumu mengkhianati kami, dan dia sudah bukan saudara seperguruan kami lagi! Jangan sok dekat denganku, kamu datang ke kuilku dan memukuli muridku, apa maumu?” Fred bertanya dengan marah. “Kalau begitu, paman, aku datang untuk mengobati adik seperguruan, kenapa kamu malah mengataiku? Aku dengar adik seperguruan terserang flu yang sangat parah, jadi aku tidak tahan dan datang kemari untuk melihatnya,” Edrick sama sekali tidak marah, tatapan wajahnya malah terlihat sedang mempermainkan. Seketika, Erickson maju dan berkata pada Edrick dengan nada yang dingin. “Prisly tidak perlu kamu obati, keluar kamu dari sini sekarang juga, lalu beritahu Gurumu, cepat atau lambat aku pasti akan membersihkan perguruan kalian!” “Oh ternyata Paman Erick juga ada disini, ya? Coba aku tebak, tujuan kedatanganmu!” Edrick tidak terlih

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 164

    “Aku tidak hanya bisa menyembuhkannya, aku juga bisa memberikan manfaat yang besar bagi putrimu, jadi sebaiknya kita bergegas!” Nathan menganggukkan kepalanya. “Edrick, kamu mendengarnya, kan? Tuan Nathan juga bisa mengobati penyakitnya Prisly, kamu urungkan saja niatmu itu, dan segera pergi dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku tidak segan-segan padamu!” Fred berkata dengan dingin pada Edrick. “Omong kosong!” raut wajah Edrick seketika berubah. “Tubuh sudah menderita dalam waktu yang sangat lama, bahkan paman Erick saja tidak bisa berbuat apa-apa, bagaimana mungkin bocah ini bisa?” Edrick panik, raut wajahnya menunjukan keraguan. “Kalau aku tidak bisa melakukan apapun, kamu bisa melakukan apa?” Nathan bertanya pada Edrick dengan datar. “Aku tentu bisa, aku memiliki sebuah kristal yang diberikan oleh guruku, jangankan energi spiritual milik Prisly, seluruh energi spiritual di tempat ini mampu diserap oleh kristal ini!” ujar Edrick sambil mengeluarkan sebuah batu kristal yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 165

    “Ada apa?” Edrick menatap Nathan dengan jijik dan tersenyum sinis. “Apa kamu takut?” “Takut? Hari ini aku akan memperlihatkan kepadamu apa itu ilmu dewa!” Nathan berkata sambil menepuk dahi Prisly dengan satu tangannya. “Tidak ada kata takut dalam kamusku!” Prisly terkejut, dan segera bergerak mundur, dia bersembunyi dibalik badan Fred. “Tuan Nathan, apa yang kamu lakukan?” Fred terkejut melihat gerakan Nathan. “Tuan Fred, aku hanya menyerap energi spiritual dari tubuhnya.” Fred yang mendengarnya seketika merasa lega lalu berkata pada putrinya. “Prisly, Tuan Nathan akan mengobati penyakitmu, kamu tidak perlu takut!” Perkataan Fred membuat Prisly merasa yakin dan berbaring dengan tenang di ranjang. Nathan meletakkan tangannya dengan ringan di kening Prisly, dan seketika, energi spiritual itu tersedot kedalam tubuh Nathan. Meskipun tadi Edrick sudah menggunakan batu kristal untuk menyerap sebagian besar energi spiritual yang ada didalam tubuh Prisly, namun belum tuntas. Masih ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 166

    “Prisly, cepat lari!” Fred berteriak pada putrinya, dia akan menggunakan nyawanya sendiri untuk menghalangi Edrick, jadi dia menyuruh putrinya untuk kabur.“Ayah ….” Prisly melihat Fred yang sudah terluka berat, matanya mulai basah.“Keponakanku, cepat lari!”Zayn juga bergegas menarik Prisly dan mulai berlari, bukan karena Zayn takut mati, hanya saja disaat seperti ini orang biasa sepertinya yang tidak memiliki keahlian bela diri. Kalau tidak segera lari sama saja dengan mengantar diri menuju kematian.Kevin juga menarik Sarah. “Sarah, ayo kita pergi!”“Tidak, aku hanya akan pergi bersama Nathan!” Sarah berteriak, dia tidak ingin pergi sendiri.Bugh! Bugh! Brak!Kembali, terdengar suara hantaman yang memekakkan ruangan itu, Erickson dan Fred ditendang oleh Edrick hingga terpental beberapa meter, dan Edrick langsung menghalangi pintu keluar, dan menatap beberapa orang itu dengan sinis.“Hari ini, tidak akan ada satupun dari kalian yang bisa kabur dari sini, kalau ingin tetap hidup sil

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 167

    BAM!Hanya saja, es yang terlihat di kepala Nathan hilang dalam sekejap, tidak peduli bagaimana energi spiritual itu masuk kedalam tubuh Nathan, itu sama sekali tidak mempengaruhi tubuh Nathan.“Bagaimana mungkin?” Edrick terkejut, dan bergegas mengeluarkan semua energi spiritual yang ada di batu kristal itu.Haaaa!Semua energi spiritual itu diserap dari tubuh Prisly, dan saat ini dikeluarkan untuk membungkus Nathan. Nathan hanya tersenyum tipis, dia memfokuskan Teknik Kijutsunya dan mulai memurnikan energi spiritual yang masuk kedalam tubuhnya. Dan saat seluruh energi spiritual yang ada di batu kristal habis diserap, Nathan juga tidak membeku lagi, sebaliknya, kekuatannya kembali meningkat drastis.“Batu kristal ini benar-benar benda yang bagus, hari ini aku pasti harus mendapatkannya!” Nathan tidak segan-segan menunjukkan tatapan serakahnya pada batu kristal yang ada di tangan Edrick.Dengan adanya batu kristal maka latihan Nathan juga akan mendapatkan hasil dua kali lipat dengan u

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 168

    Rasa dingin yang menusuk dan sedingin es langsung menembus tubuh Edrick dan membuatnya gemetaran. Saat ini Edrick sudah tidak terlihat arogan seperti tadi, dan yang tersisa hanyalah ketakutan. Kekuatan Dewa seperti ini, bahkan Kakek dari Gurunya pun tidak akan bisa menunjukkannya. Edrick mulai gemetaran dan dalam benaknya hanya ada satu pikiran, yaitu kabur! Kabur sejauh yang dia bisa!Namun, baru saja pemikiran itu terlintas di benak Edrick, Nathan tiba-tiba tersenyum dingin. “Bersujud, atau kabur? Tapi sayang sekali, kamu tidak akan bisa kabur dariku, berikan batu kristal padaku, dan aku akan membuat kematianmu terasa lebih menyenangkan!”Mata Edrick tidak berhenti berputar, seolah sedang memikirkan sesuatu, dia melirik batu kristal yang ada di tangannya dan berjuang dalam hatinya, lalu akhirnya memutuskan!“Kamu hanya punya waktu tiga detik untuk mempertimbangkannya!”“Satu!”Melihat Nathan yang menghitung dengan acuh tak acuh membuat Edrick semakin panik dan berkeringat dingin. La

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 169

    "Sarah!" seru Kevin. “Apa yang baru saja kamu ucapkan, hah?! Kalau bukan karena Nathan, kita semua pasti sudah mati, apa kamu tau apa maksud ucapanmu?!” "Huh!" Sarah sedikit tidak mau melepas egonya, namun pada akhirnya dia menggertakkan giginya dan berlari keluar. “Tuan Zayn, tunggu disini, aku akan mengambil barang untuk Tuan Nathan,” ucap Fred yang kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu. Beberapa menit kemudian, Fred kembali sambil membawa sebuah kotak di tangannya. “Tuan Zayn …. Bisakah sekali lagi aku meminta bantuanmu?” Fred berkata dengan wajah memelas pada Zayn. "Tentu saja!" "Tolong tanyakan pada Tuan Nathan tentang putriku," tatapan wajah Fred terlihat gundah. "Karena tubuh putriku merupakan titisan dari dewi salju, apakah putriku akan seperti dulu lagi?" “Baik, aku akan menanyakannya!” Zayn mengambil kotak itu, lalu menganggukkan kepalanya. "Pria brengsek!" Tapi saat Zayn bersiap keluar untuk bertanya pada Nathan, dia mendengar suara teriakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 915

    Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 914

    Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 913

    "Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 912

    “Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 911

    Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 910

    Pedang itu menebas dengan ganas, aura menakutkan menyelimuti Carlot yang terluka parah. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan dahsyat Nathan lagi. Dengan kecepatan kilat, sebuah cahaya keemasan melintas. Tubuh Carlot tiba-tiba terasa ringan, dan saat menoleh, dia mendapati kedua tangannya telah dipotong secara bersamaan. Darah segar tak henti-hentinya mengalir dari lengannya yang terputus, rasa sakit yang luar biasa menyerangnya. “Ah!” Carlot berteriak kesakitan, suaranya menggema dalam ruang yang sunyi.Teriakan itu mengejutkan para golden guard yang menyaksikan dari kejauhan. Melihat Carlot terluka, mereka segera melesat maju dengan amarah meluap, menghantamkan pukulan mereka pada bayangan Nathan. Namun bayangan Nathan bukanlah bayangan biasa. Meskipun tidak sekuat sosok asli Nathan, bayangan ini memiliki kekuatan yang menakutkan, setara dengan penguasa Ingras. Pedang yang diayunkan oleh bayangan ini berhasil dihindari oleh beberapa golden guard, namun tinju mereka m

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 909

    Beberapa Golden Guard merasakan aura membunuh yang menakutkan dari tubuh Nathan, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.“Siapa yang mengirim kalian kemari?” Nathan berjalan ke hadapan mereka, langkah kakinya seakan-akan membawa sabit dari neraka yang siap menyayat leher mereka.“Nathan, mereka adalah orang dari keluarga Zellon!” Zephir yang berada di belakang berteriak.Mendengar kata orang dari keluarga Zellon, mata Nathan berkedut beberapa kali. Dia menggertakkan giginya. “Pada akhirnya aku akan bertarung dengan keluarga Zellon. Hari ini, aku akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan!”Carlot menatap Nathan dengan erat dan berkata. “Nathan, kami tidak berniat melukai siapapun, kami hanya ingin membawamu pergi ke kediaman keluarga Zellon. Kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu!”“Membawaku?” Cahaya keemasan di tubuh Nathan seketika muncul, aura yang menakutkan mulai meledak dengan mengerikan. “Hari ini, tidak satupun dari kit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 908

    Aura di tubuh Carlot sudah berada di puncaknya, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Nathan. Namun, saat tinju Carlot akan menghantam dada Nathan, tiba-tiba Nathan membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Nathan. Diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan yang menyeruak.“Kau ….” suara Nathan diselimuti oleh aura yang sangat mendominasi, terdengar seperti sebuah penghakiman yang turun dari langit, membuat orang-orang yang mendengarnya bergetar. “Berani membuat kekacauan di kediamanku,” tatapan matanya begitu mengerikan, bagaikan seekor elang yang melihat mangsanya. “Bahkan berani membunuh orang-orangku?”BAAM!BRAAAAK!Carlot dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi oleh kekuatannya menekan ke arahnya. Aura di tubuh Carlot seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu. Tubuh Carlot langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah. Dad

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 907

    Segera, Golden Guard memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan. Aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan meter dari tempat mereka berdiri. Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.Di hadapan lima orang puncak penguasa Ingras, jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya. Mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.“Bunuh mereka!” Ryzen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Nathan, itu juga sudah cukup baginya.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status