Share

negotiation

“Entahlah, kak. Mungkin ada baiknya jika kamu ke sekolah kami bertiga untuk menangani administrasi,” usul Brie.

“Ya sudah. Semoga saja masih ada sisa untuk kebutuhan makan sehari-hari,” balas Ben.

nekad

Esok harinya, Ben melunasi semua kewajiban administrasi lembaga belajar-mengajar ketiga adiknya. Setidaknya dari upah bulanan yang diterima oleh Ben dari hasil keringatnya di kedai masih ada sisa sedikit.

Menurut Brie, sisa uang yang ia terima dari upah kakaknya ini, tidak akan cukup untuk membayar lunas hutang-hutang ayahnya pada renteiner.

Hati kecil Ben bergejolak saat Brie mengingatkan kembali akan hutang-hutang ayahnya yang belum terbayarkan, secara dirinya juga ingin membuktikan pada snag gadis pujaannya untuk memberikan hadiah sekaligus mengajaknya berkencan.

“Ah iya … hutang ayah. Apa kamu tahu, berapa hutang-hutang ayah?” tanya Ben pada ketiga adiknya.

“Seingatku, ayah berhutang tidak hanya pada satu orang lintah darat saja, hyung. Kalau tidak salah, sekitar sepuluh orang,” ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status