Share

lucky

“Ben … jika kamu berkenan, maukah kamu bekerja di gerai souvenir ini? Kebetulan musim panen juga masih lama. Anggap saja sebagai hadiah rasa terima kasih paman padamu,” ucap Tuan Kim setelah ia memberikan hadiah dari orang asing.

Bagai tanaman kering yang disiram oleh air hujan, doa Ben untuk mencari uang tambahan dengan bekerja di tempat lain terjawab sudah. Bibirnya tersenyum merekah lebar saat pria paruh baya itu menawarkannya sebuah pekerjaan.

Tanpa berpikir panjang, Ben langsung mengangguk tanda setuju. Allah seolah merestui dan melimpahkan berkat untuknya hari ini.

“Baguslah, kalau kau setuju. Nah, ini adalah usaha paman yang baru. Tapi, Hmmm … kira-kira paman lihat dulu ya, kira-kira posisi yang masih belum terisi itu apa,” ucap Tuan Kim sambil mengangkat gagang telefon.

Pria paruh baya itu menekan tombol nomor tujuh. Tak banyak bicara, Tuan Kim hanya meminta pegawai yang mengangkat telefonnya untuk membawakan sebuah arsip, formulir dan semua kebutuhan untuk merekrut karyawan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status