Share

deal

“Ampun Benedict. Aku berjanji tidak akan mengganggu keluargamu kembali,” raung pria lintah darat.

“Bagus. Kau pegang janjimu. Kalau sampai ada ku dengar kau mengancam keluargaku melalui anak buahmu, maka aku tak akan segan lagi melakukan yang lebih keji dari ini,” ancam Ben.

Pria lintah darat itu mengangguk ketakutan. Wajahnya sudah babak belur, berikut dengan seluruh tubuhnya lebam. Ia tak mengira bahwa putra sulung dari Alexi begitu kuat serta galak.

Untung saja, hutang Alxi sudah lunas, sehingga ia tak perlu berurusan dengan putranya. Malam ini merupakan hari yang buruk dan mungkin bisa jadi satu pertanda bagi pria ini untuk mengakhiri pekerjaannya sebagai lintah darat.

Dengan perasaan lega, karena satu masalah ayahnya bisa teratasi. Meski masih ada sembilan masalah hutang lainnya yang belum diselesaikan. Namun, ben hanya percaya pada kekuatan doa dan kemampuan dirinya untuk bisa bekerja sebaiknya.

Malam semakin larut, Ben semakin lelah untuk pulang ke rumah. Ia pun memutuskan unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status