Tidak seperti jagoan lain yang bertarung menghadapi musuh, Jiang Wei sendiri diminta untuk mengevakuasi para kultivator muda bersama beberapa tetua keluarga Xia, mengingat keselamatan mereka juga sangat penting membuat Jiang Wei menyetujuinya. Namun, tentu saja pergerakan mereka diketahui oleh anggota Serikat Iblis yang segera menghadang jalan mereka dipimpin oleh Xiexie. Melihat gadis kecil itu bisa dengan mudahnya memerintah anggota Serikat Iblis bahkan para jendral pun tunduk padanya membuat Jiang Wei sadar jika identitas gadis tersebut tidaklah biasa.
"Tidak ada satupun yang boleh meninggalkan tempat ini, kalian semua harus mati di sini bersama-sama!" ujar Xiaxia dengan dingin sambil mengacungkan pedangnya."Nona kecil, kurasa kau terlalu percaya diri. Sebaiknya jangan menghalangi jalanku atau kalian akan menyesalinya." Jiang Wei berkata dengan sinis, dia tidak menerima harga dirinya dijatuhkan oleh seorang gadis kecil."Aku ingin lihat apakah anda berMu Lanxi berusaha sekuat tenaga untuk membantu para tetua mempertahankan Paviliun Anggrek Putih dari tangan anggota Serikat Iblis, mengingat tempat ini sudah dianggapnya sebagai rumah yang telah ditinggalnya hampir separuh hidupnya, jadi dia akan melakukan segala cara untuk tetap membuatnya bertahan, tapi tidak bisa menutupi kenyataan bahwa anggota Serikat Iblis adalah lawan yang tangguh sehingga tidak mudah bagi Mu Lanxi untuk menghadapi mereka, bahkan saat ini dirinya sudah menerima beberapa luka yang cukup serius membuat tubuhnya bersimbah darah."Nona kecil, sebaiknya kau menurut pada kami, aku berjanji tidak akan membunuhmu. Kau hanya perlu menemaniku tidur malam ini saja." Salah satu anggota Serikat Iblis mencoba mendekati Mu Lanxi yang sedang tersungkur lemah karena baru saja terkena serangan telak yang membuat tubuhnya sulit untuk digerakkan.Mu Lanxi merasa ketakutan saat anggota Serikat Iblis itu semakin mendekat padanya, disaat itulah dia teringat kepada
Pertempuran sudah berlangsung selama beberapa jam, matahari pun hampir menghilang sepenuhnya membuat pihak aliansi yang berada di luar benteng Kota Zhengzhou merasa khawatir karena ketika malam datang maka kekuatan pasukan Serikat Iblis akan meningkat pesat sebab tak ada lagi cahaya matahari yang mampu menekan kekuatan penuh mereka. Para tetua menyadari hal tersebut sehingga mengarahkan bawahannya untuk secepatnya mengakhiri pertarungan.Tapi, tentu saja tidak mudah mengingat jumlah pasukan Serikat Iblis ini jauh lebih banyak dibandingkan pihak aliansi membuat pertarungan menjadi berat sebelah. Apalagi para tetua sekalipun berhasil dibuat terpojok oleh ulah para jendral iblis yang memiliki kemampuan lebih tinggi di atas mereka.Fu Ping, jendral iblis ke-96 kemudian menertawakan para tetua yang sudah mereka kalahkan dengan telak. "Kupikir kalian akan memberikanku permainan yang menarik, tapi sayangnya aku terlalu berpikir berlebihan." Dia tersenyum sinis. "Sudah saa
Amarah Lei Qigang memuncak saat melihat kemunculan Wen Song dengan wajah tersenyum puas seolah sangat menikmati pembunuhan yang telah dia lakukan pada Lei FengHen sebelumnya, meskipun mereka tidak akrab di masa lalu, namun melihat pemuda itu yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi melindunginya membuat Lei Qigang terharu dan berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.Pada saat itu juga Lei Qigang menaruh rasa hormatnya pada Lei FengHen dan akan mengingat hutang ini sampai kapanpun, dia bahkan berharap di kehidupan kedua nanti bisa bertemu lagi dengan pemuda itu agar bisa membalasnya karena sebenarnya Lei Qigang ini adalah tipe orang yang tidak mau berhutang budi pada siapapun."Saudara FengHen, aku berjanji akan membalaskan dendam kematianmu dengan cara yang lebih menyakitkan."Lei Qigang tidak perduli perbedaan kekuatan di antara dirinya dan Wen Song, baginya yang terpenting saat ini adalah membunuh pria itu dengan tangannya sen
Sekembalinya dari alam bawah sadarnya, tubuh Lei Qigang memperlihatkan perubahan dalam kurun waktu singkat, tidak hanya tubuhnya yang memancarkan kilauan cahaya terang, kekuatannya juga perlahan mulai meningkat dan menembus ranah yang lebih tinggi sebelum berhenti pada puncak Janin Suci, membuatnya menjerit sangat keras karena tubuhnya kembali ditempah beberapa kali lipat daripada sebelumnya. Rasa sakit juga Lei Qigang terima karena sebenarnya tubuh pemuda itu belum sanggup menerima kekuatan yang besar, beruntung dia masih bisa bertahan sehingga proses tersebut berjalan dengan lancar.Wen Song menyadari perubahan kekuatan Lei Qigang yang terlalu mengerikan. Walaupun pada dasarnya kekuatan pemuda itu hanyalah bersifat sementara, sekaligus dia baru mencapai ranah Janin Suci, tapi Wen Song tetap menganggapnya sebagai ancaman besar."Apa-apaan? Bagaimana mungkin?! Ini tidak boleh dibiarkan, aku harus merebut pusaka itu secepatnya." Wen Song masih sulit mempercayai jika
Liang Ren, mungkin sedikit orang yang mengenali nama tersebut karena sejak muncul ke dunia kultivator, dia lebih dikenal sebagai Pengelana Kesepian. Julukan tersebut sudah tersemat padanya sejak ratusan tahun silam.Tidak banyak yang mengetahui sejauh mana kemampuan bela dirinya karena Liang Ren ini sangat jarang melakukan pertarungan, namun semua orang yang pernah bertemu dan berhadapan langsung dengannya sangat mengakui kehebatannya.Sejak muda dia tidak suka menetap di suatu tempat meskipun sebenarnya identitas pria ini cukup tinggi, mengingat dulunya dia merupakan salah satu murid inti di sekte besar yang ada di ibukota kekaisaran Ming, namun karena dirinya lebih suka menyendiri, Liang Ren memutuskan untuk meninggalkan sekte.Liang Ren terus melakukan perjalanan untuk mencari jati diri, hingga pada suatu hari dia singgah di sebuah kota yang kemudian diketahui bernama Kota Zhengzhou. Di sanalah dirinya bertemu dengan Lei Qigang kecil, yang kemudian kare
Sejak pertemuannya dengan Lei Li Tian, Lei Xiayu memutuskan untuk mempelajari teknik yang diajarkan oleh leluhurnya itu di dalam sebuah dimensi yang diciptakan oleh Lei Li Tian, dimana ketika seseorang berada di dalam sana maka memiliki perbedaan waktu, yaitu satu tahun sama saja dengan satu hari di Benua Daratan Rendah.Saat ini Lei Xiayu sudah melewati satu tahun pertamanya, namun belum mampu mendapatkan pencerahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknik Petaka Penghancur Alam Semesta merupakan salah satu ilmu beladiri tingkat tinggi sehingga sangat sulit untuk mempelajarinya. Namun, Lei Xiayu tidak putus asa karena tekadnya untuk bertambah kuat sangat besar dan dia yakin dengan mempelajari teknik tersebut maka kemampuannya akan meningkat secara signifikan.Kemudian pada suatu hari Lei Xiayu sedang berada di kediaman Keluarga Lei, dan secara bersamaan pula di sana terjadi pertempuran yang begitu besar, menewaskan banyak anggota klan serta membuat semua bangunan di te
Lei Xiayu yang telah diselimuti amarah tidak lagi memikirkan perbedaan kekuatan mereka, meski harus mati tapi paling tidak dia sudah berusaha untuk membalaskan dendam keluarganya dengan begitu dia akan merasa lega dan bisa menemui keluarganya tanpa harus merasa bersalah.Dengan tekad dan keinginan yang kuat, Lei Xiayu dapat menembus batas kekuatannya sendiri sehingga bisa melepaskan diri dari tekanan sosok misterius itu dan kembali mengendalikan tubuhnya. Kemudian dengan cepat dia menciptakan mantra tangan, membentuk pisau-pisau petir yang siap menghujam ke arah lawannya.Dengan satu gerakan tangan, pisau-pisau petir itu bergerak layaknya memiliki pikirannya sendiri, namun serangan itu berhasil dimentahkan dengan sangat mudah, sosok itu hanya perlu mengibaskan sebelah tangannya sudah membuat ratusan pisau petir itu menghilang dari permukaan.Melihat itu, Lei Xiayu tidak tinggal diam sekali lagi dia membentuk mantra tangan dan kali ini menciptakan hujan pet
"Lei Delan?" ujar Lei Xiayu sambil menunggu jawaban dari pria bertopeng yang baru saja menghampirinya itu."Kau masih mengenaliku?" Lei Delan sendiri tampak terkejut karena Lei Xiayu bisa mengenalinya dalam sekali lihat, padahal dia yakin sudah menyamarkan suaranya dan topeng yang dikenakannya juga merupakan topeng khusus yang bahkan mampu menyembunyikan wajahnya dari jagoan Janin Suci sekalipun.Lei Xiayu tersenyum skeptis, "Tentu saja aku masih mengenalimu. Jangankan hanya mengubah suara, kau berganti wajah sekalipun aku pasti bisa merasakannya. Aroma busuk pengkhianat akan terus melekat di tubuhmu sampai kau mati." senyumnya berubah menjadi tawa kecil."Kau-!" Lei Delan menunjuk ke arah Lei Xiayu dengan perasaan kesal. "Lihat saja, aku akan membuatmu berhenti bicara untuk selamanya." Dia mengalirkan seluruh qi di tubuhnya yang memancarkan aura seorang praktisi ranah Pembentukan Jiwa.Tidak heran Lei Delan menjadi cukup angkuh, ternyata dia suda