Share

44. Turnamen I

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-23 12:02:17

Wu Ming meminta para peserta yang berjumlah 64 orang itu untuk mengambil nomor secara acak, 4 peserta di antaranya adalah putra-putri Lei Qintian, dan 2 lainnya merupakan putra Lei Leng, sementara sisanya berasal dari keturunan para petinggi klan Lei. Memang klan Lei tidak membatasi calon patriark muda, selama orang itu memenuhi persyaratan yang berlaku dan memiliki kemampuan, maka kursi pemimpin di masa depan tidak berada di tangan keturunan inti juga tak masalah, asalkan bisa membawa klan menjadi lebih baik lagi.

Sebagai peserta tertua, Lei Qigang yang pertama mengambil nomor undian dan mendapatkan urutan ke-5. Melihat itu peserta lain harap-harap cemas berdoa tidak mendapatkan nomor yang sama.

"Kakak, lihat itu kau menakuti mereka." Lei Zexian tertawa kecil sambil maju untuk mengambil nomor. Rupanya dia mendapat urutan ke-4, dan akan melawan salah satu keturunan tetua Lei Long, salah satu petinggi klan.

"Adik kecil, tidak perlu takut. Kakak akan membant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Penguasa    45. Turnamen II

    "Saudara Xiayu, perkenalkan namaku Lei FengHen. Izinkan aku menguji kemampuanmu." Pemuda yang terlihat berusia dua puluh tahunan itu memberi salam.Mendengar nama bagian tengah 'Feng', Lei Xiayu menyadari kalau pemuda ini salah satu cucu dari tetua Lei FengLi, tetua yang berada di pihak patriark Lei Leng, cepat atau lambat akan menjadi musuhnya jadi Lei Xiayu tidak berniat memberinya muka."Majulah-!" tantang pemuda itu, "Kuharap kau tidak mengecewakan harapan kakekmu dan orang-orang yang ada di balik layar." lanjutnya memasang ekspresi datar.Lei FengHen tanpa keraguan langsung memberikan serangan pada Lei Xiayu, dia adalah seorang praktisi yang mendalami teknik bertarung tangan kosong dan saat ini berada di ranah Penyucian Tubuh tingkat 3.Setiap pukulannya menciptakan ledakan keras di udara kosong menunjukkan bahwa dia telah menggunakan kemampuan terbaiknya. Tatapannya juga menusuk, terlihat penuh nafsu membunuh.Lei Xiayu tidak gentar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Kembalinya Sang Penguasa    46. Turnamen III

    "Aku menyerah!" teriak Lei FengHen saat dirinya sudah dalam posisi berlutut karena sebelumnya mendapat serangan telak dari Lei Xiayu. Barusan mereka beradu 'Tinju Petir', namun ternyata kekuatan yang dilepaskan Lei Xiayu jauh lebih hebat daripada miliknya membuat Lei FengHen harus mengalami luka serius."Saudara Feng, sebaiknya kau pergi keluar klan dan ikuti jalan keabadianmu sendiri, tidak perlu berada di bawah perintah orang lain." Lei Xiayu memberi saran."Terima kasih karena tuan muda Xiayu sudah membuka mataku. Aku, Lei FengHen berjanji akan setia terhadap klan dan mengabdi pada tuan muda Xiayu di masa depan, kalau aku melanggar maka petir surgawi akan menghukumku."Lei Xiayu tidak menyangka Lei FengHen akan bertindak sejauh itu, tapi juga tidak menolak keinginannya. Lagipula di masa depan klan Lei masih membutuhkan orang-orang seperti Lei FengHen ini untuk bertahan dan terus berkembang.Pada saat yang sama, Wu Ming sudah mengumumkan kalau L

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Kembalinya Sang Penguasa    47. Turnamen IV

    Pada undian nomor sebelumnya, Lei Xiayu mendapat urutan kedua yang membuatnya boleh menantang peserta lain, Lei Xiayu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan memutuskan untuk memilih Lei Ye sebagai lawannya. Dari awal dia ingin memberi pelajaran pada pemuda itu dan akhirnya bisa dilakukannya di babak 16 besar ini karena setiap peserta yang mendapat tantangan maka mereka tidak boleh menolak."Aku?" Lei Ye sedikit terkejut, sebenarnya setelah melihat sendiri kemampuan Lei Xiayu yang telah meningkat pesat membuatnya merasa getir. Lei Ye tidak percaya diri bisa mengalahkannya, apalagi dia pernah dibuat babak belur beberapa waktu lalu.Namun karena tidak bisa menolak dan untuk menjaga harga dirinya di depan orang banyak, Lei Ye berpura-pura berani. "Baik, aku akan bertarung denganmu. Jangan salahkan aku kalau nantinya kau terluka, Xiayu." Lei Ye bangkit dari duduknya sebelum melompat ke tengah arena.Dia memasang wajah sombong bahkan tak memberi salam pada Wu M

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Kembalinya Sang Penguasa    48. Turnamen V

    Dari awal kedatangannya Mu Lanxi sesekali memandang ke arah tempat duduk ayahnya, Mu Zedong berharap pria paruh baya itu akan menoleh kepadanya walau sebentar tapi tidak sama sekali. Entah Mu Zedong tidak menyadari kehadiran Mu Lanxi atau memang berpura-pura tidak tahu dan enggan mempedulikannya, Mu Lanxi merasa telah diabaikan.Berbanding terbalik dengan adiknya, Mu Rongrong yang selalu mendapat perhatian lebih yang tidak pernah dirasakan oleh Mu Lanxi selama hidupnya. Sebab itulah dia lebih senang tinggal di Paviliun Anggrek Putih karena disana gadis itu menemukan ketenangan, tidak seperti di kediaman klan Mu harus menahan rasa cemburu dan tekanan batin karena tidak dianggap ada.'Ayah, ternyata kau benar-benar tidak peduli padaku.'Mu Lanxi memalingkan wajahnya, tidak ingin menyakiti dirinya sendiri terlalu jauh. Perhatiannya kini tertuju pada pertarungan Lei Xiayu yang masih berlangsung."Peluru Petir!" Lei Xiayu menembakkan bola-bola petir ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Kembalinya Sang Penguasa    49. Hari Pertama Berakhir

    Pertandingan hari itu ditutup dengan pertarungan Lei Delan dan salah satu keturunan tetua klan yang berlangsung tidak lama karena terlihat jelas lawannya mengalah pada Lei Delan tanpa memberikan serangan balasan sekalipun.Para penonton menjadi kecewa dan tidak sedikit yang mengutuk keras tindakan itu dan menduga bahwa Lei Delan sudah bersekongkol dengannya. Hal itu juga menyulut emosi Lei Delan dengan memberikan serangan telak yang berbuah menghancurkan kultivasi pria tersebut sehingga di masa depan dia tidak akan bisa menjadi kultivator lagi."Ah, tidak cucuku… tuan muda Delan mengapa anda melakukan ini padanya." Tetua yang merupakan kakek dari pemuda itu menjadi histeris melihat keturunannya dilukai dengan sangat parah. Terlebih lagi Lei Delan tega menghancurkan kultivasinya."Itu hukuman karena kau mau mengikuti perintah ibuku!" Lei Delan tahu kalau konspirasi ini dilakukan oleh ibunya, Hua Mei. Tapi dia tidak ingin hal itu terjadi karena Lei Delan yak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Kembalinya Sang Penguasa    50. Lei Qintian Siuman?

    Lei Delan sedang berlatih kultivasi di kamarnya saat tiba-tiba merasakan sebuah aura yang mendekat, membuatnya membuka mata. Kemudian muncul sosok misterius dengan mengenakan jubah hitam yang menyembunyikan wajahnya."Delan, apakah kau yakin bisa memenangkan kursi patriark muda dengan kemampuanmu yang sekarang?" ujarnya dengan suara serak khas seorang laki-laki dan mendominasi."Yang agung, aku pasti akan memenangkannya. Dengan kemampuanku saat ini, aku yakin hanya Lei Qigang yang pantas menjadi lawanku." Lei Delan berbicara pada sosok misterius itu, dari interaksi keduanya menunjukkan bahwa mereka sudah saling mengenal cukup dekat."Lalu seberapa yakin kau bisa mengalahkan Lei Qigang itu?""Lima puluh persen, Yang agung. Bagaimanapun juga kemampuannya berada di atasku." Lei Delan tidak menutupi keraguannya."Kalau begitu, aku akan memberimu sebuah pil yang bisa membantumu setingkat lebih kuat lagi. Tapi ingat, kau tidak boleh melupakan janji kita, atau kau akan menanggung akibatnya."

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Kembalinya Sang Penguasa    51. Lei Qigang VS Lei Zexian

    Tribun penonton sudah hampir terisi penuh saat matahari baru saja memancarkan sinarnya menandakan kalau semua orang tidak sabar lagi ingin menyaksikan pertandingan pada hari kedua turnamen Klan Lei, para tamu VIP juga sudah mulai terlihat hanya tetua Jiang Wei saja yang belum datang karena jarak kediaman Klan Lei dan Sekte Awan Putih memang agak jauh.Sementara para peserta sudah menunggu di pinggir arena menyisakan Li Qigang yang sedikit terlambat, namun batang hidungnya sudah terlihat di kejauhan."Adik Zexian, mengapa wajahmu cemberut begitu? Apakah kau sudah tidak sabar ingin bertarung denganku?" Lei Qigang mengulas senyum penuh makna."Kakak pertama, aku sedang tidak ingin bicara denganmu." Lei Zexian mendengus pelan sebelum memalingkan wajah.'Mengapa dia bisa datang kemari? Apakah ramuan itu tidak bekerja padanya?' Lei Zexian mengingat masa tadi malam saat dia dan Lei Qigang bersama-sama menghabiskan malam dengan berpesta arak.Lei

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Kembalinya Sang Penguasa    52. Lei Qigang VS Lei Zexian II

    Kilatan petir mulai menyambar ke arah tempat Lei Zexian berdiri, seolah memiliki kesadarannya sendiri petir-petir ini selalu mengikuti pergerakan pemuda itu yang membuatnya cukup kesulitan untuk menghindarinya. Setiap ledakan yang dihasilkan petir ini menyebabkan lantai arena hancur, namun dalam waktu sekejap mata kembali seperti semula seakan tidak pernah terjadi kerusakan. Hal tersebut karena para petinggi klan Lei sudah melindunginya dengan sihir gaib."Kakak pertama, kau benar-benar tidak menahan kekuatanmu sedikitpun." Lei Zexian menggigit bibir bawahnya, untung saja dia masih bisa menghindari serangan tersebut kalau tidak mungkin dia akan terluka parah dan paling buruk mati dengan keadaan mengenaskan."Adik Zexian, kalau aku tidak bertarung dengan serius maka pertarungan ini tidak akan menarik." Lei Qigang tertawa kecil, tidak peduli kutukan keras yang dilemparkan adik keduanya itu padanya."Adik Zexian, bersiaplah karena aku akan memb

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Penguasa    121. Kemarahan Mu Lingxin

    Klan Mu sedang bertarung mati-matian untuk mempertahankan kediaman mereka dari ancaman Serikat Iblis, baik anggota klan yang baru menapaki jalan keabadian ataupun para tetua bekerja sama dengan keras saling melindungi satu sama lain, meskipun tidak bisa dipungkiri korban berjatuhan di pihak mereka tidak sedikit, namun semangat juang mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Tapi dalam jalan keabadian, terkadang kelebihan jumlah pasukan tidak menjadi penentu kemenangan pertempuran, anggota klan Mu memang lebih banyak dibandingkan pasukan Serikat Iblis yang menyerang, namun dari segi ranah dan pengalaman bertarung jelas klan iblis lebih baik, apalagi klan Mu kebanyakan mereka yang berasal dari generasi muda, membuat mereka dalam situasi yang sulit. Para tetua dan senior klan sebisa mungkin melindungi generasi muda, tapi dengan kemampuan mereka yang terbatas tentunya tidak akan berjalan dengan mudah, apalagi pasukan dari Serikat Iblis ini tidak segan-segan membunuh setiap orang yang ada di

  • Kembalinya Sang Penguasa    120. Bantuan Datang

    Nie Guanyu, Tao Zexi, dan Bao Jun merupakan tiga nama yang tidak asing lagi di dunia kultivator karena masing-masing dari mereka menduduki posisi Patriark di klan Nie, Tao, dan Bao serta telah mencapai ranah Pencerahan Spiritual membuat kemampuan mereka cukup diperhitungkan.Beberapa hari lalu, kediaman mereka dikunjungi oleh seorang kenalan lama yang cukup ketiganya segani, Lei Zhihao dari kota Zhengzhou. Kebetulan saat itu mereka sedang berkumpul di kediaman klan Nie karena membahas sesuatu sehingga mereka mempersilahkan Lei Zhihao untuk bergabung.Nie Guanyu merupakan seorang pria sepuh, terlihat berusia enam puluh tahunan dengan rambut yang telah memutih sepenuhnya, badan kurus dan pendek namun memancarkan kekuatan yang sangat besar dan lebih kuat dibandingkan lainnya.Tao Zexi seperti berusia empat puluh tahunan, rambut klimis dan memiliki penampilan yang rapi tampak terpelajar dan lebih terlihat seperti seorang sarjana. Pria ini cukup pendiam dan hanya berbicara jika menurutnya

  • Kembalinya Sang Penguasa    119. Pengorbanan Xia Gengxin

    Sepanjang pertempuran tidak ada kondisinya yang lebih buruk daripada Lei Zhihao dan Xia Gengxin, harus menghadapi Mo Yan, jendral iblis terkuat yang memimpin penyerangan itu membuat keduanya mengalami nasib naas. Walaupun sama-sama berada di ranah Pencerahan Spiritual, namun baik Lei Zhihao maupun Xia Gengxin baru mencapainya paling lama sepuluh tahun, sementara Mo Yan sudah berada di tingkat yang sama jauh lebih lama daripada keduanya membuat praktiknya lebih tinggi.Lei Zhihao baru saja kehilangan lengan kirinya setelah berhasil dipotong oleh teknik milik Mo Yan yang menjadikan qi kematiannya menyerupai pedang diselimuti darah, sementara Xia Gengxin kondisinya juga tidak lebih baik mengalami luka dalam yang sangat serius. Berbanding terbalik dengan Mo Yan yang hanya menerima luka kecil menunjukkan perbedaan kekuatan di antara mereka terlihat sangat jelas.“Saudara Xia, kita dalam masalah besar.” Lei Zhihao menggeleng kepala pelan, dia baru saja berhasil menghentikan pendarahan pada

  • Kembalinya Sang Penguasa    118. Pertempuran Kian Memanas

    Perbedaan jumlah dan kekuatan benar-benar dapat dirasakan pada pertempuran yang terjadi di kediaman keluarga Duan. Banyak anggota klannya yang sudah tewas terbunuh di tangan pasukan Serikat Iblis, serta beberapa tetua yang juga tidak terlepas menjadi korban keganasan kelompok itu.Tetua tertinggi keluarga Duan juga tidak dapat mempertahankan nyawanya lebih lama, ia harus terbunuh ditangan jenderal iblis yang memimpin penyerangan tersebut dengan cara begitu sadis, tubuhnya hancur berkeping-keping tanpa tersisa. Namun, sebelum terbunuh tetua tertinggi keluarga Duan berhasil mengirimkan pesan kepada Duan Jie menggunakan token khusus, membuatnya setidaknya bisa mati dengan tenang.Melihat tetua tertinggi sekaligus jagoan terkuat yang saat ini berada di klan mereka sudah terbunuh, anggota keluarga Duan tidak melakukan perlawanan lebih jauh. Mereka menyerah dan pasrah karena sadar tak akan bisa selamat dari pertempuran ini.Pada malam ini, salah satu keluarga besar di Kota Zhengzhou resmi d

  • Kembalinya Sang Penguasa    117. Lei Xiayu dan Linglong Membantu

    Lei Qintian mulai membentuk pedang raksasa dengan qi-nya, walau kemungkinannya kecil tapi dia akan berusaha untuk membebaskan para tetua dari cengkeraman tangan Gong Xijian karena jika mereka mati maka akan berimbas pada keseimbangan klan. Lei Qintian yakin akan ada banyak pihak yang mendatangi klan Lei untuk mengambil keuntungan dari mereka, karena itulah keberadaan para tetua ini sangat penting. Seolah langit sedang membantunya, Lei Qintian menyadari tekanan yang dilepaskan roh beladiri Gong Xijian tidak sekuat sebelumnya, sehingga merasa ini adalah kesempatan yang tepat untuk melancarkan aksinya. Dengan cepat Lei Qintian menebaskan pedang raksasa itu untuk memotong aliran energi. Slash! Duar! Ledakan besar terjadi ketika Lei Qintian berhasil memotong energi tersebut, namun membuatnya terlempar ratusan meter karena pembalikan energi, begitu juga dengan para tetua yang mengalami luka parah. Tapi, satu hal yang pasti yaitu Lei Qintian berhasil menyelamatkan para tetua sebelum e

  • Kembalinya Sang Penguasa    116. Kemampuan Khusus Gong Xijian

    Gong Xijian mengalirkan qi-nya ke kadal raksasa yang seketika membuka mulutnya lebar-lebar sebelum menciptakan bola api raksasa yang menyebarkan momentum begitu panas membuat suhu udara di wilayah sekitar tempat itu naik beberapa kali lipat. Untungnya anggota klan Lei sudah menjaga jarak yang cukup jauh sehingga tidak ada korban dari pihak mereka.Lei Qintian mengeraskan rahangnya, dia sudah membentuk sebuah energi pedang untuk menghalau serangan yang akan datang. Di waktu yang hampir bersamaan, keduanya telah berhasil menyempurnakan teknik mereka masing-masing.“Semburan Api Kematian!”“Pedang Menembus Inti Semesta!”Bola api dan pedang raksasa itu saling bertabrakan menciptakan ledakan yang begitu besar membuat para tetua klan Lei harus membentuk energi pelindung untuk melindungi diri dan anggota klan lainnya agar tidak terkena efek samping dari benturan energi tersebut.Terlihat retakan besar pada energi pelindung itu menandakan jika pertukaran kekuatan di antara keduanya memang sa

  • Kembalinya Sang Penguasa    115. Lawan yang Tangguh

    Naga petir itu mengikuti setiap langkah yang dilakukan Gong Xijian, tidak membiarkannya melepaskan diri seolah di matanya hanya ada Gong Xijian saja sehingga menciptakan ledakan demi ledakan yang cukup keras setiap kali benturan di antara keduanya terjadi.Walaupun naga itu belum dapat melukai Gong Xijian karena pertahanannya yang sulit ditembus, namun tetap saja membuat gerakan jendral iblis itu menjadi terbatas karena harus diakui naga petir tersebut juga mengeluarkan kekuatan yang cukup besar. Disisi lain, setiap pertahanan yang dibentuk Gong Xijian juga membutuhkan energi yang tidak kalah besarnya sehingga qi-nya dengan cepat banyak terkuras. Gong Xijian merapatkan giginya geram, jika hal tersebut dibiarkan terus berlanjut maka qi-nya lama-kelamaan akan semakin menipis sehingga mau tidak mau Gong Xijian harus memikirkan cara agar bisa keluar dari cengkeraman naga itu.“Kenapa kau terus memaksaku?” Gong Xijian berdecak kesal. “Hancurlah!”Gong Xijian membentuk mantra tangan yang s

  • Kembalinya Sang Penguasa    114. Kembalinya Pemimpin Sesungguhnya!

    Semakin lama pertarungan di antara keduanya, Lei Delan semakin menyadari jika kemampuan bertarung Lei Xiayu memang jauh di atasnya, apalagi pemuda itu memiliki teknik pedang yang sangat beragam dan sulit ditebak sehingga menyulitkan Lei Delan untuk mengimbanginya bahkan dia sampai terkena sabetan pedang berkali-kali di beberapa bagian tubuhnya.Dengan napas memburu Lei Delan berhasil menjaga jaraknya setelah terkena serangan untuk yang kesekian kalinya.“Darimana sebenarnya bocah ini mendapatkan teknik-teknik sekuat ini?” Lei Delan benar-benar harus mengakui keunggulan lawannya itu sehingga muncul rencananya untuk melarikan diri karena jika memaksakan bertarung lebih lama dia khawatir Lei Xiayu akan semakin membuatnya terluka bahkan dapat membunuhnya.Lei Delan yang tadinya selalu bertarung dalam posisi bertahan kini tampil lebih menyerang dan berharap bisa menemukan celah agar bisa melarikan diri. Lei Xiayu tentu saja menyadari niat lawannya itu membuatnya tersenyum penuh arti.“Ingi

  • Kembalinya Sang Penguasa    113. Teknik Pengorbanan

    Lei Qintian tak menghiraukan tatapan semua orang yang mengarah padanya, ketika Pedang Penakluk Naga sudah berada di dalam genggaman tangannya, pria itu segera memberikan serangan pertamanya, namun Gong Xijian masih bisa menghindarinya dengan tanpa kesulitan.Lei Qintian tetap tenang dengan mengubah arus serangannya yang kali ini menargetkan titik vital lawan, Gong Xijian dengan cepat menutupi bagian lehernya itu sehingga menunjukkan celah pada perutnya, hal tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Lei Qintian karena dari awal dia memang mengincar bagian tersebut dan leher hanyalah sebagai pengalihan sehingga sebuah pukulan mendarat tepat di tubuh Gong Xijian.Pukulan itu dipenuhi banyak tenaga membuat Gong Xijian meringis kesakitan walau kulitnya sebenarnya sangat tebal karena efek transformasi Iblis, namun ternyata pukulan Lei Qintian itu tetap dapat membuatnya terpukul hingga puluhan meter sebab Lei Qintian sendiri menggunakan teknik ‘Tinju Petir' untuk menjatuhkan law

DMCA.com Protection Status