Share

13. Kembali Baku Hantam

“Siapa dia?” Arman menelengkan kepala dengan ketertarikan. “Kau ingin memperkenalkan pada kami?”

“Dia akan merasa rendah diri jika keluarga ini mengenalnya.”

“Apa? Kenapa?” Ada tawa lembut yang terselip dalam suara Arman. “Jika kau seserius itu padanya, kau tak mungkin menyembunyikannya dari kami, kan?”

“Dia … bukan berasal dari kelas sosial seperti semua orang di rumah ini.” Ujung mata Zevan melirik ke seberang meja. Ketegangan di wajah Ethan nyaris tak tertahankan. Dengan kemarahan sebesar itu, Zevan yakin sang sepupu mampu membalik meja di antara mereka dan membuat keduanya berada dalam baku hantam yang lebih menarik lagi.

“Dia hanya seorang yatim piatu yang tumbuh besar di panti asuhan. Bersekolah di sekolah kita karena ikut program beasiswa.” Ada dengus mencemooh yang menyusul begitu Zevan menceritakan sepucuk cerita tentang Cara. Juga kesiap keras karena sakit terkejutnya. Pun begitu, tak ada yang berani menyela karena Arman Anthony yang menginginkan detail tersebut. “Tak h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status