Share

15. Si Kembar

Dengan langkah terburunya, Emma menyusul Ethan yang baru saja keluar dari ruang Arman Anthony menuju pintu utama. Mano dan Zaheer pun ikut beranjak melihat sang sepupu akan hengkang dari tempat ini, sementara meja makan masih belum selesai dibereskan.

“Tunggu, Ethan. Apa kau akan pulang?” Emma akhirnya berhasil menangkap lengan Ethan meski harus merelakan sepatu hak tingginginya yang entah tadi ditinggalkan di mana. “Makan malam …”

“Kau bisa pulang sendiri, kan?” Ethan menarik tangannya.

“A-apa maksudmu?”

“Hanya ini tujuanku datang ke tempat ini.”

“A-apa?” Emma kembali tercekat. “K-kau …”

Ethan mendesah gerah. “Jangan berharap lebih, Emma. Kau tahu bagaimana pendapatku dengan pertunangan ini. Kedua orang tua kita sudah mengambil keuntungan terlalu banyak dalam perjodohan ini. Kau ingin mereka memanfaatkan kita terus-menerus?”

“Aku tak mempermasalahkannya. Aku menginginkanmu. Aku menginginkan pernikahan ini.”

Ethan tertawa kecil. “Aku tahu. Lalu?”

“Aku tak ingin membatalkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status