Beranda / Fantasi / Kembalinya Sang Dewa Pedang / Setelah Kemeriahan Di Turnamen

Share

Setelah Kemeriahan Di Turnamen

Ren Hui berjalan terhuyung-huyung di bawah deretan pohon-pohon wisteria tua. Setiap langkahnya terasa berat, tubuhnya seperti tertusuk ribuan jarum. Dadanya sesak, dan pandangannya perlahan mengabur. Dia tahu, tenaga dalam yang digunakannya telah memaksa racun bunga biru tujuh rupa untuk kembali bereaksi. Racun yang selama ini ditahannya, kini mulai mendominasi.

Dia berhenti sejenak, bertumpu pada batang pohon wisteria yang kokoh. Mengangkat kepalanya, matanya menatap langit malam yang mulai pudar. Kilauan pelangi yang sempat menyala terang kini perlahan hilang, meninggalkan sisa-sisa warna yang perlahan memudar. Kelopak-kelopak bunga masih berjatuhan, meski tidak sederas sebelumnya. Setiap kelopak seakan membawa serpihan kenangan yang tak pernah kembali.

Sebuah senyum tipis terukir di bibirnya yang pucat. Ren Hui berbisik pelan, "Aku tak menyesal... menghibur Kota Chunyu. Meski kini tubuhku semakin melemah ..." Bisikannya terbawa angin, lenyap bersama sisa-sisa ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status