Share

Chapter 107

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-02-24 15:04:50

Althon menahan tawa ketika melihat ekspresi Jay dan Don. “Mereka sangat pantas mendapatkan tamparan itu.”

“Tuan Sammy.” Jay sontak memegang pipinya, menatap tanpa berkedip. Amarah membuatnya sangat sesak. “Dasar bocah sialan! Aku pasti menghabisimu,” gumamnya geram.

Sammy mencengkeram baju Jay dan Don. “Kalian pikir aku akan mempercayai ucapan pembohong seperti kalian. Aku mengutus mata-mata kepercayaanku ke perusahaan ini. Dia melihat dan menyaksikan semua kebusukan kalian. Meski aku masih muda dan tidak memiliki banyak pengalaman seperti kalian, tetapi kalian tidak bisa membohongiku dengan dokumen buatan dan presentasi licik itu!”

Sammy mendorong Jay dan Sammy hingga nyaris terjatuh. “Bawa semua pegawai sialan itu ke penjara sekarang juga!”

Jay, Don, dan para pegawai seketika terkejut, apalagi ketika mereka melihat para polisi yang memasuki ruangan. Beberapa pegawai wanita mulai menangis ketakutan.

Para polisi segera menangkap para pegawai, memborgol mereka.

“Tuan Sammy, aku mohon
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 108

    Kevin terbangun sepuluh menit kemudian. Ia memijat kepala berkali-kali, mengamati keadaan sekeliling. “Kenapa aku tidur di lantai?”Kevin sontak terkejut ketika mengingat semua hal yang terjadi. Ia bergegas mengecek ponsel, sontak membeku ketika melihat ratusan panggilan tidak terjawab dan puluhan pesan dari ayahnya. Ia bergegas berdiri, nyaris terjatuh karena masih terkejut. Kevin meneguk ludah berkali-kali. “Pemilik baru perusahaan sudah tahu keterlibatan perusahaan keluargaku dengan Jay dan para pegawai. Dia menuntut ganti rugi sebanyak seratus juta dolar dan melaporkanku dan keluargaku ke polisi.”Kevin terjengkang hingga ambruk di lantai. Napasnya terengah-engah karena terkejut. “Ayah pasti membunuhku. Apa yang harus aku lakukan?”Kevin sontak menutup mulut ketika ayahnya menghubunginya. Ia mengusap wajah berkali-kali, meneguk ludah. Ia membiarkan ponselnya terus berdering berkali-kali. “Tuan Kevin.” Seorang pengawal mengetuk pintu berkali-kali. “Brengsek!” Kevin terpaksa mene

    Last Updated : 2025-02-24
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 109

    Anthony terbaring di ranjang. Alan berada di sampingnya, sedangkan dua dokter sedang memeriksa keadaannya. Kondisinya mulai membaik meski harus tetap mendapatkan perawatan dan pengawasan dari dokter. Anthony sangat senang karena Althon berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Ia sangat percaya jika cucunya itu memiliki kemampuan dan kecerdasan yang mumpuni. Meski ia sangat rindu, tetapi keadaan semakin berbahaya karena Arnold, Aaron, dan Andy sering kali mendatangi rumah. “Aku tidak memiliki pilihan lain selain menjauhkan Althon dariku sekarang. Althon masih harus banyak belajar dan berlatih sebelum menghadapi Arnold, Aaron, dan Andy,” gumam Anthony dengan mata berkaca-kaca. Di saat yang sama, Althon tahu jika Anthony memberikan tugas baru karena keadaan berbahaya. Kebencian dan amarahnya pada Arnold, Aaron, dan Andy semakin membesar hingga membuat dadanya sangat sesak. Mereka bukan hanya bertindak sangat jahat padanya dan orang tuanya, tetapi mereka juga bertindak kasar dan

    Last Updated : 2025-02-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 110

    Rombongan mobil melewati sebuah hutan yang gelap gulita. Beberapa kendaraan berhenti, dan tak lama beberapa pria menyebar ke sekeliling hutan. Rombongan mobil terus melaju, menaiki jalanan menanjak. Sekumpulan pria tiba di sebuah bangunan kosong. Sampah berserakan di sekeliling halaman. “Dasar brengsek! Orang-orang itu sudah meninggalkan tempat ini. Mereka pasti sudah tahu mengenai kedatangan kita ke tempat ini,” ujar seorang pria. Ia mengawasi keadaan sekeliling, memberi tanda pada bawahannya untuk menyebar ke sekeliling. Para pria itu bergegas memeriksa bangunan, halaman, dan hutan bagian belakang. Pemimpin rombongan tampak kesal setelah cukup lama menunggu. Ia memasuki bangunan, mengawasi keadaan sekeliling. “Tempat ini seperti kandang hewan. Orang-orang yang menjadikan tempat ini sebagai markas pastilah hewan berkaki dua.”“Apa kalian menemukan sesuatu di tempat ini selain sampah-sampah menyedihkan ini?” tanya pemimpin rombongan ketika dua bawahannya menuruni tangga. “Kami ti

    Last Updated : 2025-02-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 111

    “Apa?” Kevin dan ayahnya sontak terkejut, mengamati Sammy saksama. “Tuan Sammy, apa maksud Anda?” tanya ayah Kevin, “aku harap Anda bisa menjelaskannya pada kami agar kami tidak kebingungan.”“Kevin dan perusahaan keluarga Drankon terlibat dalam upaya kejahatan yang dilakukan oleh para karyawan sehingga merugikan perusahaan hingga nyaris dua puluh juta dolar.” Sammy duduk di sofa, memberi tanda pada Kevin dan ayahnya untuk duduk. Kevin dan ayahnya saling menatap, duduk bersisian. “Aku bisa menuntut keluarga Drankon sepuluh kali lipat dari kerugian perusahaan, tetapi aku berbaik hati dengan memberi kalian kesempatan. Kevin harus menjadi petugas kebersihan di sebuah perusahaan selama enam bulan tanpa gaji. Aku hanya akan menuntut biaya ganti rugi sebanyak kerugian perusahaan sekaligus mencabut laporanku pada polisi jika Kevin setuju dengan permintaanku. Jika tidak, aku akan melempar kalian ke penjara sekaligus menuntut ganti rugi hingga sepuluh kali lipat.”“Aku menjadi petugas keber

    Last Updated : 2025-02-26
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 112

    Kevin meninggalkan rumah setelah berpamitan pada keluarganya. Ayahnya mewanti-wantinya untuk menjaga sikap selama masa hukumannya. Kevin tidak ingin pergi dan menjalani hidup sebagai petugas kebersihan, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain sekarang.Kevin terdiam selama dalam perjalanan. Ia beberapa kali menyeka air mata, merasa menjadi manusia yang paling malang dan menderita sedunia. Akan tetapi, ketika mengingat Althon, ia merasa sedikit bersyukur. “Apa Althon mengutukku sehingga aku menjadi petugas kebersihan sepertinya?” Kevin mendengkus kesal, tertidur selama sisa perjalanan. Kevin terbangun ketika mobil memasuki sebuah halaman. Ia terkejut melihat keadaan sekeliling yang sangat kumuh. “Tempat apa ini sebenarnya? Bukankah aku seharusnya berada di gedung perusahaan? Sial! Tempat ini seperti kuburan.”Kevin turun dari mobil, menyeret koper. Ia berjalan sambil mengamati sekitar. “Sial, apa aku harus benar-benar tinggal di tempat menyeramkan ini?”Kevin menggeleng beberapa kali,

    Last Updated : 2025-02-26
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 113

    Althon tengah menatap penampilannya di cermin. Ia menyamar sebagai rakyat biasa sesuai dengan petunjuk tugas barunya. “Pakaian memang bisa mengubah aura seseorang. Aku seperti kembali ke masa laluku.”“Tuan Muda, waktu tugas Anda akan dimulai ketika Anda keluarga dari hotel. Aku dan para pengawal akan mengawasi Anda dari jarak dekat,” ujar Ali. “Aku mengerti.” Althon mengembus napas panjang, mengecek barang-barangnya. Ia hanya membawa sebuah koper kecil. “Baiklah, aku siap.”Althon meninggalkan kamar bersama Ali dan para pengawal. Ia merasa tegang meski sudah tidak sabar menjalankan tugas ini. Althon melihat pintu lobi sembari tersenyum. Beberapa tamu silih berganti masuk dan keluar. Para pegawai tampak sibuk melayani pengunjung. “Ketika aku keluar dari hotel, aku akan memulai pengalaman baruku.”Althon keluar dari hotel, dan seketika saja Ali dan para pengawal menyebar ke sekeliling. “Aku akan menyelesaikan tugas ini dengan baik.”Althon mengembus napas panjang, berjalan di trotoar

    Last Updated : 2025-02-27
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 114

    Althon tetap tenang, menikmati makanannya. Ia menolak permintaan Ali untuk membantunya. “Aku bisa menghajar para berandal itu tanpa bantuan mereka.”Pemilik kedai makanan dan para karyawannya mengintip dari balik dapur, menoleh pada Althon dan pria yang masih tertidur di meja. Mereka tampak ketakutan melihat para berandal menyeramkan yang berkerumun.“Dasar brengsek! Apa yang kalian lakukan? Ambil uang pria itu sekaligus hajar berandal itu sekarang juga!” teriak pemimpin berandal. Dua berandal mendekati Althon dari belakang, melayangkan tendangan. Althon membungkuk, menghindari setiap serangan sembari tetap menikmati makanannya. “Oh.” Pria yang tertidur di meja seberang mengamati Althon, tersenyum. Ia berguling ke samping, memukul kaki seorang berandal hingga terdengar suara benda patah. “Ah!” Seorang berandal memekik kencang, terjatuh seraya memegangi kakinya. “Brengsek! Dia mematahkan kakiku!”Para berandal segera menyerang Althon dan pria asing itu. Suasana menjadi sangat riuh k

    Last Updated : 2025-02-27
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 115

    Althon sontak terkejut, bergegas mendekat ke bak sampah. Ia melihat seseorang meringis kesakitan di tumpukan sampah. “Bukankah pria ini adalah pria asing yang aku temui di kedai siang tadi? Apa yang terjadi padanya?”Althon mengawasi sekeliling, bersembunyi di balik dinding ketika melihat beberapa berandal berlarian seraya mengacungkan pisau, pipa besi, dan balok kayu.“Jangan sampai pencuri sialan itu melarikan diri!” teriak seorang berandal yang berlari di depan. Ia memberi tanda pada para bawahannya untuk menyebar ke sekeliling. “Para berandal itu sedang mengejar pria asing ini. Apa yang sebenarnya sudah terjadi padanya dan para berandal itu?” Althon mendekati bak sampah kembali, mengamati si pria asing yang masih menggelinjang. “Perutnya terluka cukup parah bahkan pisau masih menancap. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus menolongnya?”Pria asing itu menatap seseorang di dekatnya, bergumam beberapa kali sebelum Althon menutup bak sampah. “Brengsek!”Althon bersembun

    Last Updated : 2025-02-28

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 184

    “Paman Aaron dan Paman Andy kemungkinan besar akan mengkhianati Ayah. Mereka bisa bekerja sama agar Ayah gagal menjadi ahli waris selanjutnya, atau mungkin mereka akan bekerja sendiri-sendiri. Seperti yang kita tahu, harta kekayaan mendiang Paman Arthur masih berada di bawah kekuasaan kakek sekarang. Jumlahnya sangat fantastis,” jelas Alex.Albert menatap Alex saksama. “Apakah kita harus benar-benar melawan mereka, keluarga kita sendiri?”Alex mengembus napas panjang. “Aku tahu ini hal yang sangat sulit, tetapi kita harus melakukannya jika hal itu adalah satu-satunya cara agar keluarga kita tetap aman.”Albert tiba-tiba tertawa canggung. “Aku sering memukul para berandal atau orang-orang yang membuatku kesal, tetapi aku selalu menahan diri pada saudaraku maupun keluargaku yang lain.”Albert menatap layar. Kerusuhan di Paulcity tidak lagi menarik perhatiannya sekarang. “Jika ayah bisa menyingkirkan mendiang Paman Arthur, dia bisa melakukan hal serupa pada Paman Aaron dan Paman Andy. Ap

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 183

    Zack mengangguk. “Alan dan pasukannya berhasil menemukan Tuan muda di Asthonia beberapa bulan lalu. Dia tinggal di panti asuhan dan menjalani kehidupan yang sangat sulit.” “Alan.” Raka tersenyum. “Dia bocah dingin yang sangat keras kepala.” Raka tiba-tiba terdiam, memejamkan mata. Ia mengingat waktu kebersamaan dengan Arthur, Adele, dan bayi laki-laki kecil yang sering ia lihat dari kejauhan. Ia tidak bisa memungkiri jika dirinya sangat bahagia mendengarkan kabar ini. “Apakah Master Anthony sudah tahu kebenaran Master Arthur?” tanya Raka. “Master Anthony sudah tahu kebenaran soal fitnah itu. Dia sangat menyesal atas tindakannya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Dia mengirimkan banyak pasukan untuk mencari orang-orang kepercayaan Master Arthur.” Reno terdiam di belakang Raka, mendengarkan saksama. “Pertemuan keluarga akan diadakan dalam waktu dua bulan lagi. Tuan Muda harus menyiapkan bany

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 182

    Linx, Lex, dan Lung saling menatap tajam. Pasukan mereka bergegas siaga, bersiap untuk bertarung. Suasana mendadak hening dan menegangkan. “Apa yang kalian lakukan di tempat ini, Brengsek?” maki Linx seraya meludah, mengelus pistolnya. “Akulah yang seharusnya bertanya pada kalian berdua.” Lex tersenyum bengis, membersihkan kacamatanya dengan baju sesaat. “Menyingkirlah sebelum aku menghajar kalian hingga mati!”Lung mendadak tertawa. “Berhentilah membual dan segera menyingkir dari hadapanku sekarang juga! Aku tidak memiliki waktu untuk meladeni kalian sekarang.”Linx terdiam saat mendapatkan informasi dari bawahannya yang berada di gedung. “Ronny dan bawahannya memang sempat berada di gedung ini, tetapi mereka sepertinya sudah meninggalkan gedung sebelum kedatanganku.”Linx menatap Lung dan Lex saat bawahannya memberikan informasi lain. “Terdapat jejak darah dan serpihan kaca di lantai. Mereka tampaknya bertarung dengan kelompok lain.”Linx mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, siapa

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 181

    “Sial" geram Ryan saat mengingat pembicaraannya dengan sosok bertopeng di gedung tadi. “Dia sudah menghinaku! Aku tidak mampu membalas ucapannya saat dia mengancam akan mencelakai Bos Raka dan Bos Reno,” gumamnya. Ronny melirik Ryan, mengamati jalan raya. “Ayah tampaknya sangat kesal. Dia muncul tak lama setelah pria bertopeng itu menyerangku dan yang lain. Aku tidak berani bertanya sekarang. Para bawahan ayah juga tidak mengatakan apa pun. Situasinya tidak tepat sekarang.”Ronny tiba-tiba tercenung saat melihat puluhan motor dan mobil di seberang jalan. “Bendera-bendera itu? Mereka adalah kelompok berandal dari Locatown.”Ronny mendapatkan informasi dari Gon. “Gon juga melihat kelompok berandal lain di Paulcity. Sial, mereka tampaknya tahu keberadaanku dan yang lain.”Ronny menoleh pada Ryan. “Ayah, para berandal dari kota lain tampaknya mendatangi Paulcity untuk mencari kita. Kelompok pembantai itu memerintahkan mereka semua untuk menyerang kita bersamaan. Jika kita tidak pergi sec

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 180

    “Siapa kau, brengsek!” bentak Gon seraya menarik pistol dari saku celana. Para bawahannya segera mengerumuni sosok asing itu. Ronny sontak terdiam, mengamati sosok asing itu lekat-lekat. Ia sontak terkejut ketika menyadari tatapan pria itu. “Dia muncul,” gumamnya. Para bawahan Gon seketika meluncurkan tembakan, bergegas maju. Sosok bertopeng itu bergerak lincah, menghindari semua tembakan dengan sempurna. Tatapannya tertuju pada Ronny yang berdiri di belakang Gon. “Sial!” Gon mendengkus kesal, melayangkan tembakan seraya mengikuti pergerakan sosok bertopeng itu. “Dia bergerak cepat menghindari tembakanku dan para bawahanku!”Gon melirik Ronny sekilas. “Kenapa kau hanya diam saja, brengsek? Kenapa kau berubah menjadi pengecut?!”“Aku mengenal orang itu. Dia adalah orang yang mengancamku tempo hari saat tersadar di sebuah mobil,” ujar Ronny. “Apa kau ketakutan melihatnya sekarang?” Gon berdecak saat sosok bertopeng itu menghajar para bawahannya dengan mudah. “Kau terluka saat itu da

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 179

    “Kita diserang! Kita diserang!” teriak seorang berandal saat melihat beberapa orang tergeletak tidak sadarkan diri dan berjatuhan dari mobil dan motor. Enam orang anggota pasukan menghajar para berandal dari enam arah berbeda. Mereka bergerak sangat cepat, melayangkan pukulan dan tendangan tanpa ampun. Para berandal terjatuh bahkan sebelum mereka menyadari siapa yang menyerang mereka. “Dasar brengsek! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sudah menyerangku?” Pemimpin pasukan tampak kebingungan, mengamati keadaan sekeliling. “Serang mereka! Serang sekarang!”Para berandal seketika menyerang para pengawal. Sayangnya, sebelum mereka berhasil mendaratkan serangan, mereka sudah tumbang lebih dahulu di aspal. Althon dan Brody menatap dengan takjub, nyaris tak berkedip. “Aku selalu terkejut saat melihat anggota pasukan,” ucap Althon, tersenyum. “Bukankah mereka sangat hebat, Brody?”“Ya, mereka sangat hebat.” Brody tersenyum lebar, menatap tanpa berkedip para pengawal yang membantai ha

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   1`78

    Alan terdiam sesaat, mengembus napas panjang. “Aku sungguh menyesal karena aku membawa kabar baik dan kabar buruk sekaligus, Master.”“Aku tidak bisa memprediksi masa depan.” Anthony tersenyum lemah. “Baiklah, aku ingin mendengar kabar baik dahulu, Alan.”“Pasukan pencari sudah menemukan lokasi keberadaan salah satu orang kepercayaan Master Arthur. Mereka akan bertemu dengannya di suatu tempat malam ini.”Anthony tersenyum. “Kabar ini sungguh kabar yang sangat luar biasa. Aku berharap dia memiliki informasi seputar orang-orang kepercayaan Arthur yang lain.”Anthony tiba-tiba terdiam. “Lalu, apa kabar buruknya, Alan?”“Kabar buruk ini nyatanya masih berhubungan dengan sosok kepercayaan Master Arthur. Tuan Arnold dan yang lain mengirimkan pasukan untuk menangkapnya, Master.”“Apa?” Anthony mengepalkan tangan lemahnya. “Mereka sungguh keterlaluan.”“Sosok kepercayaan Master Arthur yang bernama Raka memiliki hubungan dengan sebuah kelompok berandal bernama Red Sting. Pasukan Tuan Arnold m

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 177

    “Kau hanya memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki kesalahanmu selama masa pelatihanmu. Jika kau kembali gagal, kau akan menerima dua konsekuensi. Pertama, kau akan kehilangan ingatanmu soal kelompok kami, atau kedua, kau akan kehilangan nyawamu,” jelas Ali dengan wajah datar. Brody sontak terkejut, menegakkan punggung, segera menutup mulut rapat-rapat. Ali dan para pengawal hanya duduk dan berdiri di dekatnya, tetapi mereka mampu membuatnya sangat tertekan. “Kau masih memiliki satu pertanyaan tersisa dan waktu tiga puluh tujuh menit. Kau tidak terlalu pandai dalam menggunakan kesempatanmu. Kau ceroboh.”Brody mengepalkan tangan erat-erat. Ia berpikir keras untuk menentukan pertanyaan terbaik. Ia sudah menyusun daftar pertanyaan untuk pertemuan malam ini. Akan tetapi, ia mendadak bodoh sehingga tidak menggunakan kesempatan dengan baik.“Sial, aku gugup sehingga bertindak bodoh! Apa yang harus aku tanyakan padanya?” gumam Brody dengan tangan terkepal erat. Brody terdiam selama b

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 176

    Para pendukung Brody seketika bersorak di saat Ray meringis kesakitan, sedangkan para pendukung Ray memaki sangat kencang, tidak menerima hasil pertandingan. “Sial!” Ray memegang tangannya. “Sampah itu mematahkan tanganku. Aku nyaris tidak bisa menggerakkan tangan kananku sekarang.”Kedua pendukung mulai berkelahi hingga beberapa barang terlempar. Gon memukul beberapa penonton yang menghalangi jalannya. Ia pergi menuju pintu keluar, mengamati Brody. “Aku akan kembali untuk merekrutmu, Brody.”Althon mengamati kepergian Gon, menoleh pada Brody. “Kau melakukan tugasmu dengan sangat baik. Aku ingin bertarung denganmu suatu saat nanti.”“Tutup mulutmu, brengsek!” Brody bernapas terengah-engah. “Kau membuatku kesulitan! Kau harus memberikan uang hadiah itu padaku!”“Beristirahatlah sekarang, Brody. Kau harus bersiap untuk berbincang dengan Ali dan yang lain,” ujar Althon seraya memberi tanda pada Ali.“Ah, jadi pemimpin para pengawas itu bernama Ali.” Brody tersenyum, terdiam saat Ali m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status