Share

81. Berpapasan dengan Keempat Prajurit Tionggon

Mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut manis di gadis cantik bermata sipit itu, Feng Guang hanya tersenyum-senyum saja. Sampai detik ini, Feng Guang masih belum paham dengan sikap yang ditunjukkan oleh Vie Yui.

Feng Guang benar-benar tidak dapat melihat dan tak dapat merasakan betapa besarnya rasa cinta dalam diri Vie Yui kepadanya. Saat itu, Feng Guang hanya beranggapan bahwa sikap Vie Yui biasa-biasa saja, dan dirinya pun menganggap Vie Yui sebagai adiknya sendiri.

"Syukurlah kalau memang seperti itu, itu tandanya kau tidak akan canggung lagi saat bertemu para pendekar lainnya yang ada di sana."

Feng Guang tersenyum lebar memandang wajah Vie Yui. Setelah itu, ia kembali melanjutkan perbincangannya dengan Hu Gou. Vie Yui pun pamit kepada Feng Guang dan Hu Gou untuk segera beristirahat di dalam tenda.

"Maafkan putriku, Feng Guang. Gaya bicaranya terlalu polos, aku harap kau tidak tersinggung," bisik Hu Gou.

Feng Guang tersenyum menanggapi perkataan pria paruh baya itu. Lalu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status