Share

KITC-98

Author: Azitung
last update Last Updated: 2024-12-08 10:46:41

Dengan itu, wanita tersebut memberi isyarat pada bodyguard-nya untuk membawa Diandra keluar. "Bawa dia ke tempat aman, tapi pastikan dia tidak lupa siapa yang memegang kendali."

Diandra meronta, tapi kekuatannya tidak cukup untuk melawan dua pria bertubuh besar itu. Mereka menyeretnya keluar dari ruangan dan memasukkannya ke dalam mobil hitam. Diandra mencoba menghafal jalan, tapi malam yang gelap dan jendela mobil yang gelap membuatnya sulit mengenali lokasi.

Saat mobil berhenti, Diandra mendapati dirinya di sebuah tempat yang jauh lebih bersih dan terang, seperti apartemen mewah. Bodyguard itu melepaskan ikatan di tangannya dan berkata, "Kau akan tinggal di sini untuk sementara. Jangan coba-coba kabur."

"Kenapa kalian melakukan ini padaku?" teriak Diandra.

Bodyguard itu tidak menjawab, hanya menutup pintu keras-keras. Diandra duduk di lantai, tubuhnya gemetar. Ia tahu satu hal: ia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini dan mencari tahu siapa pria yang ia bantu sebenarnya.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-99

    Celia tertawa kecil, tapi nada suaranya dingin. "Itu memang ide bagus, Rod. Tapi tidak sekarang. Gadis itu mungkin hanya alat baginya, atau mungkin dia memiliki nilai lebih yang bisa kita gunakan."Rod mengerutkan dahi. "Apa kau yakin? Membiarkan dia tetap hidup bisa menjadi risiko.""Segalanya harus dilakukan dengan hati-hati. Kita tidak bisa membuat langkah gegabah," kata Celia sambil menyilangkan tangan. "Aku akan mencari cara untuk membuat mereka menyerah. Jika harus menggunakan gadis itu sebagai umpan, maka begitu lah."Rod mengangguk pelan, wajahnya tetap tanpa ekspresi. "Baiklah, Celia. Tapi jangan lupa, waktu kita tidak banyak. Jika dia terus bertahan, kau tahu apa yang harus kita lakukan."Celia menatap Rod dengan penuh keyakinan. "Aku tahu, Rod. Dan aku tidak akan membiarkan anak itu menghancurkan apa yang seharusnya menjadi milikku.""Di luar banyak penjaga, akan sangat sulit untuk mengeluarkan mu dari sini," ucap laki-laki itu setelah memperhatikan dari jendela kaca."Sepe

    Last Updated : 2024-12-09
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-100

    Alex menatap langsung ke mata Diandra. Ada keteguhan dalam pandangannya, seolah berkata ia tidak akan membiarkannya terluka. "Lepaskan dia terlebih dahulu," katanya, suaranya tenang tapi tegas.Celia tertawa kecil. "Kau tidak dalam posisi untuk membuat tuntutan, Alex.""Kalau begitu, aku tidak menandatangani apa pun," jawab Alex sambil merogoh sesuatu dari balik jaketnya—sebuah alat kecil yang tampak seperti pemancar. Ia mengangkatnya tinggi-tinggi. "Kau tahu apa ini, kan, Celia? Aku tidak datang tanpa rencana."Wajah Celia berubah, senyumnya pudar seketika. "Apa yang kau lakukan?""Ini akan mengakhiri semua permainanmu, jika aku menekan tombol ini. Jadi, sekarang lepaskan dia, atau kita semua rugi." Alex tetap berdiri tegap, meskipun tubuhnya terasa berat. Dia tidak akan mundur.Celia terlihat ragu, anak buahnya saling bertukar pandang, menunggu perintah. Diandra menahan napas, berharap Celia memilih mundur.Rod dan Celia saling menatap lalu tersenyum."Coba saja tekan, aku tidak aka

    Last Updated : 2024-12-10
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-101

    Dua hari pasca kejadian itu, Diandra sudah pulang ke apartemennya. Tapi dia belum bisa melupakan apa yang telah menimpanya dan juga pria bernama Alex itu.Sebelum masuk kuliah, Diandra menyempatkan diri membeli handphone baru ditemani oleh sahabatnya."Lain kali jangan ceroboh, kalau tidak handphone mahal ini bisa hilang lagi," ucap temannya.Diandra hanya bilang jika ponselnya hilang saat ia berbelanja ke mini market.Diandra hanya tersenyum tipis menanggapi komentar sahabatnya, Amanda. Tidak mungkin ia menceritakan kejadian yang sebenarnya—terlalu rumit dan berbahaya. "Iya, aku akan lebih hati-hati," balasnya singkat sambil menyimpan ponsel baru ke dalam tas.Mereka berjalan keluar dari toko elektronik di tengah kota yang ramai. Udara musim semi terasa sejuk, tapi pikiran Diandra terus melayang pada peristiwa dua hari lalu. Amanda meliriknya dengan pandangan penasaran."Kau masih terlihat sedikit linglung. Apa kau masih kesal soal ponsel lamamu hilang?" tanya Amanda sambil membetulk

    Last Updated : 2024-12-10
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-102

    Di sebuah rumah yang terpencil, di tengah hutan pinus, seorang lelaki tengah membersihkan ikan di atas wastafel, tangannya tertutupi oleh sarung tangan yang terbuat dari plastik.Pria itu menaruh ikan tersebut ke dalam sebuah mangkuk sebelum akhirnya dibaluri oleh bumbu.Disalah satu ruangan di rumah itu seseorang baru saja membuka matanya. Asing, itulah yang ia rasakan setelah mengamati keadaan sekitar.Alex mencoba untuk bangkit, namun ia tersadar tangannya sedang terpasang cairan infus, Alex lebih berhati-hati melakukannya."Kau sudah bangun?" Seorang pria tadi datang membawa nampan berisi makanan."Pa-paman Felix!" Alex tak menyangka jika ia bertemu adik lelaki ayahnya.Felix meletakkan nampan di atas meja lalu mendekati keponakannya. "Aku mendengar apa yang terjadi di sini.""Termasuk kepergian ayah?"Felix mengangguk. "Kau, kenapa tidak mengabari paman?""Aku tidak berdaya, ayah dinyatakan hilang dalam kecelakaan dan aku bangun sudah terkurung di gudang. Seluruh fasilitas ku dic

    Last Updated : 2024-12-11
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-103

    Alex terdiam, mencerna semua informasi itu. "Lalu siapa sekutu yang paman maksud?"Felix tersenyum tipis. "Masih ada beberapa orang di perusahaan yang setia pada ayahmu. Mereka mungkin takut, tapi jika kau bisa menunjukkan bahwa kau punya kekuatan untuk melawan Celia, mereka akan berpihak padamu."Alex mengepalkan tangannya. "Baik, aku akan mengikuti rencana paman. Tapi ingat, aku tidak akan mundur. Celia harus membayar untuk semua yang dia lakukan."Felix menepuk bahu Alex. "Itu semangat yang ingin kulihat. Tapi ingat, sabar dan cerdas adalah kunci kemenangan. Kita tidak akan bermain dengan emosi."Alex mengangguk. Ia tahu ini bukan pertarungan yang mudah, tetapi ia sudah bertekad. Untuk ayahnya, untuk keluarganya, dan untuk keadilan, ia tidak akan mundur.Sore ini Felix mengajak Alex untuk keluar, dan ini sudah untuk ketiga kalinya. Felix melakukannya agar Alex tidak merasa bosan, meskipun ia hanya ada di dalam mobil saja."Betapa angkuhnya Celia, dia merasa sudah memiliki semuanya,

    Last Updated : 2024-12-11
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-104

    Felix seperti orang bingung, wajahnya diliputi ketegangan. Bagaimana tidak, Alex menghilang dari dalam mobil saat ia mengantre untuk membeli makanan."Jika Celia menemukannya, semua rencana ini akan sia-sia," ucapnya sambil terus mengamati sekitar berharap Alex berada di sana."Paman, ayo pergi, ada anak buah Celia di sini," ucap Alex dengan napas tergesa. Dia dan Diandra datang dengan berlari.Felix agak lega, namun tatapannya tertuju pada tangan Alex yang menggandeng seseorang, mata Felix menelusurinya hingga sampai pada wajah itu."Dee! Kau kah itu?"Diandra membalas tatapan Felix dan juga terkejut dengan apa yang ia lihat. "Paman Felix."Alex menatap keduanya bergantian dengan heran."Ayo, cepat." Felix tersadar, bukan saat yang tepat untuk bicara saat ini.Mereka bertiga menaiki mobil menuju rumah tinggal Felix yang jauh dari keramaian. Tanpa mereka sadari anak buah Celia sempat melihat mereka."Jangan sampai ketahuan." Celia memberikan perintah setelah anak buahnya mengadu bahwa

    Last Updated : 2024-12-12
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-105

    Veny tersenyum kembali, lalu melanjutkan. “Dan seperti yang aku bilang, ini juga kesempatan bagi Nick untuk bertemu Dee. Dia juga pasti merindukan adiknya itu.”Samy mengangguk pelan, tetapi tatapannya sedikit berubah. “Kau benar. Aku akan bicara dengan Nick. Kalau dia setuju, aku akan izinkan dia pergi ke New York.”Veny tersenyum lega, meski ada sedikit kekhawatiran yang terselip dalam hatinya. Dia sudah mendengar dan tahu betapa kompleksnya situasi keluarga Felix, dan dia berharap kehadiran Nick tidak akan membawa masalah baru."Katakan pada Felix untuk terus mengawasi putriku." Veny memikirkan keselamatan Dee.Samy pun melakukan hal itu.Di New York, Felix dan Alex juga Diandra sedang menikmati makan malam. Suasana di tengah hutan yang sepi tak terdengar suara berisik, hanya tenang dan dingin."Paman, kapan aku kembali ke apartemen? Ini sudah dua hari berlalu, aku rasa mereka sudah menyerah untuk menguntitku," ucap Diandra. Selama dua hari pula ia tidak pernah masuk kuliah."Tidak

    Last Updated : 2024-12-12
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-106

    Tidak semudah yang Felix katakan. Pagi ini mereka bertiga berangkat menaiki mobil untuk menuju tempat persembunyian yang aman, namun salah, ternyata di jalan mereka telah di ikuti oleh beberapa mobil."Celia ternyata tak menyerah, dia mengikuti kita," kata Felix. Diandra dan Alex menoleh ke belakang."Bagaimana jika mereka menembak kita?" Jujur Diandra merasa ini tidak aman untuk mereka."Ini di kawasan kota, mereka tidak akan melakukannya," ujar Alex."Lalu kemana kita akan pergi?" tanya Diandra lagi."Ke tempat sementara, sebelum ke persembunyian yang baru," kata Felix.Tiba di persimpangan Felix mengambil jalan ke kiri, mobil di belakang tak mau ketinggalan, kecepatan mereka hampir menyamai mobil yang dikendarai oleh Felix."Paman, hotel Patra terkenal dengan keamanan ketat, tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana." Tiba-tiba Alex mendapatkan tempat aman sementara."Jangan, pasti sulit untuk kita keluar lagi dari sana." Ini yang Felix khawatirkan."Aku kenal putra pemilikny

    Last Updated : 2024-12-13

Latest chapter

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-149

    Air mata menggenang di mata Diandra. Dia mengerti betapa dalam cinta Alex untuknya, dan itu membuat hatinya terasa penuh. Dia mengangkat wajahnya untuk menatap Alex, tersenyum lembut sambil menyeka air mata yang hampir jatuh. "Aku janji, Alex. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Aurora, istri yang setia untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau dan Aurora adalah dunia bagiku." Alex menunduk, mencium keningnya dengan lembut. "Itu saja yang kubutuhkan, Dee. Kau adalah segalanya untukku." Malam itu, di bawah sinar bulan, mereka berdua berdiri dalam pelukan, menguatkan janji mereka untuk saling menjaga, mencintai, dan bersama membangun kehidupan penuh kebahagiaan. Kehidupan keluarga kecil itu semakin bahagia setelah janji-janji malam itu. Hari-hari mereka diisi dengan cinta dan perhatian, terutama untuk Aurora yang kini menjadi pusat dunia mereka. Alex mulai meluangkan lebih banyak waktu di rumah, memastikan dia tidak melewatkan momen berharga bersama Diandra dan bayi m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-148

    Di sela-sela pesta, Alex mendekati Diandra yang sedang duduk di sofa. "Kau baik-baik saja? Tidak terlalu lelah?" tanyanya penuh perhatian.Diandra tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Alex. Terima kasih sudah membuat hari ini begitu istimewa."Alex mencium puncak kepalanya. "Kau yang istimewa, Dee. Aurora adalah hadiah terbaik yang pernah kubayangkan."Pesta berlangsung meriah namun tetap hangat dan intim. Saat malam tiba, Alex mengangkat gelasnya untuk memberi toast terakhir."Untuk Aurora, cahaya baru dalam hidup kita. Semoga dia selalu dikelilingi cinta dan kebahagiaan," ucapnya.Semua tamu bersorak, memberikan doa dan harapan terbaik untuk bayi mungil itu. Hari itu menjadi momen penuh kebahagiaan dan cinta yang akan selalu dikenang oleh keluarga Evanders.Setelah pesta berakhir, rumah keluarga Evanders kembali hening. Diandra sedang menyusui Aurora di kamar bayi yang telah dihias dengan warna pastel lembut. Lampu gantung berbentuk bintang memancarkan cahaya hangat, menciptakan s

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-147

    Diandra merasa energinya semakin bertambah. Perutnya sudah membuncit, dan hal itu membuat Alex semakin perhatian. Setiap malam, Alex dengan sabar mengoleskan minyak khusus ke perut Diandra untuk mencegah stretch mark.“Alex, kau tidak harus melakukannya setiap malam,” ujar Diandra sambil terkikik.“Tapi aku mau,” balas Alex dengan senyum lebar. “Ini seperti ritual bonding dengan bayi kita. Dan tentu saja, aku ingin kau tetap merasa cantik.”Diandra hanya bisa menggeleng pelan sambil tersenyum, hatinya penuh rasa syukur.“Aku merasa sangat beruntung,” kata Alex sambil menatap Diandra.“Kenapa?” tanya Diandra, bersandar di bahunya.“Karena aku punya istri yang luar biasa, keluarga yang mendukung, dan sekarang, kita akan punya bayi. Hidupku terasa sempurna.”Diandra meremas tangan Alex dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, Alex. Aku tidak sabar melihat bayi kita tumbuh, menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama.”Malam itu, mereka menikmati kebersamaan dalam diam, hanya ditemani

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-146

    Melihat kondisi itu, Alex menghela napas panjang. Hatinya hancur melihat Diandra seperti ini, tetapi ia tidak ingin menyerah. Ia bangkit, berjalan ke dapur, dan memutuskan untuk mencoba memasak sendiri. Sup hangat yang ringan, pikirnya.Ketika Alex kembali ke kamar dengan semangkuk sup, Diandra masih terbaring di posisi yang sama. "Aku tidak ahli memasak, tapi aku sudah berusaha. Tolong coba satu sendok, ya, Dee?"Diandra membuka matanya perlahan, menatap Alex yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi penuh harapan. Dengan enggan, ia mengangguk. Alex membantu menyendokkan sup ke bibirnya.Rasa hangat sup itu sedikit mengurangi mual Diandra, dan ia berhasil menelan beberapa suap. "Rasanya… lumayan," gumamnya dengan lemah, mencoba tersenyum.Alex tertawa kecil, merasa lega. "Lumayan sudah cukup baik untukku. Besok aku akan coba membuat hal lain yang lebih enak."Hari-hari berlalu dengan Alex yang terus merawat Diandra sepenuh hati. Ia memastikan Diandra mendapatkan asupan nutrisi yang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-145

    Diandra memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan salad siang itu. Setelah memastikan pesanannya disampaikan, ia berjalan perlahan menuju kamar di lantai atas. Namun, saat mulai menaiki tangga, rasa pusing yang mengganggu sejak pagi semakin menjadi-jadi.Tangannya bergetar saat meraih sisi pegangan tangga, tubuhnya terasa semakin lemah. Pandangannya kabur, dan suara detak jantungnya berdentam keras di telinganya."Aku harus sampai ke kamar," gumamnya pelan, mencoba melangkah lagi. Namun tubuhnya terasa seperti kehilangan kendali. Mata Diandra mulai terpejam, tubuhnya lunglai, dan gravitasi perlahan menariknya ke bawah.Di saat kritis itu, suara langkah cepat terdengar di belakangnya. Alex, yang kebetulan baru pulang lebih awal dari kantor, menyadari sesuatu yang tidak beres."Diandra!" seru Alex panik. Dia berlari ke arah istrinya dan berhasil menangkap tubuhnya tepat sebelum Diandra jatuh ke lantai."Dee! Buka matamu!" Alex mengguncang tubuhnya pelan, suaranya bergetar dengan kek

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-144

    Kata-kata Diandra menghangatkan hati Alex. Dia meremas tangan istrinya, berterima kasih atas kehadirannya. "Terima kasih, Dee. Aku hanya… ada banyak hal yang harus kuurus. Tapi aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Namun, sebelum percakapan mereka berlanjut, pintu suite mereka diketuk. Alex berjalan ke pintu, membuka dengan hati-hati."Pak Evanders, ini paket untuk Anda," ucap seorang pelayan hotel sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna hitam.Alex mengucapkan terima kasih, lalu menutup pintu. Dia membawa kotak itu ke meja, membuka perlahan. Di dalamnya terdapat sebuah amplop putih dan flash drive kecil."Apa itu?" tanya Diandra penasaran.Alex membuka amplop tersebut. Di dalamnya hanya ada satu kalimat, ditulis dengan huruf cetak tebal:"Kebenaran selalu memiliki cara untuk muncul ke permukaan."Alex memandang flash drive itu dengan cemas. Diandra memperhatikan ekspresinya yang tegang. "Alex, apa kau ingin memeriksanya?"Alex mengangguk. "Aku harus tahu apa ini."Mereka m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-143

    Ruangan itu hening. Nick melompat kecil sambil berbisik, "Mommy, bilang iya!"Diandra tertawa kecil, lalu mengangguk sambil menahan air matanya. "Ya, Alex. Aku mau menikah denganmu."Sorak-sorai kecil dari Nick dan tepuk tangan dari Veny serta Samy memenuhi ruangan. Alex bangkit dan memeluk Diandra erat-erat.Setelah lamaran itu, persiapan pernikahan dimulai. Alex memastikan setiap detailnya sempurna. Lokasi pernikahan mereka dipilih di taman bunga mewah di New York, tempat yang indah dengan pemandangan kota yang menakjubkan.Diandra merasa gugup tapi juga bahagia. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan Alex yang selalu ada di sisinya, dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru mereka.Dan di hari pernikahan mereka nanti, Alex berencana memberikan satu kejutan terakhir yang akan membuat hari itu semakin tak terlupakan.Matahari pagi bersinar lembut di New York, menandai dimulainya hari yang istimewa. Di sebuah suite hotel mewah, Diandra tengah bersiap dengan bantuan perias p

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-142

    Saat malam tiba, Alex dan Diandra duduk di sebuah restoran kecil dekat pantai, menikmati makanan laut yang sederhana. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang bagaimana mereka akan mendukung satu sama lain.Alex merasa bahwa Diandra bukan hanya seseorang yang ia sukai. Dia adalah rumah, tempat di mana ia merasa damai dan diterima apa adanya.Bagi Diandra, Alex bukan hanya pria yang membuatnya tertawa. Dia adalah seseorang yang memberinya harapan, seseorang yang meyakinkannya bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.Ketika mereka kembali ke rumah Samy, Veny menatap mereka dengan tatapan penasaran. "Kalian kelihatannya sangat menikmati waktu bersama," katanya dengan senyum menggoda.Diandra mencoba menyangkal, tapi Alex dengan santai menjawab, "Tentu saja, Mommy. Aku sedang memastikan putrimu bahagia."Samy, yang sedang membaca koran di ruang tamu, hanya melirik mereka sambil berkata, "Kau harus lebih dari sekadar memastikan, Alex. Jika kau serius, tunjukkan."

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-141

    "Dee, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Alex sambil menatapnya dalam-dalam."Apa itu, Alex?""Jika aku meminta kau menjadi bagian dari hidupku, apa kau bersedia?"Diandra terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia melihat ketulusan di mata Alex dan tahu bahwa pria itu benar-benar serius."Aku..." Diandra menghela napas, lalu tersenyum lembut. "Aku ingin waktu untuk memikirkannya, Alex.""Aku akan menunggu, seberapa pun lama waktu yang kau butuhkan," jawab Alex.Beberapa minggu kemudian, Diandra akhirnya membuat keputusan.Saat mereka duduk bersama di taman kecil dekat rumah, Diandra menatap Alex dengan mata penuh keyakinan. "Alex, aku juga menyukaimu. Aku ingin mencoba menjalani hubungan ini denganmu."Alex tersenyum lebar, dan tanpa ragu, dia menggenggam tangan Diandra. "Aku janji, aku akan selalu menjagamu, Dee."Hubungan mereka resmi dimulai, membawa harapan baru untuk masa depan.Malam itu terasa tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin yang menggerakkan dedaunan. Dia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status