Share

KITC-104

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 10:21:54

Felix seperti orang bingung, wajahnya diliputi ketegangan. Bagaimana tidak, Alex menghilang dari dalam mobil saat ia mengantre untuk membeli makanan.

"Jika Celia menemukannya, semua rencana ini akan sia-sia," ucapnya sambil terus mengamati sekitar berharap Alex berada di sana.

"Paman, ayo pergi, ada anak buah Celia di sini," ucap Alex dengan napas tergesa. Dia dan Diandra datang dengan berlari.

Felix agak lega, namun tatapannya tertuju pada tangan Alex yang menggandeng seseorang, mata Felix menelusurinya hingga sampai pada wajah itu.

"Dee! Kau kah itu?"

Diandra membalas tatapan Felix dan juga terkejut dengan apa yang ia lihat. "Paman Felix."

Alex menatap keduanya bergantian dengan heran.

"Ayo, cepat." Felix tersadar, bukan saat yang tepat untuk bicara saat ini.

Mereka bertiga menaiki mobil menuju rumah tinggal Felix yang jauh dari keramaian. Tanpa mereka sadari anak buah Celia sempat melihat mereka.

"Jangan sampai ketahuan." Celia memberikan perintah setelah anak buahnya mengadu bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
up lebih banyak lagi dong kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-105

    Veny tersenyum kembali, lalu melanjutkan. “Dan seperti yang aku bilang, ini juga kesempatan bagi Nick untuk bertemu Dee. Dia juga pasti merindukan adiknya itu.”Samy mengangguk pelan, tetapi tatapannya sedikit berubah. “Kau benar. Aku akan bicara dengan Nick. Kalau dia setuju, aku akan izinkan dia pergi ke New York.”Veny tersenyum lega, meski ada sedikit kekhawatiran yang terselip dalam hatinya. Dia sudah mendengar dan tahu betapa kompleksnya situasi keluarga Felix, dan dia berharap kehadiran Nick tidak akan membawa masalah baru."Katakan pada Felix untuk terus mengawasi putriku." Veny memikirkan keselamatan Dee.Samy pun melakukan hal itu.Di New York, Felix dan Alex juga Diandra sedang menikmati makan malam. Suasana di tengah hutan yang sepi tak terdengar suara berisik, hanya tenang dan dingin."Paman, kapan aku kembali ke apartemen? Ini sudah dua hari berlalu, aku rasa mereka sudah menyerah untuk menguntitku," ucap Diandra. Selama dua hari pula ia tidak pernah masuk kuliah."Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-106

    Tidak semudah yang Felix katakan. Pagi ini mereka bertiga berangkat menaiki mobil untuk menuju tempat persembunyian yang aman, namun salah, ternyata di jalan mereka telah di ikuti oleh beberapa mobil."Celia ternyata tak menyerah, dia mengikuti kita," kata Felix. Diandra dan Alex menoleh ke belakang."Bagaimana jika mereka menembak kita?" Jujur Diandra merasa ini tidak aman untuk mereka."Ini di kawasan kota, mereka tidak akan melakukannya," ujar Alex."Lalu kemana kita akan pergi?" tanya Diandra lagi."Ke tempat sementara, sebelum ke persembunyian yang baru," kata Felix.Tiba di persimpangan Felix mengambil jalan ke kiri, mobil di belakang tak mau ketinggalan, kecepatan mereka hampir menyamai mobil yang dikendarai oleh Felix."Paman, hotel Patra terkenal dengan keamanan ketat, tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana." Tiba-tiba Alex mendapatkan tempat aman sementara."Jangan, pasti sulit untuk kita keluar lagi dari sana." Ini yang Felix khawatirkan."Aku kenal putra pemilikny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-107

    "Dad, kenapa harus aku yang membelinya?" Nick bertanya. Ia baru saja kembali dari perusahaan.Semua sudah ia tangani karena Samy menginginkan pensiun dan tinggal di rumah bersama istrinya."Paman Felix tidak pernah meminta apa pun dari kita, jadi Daddy pikir tidak ada salahnya untuk membantunya," ujar Samy yang merasa masih berhutang Budi pada Felix sang penyelamat istrinya."Kondisi perusahaan tidak bisa untuk ditinggal, proyek baru belum jelas perkembangannya, aku harus bekerja extra, Dad." Dari kelihatannya Nick berat untuk membuat keputusan. Bukan tidak ingat jasa Paman Felix dan Bibi Tania, hanya saja ia juga memiliki tanggung jawab yang besar di sini."Nick, keselamatan Diandra juga dipertaruhkan Nak, dia terlibat tanpa sengaja, untuk itulah Paman Felix butuh orang asing membeli saham perusahaan keponakannya itu." Veny menambahkan."Dee, kenapa dia terlibat?" Nick terkejut. Ternyata permintaan ini ada hubungannya dengan adiknya."Diandra menolong seorang pengemis yang dipukuli,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-108

    Alex mengangguk dan membantu Felix masuk ke dalam lift. Setelah memastikan semua orang aman, ia menekan tombol di dalam lift. Pintu otomatis menutup, menyembunyikan mereka dari pandangan siapa pun yang berhasil masuk ke kamar.Lift itu bergerak perlahan ke bawah, membuat suasana semakin tegang. Diandra menggenggam tangan Alex erat-erat, jantungnya berdebar kencang."Bagaimana jika mereka menyusul kita?" tanya Diandra dengan suara gemetar."Ada lift di sini, pasti mereka turun, cepat kejar ke bawah," teriak anak buah Celia setelah berhasil masuk ke dalam kamar.Mereka berlari ke bawah melalui anak tangga. Kehadiran mereka membuat kegaduhan karena beberapa orang yang tertabrak oleh mereka. Suara umpatan dan jeritan mewarnai hotel itu.Mereka tiba di parkiran saat itu mobil yang dikendarai oleh Felix sudah melaju meninggalkan pelataran"Masuk ke dalam gang belok kiri, aku akan mengalihkan mereka." Patra mengirim pesan dan Alex melakukannya."Paman, belokkan ke kiri!" ucap Alex."Kau yaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-109

    "Pelanggan muda tadi tampaknya sangat terkesan dengan Anda, Tuan," ucap sopir taksi sambil tersenyum melalui kaca spion.Nick hanya tersenyum tipis. "Biarkan dia terkesan, aku punya urusan lebih penting di sini," jawabnya dengan nada tenang namun tegas.Taksi terus melaju menuju pusat kota, tempat semua rencana besar yang melibatkan Nick dan keluarganya akan dimulai. Nick tahu kedatangannya ke New York bukan hanya soal membantu Felix, tetapi juga membawa dirinya lebih dekat ke berbagai rahasia yang belum ia pahami sepenuhnya. Namun, tanpa ia sadari, pertemuannya dengan Daisy bisa menjadi salah satu hal tak terduga yang akan memengaruhi perjalanannya."Kau tidak boleh pelit, berikan nomornya pada kami juga."Dengan gerakan cepat Daisy memindahkan ponselnya ke belakang. "No, nomor ini hanya milikku."Wajah Daisy terus tersenyum semringah mengingat betapa tampannya pria tadi. "Kenapa aku tidak bertanya namanya?"Kemudian dia ingat dan menyesalinya."Daisy, ayolah, kami juga ingin berkena

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-110

    Malam itu, strategi mereka disusun dengan teliti. Nick akan menyamar sebagai investor independen dengan latar belakang kuat di dunia bisnis, sementara Felix, Alex, dan Diandra akan tetap di bawah radar hingga waktu yang tepat tiba.Sebelum mereka berpisah menuju kamar masing-masing, Diandra menarik Nick ke samping. "Kak, hati-hati, ya? Aku benar-benar tidak ingin ada hal buruk terjadi padamu."Nick mengacak rambut adiknya dengan sayang. "Tenang saja, Dee. Kakak ini lebih kuat dari yang kau kira."Diandra tersenyum, meskipun kekhawatiran masih tersisa di hatinya. Nick adalah satu-satunya kakak yang ia miliki, dan ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika sesuatu yang buruk menimpa kakaknya.Pagi harinya mereka membawa Nick menuju perusahaan, Nick datang sendirian sedangkan mereka menunggu di suatu tempat dengan penyamaran.Ternyata kehadiran Nick sudah dikonfirmasi, ia langsung di ajak naik ke atas berhadapan langsung dengan Celia."What! Apa aku tidak salah lihat?" Alih-alih

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-111

    Malam itu, mereka berkumpul di apartemen untuk menyusun strategi lebih rinci. Nick menjelaskan langkah-langkah berikutnya, termasuk bagaimana dia akan menandatangani kesepakatan tetapi tetap mempertahankan kendali penuh. Dengan bukti rekaman pembicaraan Celia dan Rod, mereka memiliki senjata ampuh untuk digunakan jika keadaan memburuk."Besok, aku akan kembali ke kantor Celia," kata Nick dengan nada tegas. "Dan saat mereka berpikir mereka sedang mengendalikan permainan, sebenarnya aku yang menggenggam seluruh papan catur."Malam ini Alex terlihat menyendiri, di sampingnya berdiri sebotol minuman. Alex bersandar frustasi. Ia ingat tentang bagaimana ayahnya memperlakukan Celia. Ayahnya mencintai Celia sepenuh hati, tidak ada cacat cela di matanya. Baginya Celia adalah wanita sempurna pengganti istrinya.Alex menyayangkan hal itu. Ayahnya menunda untuk memperkenalkannya ke publik karena permintaan Celia juga."Besok di acara ulang tahun perusahaan, aku akan memperkenalkan Alex sebagai pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-112

    Nick menepuk pundak Alex dengan lembut. "Itulah yang membuatmu berbeda, Alex. Kau sadar bahwa kau bisa memilih untuk berubah. Dan aku yakin, saat waktunya tiba, kau akan mendapatkan kembali semua yang pantas menjadi milikmu."Alex tersenyum samar, merasakan semangat yang mulai tumbuh dalam dirinya. "Terima kasih, Nick. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi tanpa kalian. Kau dan Diandra… kalian memberi aku harapan."Nick mengangguk, pandangannya mantap. "Kita semua saling membantu, Alex. Karena kita tahu rasanya kehilangan, dan kita tahu bagaimana bangkit dari itu. Kau tidak sendirian lagi."Percakapan mereka malam itu meninggalkan kesan mendalam di hati Alex. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa ada orang yang benar-benar peduli padanya, orang-orang yang tidak hanya melihatnya sebagai pewaris, tetapi sebagai manusia yang butuh dukungan. Ia tahu, dengan Nick dan Diandra di sisinya, ia memiliki peluang untuk merebut kembali hidupnya dari bayangan Celia."Kakak, harus be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-149

    Air mata menggenang di mata Diandra. Dia mengerti betapa dalam cinta Alex untuknya, dan itu membuat hatinya terasa penuh. Dia mengangkat wajahnya untuk menatap Alex, tersenyum lembut sambil menyeka air mata yang hampir jatuh. "Aku janji, Alex. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Aurora, istri yang setia untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau dan Aurora adalah dunia bagiku." Alex menunduk, mencium keningnya dengan lembut. "Itu saja yang kubutuhkan, Dee. Kau adalah segalanya untukku." Malam itu, di bawah sinar bulan, mereka berdua berdiri dalam pelukan, menguatkan janji mereka untuk saling menjaga, mencintai, dan bersama membangun kehidupan penuh kebahagiaan. Kehidupan keluarga kecil itu semakin bahagia setelah janji-janji malam itu. Hari-hari mereka diisi dengan cinta dan perhatian, terutama untuk Aurora yang kini menjadi pusat dunia mereka. Alex mulai meluangkan lebih banyak waktu di rumah, memastikan dia tidak melewatkan momen berharga bersama Diandra dan bayi m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-148

    Di sela-sela pesta, Alex mendekati Diandra yang sedang duduk di sofa. "Kau baik-baik saja? Tidak terlalu lelah?" tanyanya penuh perhatian.Diandra tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Alex. Terima kasih sudah membuat hari ini begitu istimewa."Alex mencium puncak kepalanya. "Kau yang istimewa, Dee. Aurora adalah hadiah terbaik yang pernah kubayangkan."Pesta berlangsung meriah namun tetap hangat dan intim. Saat malam tiba, Alex mengangkat gelasnya untuk memberi toast terakhir."Untuk Aurora, cahaya baru dalam hidup kita. Semoga dia selalu dikelilingi cinta dan kebahagiaan," ucapnya.Semua tamu bersorak, memberikan doa dan harapan terbaik untuk bayi mungil itu. Hari itu menjadi momen penuh kebahagiaan dan cinta yang akan selalu dikenang oleh keluarga Evanders.Setelah pesta berakhir, rumah keluarga Evanders kembali hening. Diandra sedang menyusui Aurora di kamar bayi yang telah dihias dengan warna pastel lembut. Lampu gantung berbentuk bintang memancarkan cahaya hangat, menciptakan s

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-147

    Diandra merasa energinya semakin bertambah. Perutnya sudah membuncit, dan hal itu membuat Alex semakin perhatian. Setiap malam, Alex dengan sabar mengoleskan minyak khusus ke perut Diandra untuk mencegah stretch mark.“Alex, kau tidak harus melakukannya setiap malam,” ujar Diandra sambil terkikik.“Tapi aku mau,” balas Alex dengan senyum lebar. “Ini seperti ritual bonding dengan bayi kita. Dan tentu saja, aku ingin kau tetap merasa cantik.”Diandra hanya bisa menggeleng pelan sambil tersenyum, hatinya penuh rasa syukur.“Aku merasa sangat beruntung,” kata Alex sambil menatap Diandra.“Kenapa?” tanya Diandra, bersandar di bahunya.“Karena aku punya istri yang luar biasa, keluarga yang mendukung, dan sekarang, kita akan punya bayi. Hidupku terasa sempurna.”Diandra meremas tangan Alex dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, Alex. Aku tidak sabar melihat bayi kita tumbuh, menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama.”Malam itu, mereka menikmati kebersamaan dalam diam, hanya ditemani

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-146

    Melihat kondisi itu, Alex menghela napas panjang. Hatinya hancur melihat Diandra seperti ini, tetapi ia tidak ingin menyerah. Ia bangkit, berjalan ke dapur, dan memutuskan untuk mencoba memasak sendiri. Sup hangat yang ringan, pikirnya.Ketika Alex kembali ke kamar dengan semangkuk sup, Diandra masih terbaring di posisi yang sama. "Aku tidak ahli memasak, tapi aku sudah berusaha. Tolong coba satu sendok, ya, Dee?"Diandra membuka matanya perlahan, menatap Alex yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi penuh harapan. Dengan enggan, ia mengangguk. Alex membantu menyendokkan sup ke bibirnya.Rasa hangat sup itu sedikit mengurangi mual Diandra, dan ia berhasil menelan beberapa suap. "Rasanya… lumayan," gumamnya dengan lemah, mencoba tersenyum.Alex tertawa kecil, merasa lega. "Lumayan sudah cukup baik untukku. Besok aku akan coba membuat hal lain yang lebih enak."Hari-hari berlalu dengan Alex yang terus merawat Diandra sepenuh hati. Ia memastikan Diandra mendapatkan asupan nutrisi yang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-145

    Diandra memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan salad siang itu. Setelah memastikan pesanannya disampaikan, ia berjalan perlahan menuju kamar di lantai atas. Namun, saat mulai menaiki tangga, rasa pusing yang mengganggu sejak pagi semakin menjadi-jadi.Tangannya bergetar saat meraih sisi pegangan tangga, tubuhnya terasa semakin lemah. Pandangannya kabur, dan suara detak jantungnya berdentam keras di telinganya."Aku harus sampai ke kamar," gumamnya pelan, mencoba melangkah lagi. Namun tubuhnya terasa seperti kehilangan kendali. Mata Diandra mulai terpejam, tubuhnya lunglai, dan gravitasi perlahan menariknya ke bawah.Di saat kritis itu, suara langkah cepat terdengar di belakangnya. Alex, yang kebetulan baru pulang lebih awal dari kantor, menyadari sesuatu yang tidak beres."Diandra!" seru Alex panik. Dia berlari ke arah istrinya dan berhasil menangkap tubuhnya tepat sebelum Diandra jatuh ke lantai."Dee! Buka matamu!" Alex mengguncang tubuhnya pelan, suaranya bergetar dengan kek

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-144

    Kata-kata Diandra menghangatkan hati Alex. Dia meremas tangan istrinya, berterima kasih atas kehadirannya. "Terima kasih, Dee. Aku hanya… ada banyak hal yang harus kuurus. Tapi aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Namun, sebelum percakapan mereka berlanjut, pintu suite mereka diketuk. Alex berjalan ke pintu, membuka dengan hati-hati."Pak Evanders, ini paket untuk Anda," ucap seorang pelayan hotel sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna hitam.Alex mengucapkan terima kasih, lalu menutup pintu. Dia membawa kotak itu ke meja, membuka perlahan. Di dalamnya terdapat sebuah amplop putih dan flash drive kecil."Apa itu?" tanya Diandra penasaran.Alex membuka amplop tersebut. Di dalamnya hanya ada satu kalimat, ditulis dengan huruf cetak tebal:"Kebenaran selalu memiliki cara untuk muncul ke permukaan."Alex memandang flash drive itu dengan cemas. Diandra memperhatikan ekspresinya yang tegang. "Alex, apa kau ingin memeriksanya?"Alex mengangguk. "Aku harus tahu apa ini."Mereka m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-143

    Ruangan itu hening. Nick melompat kecil sambil berbisik, "Mommy, bilang iya!"Diandra tertawa kecil, lalu mengangguk sambil menahan air matanya. "Ya, Alex. Aku mau menikah denganmu."Sorak-sorai kecil dari Nick dan tepuk tangan dari Veny serta Samy memenuhi ruangan. Alex bangkit dan memeluk Diandra erat-erat.Setelah lamaran itu, persiapan pernikahan dimulai. Alex memastikan setiap detailnya sempurna. Lokasi pernikahan mereka dipilih di taman bunga mewah di New York, tempat yang indah dengan pemandangan kota yang menakjubkan.Diandra merasa gugup tapi juga bahagia. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan Alex yang selalu ada di sisinya, dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru mereka.Dan di hari pernikahan mereka nanti, Alex berencana memberikan satu kejutan terakhir yang akan membuat hari itu semakin tak terlupakan.Matahari pagi bersinar lembut di New York, menandai dimulainya hari yang istimewa. Di sebuah suite hotel mewah, Diandra tengah bersiap dengan bantuan perias p

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-142

    Saat malam tiba, Alex dan Diandra duduk di sebuah restoran kecil dekat pantai, menikmati makanan laut yang sederhana. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang bagaimana mereka akan mendukung satu sama lain.Alex merasa bahwa Diandra bukan hanya seseorang yang ia sukai. Dia adalah rumah, tempat di mana ia merasa damai dan diterima apa adanya.Bagi Diandra, Alex bukan hanya pria yang membuatnya tertawa. Dia adalah seseorang yang memberinya harapan, seseorang yang meyakinkannya bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.Ketika mereka kembali ke rumah Samy, Veny menatap mereka dengan tatapan penasaran. "Kalian kelihatannya sangat menikmati waktu bersama," katanya dengan senyum menggoda.Diandra mencoba menyangkal, tapi Alex dengan santai menjawab, "Tentu saja, Mommy. Aku sedang memastikan putrimu bahagia."Samy, yang sedang membaca koran di ruang tamu, hanya melirik mereka sambil berkata, "Kau harus lebih dari sekadar memastikan, Alex. Jika kau serius, tunjukkan."

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-141

    "Dee, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Alex sambil menatapnya dalam-dalam."Apa itu, Alex?""Jika aku meminta kau menjadi bagian dari hidupku, apa kau bersedia?"Diandra terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia melihat ketulusan di mata Alex dan tahu bahwa pria itu benar-benar serius."Aku..." Diandra menghela napas, lalu tersenyum lembut. "Aku ingin waktu untuk memikirkannya, Alex.""Aku akan menunggu, seberapa pun lama waktu yang kau butuhkan," jawab Alex.Beberapa minggu kemudian, Diandra akhirnya membuat keputusan.Saat mereka duduk bersama di taman kecil dekat rumah, Diandra menatap Alex dengan mata penuh keyakinan. "Alex, aku juga menyukaimu. Aku ingin mencoba menjalani hubungan ini denganmu."Alex tersenyum lebar, dan tanpa ragu, dia menggenggam tangan Diandra. "Aku janji, aku akan selalu menjagamu, Dee."Hubungan mereka resmi dimulai, membawa harapan baru untuk masa depan.Malam itu terasa tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin yang menggerakkan dedaunan. Dia

DMCA.com Protection Status