Share

KITC-97

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-08 10:22:48

"Ah, persediaanku habis, hufft, sepertinya aku harus belanja malam ini."

Diandra menutup pintu lemari pendinginnya, beranjak ke kamar mengambil jaket untuk menghalau udara dingin malam ini.

Hidup di kota besar tanpa kekurangan membuatnya sangat bersyukur. Diandra memilih untuk berjalan kaki menuju minimarket terdekat.

Sambil menatap hiruk pikuk kendaraan yang malam itu terlihat cukup ramai. Diandra melewati beberapa gang yang sedikit gelap.

Ia pun mempercepat langkahnya.

"Dasar bodoh, pengemis tak berguna." Seseorang mengumpat mengundang tatap Diandra.

Dia melihat seorang pengemis dirundung dan di sepak bergantian.

"Hei, bisu, kau belum mau menjawab?" ucap mereka lagi.

Diandra mengabaikan itu, dia takut berurusan dengan preman jalanan sedangkan dia hanya seorang wanita.

"Mana uangmu?" Suara tanya di ikuti dengan tendangan membuat lelaki yang tersungkur itu meringis kesakitan.

Diandra yang sudah lewat itu berbalik ke belakang, sungguh ia kasihan melihat laki-laki itu.

"Nona, saat ini s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-98

    Dengan itu, wanita tersebut memberi isyarat pada bodyguard-nya untuk membawa Diandra keluar. "Bawa dia ke tempat aman, tapi pastikan dia tidak lupa siapa yang memegang kendali."Diandra meronta, tapi kekuatannya tidak cukup untuk melawan dua pria bertubuh besar itu. Mereka menyeretnya keluar dari ruangan dan memasukkannya ke dalam mobil hitam. Diandra mencoba menghafal jalan, tapi malam yang gelap dan jendela mobil yang gelap membuatnya sulit mengenali lokasi.Saat mobil berhenti, Diandra mendapati dirinya di sebuah tempat yang jauh lebih bersih dan terang, seperti apartemen mewah. Bodyguard itu melepaskan ikatan di tangannya dan berkata, "Kau akan tinggal di sini untuk sementara. Jangan coba-coba kabur.""Kenapa kalian melakukan ini padaku?" teriak Diandra.Bodyguard itu tidak menjawab, hanya menutup pintu keras-keras. Diandra duduk di lantai, tubuhnya gemetar. Ia tahu satu hal: ia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini dan mencari tahu siapa pria yang ia bantu sebenarnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-99

    Celia tertawa kecil, tapi nada suaranya dingin. "Itu memang ide bagus, Rod. Tapi tidak sekarang. Gadis itu mungkin hanya alat baginya, atau mungkin dia memiliki nilai lebih yang bisa kita gunakan."Rod mengerutkan dahi. "Apa kau yakin? Membiarkan dia tetap hidup bisa menjadi risiko.""Segalanya harus dilakukan dengan hati-hati. Kita tidak bisa membuat langkah gegabah," kata Celia sambil menyilangkan tangan. "Aku akan mencari cara untuk membuat mereka menyerah. Jika harus menggunakan gadis itu sebagai umpan, maka begitu lah."Rod mengangguk pelan, wajahnya tetap tanpa ekspresi. "Baiklah, Celia. Tapi jangan lupa, waktu kita tidak banyak. Jika dia terus bertahan, kau tahu apa yang harus kita lakukan."Celia menatap Rod dengan penuh keyakinan. "Aku tahu, Rod. Dan aku tidak akan membiarkan anak itu menghancurkan apa yang seharusnya menjadi milikku.""Di luar banyak penjaga, akan sangat sulit untuk mengeluarkan mu dari sini," ucap laki-laki itu setelah memperhatikan dari jendela kaca."Sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-100

    Alex menatap langsung ke mata Diandra. Ada keteguhan dalam pandangannya, seolah berkata ia tidak akan membiarkannya terluka. "Lepaskan dia terlebih dahulu," katanya, suaranya tenang tapi tegas.Celia tertawa kecil. "Kau tidak dalam posisi untuk membuat tuntutan, Alex.""Kalau begitu, aku tidak menandatangani apa pun," jawab Alex sambil merogoh sesuatu dari balik jaketnya—sebuah alat kecil yang tampak seperti pemancar. Ia mengangkatnya tinggi-tinggi. "Kau tahu apa ini, kan, Celia? Aku tidak datang tanpa rencana."Wajah Celia berubah, senyumnya pudar seketika. "Apa yang kau lakukan?""Ini akan mengakhiri semua permainanmu, jika aku menekan tombol ini. Jadi, sekarang lepaskan dia, atau kita semua rugi." Alex tetap berdiri tegap, meskipun tubuhnya terasa berat. Dia tidak akan mundur.Celia terlihat ragu, anak buahnya saling bertukar pandang, menunggu perintah. Diandra menahan napas, berharap Celia memilih mundur.Rod dan Celia saling menatap lalu tersenyum."Coba saja tekan, aku tidak aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-101

    Dua hari pasca kejadian itu, Diandra sudah pulang ke apartemennya. Tapi dia belum bisa melupakan apa yang telah menimpanya dan juga pria bernama Alex itu.Sebelum masuk kuliah, Diandra menyempatkan diri membeli handphone baru ditemani oleh sahabatnya."Lain kali jangan ceroboh, kalau tidak handphone mahal ini bisa hilang lagi," ucap temannya.Diandra hanya bilang jika ponselnya hilang saat ia berbelanja ke mini market.Diandra hanya tersenyum tipis menanggapi komentar sahabatnya, Amanda. Tidak mungkin ia menceritakan kejadian yang sebenarnya—terlalu rumit dan berbahaya. "Iya, aku akan lebih hati-hati," balasnya singkat sambil menyimpan ponsel baru ke dalam tas.Mereka berjalan keluar dari toko elektronik di tengah kota yang ramai. Udara musim semi terasa sejuk, tapi pikiran Diandra terus melayang pada peristiwa dua hari lalu. Amanda meliriknya dengan pandangan penasaran."Kau masih terlihat sedikit linglung. Apa kau masih kesal soal ponsel lamamu hilang?" tanya Amanda sambil membetulk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-102

    Di sebuah rumah yang terpencil, di tengah hutan pinus, seorang lelaki tengah membersihkan ikan di atas wastafel, tangannya tertutupi oleh sarung tangan yang terbuat dari plastik.Pria itu menaruh ikan tersebut ke dalam sebuah mangkuk sebelum akhirnya dibaluri oleh bumbu.Disalah satu ruangan di rumah itu seseorang baru saja membuka matanya. Asing, itulah yang ia rasakan setelah mengamati keadaan sekitar.Alex mencoba untuk bangkit, namun ia tersadar tangannya sedang terpasang cairan infus, Alex lebih berhati-hati melakukannya."Kau sudah bangun?" Seorang pria tadi datang membawa nampan berisi makanan."Pa-paman Felix!" Alex tak menyangka jika ia bertemu adik lelaki ayahnya.Felix meletakkan nampan di atas meja lalu mendekati keponakannya. "Aku mendengar apa yang terjadi di sini.""Termasuk kepergian ayah?"Felix mengangguk. "Kau, kenapa tidak mengabari paman?""Aku tidak berdaya, ayah dinyatakan hilang dalam kecelakaan dan aku bangun sudah terkurung di gudang. Seluruh fasilitas ku dic

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-103

    Alex terdiam, mencerna semua informasi itu. "Lalu siapa sekutu yang paman maksud?"Felix tersenyum tipis. "Masih ada beberapa orang di perusahaan yang setia pada ayahmu. Mereka mungkin takut, tapi jika kau bisa menunjukkan bahwa kau punya kekuatan untuk melawan Celia, mereka akan berpihak padamu."Alex mengepalkan tangannya. "Baik, aku akan mengikuti rencana paman. Tapi ingat, aku tidak akan mundur. Celia harus membayar untuk semua yang dia lakukan."Felix menepuk bahu Alex. "Itu semangat yang ingin kulihat. Tapi ingat, sabar dan cerdas adalah kunci kemenangan. Kita tidak akan bermain dengan emosi."Alex mengangguk. Ia tahu ini bukan pertarungan yang mudah, tetapi ia sudah bertekad. Untuk ayahnya, untuk keluarganya, dan untuk keadilan, ia tidak akan mundur.Sore ini Felix mengajak Alex untuk keluar, dan ini sudah untuk ketiga kalinya. Felix melakukannya agar Alex tidak merasa bosan, meskipun ia hanya ada di dalam mobil saja."Betapa angkuhnya Celia, dia merasa sudah memiliki semuanya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-104

    Felix seperti orang bingung, wajahnya diliputi ketegangan. Bagaimana tidak, Alex menghilang dari dalam mobil saat ia mengantre untuk membeli makanan."Jika Celia menemukannya, semua rencana ini akan sia-sia," ucapnya sambil terus mengamati sekitar berharap Alex berada di sana."Paman, ayo pergi, ada anak buah Celia di sini," ucap Alex dengan napas tergesa. Dia dan Diandra datang dengan berlari.Felix agak lega, namun tatapannya tertuju pada tangan Alex yang menggandeng seseorang, mata Felix menelusurinya hingga sampai pada wajah itu."Dee! Kau kah itu?"Diandra membalas tatapan Felix dan juga terkejut dengan apa yang ia lihat. "Paman Felix."Alex menatap keduanya bergantian dengan heran."Ayo, cepat." Felix tersadar, bukan saat yang tepat untuk bicara saat ini.Mereka bertiga menaiki mobil menuju rumah tinggal Felix yang jauh dari keramaian. Tanpa mereka sadari anak buah Celia sempat melihat mereka."Jangan sampai ketahuan." Celia memberikan perintah setelah anak buahnya mengadu bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-105

    Veny tersenyum kembali, lalu melanjutkan. “Dan seperti yang aku bilang, ini juga kesempatan bagi Nick untuk bertemu Dee. Dia juga pasti merindukan adiknya itu.”Samy mengangguk pelan, tetapi tatapannya sedikit berubah. “Kau benar. Aku akan bicara dengan Nick. Kalau dia setuju, aku akan izinkan dia pergi ke New York.”Veny tersenyum lega, meski ada sedikit kekhawatiran yang terselip dalam hatinya. Dia sudah mendengar dan tahu betapa kompleksnya situasi keluarga Felix, dan dia berharap kehadiran Nick tidak akan membawa masalah baru."Katakan pada Felix untuk terus mengawasi putriku." Veny memikirkan keselamatan Dee.Samy pun melakukan hal itu.Di New York, Felix dan Alex juga Diandra sedang menikmati makan malam. Suasana di tengah hutan yang sepi tak terdengar suara berisik, hanya tenang dan dingin."Paman, kapan aku kembali ke apartemen? Ini sudah dua hari berlalu, aku rasa mereka sudah menyerah untuk menguntitku," ucap Diandra. Selama dua hari pula ia tidak pernah masuk kuliah."Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-106

    Tidak semudah yang Felix katakan. Pagi ini mereka bertiga berangkat menaiki mobil untuk menuju tempat persembunyian yang aman, namun salah, ternyata di jalan mereka telah di ikuti oleh beberapa mobil."Celia ternyata tak menyerah, dia mengikuti kita," kata Felix. Diandra dan Alex menoleh ke belakang."Bagaimana jika mereka menembak kita?" Jujur Diandra merasa ini tidak aman untuk mereka."Ini di kawasan kota, mereka tidak akan melakukannya," ujar Alex."Lalu kemana kita akan pergi?" tanya Diandra lagi."Ke tempat sementara, sebelum ke persembunyian yang baru," kata Felix.Tiba di persimpangan Felix mengambil jalan ke kiri, mobil di belakang tak mau ketinggalan, kecepatan mereka hampir menyamai mobil yang dikendarai oleh Felix."Paman, hotel Patra terkenal dengan keamanan ketat, tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana." Tiba-tiba Alex mendapatkan tempat aman sementara."Jangan, pasti sulit untuk kita keluar lagi dari sana." Ini yang Felix khawatirkan."Aku kenal putra pemilikny

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-105

    Veny tersenyum kembali, lalu melanjutkan. “Dan seperti yang aku bilang, ini juga kesempatan bagi Nick untuk bertemu Dee. Dia juga pasti merindukan adiknya itu.”Samy mengangguk pelan, tetapi tatapannya sedikit berubah. “Kau benar. Aku akan bicara dengan Nick. Kalau dia setuju, aku akan izinkan dia pergi ke New York.”Veny tersenyum lega, meski ada sedikit kekhawatiran yang terselip dalam hatinya. Dia sudah mendengar dan tahu betapa kompleksnya situasi keluarga Felix, dan dia berharap kehadiran Nick tidak akan membawa masalah baru."Katakan pada Felix untuk terus mengawasi putriku." Veny memikirkan keselamatan Dee.Samy pun melakukan hal itu.Di New York, Felix dan Alex juga Diandra sedang menikmati makan malam. Suasana di tengah hutan yang sepi tak terdengar suara berisik, hanya tenang dan dingin."Paman, kapan aku kembali ke apartemen? Ini sudah dua hari berlalu, aku rasa mereka sudah menyerah untuk menguntitku," ucap Diandra. Selama dua hari pula ia tidak pernah masuk kuliah."Tidak

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-104

    Felix seperti orang bingung, wajahnya diliputi ketegangan. Bagaimana tidak, Alex menghilang dari dalam mobil saat ia mengantre untuk membeli makanan."Jika Celia menemukannya, semua rencana ini akan sia-sia," ucapnya sambil terus mengamati sekitar berharap Alex berada di sana."Paman, ayo pergi, ada anak buah Celia di sini," ucap Alex dengan napas tergesa. Dia dan Diandra datang dengan berlari.Felix agak lega, namun tatapannya tertuju pada tangan Alex yang menggandeng seseorang, mata Felix menelusurinya hingga sampai pada wajah itu."Dee! Kau kah itu?"Diandra membalas tatapan Felix dan juga terkejut dengan apa yang ia lihat. "Paman Felix."Alex menatap keduanya bergantian dengan heran."Ayo, cepat." Felix tersadar, bukan saat yang tepat untuk bicara saat ini.Mereka bertiga menaiki mobil menuju rumah tinggal Felix yang jauh dari keramaian. Tanpa mereka sadari anak buah Celia sempat melihat mereka."Jangan sampai ketahuan." Celia memberikan perintah setelah anak buahnya mengadu bahwa

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-103

    Alex terdiam, mencerna semua informasi itu. "Lalu siapa sekutu yang paman maksud?"Felix tersenyum tipis. "Masih ada beberapa orang di perusahaan yang setia pada ayahmu. Mereka mungkin takut, tapi jika kau bisa menunjukkan bahwa kau punya kekuatan untuk melawan Celia, mereka akan berpihak padamu."Alex mengepalkan tangannya. "Baik, aku akan mengikuti rencana paman. Tapi ingat, aku tidak akan mundur. Celia harus membayar untuk semua yang dia lakukan."Felix menepuk bahu Alex. "Itu semangat yang ingin kulihat. Tapi ingat, sabar dan cerdas adalah kunci kemenangan. Kita tidak akan bermain dengan emosi."Alex mengangguk. Ia tahu ini bukan pertarungan yang mudah, tetapi ia sudah bertekad. Untuk ayahnya, untuk keluarganya, dan untuk keadilan, ia tidak akan mundur.Sore ini Felix mengajak Alex untuk keluar, dan ini sudah untuk ketiga kalinya. Felix melakukannya agar Alex tidak merasa bosan, meskipun ia hanya ada di dalam mobil saja."Betapa angkuhnya Celia, dia merasa sudah memiliki semuanya,

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-102

    Di sebuah rumah yang terpencil, di tengah hutan pinus, seorang lelaki tengah membersihkan ikan di atas wastafel, tangannya tertutupi oleh sarung tangan yang terbuat dari plastik.Pria itu menaruh ikan tersebut ke dalam sebuah mangkuk sebelum akhirnya dibaluri oleh bumbu.Disalah satu ruangan di rumah itu seseorang baru saja membuka matanya. Asing, itulah yang ia rasakan setelah mengamati keadaan sekitar.Alex mencoba untuk bangkit, namun ia tersadar tangannya sedang terpasang cairan infus, Alex lebih berhati-hati melakukannya."Kau sudah bangun?" Seorang pria tadi datang membawa nampan berisi makanan."Pa-paman Felix!" Alex tak menyangka jika ia bertemu adik lelaki ayahnya.Felix meletakkan nampan di atas meja lalu mendekati keponakannya. "Aku mendengar apa yang terjadi di sini.""Termasuk kepergian ayah?"Felix mengangguk. "Kau, kenapa tidak mengabari paman?""Aku tidak berdaya, ayah dinyatakan hilang dalam kecelakaan dan aku bangun sudah terkurung di gudang. Seluruh fasilitas ku dic

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-101

    Dua hari pasca kejadian itu, Diandra sudah pulang ke apartemennya. Tapi dia belum bisa melupakan apa yang telah menimpanya dan juga pria bernama Alex itu.Sebelum masuk kuliah, Diandra menyempatkan diri membeli handphone baru ditemani oleh sahabatnya."Lain kali jangan ceroboh, kalau tidak handphone mahal ini bisa hilang lagi," ucap temannya.Diandra hanya bilang jika ponselnya hilang saat ia berbelanja ke mini market.Diandra hanya tersenyum tipis menanggapi komentar sahabatnya, Amanda. Tidak mungkin ia menceritakan kejadian yang sebenarnya—terlalu rumit dan berbahaya. "Iya, aku akan lebih hati-hati," balasnya singkat sambil menyimpan ponsel baru ke dalam tas.Mereka berjalan keluar dari toko elektronik di tengah kota yang ramai. Udara musim semi terasa sejuk, tapi pikiran Diandra terus melayang pada peristiwa dua hari lalu. Amanda meliriknya dengan pandangan penasaran."Kau masih terlihat sedikit linglung. Apa kau masih kesal soal ponsel lamamu hilang?" tanya Amanda sambil membetulk

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-100

    Alex menatap langsung ke mata Diandra. Ada keteguhan dalam pandangannya, seolah berkata ia tidak akan membiarkannya terluka. "Lepaskan dia terlebih dahulu," katanya, suaranya tenang tapi tegas.Celia tertawa kecil. "Kau tidak dalam posisi untuk membuat tuntutan, Alex.""Kalau begitu, aku tidak menandatangani apa pun," jawab Alex sambil merogoh sesuatu dari balik jaketnya—sebuah alat kecil yang tampak seperti pemancar. Ia mengangkatnya tinggi-tinggi. "Kau tahu apa ini, kan, Celia? Aku tidak datang tanpa rencana."Wajah Celia berubah, senyumnya pudar seketika. "Apa yang kau lakukan?""Ini akan mengakhiri semua permainanmu, jika aku menekan tombol ini. Jadi, sekarang lepaskan dia, atau kita semua rugi." Alex tetap berdiri tegap, meskipun tubuhnya terasa berat. Dia tidak akan mundur.Celia terlihat ragu, anak buahnya saling bertukar pandang, menunggu perintah. Diandra menahan napas, berharap Celia memilih mundur.Rod dan Celia saling menatap lalu tersenyum."Coba saja tekan, aku tidak aka

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-99

    Celia tertawa kecil, tapi nada suaranya dingin. "Itu memang ide bagus, Rod. Tapi tidak sekarang. Gadis itu mungkin hanya alat baginya, atau mungkin dia memiliki nilai lebih yang bisa kita gunakan."Rod mengerutkan dahi. "Apa kau yakin? Membiarkan dia tetap hidup bisa menjadi risiko.""Segalanya harus dilakukan dengan hati-hati. Kita tidak bisa membuat langkah gegabah," kata Celia sambil menyilangkan tangan. "Aku akan mencari cara untuk membuat mereka menyerah. Jika harus menggunakan gadis itu sebagai umpan, maka begitu lah."Rod mengangguk pelan, wajahnya tetap tanpa ekspresi. "Baiklah, Celia. Tapi jangan lupa, waktu kita tidak banyak. Jika dia terus bertahan, kau tahu apa yang harus kita lakukan."Celia menatap Rod dengan penuh keyakinan. "Aku tahu, Rod. Dan aku tidak akan membiarkan anak itu menghancurkan apa yang seharusnya menjadi milikku.""Di luar banyak penjaga, akan sangat sulit untuk mengeluarkan mu dari sini," ucap laki-laki itu setelah memperhatikan dari jendela kaca."Sepe

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-98

    Dengan itu, wanita tersebut memberi isyarat pada bodyguard-nya untuk membawa Diandra keluar. "Bawa dia ke tempat aman, tapi pastikan dia tidak lupa siapa yang memegang kendali."Diandra meronta, tapi kekuatannya tidak cukup untuk melawan dua pria bertubuh besar itu. Mereka menyeretnya keluar dari ruangan dan memasukkannya ke dalam mobil hitam. Diandra mencoba menghafal jalan, tapi malam yang gelap dan jendela mobil yang gelap membuatnya sulit mengenali lokasi.Saat mobil berhenti, Diandra mendapati dirinya di sebuah tempat yang jauh lebih bersih dan terang, seperti apartemen mewah. Bodyguard itu melepaskan ikatan di tangannya dan berkata, "Kau akan tinggal di sini untuk sementara. Jangan coba-coba kabur.""Kenapa kalian melakukan ini padaku?" teriak Diandra.Bodyguard itu tidak menjawab, hanya menutup pintu keras-keras. Diandra duduk di lantai, tubuhnya gemetar. Ia tahu satu hal: ia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini dan mencari tahu siapa pria yang ia bantu sebenarnya.

DMCA.com Protection Status