Share

KITC-93

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 08:55:31

Kejutan itu belum berakhir sepenuhnya saat Samy tiba-tiba menjatuhkan dirinya di hadapan Veny. Lelaki itu mengedipkan mata pada Nick.

Nick datang menyerahkan kotak kecil pada daddynya.

Samy membuka kotak itu hingga menampilkan isinya yang berkilau, membuat Veny menutup mulutnya semakin terharu, Samy suaminya menyematkan cincin itu di jari manisnya lalu di akhiri dengan kecupan.

"I love you more!" ucap Samy dengan kalimat yang begitu dalam dan indah.

Veny terpaku, matanya berkaca-kaca menatap cincin yang kini melingkar di jari manisnya. Cahaya dari berlian itu berkilauan, tetapi lebih dari itu, momen ini menghangatkan hatinya lebih dari yang pernah ia bayangkan.

Samy menatapnya dengan senyum penuh cinta, tangannya masih menggenggam lembut tangan Veny. "Aku tahu perjalanan kita tidak mudah, tapi aku ingin kau tahu, aku mencintaimu lebih dari apa pun di dunia ini."

Air mata haru mengalir di pipi Veny. "Samy..." Hanya itu yang mampu keluar dari bibirnya, hatinya terlalu penuh dengan emosi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-94

    Veny mengangguk, meskipun perasaannya tidak karuan. Semua kebahagiaan yang baru saja mereka rasakan seolah terguncang oleh ancaman yang tidak diketahui ini.Samy memegang tangan Veny, mencoba menenangkannya. "Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan apapun mengganggu kita lagi. Aku berjanji."Namun, jauh di dalam hati, baik Samy maupun Veny tahu bahwa masa lalu mereka mungkin belum sepenuhnya selesai."Aku membebaskanmu karena aku masih menghargaimu, karena kau pernah menyelamatkan hidupku," kata Samy yang mengunjungi Moza hari ini dan tentu saja tanpa sepengetahuan Veny."Aku berterima kasih, meskipun nyawa tidak sebanding dengan ini, kau membuangku, Sam." Moza tampak emosional dan ia ingin mempengaruhi Samy sekali lagi."Kau yang menghilang sampai aku menemukan Veny," ucap Samy. Mengesampingkan rasa bersalahnya.Dia sadar tak bisa memenuhi keinginan Moza, namun wanita itu tidak mau yang lain selain dirinya sendiri."Karena kau tidak mau menikahi ku." Air mata Moza jatuh."Maaf!" S

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-95

    "Menurutmu, jika kau telah menyelamatkan nyawa seseorang, apa yang pantas sebagai balasannya?" Moza mulai memainkan emosi Veny."Moza, hentikan!" Samy takut istrinya sedih karena hal itu, namun di luar dugaan Veny menjawabnya dengan tenang."Tergantung dari orang yang menyelamatkan itu, dia ikhlas menolong atau karena sesuatu."Jawaban Veny membuat Moza terdiam, tapi dia tidak akan kalah semudah itu. "Aku pikir kau harus tau kalau Samy dulu nyaris mati jika saja aku tidak menyelamatkannya."Samy menatap istrinya berharap Veny tidak meninggalkannya.Di luar dugaan, Veny masih terlihat tenang sampai Moza mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya."Benda ini milik seseorang yang diselamatkan itu, dia berjanji akan selalu ada untukku." Moza menaruh robot itu di atas meja.Hening cukup lama, saat Veny terus menatapnya membuat Samy sangat ketakutan, berbeda dengan Moza yang justru seolah senang karena merasa dirinya akan menang."Oh, jadi kau pencurinya?"Moza terkejut mendengar pertanyaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-96

    "Samy menolakku, semua yang kulakukan sia-sia dan apa ibu tau? Ternyata Veny lah gadis kecil yang menyelamatkannya dulu." Moza bercerita setelah seharian menangisi kegagalannya."Apa yang kau lakukan selanjutnya?" Alma akan mendukung apapun keputusan anaknya kali ini."Aku ingin pergi jauh, Bu." Moza terlihat sangat sedih. Cinta yang diperjuangkannya selama ini tidak berbalas indah.Samy terlalu sulit untuk digapai oleh cintanya.Alma mengangguk. Mereka memutuskan untuk pindah jauh tanpa ada yang tau keberadaan mereka.Waktu terus berlalu, tak ada seharipun yang terlewati tanpa rasa syukur oleh Veny dan Samy. Mereka baru saja menyambut kelahiran putri mereka yang akan di beri nama Diandra Brown.Matanya mewarisi mata Veny sebelum di operasi waktu itu, yaitu abu-abu."Dia cantik sepertimu!" Samy yang menggendong bayi itu memperlihatkannya pada Veny."Kau ingin memberinya nama apa?" Veny bertanya."Kau mengizinkannya?" Samy berbinar tak percaya.Veny mengangguk. "Kenapa tidak, kau daddy

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-97

    "Ah, persediaanku habis, hufft, sepertinya aku harus belanja malam ini."Diandra menutup pintu lemari pendinginnya, beranjak ke kamar mengambil jaket untuk menghalau udara dingin malam ini.Hidup di kota besar tanpa kekurangan membuatnya sangat bersyukur. Diandra memilih untuk berjalan kaki menuju minimarket terdekat.Sambil menatap hiruk pikuk kendaraan yang malam itu terlihat cukup ramai. Diandra melewati beberapa gang yang sedikit gelap.Ia pun mempercepat langkahnya."Dasar bodoh, pengemis tak berguna." Seseorang mengumpat mengundang tatap Diandra.Dia melihat seorang pengemis dirundung dan di sepak bergantian."Hei, bisu, kau belum mau menjawab?" ucap mereka lagi.Diandra mengabaikan itu, dia takut berurusan dengan preman jalanan sedangkan dia hanya seorang wanita."Mana uangmu?" Suara tanya di ikuti dengan tendangan membuat lelaki yang tersungkur itu meringis kesakitan.Diandra yang sudah lewat itu berbalik ke belakang, sungguh ia kasihan melihat laki-laki itu."Nona, saat ini s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-98

    Dengan itu, wanita tersebut memberi isyarat pada bodyguard-nya untuk membawa Diandra keluar. "Bawa dia ke tempat aman, tapi pastikan dia tidak lupa siapa yang memegang kendali."Diandra meronta, tapi kekuatannya tidak cukup untuk melawan dua pria bertubuh besar itu. Mereka menyeretnya keluar dari ruangan dan memasukkannya ke dalam mobil hitam. Diandra mencoba menghafal jalan, tapi malam yang gelap dan jendela mobil yang gelap membuatnya sulit mengenali lokasi.Saat mobil berhenti, Diandra mendapati dirinya di sebuah tempat yang jauh lebih bersih dan terang, seperti apartemen mewah. Bodyguard itu melepaskan ikatan di tangannya dan berkata, "Kau akan tinggal di sini untuk sementara. Jangan coba-coba kabur.""Kenapa kalian melakukan ini padaku?" teriak Diandra.Bodyguard itu tidak menjawab, hanya menutup pintu keras-keras. Diandra duduk di lantai, tubuhnya gemetar. Ia tahu satu hal: ia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini dan mencari tahu siapa pria yang ia bantu sebenarnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-99

    Celia tertawa kecil, tapi nada suaranya dingin. "Itu memang ide bagus, Rod. Tapi tidak sekarang. Gadis itu mungkin hanya alat baginya, atau mungkin dia memiliki nilai lebih yang bisa kita gunakan."Rod mengerutkan dahi. "Apa kau yakin? Membiarkan dia tetap hidup bisa menjadi risiko.""Segalanya harus dilakukan dengan hati-hati. Kita tidak bisa membuat langkah gegabah," kata Celia sambil menyilangkan tangan. "Aku akan mencari cara untuk membuat mereka menyerah. Jika harus menggunakan gadis itu sebagai umpan, maka begitu lah."Rod mengangguk pelan, wajahnya tetap tanpa ekspresi. "Baiklah, Celia. Tapi jangan lupa, waktu kita tidak banyak. Jika dia terus bertahan, kau tahu apa yang harus kita lakukan."Celia menatap Rod dengan penuh keyakinan. "Aku tahu, Rod. Dan aku tidak akan membiarkan anak itu menghancurkan apa yang seharusnya menjadi milikku.""Di luar banyak penjaga, akan sangat sulit untuk mengeluarkan mu dari sini," ucap laki-laki itu setelah memperhatikan dari jendela kaca."Sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-100

    Alex menatap langsung ke mata Diandra. Ada keteguhan dalam pandangannya, seolah berkata ia tidak akan membiarkannya terluka. "Lepaskan dia terlebih dahulu," katanya, suaranya tenang tapi tegas.Celia tertawa kecil. "Kau tidak dalam posisi untuk membuat tuntutan, Alex.""Kalau begitu, aku tidak menandatangani apa pun," jawab Alex sambil merogoh sesuatu dari balik jaketnya—sebuah alat kecil yang tampak seperti pemancar. Ia mengangkatnya tinggi-tinggi. "Kau tahu apa ini, kan, Celia? Aku tidak datang tanpa rencana."Wajah Celia berubah, senyumnya pudar seketika. "Apa yang kau lakukan?""Ini akan mengakhiri semua permainanmu, jika aku menekan tombol ini. Jadi, sekarang lepaskan dia, atau kita semua rugi." Alex tetap berdiri tegap, meskipun tubuhnya terasa berat. Dia tidak akan mundur.Celia terlihat ragu, anak buahnya saling bertukar pandang, menunggu perintah. Diandra menahan napas, berharap Celia memilih mundur.Rod dan Celia saling menatap lalu tersenyum."Coba saja tekan, aku tidak aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-101

    Dua hari pasca kejadian itu, Diandra sudah pulang ke apartemennya. Tapi dia belum bisa melupakan apa yang telah menimpanya dan juga pria bernama Alex itu.Sebelum masuk kuliah, Diandra menyempatkan diri membeli handphone baru ditemani oleh sahabatnya."Lain kali jangan ceroboh, kalau tidak handphone mahal ini bisa hilang lagi," ucap temannya.Diandra hanya bilang jika ponselnya hilang saat ia berbelanja ke mini market.Diandra hanya tersenyum tipis menanggapi komentar sahabatnya, Amanda. Tidak mungkin ia menceritakan kejadian yang sebenarnya—terlalu rumit dan berbahaya. "Iya, aku akan lebih hati-hati," balasnya singkat sambil menyimpan ponsel baru ke dalam tas.Mereka berjalan keluar dari toko elektronik di tengah kota yang ramai. Udara musim semi terasa sejuk, tapi pikiran Diandra terus melayang pada peristiwa dua hari lalu. Amanda meliriknya dengan pandangan penasaran."Kau masih terlihat sedikit linglung. Apa kau masih kesal soal ponsel lamamu hilang?" tanya Amanda sambil membetulk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-149

    Air mata menggenang di mata Diandra. Dia mengerti betapa dalam cinta Alex untuknya, dan itu membuat hatinya terasa penuh. Dia mengangkat wajahnya untuk menatap Alex, tersenyum lembut sambil menyeka air mata yang hampir jatuh. "Aku janji, Alex. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Aurora, istri yang setia untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau dan Aurora adalah dunia bagiku." Alex menunduk, mencium keningnya dengan lembut. "Itu saja yang kubutuhkan, Dee. Kau adalah segalanya untukku." Malam itu, di bawah sinar bulan, mereka berdua berdiri dalam pelukan, menguatkan janji mereka untuk saling menjaga, mencintai, dan bersama membangun kehidupan penuh kebahagiaan. Kehidupan keluarga kecil itu semakin bahagia setelah janji-janji malam itu. Hari-hari mereka diisi dengan cinta dan perhatian, terutama untuk Aurora yang kini menjadi pusat dunia mereka. Alex mulai meluangkan lebih banyak waktu di rumah, memastikan dia tidak melewatkan momen berharga bersama Diandra dan bayi m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-148

    Di sela-sela pesta, Alex mendekati Diandra yang sedang duduk di sofa. "Kau baik-baik saja? Tidak terlalu lelah?" tanyanya penuh perhatian.Diandra tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Alex. Terima kasih sudah membuat hari ini begitu istimewa."Alex mencium puncak kepalanya. "Kau yang istimewa, Dee. Aurora adalah hadiah terbaik yang pernah kubayangkan."Pesta berlangsung meriah namun tetap hangat dan intim. Saat malam tiba, Alex mengangkat gelasnya untuk memberi toast terakhir."Untuk Aurora, cahaya baru dalam hidup kita. Semoga dia selalu dikelilingi cinta dan kebahagiaan," ucapnya.Semua tamu bersorak, memberikan doa dan harapan terbaik untuk bayi mungil itu. Hari itu menjadi momen penuh kebahagiaan dan cinta yang akan selalu dikenang oleh keluarga Evanders.Setelah pesta berakhir, rumah keluarga Evanders kembali hening. Diandra sedang menyusui Aurora di kamar bayi yang telah dihias dengan warna pastel lembut. Lampu gantung berbentuk bintang memancarkan cahaya hangat, menciptakan s

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-147

    Diandra merasa energinya semakin bertambah. Perutnya sudah membuncit, dan hal itu membuat Alex semakin perhatian. Setiap malam, Alex dengan sabar mengoleskan minyak khusus ke perut Diandra untuk mencegah stretch mark.“Alex, kau tidak harus melakukannya setiap malam,” ujar Diandra sambil terkikik.“Tapi aku mau,” balas Alex dengan senyum lebar. “Ini seperti ritual bonding dengan bayi kita. Dan tentu saja, aku ingin kau tetap merasa cantik.”Diandra hanya bisa menggeleng pelan sambil tersenyum, hatinya penuh rasa syukur.“Aku merasa sangat beruntung,” kata Alex sambil menatap Diandra.“Kenapa?” tanya Diandra, bersandar di bahunya.“Karena aku punya istri yang luar biasa, keluarga yang mendukung, dan sekarang, kita akan punya bayi. Hidupku terasa sempurna.”Diandra meremas tangan Alex dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, Alex. Aku tidak sabar melihat bayi kita tumbuh, menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama.”Malam itu, mereka menikmati kebersamaan dalam diam, hanya ditemani

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-146

    Melihat kondisi itu, Alex menghela napas panjang. Hatinya hancur melihat Diandra seperti ini, tetapi ia tidak ingin menyerah. Ia bangkit, berjalan ke dapur, dan memutuskan untuk mencoba memasak sendiri. Sup hangat yang ringan, pikirnya.Ketika Alex kembali ke kamar dengan semangkuk sup, Diandra masih terbaring di posisi yang sama. "Aku tidak ahli memasak, tapi aku sudah berusaha. Tolong coba satu sendok, ya, Dee?"Diandra membuka matanya perlahan, menatap Alex yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi penuh harapan. Dengan enggan, ia mengangguk. Alex membantu menyendokkan sup ke bibirnya.Rasa hangat sup itu sedikit mengurangi mual Diandra, dan ia berhasil menelan beberapa suap. "Rasanya… lumayan," gumamnya dengan lemah, mencoba tersenyum.Alex tertawa kecil, merasa lega. "Lumayan sudah cukup baik untukku. Besok aku akan coba membuat hal lain yang lebih enak."Hari-hari berlalu dengan Alex yang terus merawat Diandra sepenuh hati. Ia memastikan Diandra mendapatkan asupan nutrisi yang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-145

    Diandra memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan salad siang itu. Setelah memastikan pesanannya disampaikan, ia berjalan perlahan menuju kamar di lantai atas. Namun, saat mulai menaiki tangga, rasa pusing yang mengganggu sejak pagi semakin menjadi-jadi.Tangannya bergetar saat meraih sisi pegangan tangga, tubuhnya terasa semakin lemah. Pandangannya kabur, dan suara detak jantungnya berdentam keras di telinganya."Aku harus sampai ke kamar," gumamnya pelan, mencoba melangkah lagi. Namun tubuhnya terasa seperti kehilangan kendali. Mata Diandra mulai terpejam, tubuhnya lunglai, dan gravitasi perlahan menariknya ke bawah.Di saat kritis itu, suara langkah cepat terdengar di belakangnya. Alex, yang kebetulan baru pulang lebih awal dari kantor, menyadari sesuatu yang tidak beres."Diandra!" seru Alex panik. Dia berlari ke arah istrinya dan berhasil menangkap tubuhnya tepat sebelum Diandra jatuh ke lantai."Dee! Buka matamu!" Alex mengguncang tubuhnya pelan, suaranya bergetar dengan kek

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-144

    Kata-kata Diandra menghangatkan hati Alex. Dia meremas tangan istrinya, berterima kasih atas kehadirannya. "Terima kasih, Dee. Aku hanya… ada banyak hal yang harus kuurus. Tapi aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Namun, sebelum percakapan mereka berlanjut, pintu suite mereka diketuk. Alex berjalan ke pintu, membuka dengan hati-hati."Pak Evanders, ini paket untuk Anda," ucap seorang pelayan hotel sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna hitam.Alex mengucapkan terima kasih, lalu menutup pintu. Dia membawa kotak itu ke meja, membuka perlahan. Di dalamnya terdapat sebuah amplop putih dan flash drive kecil."Apa itu?" tanya Diandra penasaran.Alex membuka amplop tersebut. Di dalamnya hanya ada satu kalimat, ditulis dengan huruf cetak tebal:"Kebenaran selalu memiliki cara untuk muncul ke permukaan."Alex memandang flash drive itu dengan cemas. Diandra memperhatikan ekspresinya yang tegang. "Alex, apa kau ingin memeriksanya?"Alex mengangguk. "Aku harus tahu apa ini."Mereka m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-143

    Ruangan itu hening. Nick melompat kecil sambil berbisik, "Mommy, bilang iya!"Diandra tertawa kecil, lalu mengangguk sambil menahan air matanya. "Ya, Alex. Aku mau menikah denganmu."Sorak-sorai kecil dari Nick dan tepuk tangan dari Veny serta Samy memenuhi ruangan. Alex bangkit dan memeluk Diandra erat-erat.Setelah lamaran itu, persiapan pernikahan dimulai. Alex memastikan setiap detailnya sempurna. Lokasi pernikahan mereka dipilih di taman bunga mewah di New York, tempat yang indah dengan pemandangan kota yang menakjubkan.Diandra merasa gugup tapi juga bahagia. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan Alex yang selalu ada di sisinya, dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru mereka.Dan di hari pernikahan mereka nanti, Alex berencana memberikan satu kejutan terakhir yang akan membuat hari itu semakin tak terlupakan.Matahari pagi bersinar lembut di New York, menandai dimulainya hari yang istimewa. Di sebuah suite hotel mewah, Diandra tengah bersiap dengan bantuan perias p

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-142

    Saat malam tiba, Alex dan Diandra duduk di sebuah restoran kecil dekat pantai, menikmati makanan laut yang sederhana. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang bagaimana mereka akan mendukung satu sama lain.Alex merasa bahwa Diandra bukan hanya seseorang yang ia sukai. Dia adalah rumah, tempat di mana ia merasa damai dan diterima apa adanya.Bagi Diandra, Alex bukan hanya pria yang membuatnya tertawa. Dia adalah seseorang yang memberinya harapan, seseorang yang meyakinkannya bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.Ketika mereka kembali ke rumah Samy, Veny menatap mereka dengan tatapan penasaran. "Kalian kelihatannya sangat menikmati waktu bersama," katanya dengan senyum menggoda.Diandra mencoba menyangkal, tapi Alex dengan santai menjawab, "Tentu saja, Mommy. Aku sedang memastikan putrimu bahagia."Samy, yang sedang membaca koran di ruang tamu, hanya melirik mereka sambil berkata, "Kau harus lebih dari sekadar memastikan, Alex. Jika kau serius, tunjukkan."

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-141

    "Dee, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Alex sambil menatapnya dalam-dalam."Apa itu, Alex?""Jika aku meminta kau menjadi bagian dari hidupku, apa kau bersedia?"Diandra terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia melihat ketulusan di mata Alex dan tahu bahwa pria itu benar-benar serius."Aku..." Diandra menghela napas, lalu tersenyum lembut. "Aku ingin waktu untuk memikirkannya, Alex.""Aku akan menunggu, seberapa pun lama waktu yang kau butuhkan," jawab Alex.Beberapa minggu kemudian, Diandra akhirnya membuat keputusan.Saat mereka duduk bersama di taman kecil dekat rumah, Diandra menatap Alex dengan mata penuh keyakinan. "Alex, aku juga menyukaimu. Aku ingin mencoba menjalani hubungan ini denganmu."Alex tersenyum lebar, dan tanpa ragu, dia menggenggam tangan Diandra. "Aku janji, aku akan selalu menjagamu, Dee."Hubungan mereka resmi dimulai, membawa harapan baru untuk masa depan.Malam itu terasa tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin yang menggerakkan dedaunan. Dia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status