Share

Bab 646

Hal itu benar-benar membuat Catherine merasa cemburu. Dia menggenggam erat pen yang ada di tangan dan menusuk kertas sampai bolong ….

Seolah tidak menyadari perubahan suasana hati Catherine, Rachel berteriak dengan suara yang cukup keras, “Ronald, kamu di luar?”

Seketika pintu langsung terbuka, yang berarti dari tadi Rendy dengan setia menunggu di depan. Hal ini jelas membuat Catherine jadi semakin kesal.

“Kenapa, Rachel?” tanya Rendy sembari menatap Catherine dengan mata yang kurang bersahabat.

“Ronald, aku mau minum kopi buat nenangin pikiranku. Aku suka Latte yang ada di cafe dekat rumah sakit. Bisa tolong beliin aku satu?”

“Oke, aku pergi beli sebentar,” jawab Rendy seraya mengelus kepala Rachel.

Kali ini Catherine sudah tidak bisa lagi menahan diri dan berdiri, “Ada air? Aku mau minum. Air mineral saja juga nggak apa-apa.”

“Tadi pagi suster bawain air minum, masih belum aku buka,” jawab Rachel sambil menunjuk ke berapa botol air yang telah disediakan.

Catherine membuka tutup botol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wahyuni
pinter banget Rachel,gile haha
goodnovel comment avatar
Andi Maulana Aftizeki
please berhasil, please hrus berhasil, semoga Rachel tau ronald dmn ayo Rachel kmu keren dngn kepintaranmu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status