Raut wajah Ronald sontak menjadi muram. Dia melihat senyum polos dan cerah di wajah Michelle. Sorot matanya yang tajam perlahan melembut. Namun, tiba-tiba tubuh pria itu mematung.Bagaimana Rachel bisa tahu kalau Michelle menghilang? Siapa yang memberitahunya? Selain itu, nada bicara Rachel saat di telepon tadi jelas ada yang janggal.Pada saat Ronald mengangkat telepon dari Rachel, dia hanya fokus dengan keselamatan Michelle. Namun, dia lupa bertanya pada Rachel ada apa dengannya. Ronald segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Rachel, tapi tidak ada yang menjawab.Setelah menelepon tiga kali berturut-turut, tetap saja tidak ada yang mengangkat telepon. Saat Ronald menelepon lagi, ponsel Rachel sudah dimatikan.“Ada apa, Ron? Kenapa kamu kelihatan panik begitu?” tanya Farah dengan cemas.“Aku masuk jebakan Rendy dengan mengalihkan perhatianku. Terjadi sesuatu pada Rachel,” tukas Ronald dengan penekanan.“Apa?” Wajah Farah langsung memucat, bibirnya pun bergetar, “Nggak, nggak mun
“Mengalihkan perhatian kita? Kenapa Kakek Hilmi mau mengalihkan perhatian kita?” Daren menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan ekspresi bingung di wajahnya.Eddy hanya menatapnya dalam diam. Di wajahnya seakan tertulis kalimat, “Sudah bilang kamu bodoh masih saja nggak percaya. Sekarang kamu sudah percaya, kan?”Darren, “....”Mobil segera berhenti di depan rumah keluarga Tanjaya. Michael orang pertama yang membuka pintu dan turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu. Alisnya seketika semakin berkerut, “Michelle mana? Kok masih belum pulang juga?”Hilmi berkata sambil tertawa pelan, “Bu Farah bawa Non Michelle ke kebun binatang. Mungkin agak lama baru pulang.”Baru saja Hilmi selesai berkata, sebuah mobil berhenti di depan rumah. Farah keluar dari mobil sambil menggendong Michelle.Darren bergegas pergi untuk menyambut mereka, “Michelle, aku kangen banget sama kamu. Lain kali aku akan ikut kamu ke mana pun kamu pergi. Aku nggak akan pergi tes IQ lagi.”
Mobil Ronald akhirnya tiba di pinggiran pantai. Saat ini sudah pukul lima sore. Karena langit mendung dan awan gelap di langit, situasi di tepi pantai tampak gelap. Jarak pandang juga sangat dekat.Ronald membuka pintu dan turun dari mobil. Sepatu kulitnya menginjak pasir pantai yang penuh batu kering. Dia berjalan selangkah demi selangkah menuju sebuah gudang.Gudang itu adalah sebuah gudang pabrik kimia yang telah ditinggalkan begitu saja lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Gudang itu didirikan dengan lembaran besi. Akibat erosi angin laut, gudang itu sudah menjadi bobrok.Ronald berjalan mendekat lalu berdiri di depan pintu bobrok. Dia mengamati lingkungan sekitar lebih dulu. Tidak ada siapa-siapa di luar. Namun, setidaknya ada tujuh atau delapan orang di dalam gudang itu.Baguslah kalau ada orang. Berarti Rachel memang dikurung di sini. Ronald mengangkat kakinya dan menendang pintu bobrok itu hingga terbuka. Di luar memang sudah gelap. Di dalam gudang itu ternyata lebih gelap lagi.
Rachel mengerutkan bibirnya, lalu berkata dengan suara yang tenang, “Karena musuhmu adalah Ronald, kamu bisa balaskan dendam padanya sekarang. Jadi, kamu bisa kembalikan putriku padaku?”“Dasar perempuan yang kejam,” cibir Reihan. “Dia sudah terluka seperti itu demi menyelamatkan kamu. Kamu sama sekali nggak merasa tersentuh?”“Kenapa aku harus tersentuh?” tukas Rachel dengan dingin. “Kalau bukan karena dia, bagaimana mungkin aku dan putriku bisa diancam sama kamu? Reihan, tujuanmu adalah balas dendam pada Ronald. Sekarang dia sudah di tanganmu. Kamu bisa bunuh dia kalau kamu mau. Sekarang aku hanya ingin bertemu dengan putriku.”“Jangan terburu-buru dulu, dong. Tonton pertunjukan ini sampai habis.” Reihan mengangkat tangan dan menekan bahu Rachel. Kepala pria itu sangat dekat dengan Rachel. Napas yang pria hembuskan dan menerpa wajah Rachel terasa sejuk.Rachel menatap layar monitor dengan tatapan dingin. Dia melihat delapan orang memukul dan menendang Ronald. Dia melihat darah merah
Lampu di kantor itu redup. Cahaya kuning itu jatuh ke mata Rachel, membuat mata perempuan itu bersinar terang. Reihan menatap mata Rachel yang dingin. Tiba-tiba pria itu tersenyum.“Rachel, kamu sangat pintar. Bagaimana kamu bisa tertipu oleh adikmu sendiri lima tahun yang lalu?”Rachel tersenyum sinis. Dia bisa tertipu lima tahun yang lalu karena dia terlalu mempercayai dua orang yang dia anggap sebagai keluarga itu. Bukan karena dia terlalu bodoh. Pada saat Rachel bengong sejenak, Reihan tiba-tiba mengangkat tangan dan meraih pergelangan tangan Rachel.Tubuh Rachel ramping dan gesit. Dia mundur ke belakang, lalu keluar dari kendali Reihan dengan mudah. Pisau buah di tangannya langsung menusuk ke leher Reihan dengan tanpa ampun.Reihan menyipitkan matanya dan terpaksa mundur ke belakang. Kemudian, dia berkata dengan dingin, “Aku nggak menyangka kamu begitu lihai.”Bisa-bisanya perempuan itu membuat Reihan kewalahan.“Kalau kamu benar-benar sentuh lakukan sesuatu pada putriku, maka pis
Darah mengalir sebanyak itu. Apa mungkin Rachel sudah ....“Nggak akan!”Mata Ronald seketika memerah. Dia baru teringat kalau dia harus segera memanggil ambulans. Dia meraba tubuhnya, tapi tidak bisa menemukan ponselnya. Saat bertarung tadi, ponselnya entah jatuh di mana.Tepat ketika pria itu sibuk mencari ponselnya, dia mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat ke arahnya. Ronald seperti menemukan secercah harapan. Dia pun berkata dengan suara tercekat, “Boleh tolong pinjamkan ponselmu sebentar, nggak?”Ronald mendongakkan kepala untuk melihat orang itu. Namun, orang itu membelakangi cahaya yang menyilaukan. Karena itu, Ronald hanya bisa melihat sosok yang bertubuh ramping sedang berjalan ke arahnya.“Kamu pinjam ponsel untuk apa?” Sosok yang memiliki suara dingin itu bertanya pada Ronald.Pikiran Ronald saat ini sedikit berdengung. Pada saat ini, dia tidak menyadari siapa sosok itu. Dia berusaha menahan serak pada suaranya dan berkata, “Mau panggil ambulans ....”“Untuk a
Rachel spontan menyipitkan matanya. Dia mengangkat pipa baja di lantai dengan kakinya, lalu dia memegang pipa itu di tangannya sebagai senjata.Rachel mengira anak buah Reihan yang datang. Namun, begitu dia melihat kedua anaknya muncul di depan gudang, dia langsung menghela napas lega.Akan tetapi, ekspresi lega di wajahnya segera tergantikan dengan ekspresi serius, “Kenapa kalian berdua ada di sini?”“Untung Mama baik-baik saja.”Michael menghambur ke arah Rachel dan memeluk pinggangnya erat-erat. Wajah Michael yang terlihat sedikit dewasa penuh dengan kekhawatiran sekaligus kegembiraan.Hati Rachel seketika melembut, “Michael, Mama baik-baik saja. Nggak akan ada apa-apa. Jangan khawatir.”Michael masih tidak melepaskan pelukannya, tapi juga tidak berkata apa-apa.Eddy berjalan mendekat, lalu berkata dengan suara pelan, “Michael bisa merasa ada sesuatu yang terjadi pada Mama dan Papa. Jadi dia cepat-cepat lacak lokasi kalian. Untung saja nggak terjadi apa-apa.”Rachel menekuk wajahnya
Setelah mobil menghilang dari pandangannya, Rachel baru meminta dua pengawal lainnya untuk membawa Ronald ke ruang IGD.“Pak Ronald hanya mengalami luka luar. Satu-satunya luka yang lebih serius ada di bagian belakang kepalanya.” Dokter yang telah menerima hasil pemeriksaan berkata, “Bagian belakang kepala Pak Ronald sepertinya terkena hantaman benda tumpul dan keras. Ada sedikit pendarahan pada otaknya. Namun, secara teori, pendarahan itu nggak akan terlalu berdampak pada tubuhnya. Pendarahan akan diserap oleh tubuh dalam waktu sekitar setengah bulan.”Setelah mendengar kata-kata dokter, Rachel baru bisa bernapas lega. “Kalau begitu, dia perlu dirawat di rumah sakit selama setengah bulan?”“Oh, nggak perlu, Bu. Opname selama tiga hari dulu, kami akan terus observasi.”Ronald telah didorong ke bangsal. Suasana hati Rachel menjadi sangat kacau ketika melihat pria itu terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat. Belum lama ini, Ronald ditembak oleh Shania demi menyelamatkan Eddy.
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget