Darah mengalir sebanyak itu. Apa mungkin Rachel sudah ....“Nggak akan!”Mata Ronald seketika memerah. Dia baru teringat kalau dia harus segera memanggil ambulans. Dia meraba tubuhnya, tapi tidak bisa menemukan ponselnya. Saat bertarung tadi, ponselnya entah jatuh di mana.Tepat ketika pria itu sibuk mencari ponselnya, dia mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat ke arahnya. Ronald seperti menemukan secercah harapan. Dia pun berkata dengan suara tercekat, “Boleh tolong pinjamkan ponselmu sebentar, nggak?”Ronald mendongakkan kepala untuk melihat orang itu. Namun, orang itu membelakangi cahaya yang menyilaukan. Karena itu, Ronald hanya bisa melihat sosok yang bertubuh ramping sedang berjalan ke arahnya.“Kamu pinjam ponsel untuk apa?” Sosok yang memiliki suara dingin itu bertanya pada Ronald.Pikiran Ronald saat ini sedikit berdengung. Pada saat ini, dia tidak menyadari siapa sosok itu. Dia berusaha menahan serak pada suaranya dan berkata, “Mau panggil ambulans ....”“Untuk a
Rachel spontan menyipitkan matanya. Dia mengangkat pipa baja di lantai dengan kakinya, lalu dia memegang pipa itu di tangannya sebagai senjata.Rachel mengira anak buah Reihan yang datang. Namun, begitu dia melihat kedua anaknya muncul di depan gudang, dia langsung menghela napas lega.Akan tetapi, ekspresi lega di wajahnya segera tergantikan dengan ekspresi serius, “Kenapa kalian berdua ada di sini?”“Untung Mama baik-baik saja.”Michael menghambur ke arah Rachel dan memeluk pinggangnya erat-erat. Wajah Michael yang terlihat sedikit dewasa penuh dengan kekhawatiran sekaligus kegembiraan.Hati Rachel seketika melembut, “Michael, Mama baik-baik saja. Nggak akan ada apa-apa. Jangan khawatir.”Michael masih tidak melepaskan pelukannya, tapi juga tidak berkata apa-apa.Eddy berjalan mendekat, lalu berkata dengan suara pelan, “Michael bisa merasa ada sesuatu yang terjadi pada Mama dan Papa. Jadi dia cepat-cepat lacak lokasi kalian. Untung saja nggak terjadi apa-apa.”Rachel menekuk wajahnya
Setelah mobil menghilang dari pandangannya, Rachel baru meminta dua pengawal lainnya untuk membawa Ronald ke ruang IGD.“Pak Ronald hanya mengalami luka luar. Satu-satunya luka yang lebih serius ada di bagian belakang kepalanya.” Dokter yang telah menerima hasil pemeriksaan berkata, “Bagian belakang kepala Pak Ronald sepertinya terkena hantaman benda tumpul dan keras. Ada sedikit pendarahan pada otaknya. Namun, secara teori, pendarahan itu nggak akan terlalu berdampak pada tubuhnya. Pendarahan akan diserap oleh tubuh dalam waktu sekitar setengah bulan.”Setelah mendengar kata-kata dokter, Rachel baru bisa bernapas lega. “Kalau begitu, dia perlu dirawat di rumah sakit selama setengah bulan?”“Oh, nggak perlu, Bu. Opname selama tiga hari dulu, kami akan terus observasi.”Ronald telah didorong ke bangsal. Suasana hati Rachel menjadi sangat kacau ketika melihat pria itu terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat. Belum lama ini, Ronald ditembak oleh Shania demi menyelamatkan Eddy.
Suasana di dalam kamar rawat sangat sunyi. Hanya suara tetesan cairan infus yang sangat kecil saja. Ronald menghirup rambut panjang Rachel yang wangi. Matanya menatap wajah sisi samping perempuan itu dengan lekat.Cahaya malam yang menyinari wajah perempuan itu membuatnya semakin indah. Bola mata hitam Rachel jatuh dalam pandangan Ronald dan membuatnya sedikit kehilangan kendali.Ronald menyampingkan wajahnya dan hendak mengecup wajah samping perempuan itu. Akan tetapi, di antara keduanya ada jarak sekitar sepuluh sentimeter. Dia menggerakkan sedikit tubuhnya, tetapi luka di bagian kepalanya yang cukup parah membuat Ronald tidak bisa menggerakkan tubuhnya.Dia menggerakkan tangannya dengan kesal. Tangan kirinya yang luka tetapi tidak tertancap jarum infus masih bisa digerakkan. Dengan pelan Ronald mengangkat tangan kirinya dan mengelus rambut panjang perempuan itu.Rachel tersadar dan langsung memutar wajahnya. Matanya bertemu dengan mata hitam milik lelaki itu. Meski Ronald tengah ber
Ronald yang seperti ini terlihat seperti Darren dan tampak sangat lucu. Bisa-bisanya Rachel merasa seorang CEO seperti Ronald lucu?!Sedangkan Ronald merasa luar biasa kesal. Demi pernyataan perasaannya kali ini, dia sudah mempersiapkan banyak sekali. Akan tetapi justru terjadi kecelakaan seperti ini. Sebenarnya kalau tidak terjadi kecelakaan kali ini, pernyataan perasaannya juga akan gagal karena kemarin malam dia sudah mengatakan semuanya Dan Ronald sendiri tidak ingat sama sekali!“Ronald, sebaiknya kamu baring yang benar dulu dan fokus pulihkan dirimu. Setelah luka kamu membaik, kita bicarakan lagi hal ini.”Rachel menekan tubuh lelaki itu dengan selimut. Meski di dalam hatinya sudah ada jawaban, Rachel tetap tidak tahu harus bagaimana menyampaikannya. Walaupun dia sudah memiliki empat anak, baru pertama kalinya lelaki ini menyatakan perasaannya secara sadar dan terang-terangan.Sudah termasuk hal yang luar biasa bagi Rachel karena dia bisa berpura-pura bersikap tenang seperti seka
Rachel mengambil kembali baju yang dipenuhi noda darah itu dari dalam tempat sampah. Dia bisa merasakan ada sesuatu di bagian saku baju tersebut. Rachel menyentuhnya dan seketika terdiam di tempat.Hatinya dibuat berdetak tidak karuan. Beberapa detik kemudian baru hatinya sedikit lebih tenang. Rachel berjalan ke tepi ranjang dan memberikan baju itu pada Ronald. Lelaki itu menerimanya tanpa merasa jijik dan langsung meraba bagian saku. Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dari dalam sana.Mata hitam legam itu menatap Rachel dalam dan dengan suara lembut Ronald bertanya, “Rachel, menikahlah denganku.”Lelaki itu membuka tutup kotak yang memperlihatkan sebuah cincin dengan batu berlian berwarna merah muda dan tampak berkilau. Kalau tidak ada kejadian kecelakaan hari ini, rencana persiapan lamaran lelaki ini pasti akan terasa sangat indah dan sempurna.Sekarang mereka hanya ada di dalam kamar rawat yang kecil, tanpa ada bunga dan hal-hal romantis lainnya. Hanya ada aroma o
Akan tetapi, sekarang kedua tangannya justru menyatu dan saling meremas. Kepalanya menunduk dan bulu mata lentiknya tak henti bergetar.“Memang aku yang terlalu nggak sabar,” ujar Ronald mengakhiri kesunyian mereka.Dengan suara lembut dia kembali berkata, “Nggak apa-apa kalau kita nggak menikah dulu, tapi aku ingin kita bertunangan.”“Tunangan?” Rachel mendongak dengan raut tercengang.“Iya, tunangan. Kamu terlalu sempurna dan di luar sana ada banyak lelaki yang mengintaimu. Aku takut suatu hari nanti kamu pilih orang lain.”Ronald yang seperti ini membuat perasaannya sedikit berantakan. Lelaki yang begitu diagung-agungkan oleh orang lain dan diidamkan oleh seluruh perempuan ini ternyata bisa merasa rendah diri dan tidak percaya diri juga.Karena mencintai seseorang dengan begitu dalam sehingga dia menunjukkan rasa takutnya pada orang tersebut. Rachel menatapnya dalam dan berkata, “Iya.”“Kamu sudah setuju?” tanya Ronald dengan mata berbinar. Dia tidak bisa mengendalikan rasa bahagia
Farah menggendong Michelle sambil menggendong Darren. Di belakangnya tampak Eddy dan Michael yang mengikutinya. Mereka berlima menarik perhatian orang di rumah sakit ketika muncul di sana. Para dokter dan suster juga ikut menoleh ingin tahu.Akan tetapi, rumah sakit ini adalah rumah sakit pribadi. Orang yang bisa dirawat di rumah sakit ini merupakan orang kaya. Para dokter dan suster tidak ada yang berani sembarangan membicarakan pasiennya. Mereka hanya melihat dan kemudian memilih untuk pergi dari sana.“Lukanya Papa sudah sembuh?” tanya Michelle sambil memeluk leher Farah. Suaranya terdengar sangat lembut dengan kedua bola mata yang tampak berkaca-kaca. Raut wajah bocah itu membuat hati Farah meleleh seketika.“Nggak, papa kamu nggak mungkin terluka. Dia hanya nggak enak badan dan datang ke rumah sakit untuk diperiksa.”Michelle mengerjapkan mata bulatnya dan melihat ke arah pintu ruang rawat sambil bertanya, “Kalau gitu kenapa papa nggak buka pintu?”Satu detik kemudian pintu kamar
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget