Share

Bab 498

Darah mengalir sebanyak itu. Apa mungkin Rachel sudah ....

“Nggak akan!”

Mata Ronald seketika memerah. Dia baru teringat kalau dia harus segera memanggil ambulans. Dia meraba tubuhnya, tapi tidak bisa menemukan ponselnya. Saat bertarung tadi, ponselnya entah jatuh di mana.

Tepat ketika pria itu sibuk mencari ponselnya, dia mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat ke arahnya. Ronald seperti menemukan secercah harapan. Dia pun berkata dengan suara tercekat, “Boleh tolong pinjamkan ponselmu sebentar, nggak?”

Ronald mendongakkan kepala untuk melihat orang itu. Namun, orang itu membelakangi cahaya yang menyilaukan. Karena itu, Ronald hanya bisa melihat sosok yang bertubuh ramping sedang berjalan ke arahnya.

“Kamu pinjam ponsel untuk apa?” Sosok yang memiliki suara dingin itu bertanya pada Ronald.

Pikiran Ronald saat ini sedikit berdengung. Pada saat ini, dia tidak menyadari siapa sosok itu. Dia berusaha menahan serak pada suaranya dan berkata, “Mau panggil ambulans ....”

“Untuk a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status