Share

Bab 182

Sepertinya Ronald juga tidak keberatan menikahi wanita yang ada di depannya ini.

Rachel yang menyadari Ronald sedang menatap lekat dirinya segera mengganti topik pembicaraan.

“Sekarang memang nggak sakit, nanti kalau efek obat biusnya sudah hilang, baru, deh, kamu bakal nangis kesakitan. Biar tahu kamu kayak apa rasanya ditabrak mobil! Darren, kalau lain kali kamu mau ketemu aku, tinggal telepon saja, biar aku yang jemput kamu! Kalau kamu masih kabur dari rumah kayak hari ini, aku nggak mau ketemu sama kamu lagi!” kata Rachel dengan tegas.

“Iya, Tante, nggak bakal aku ulangi lagi … aku kangen banget sama Tante, cium, dong ….”

Mata Darren yang besar dan berkaca-kaca itu bagai sorot mata anjing yang ditelantarkan. Hati Rachel pun melunak dan mencium jidat Darren.

Kening Ronald seketika mengerut. Entah mengapa tiba-tiba dia merasa iri pada anaknya ketika melihat Rachel menciumnya.

“Aku juga mau cium Tante!”

Darren lantas memeluk leher Rachel dan mencium wajahnya. Rachel lalu memegang tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status