Share

Bab 181

Ronald juga duduk di sisi ranjang yang lain dan berkata kepada Hilmi, “Pak Hilmi, siapin satu gelas the hangat.”

Selain Darren yang masih belum sadarkan diri, kini hanya ada Ronald dan Rachel di kamar yang dipenuhi dengan bau alkohol.

“Makasih, ya, untuk hari ini. Kalau kamu butuh apa-apa nantinya, jangan ragu buat kasih tahu kau.”

“Aku ikhlas nolong Darren karena aku suka sama dia. Lagi pula … dia pasti kabur dari rumah lagi gara-gara mau ketemu aku, makanya dia jadi kecelakaan ….”

Suara Rachel berbicara terdengar sedikit lesu, dan alis matanya juga seperti sedang menyembunyikan segala macam perasaan yang saat ini dia alami.

“Dia memang suka sama kamu,” tutur Ronald.

Spontan Rachel mengelus wajah Darren yang sedang terbaring di ranjang. Sejak pertama kali bertemu dengan Darren di bandara, Rachel sudah punya firasat kalau dia pasti akan menyukai anak ini. Setelah itu, beberapa kali Darren menemuinya, dan hati Rachel yang telah lama mengeras pun seketika melunak.

Bisa dibilang, selain M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marcelina Lbt
Jangan bertele2lah terungkapnya anak Rachel masih hidup,penjahat kapan mau disiksa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status