Share

Bab 129

Eddy segera bangkit ketika mendapati Rachel yang melangkah ke arahnya. Dia baru berjalan dua langkah, ponselnya sudah bergetar. Lelaki itu meliriknya sekilas dan membaca tulisan “Mama” di layar ponselnya.

Eddy menipiskan bibir yang mirip dengan Ronald tersebut dan menerima panggilan telepon itu. Baru saja dia menggeser tanda hijau di layarnya, detik selanjutnya sebuah suara isakan dan tangisan terdengar.

“Eddy, Mama habis sudah! Kali ini Mama benar-benar habis ….”

Eddy mengerutkan keningnya dan berkata, “Ma, ada masalah apa? Coba ceritakan dengan perlahan, ini aku dengarin.”

“Rachel menjebak Mama dan memaksa Mama untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai manajer utama. Selain itu Mama juga nggak boleh ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham lagi,” cerita Shania dengan terisak hebat.

“Mama adalah penerus dari Hutomo Group dan merupakan pemegang saham terbesar kedua! Mama nggak terima! Eddy, kamu bantuin Mama, kamu harus bantu Mama!”

Lipatan di kening Eddy semakin dalam. “Kenapa bisa terj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status