Dalam sekejap itu Rashel langsung mendorongnya dan berkata, “Pagi dokter mau periksa, ayo kita turun.”Rashel segera mengenakan jaketnya dan turun ke bawah dengan terburu-buru. Saat itu Ronald tampak menyunggingkan seulas senyum. Dia menyadari Rashel juga menyimpan perasaan kepadanya, hanya saja untuk saat ini dia masih tidak berani untuk terus terang. Namun itu tidak jadi masalah, biar saja semuanya terjadi pelan-pelan.Lantas mereka berdua pun turun ke bawah menggunakan lift. Saat itu aktivitas di rumah sakit mulai ramai. Dokter dan pasien berlalu lalang di koridor, menandakan hari baru yang ramai sudah dimulai.Saat Rashel baru saja memasuki bangsalnya, dia mendengar ada orang lain yang sedang mengobrol.“Aku sudah nyari, jelas-jelas dia ada di kamar ini.”“Tapi Mama nggak ada, apa dia sudah keluar?”“Tasnya Mama masih ada di sini. Harusnya dia belum pergi.”“Coba kita tanya dokter ….”Seketika pintu terbuka, keempat anak itu langsung menoleh.“Kalian semua ngapain di sini?” tanya R
Namun yang datang ternyata adalah Rania. Dia datang membawakan rantang makanan dan tampak kaget melihat orang-orang yang ada di dalam.“Eh, Kak Rania,” sapa Rashel tersenyum.Akan tetapi Rania tidak berani masuk karena sosok pria yang tinggi dan dingin, serta keempat anak yang ada di dalam terlihat seperti orang-orang yang mengintimidasi. Dia pun mengusap hidungnya seraya berkata, “Kemarin malam aku ada buat sup ayam merah khusus untuk nambah darah. Ayo cepat dimakan selagi masih hangat.”Tadi pagi Rashel hanya makan semangkuk pangsit rebus, jadi dia masih merasa kelaparan. Dia pun menyeruput supnya dan berkata, “Makasih, ya, Kak Rania. Anggun gimana kabarnya?”“Dokter bilang dia bakal siuman dalam waktu 24 jam. Biarpun sudah lewat masa kritis, aku juga kaget tadi pagi dia sudah bangun. Sekarang ada papanya yang menemani di sana …. Bu Rashel, terima kasih banyak, ya. Aku nggak tahu harus gimana balas budi ….”“Anggun sudah sadar? Aku boleh ketemu dia?”“Kamu kan penyelamat nyawanya. Ak
Peter sudah datang begitu mereka semua kembali ke bangsalnya Rashel.Seketika Peter bertemu, matanya langsung terbelalak dan berkata, “Ternyata ini benar-benar kamu. Kukira kamu sudah ….”Sebelum Peter selesai berbicara, dia dapat merasakan tatapan mata Ronald yang sangat mencekam. Dia pun menelan kembali kata-katanya dan melanjutkan, “Ayo kita mulai sesinya untuk ngembaliin ingatan kamu.”Rashel sudah lama sekali menunggu hari ini tiba. Selama beberapa tahun hidup di Kota Abrha, dia sering kali berpikir siapakah dirinya. Tanpa mengetahui dari mana asalnya, bagaimana caranya dia bisa pulang, bukan? Rashel mengikuti arahan dari Peter dengan serius, dan tak sampai sepuluh menit, dia sudah tertidur pulas. Apabila ada orang yang dengan sengaja menekan ingatannya, maka akan sangat sulit untuk menggalinya kembali. Namun jika ingatannya hilang karena faktor fisik, ingatan itu bisa digali kembali sepenuhnya dengan bantuan hipnoterapi.Dikarenakan Rashel sudah membuka hati sepenuhnya, sepanjang
“Mama, jadi kami punya adik cowok atau cewek?” tanya Darren.Rachel berusaha menggali kembali ingatannya, lalu dia menjawab, “Cewek.”“Yey, sekarang aku jadi kakak!” seru Michelle kegirangan. “Akhirnya aku bukan jadi yang paling kecil lagi.”Jarak usia Michelle dengan ketiga kakak lelakinya tidak terlalu jauh, tapi dia selalu dianggap yang paling kecil. Sebagai anak bontot tentu ada kelebihannya sendiri, tapi begitu juga dengan kekurangan. Apa pun yang terjadi, Michelle selalu saja dilindungi oleh yang lain.Berbeda dengan anak-anak, Rachel terlihat tidak begitu bahagia. Selama beberapa tahun terakhir tinggal dengan keluarga Rolando, Rachel merasa mereka sangat protektif. Untuk menutupi dosa ini, mungkin saja mereka memberikan anak itu kepada ….Sampai di situ Rachel langsung memejamkan mata karena tidak ingin membuat anak-anak ikut khawatir.“Tok tok!”Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Zico masuk dan spontan berbicara ketika melihat Rachel, “Kak Rachel ….”“Ini Mama!” seru D
“Pokoknya semua yang ada di sini jangan ngomong apa-apa soal kejadian ini!” kata Ranti. “Ini rahasia besar keluarga kita. Siapa pun yang bocorin bakal kuusir!”Semua orang yang ada di tempat mengangguk dengan raut wajah serius. Tepat di kala itu pula, sebuah suara menggema dari arah pintu masuk.“Oh, jadi ini rahasia keluarga kalian? Bukannya aku juga termasuk keluarga, kenapa aku nggak boleh tahu?”Sesosok wanita yang ramping berjalan masuk mengiringi suara tersebut. Dia mengenakan pakaian santai berwarna putih, rambut yang dibiarkan terurai sebahu, mata yang dingin dan bibir yang menyimpan senyuman sinis. Penampilannya yang jelas sangat biasa itu entah bagaimana bisa membuat seluruh keluarga Rolando ketakutan.“Rashel, kata papa kamu, kamu sudah ketemuan sama keluarga kamu yang dulu?” tanya Ranti.Rachel menyeret bangku yang ada di dekatnya dan langsung duduk. Sekian lama dia tinggal bersama mereka, mungkin baru kali ini dia berani bersikap kurang ajar seperti itu. Semua orang yang a
“Biarin saja dia keluarin semuanya,” usul Ronald. “Pasti itu yang dia mau setelah ngelewatin hari-hari kayak mimpi buruk selama tiga tahun.”Empat tahun yang lalu, Rachel pergi ke pantai dengan kapal cruise seorang diri hanya untuk menenangkan diri. Namun tak sengaja dia terjatuh ke dalam air dan dia pun terpisahkan dengan keluarganya selama empat tahun.Keluarga Rolando memang menyelamatkannya, tapi di saat yang sama juga menyakiti anak dalam kandungannya dan membuat Rachel kehilangan ingatan. Tentu saja dia murka atas apa yang terjadi, dan itu semua harus bisa dia lepaskan.Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, Rachel akhirnya keluar dari kediaman keluarga besar Rolando.“Eh, kalian berdua kenapa ada di sini?” tanya Rachel.“Kak Ronald khawatir, jadi dia ngajak aku kemari,” jawab Zico. “Kakak nggak apa-apa?”“Yang terakhir megang anakku itu seorang perawat yang namanya Dea, aku mau ke rumah sakit untuk cari dia.”Keluarga Rolando yakin bahwa anak itu sudah mati. Setelah didesak hin
“Aku nggak tahu apa-apa …,” kata Dea.Ronald tidak peduli apakah lawan bicaranya itu pria atau wanita, dia langsung saja menggenggam lengan si perawat itu dan mematahkan pergelangan tangannya. Anaknya waktu itu disentuh oleh tangan wanita ini, jadi dia juga harus membayar dengan tangannya.Dea pun menjerit kesakitan dan berkata, “Ini sudah melanggar hukum! Aku bakal lapor polisi!”“Lapor saja, biar polisi sekalian selidiki apa yang kamu perbuat tiga tahun yang lalu,” kata Rachel.Operasi itu adalah praktik ilegal, dan semua pihak yang terlibat menerima uang suap. Asalkan ada pihak berwenang yang menyelidikinya, mereka pasti dapat menemukan bukti.Dea yakin betul kalau dia masih bersikeras tidak mau berbicara, pria yang ada di hadapannya ini pasti akan mematahkan kedua kakinya juga. Maka itu dia pun akhirnya buka mulut, “Anaknya sudah nggak bernyawa waktu aku terima. Pas aku mau urus kematiannya, tiba-tiba anak itu hidup lagi dan nangis-nangis ….”Sekejap tatapan mata Rachel seakan ber
“Zico, bawa Rachel ke cafe dulu, di sini biar aku saja yang urus!”Zico pun mengajak kakaknya pergi ke sebuah cafe terdekat. Akhirnya Rachel merasa jauh lebih baik setelah meyeruput satu tegukan kopi. Dia sedang tidak ingin pikirannya berkeliaran ke mana-mana, yang dia mau hanyalah duduk dengan tenang menunggu di cafe.Satu bulan kemudian akhirnya Anggun sudah boleh keluar dari rumah sakit.“Halo Kak Eddy, Kak Darren, Kak Michael, Kak Michelle!” sapa Anggun kepada keempat kakaknya satu per satu dengan senyum manisnya. Dia baru berusia tiga tahun, pas di mana sedang masa-masa yang paling menggemaskan. Kedua bola matanya begitu besar menawan seperti buah anggur.“Anggun, kita sudah siapin kamar yang gede banget untuk kamu. Kita juga beliin boneka Barbie sama mainan rumah-rumahan. Pokoknya setiap hari kita bisa main bareng!”“Wah, yang benar? Aku senang banget!” kata Anggun.Rania yang berdiri di samping mereka pun ikut berbicara sambil meneteskan air mata, “Baguslah, ternyata Anggun masi
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget