Share

Bab 1065

“Zico, bawa Rachel ke cafe dulu, di sini biar aku saja yang urus!”

Zico pun mengajak kakaknya pergi ke sebuah cafe terdekat. Akhirnya Rachel merasa jauh lebih baik setelah meyeruput satu tegukan kopi. Dia sedang tidak ingin pikirannya berkeliaran ke mana-mana, yang dia mau hanyalah duduk dengan tenang menunggu di cafe.

Satu bulan kemudian akhirnya Anggun sudah boleh keluar dari rumah sakit.

“Halo Kak Eddy, Kak Darren, Kak Michael, Kak Michelle!” sapa Anggun kepada keempat kakaknya satu per satu dengan senyum manisnya. Dia baru berusia tiga tahun, pas di mana sedang masa-masa yang paling menggemaskan. Kedua bola matanya begitu besar menawan seperti buah anggur.

“Anggun, kita sudah siapin kamar yang gede banget untuk kamu. Kita juga beliin boneka Barbie sama mainan rumah-rumahan. Pokoknya setiap hari kita bisa main bareng!”

“Wah, yang benar? Aku senang banget!” kata Anggun.

Rania yang berdiri di samping mereka pun ikut berbicara sambil meneteskan air mata, “Baguslah, ternyata Anggun masi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status