Share

51. Cemburu

Penulis: Charra Patta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Aku ingin mengambil libur, cukup 3 hari saja. Pikiranku sedang lelah, aku butuh refreshing,” ungkap Jeff secara langsung.

“Tumben sekali,” respon Lionel. “Baiklah, kamu boleh cuti 3 hari, tetapi sebelum itu pastikan tugasmu mengenai masalah perusahaan ini jelaskan pada Joanna apa yang harus dilakukan. Agar aku tidak sering-sering mengganggumu.”

“Sialan!” umpat Jeff. Pria itu meninggalkan ruangan Lionel, tetapi dia berbalik. “Ah, aku ambil besok hingga akhir pekan ya. Jadi aku bisa libur lebih lama.”

Lionel hanya melotot ketika dia melihat kalender yang menyatakan jika 3 hari itu sebelum waktu akhir pekan ini. Dia hanya bisa menghembuskan napas kasar, tetapi asistennya itu berhak mengambil hari libur. Sejak di sini pria itu tidak berhenti bekerja selama 3 bulan, menangani dua perusahaannya bergantian.

Suami Joanna itu jadi merasa bersalah sehingga dia akan turun tangan untuk seminggu ke depan. Ternyata keputusannya untuk mencari guru privat sudah benar apalagi jika sekarang Jeff juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   52. Interview

    Karena kondisi tubuh dan pakaian Lionel yang masih layak, pria itu memaksa Joanna tidak perlu keluar. Dia yang akan keluar untuk mengantarkan guru si kembar pulang.“Jangan marah lagi, please,” pinta Joanna yang disambut dengan kecupan hangat di kening wanita itu.Lionel mengerlingkan sebelah matanya lalu meninggalkan istrinya di ruang kerja yang masih berbau hawa pertukaran peluh dan saliva. Dia tidak ingin si kembar melihat hal tersebut jadi saat pria itu keluar dia buru-buru menutup pintu dan menguncinya.Lionel mengiringi langkah kedua putranya untuk mengantarkan Jimmy pulang karena memang waktu belajar telah habis.“Terima kasih, ya, Jim, sudah bersedia mengajari si kembar,” ucap Lionel tulus, tidak seperti saat awal. “Bagaimana kalian belajarnya?” tanya Lionel pada si kembar.“Mudah dimengerti, Daddy,” sahut Galaxy.“Asyik, Daddy,” timpal Galen.Lionel mengucapkan terim

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   53. Bertemu Lagi

    “Ah, Leia itu sepupu dari pihak ayah. Hanya dari keluarganya yang baik sama ibuku dan orang tuanya juga telah meninggal jadi kami memutuskan untuk sama-sama tidak meninggalkan,” ungkap Elise sendu.“Jadi, dia kembali ke sini karena apa?” tanya Joanna ingin tahu.“Dia belum cerita apa-apa mengenai masalahnya, tetapi dia membutuhkan tempat tinggal untuk sementara,” jelas Elise.Joanna pun merengkuh Elise untuk menenangkan. Ternyata temannya itu masih memiliki orang lain dalam hidupnya. Dia senang karena wanita itu tidak sendirian lagi. Paling tidak, karena dirinya juga tidak bisa sering-sering menemani seperti saat dia masih lajang.“Jika kamu dan Leia butuh apa-apa, jangan sungkan ya?” tawar Joanna. Elise hanya mengangguk.Sudah hampir pukul 02.00 siang sehingga Joanna dan Elise segera kembali ke kantor untuk bekerja. Mereka sedikit tidak enak terhadap karyawan lain karena seringnya mereka terlambat ma

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   54. Foto Mesra

    “Eh, siapa ya?” tanya Leia mengingat.“Jeff, bar, dan babak belur,” ucap Jeff singkat.“Ow, terima kasih atas pertolonganmu. Sekarang, pesananmu?” tanya Leia. Wanita itu tersenyum lalu melayani pesanan milik Jeff dan kedua anak laki-laki yang bersama pria tersebut.Usai melakukan pembayaran, Jeff menyuruh Galaxy dan Galen untuk mencari tempat duduk sementara pria itu menunggu pesanan selesai. Setelah pesanan lengkap, Jeff menyusul ke meja kedua anak atasannya, dia menoleh ke Leia dan mengatakan jika dua anak itu bukan anaknya.Leia hanya mengangguk dan tersenyum karena jika dipikir buat apa Jeff memberikan penjelasan mengenai hal itu. Wanita itu kembali fokus melayani pembeli lain sehingga melupakan Jeff yang beberapa kali curi pandang terhadapnya.Galaxy dan Galen sudah selesai menyantap makan siangnya, tetapi mereka masih menunggu Jeff yang masih belum selesai. Akhirnya mereka membeli es krim karena mereka memb

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   55. Go Public

    “Ada apa lagi sih?” protes Lionel geram.Merasa terganggu karena aktivitas malamnya tertunda lagi. Lionel keluar dulu dari kamar dan menuju ke ruang kerja agar permasalahan ini tidak diketahui oleh Joanna. Namun, setelah Lionel melihat foto yang dikirimkan oleh Jeff hanya bisa diam.Foto itu adalah foto Lionel memeluk seorang wanita dan sosok tersebut adalah sosok istrinya. Foto itu diambil saat mereka berada di dapur. Lionel ingat karena saat itu dia yang menempel terus menerus pada istrinya sehingga tidak memperhatikan sekitar.“Cari tahu siapa yang menyebar foto itu, Jeff. Maaf mengganggu istirahatmu,” pinta Lionel yang merasa akan mendapat amukan dari istrinya.Malam ini atau besok tidak ada bedanya bagi Lionel untuk memberitahu Joanna. Pasti istrinya itu akan sangat marah. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar sebentar lagi sambil memikirkan bagaimana cara menyampaikan hal ini pada Joanna.Baru saja dia berdiri, pintu r

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   56. Publikasi Sederhana

    “Lio, udah jam 8 lebih,” protes Joanna membangunkan pria yang sejak tadi menindih sebagian tubuhnya.“Hmm, sebentar.” Lionel hanya menggeser tubuhnya ke samping, tetapi tetap dengan mata terpejam.Pria itu masih mengantuk setelah beraktivitas panas dengan istrinya. Namun, dia juga harus membereskan masalah pegawai yang telah melanggar privasinya.Joanna yang bangkit lebih dulu memilih masuk ke kamar mandi di kamarnya supaya mereka bisa selesai bersamaan dan tidak terlambat untuk berangkat ke kantor.Sementara di kantor, Jeff mengurusi pesanan roti dan kue dari beberapa toko karena banyaknya karyawan yang akan diberi. Menghubungi atasannya juga percuma karena sedari tadi panggilannya terabaikan. Jeff harus memesan dari 3 toko yang sanggup menyediakan 100 roti dan kue untuk pukul 11.00 siang nanti.“Lise, aku bisa minta tolong?” tanya Jeff saat dia masih berada di lantai 2.“Kenapa?” tanya Elise

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   57. Masih Ragu

    “Mari,” sahut Joanna menyambut genggaman pria itu.Kini, dia dengan berani menggandeng dan keluar bersama suaminya dari gedung tempat mereka bekerja. Netra Joanna menatap sekeliling tatapan kagum dan mungkin terdapat iri yang dia rasakan. Namun, itu semua dia biarkan karena saat ini yang ada di samping Lionel adalah dirinya. Istri yang sah dari pria yang dicintainya.‘Cinta? Apakah benar aku mulai mencintainya?’ tanya Joanna dalam hati.Wanita itu berganti menatap Lionel yang terlihat lebih tampan dari biasanya. Saat ini mereka sudah dalam perjalanan pulang ke mansion. Mendadak Joanna ingin bermanja kepada sang suami. Diraihnya lengan kokoh suaminya lalu dia bersandar di lengan atas saat jalanan tidak ramai dan suaminya tidak mengebut.Pria itu hanya menoleh sebentar ke arah sang istri yang memejamkan mata menikmati momen tersebut. Lionel tersenyum kecil dengan gestur dari istrinya. Siapa yang tidak bahagia saat si istri memutuskan

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   58. Sakit

    "Ya," jawab Jeff yakin sehingga jawaban itu cukup meyakinkan bagi Lionel.Jeff mengingatkan Lionel mengenai perkembangan dari permainan yang telah dia berikan kepada para programmer BioOne Tech untuk lebih disempurnakan dan dibuat cocok untuk umum. Sore ini mereka ada janji temu dengan tim programmer untuk mendiskusikan hal tersebut.Tim programmer tersebut disuruh datang ke Springham karena Lionel tidak mungkin pergi ke Seattle. Untuk sementara, pria itu tidak ingin kehilangan waktu bersama keluarga kecilnya. Mungkin nanti, dia akan mengajak Joanna untuk pergi ke Seattle bersama keluarga kecilnya.Apalagi di kantor ayahnya ini, Lionel sudah menyiapkan ruang khusus untuk pegawainya di BioOne Tech di lantai 4."Lio, aku ingin memberikan dokumen untuk rapat besok," seru Joanna yang masuk ke ruangannya."Sini," panggil Lionel menepuk pahanya.Joanna memutar matanya malas atas sikap suaminya itu. Ada saja ide pria itu untuk menyentuh dirinya. Mu

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   59. Dirawat

    “Tidak perlu, aku hanya butuh tidur.” Lionel menggeleng ketika duduk di kursi penumpang bersama istrinya.Jeff yang mengendarai mobilnya karena asistennya khawatir dengan Joanna yang tidak berhenti mencemaskan Lionel. Jadi, dia menawarkan diri untuk mengantarkan ke dokter.Namun, karena pria itu tidak ingin dibawa ke dokter sehingga Joanna menuruti untuk langsung pulang ke mansion. Nanti dilihat jika kondisi suaminya tidak ada perubahan maka mereka akan ke rumah sakit. Dia tidak ingin melawan kekeras-kepalaan suaminya.Tiba di mansion, Lionel langsung ditidurkan di ranjang dan Ben telah membawakan air hangat atas perintah Joanna. Wanita itu mengompres kepala suaminya setelah memberikan obat yang menyebabkan Lionel tertidur.“Sudah turun demamnya?” tanya Ben saat makan malam tiba.“Lumayan, suhunya sudah normal. Makasih, Ben,” ucap Joanna.Wanita itu menemani si kembar untuk makan malam dan belajar sebentar sebelum mereka diizinkan menjenguk Lionel. Untuk sementara, mereka diberi maske

Bab terbaru

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 49. Perpisahan

    “Duh, malu-maluin gak ya,” gerutu Avery yang telah mengirim pesan kepada Galaxy.Setelah kejujuran pemuda itu, dia bermaksud untuk memaafkan karena saat Galaxy menggodanya tidak terlalu merugikan. Toh, pesan yang diberikan sangat berbeda dengan kepribadian pemuda yang dia kenal itu.Avery hanya ingin memberikan jawaban sebelum Galaxy mengakhiri masa magangnya. Ya, sebelum pemuda itu meninggalkan perusahaan dan rasa sesal di hatinya berkurang.Mendadak gawainya bergetar karena mendapat balasan dari Galaxy. Pemuda tampan itu hanya membalas singkat dan mengucapkan selamat malam. Dia memutuskan untuk tidak membalas karena pesan itu dia anggap sebagai ucapan penutup hari itu.“Mungkin gini ya perasaan orang yang diberi ucapan oleh gadis pujaan,” celoteh Galaxy selesai dia mengirim pesan.****Lima bulan kemudian, si kembar telah selesai melewati ujian dan hasilnya akan keluar hari ini. Saat ini mereka sedang berada di sekolah. Bersama Jayden dan Perry menunggu hasil ujian keluar.Mereka be

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 48. Modal untuk Masa Depan

    “Oke, deal!” angguk Galaxy setuju.Bekerja di cafe sambil kuliah bisa membuatnya cepat belajar karena dia langsung menerapkan apa yang dia dapat. Dengan dasar yang dia miliki, pastinya pemuda itu bisa. Kedua saudara kembar itu berpelukan setelah berjabat tangan.Mereka pun keluar dan menuju mobil untuk kembali ke mansion. Dengan kerja sama yang sudah terjalin, keduanya menjadi lebih bersemangat untuk bekerja sambil kuliah.Tiba di rumah, mereka langsung masuk kamar dan membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Keduanya keluar dari kamar secara bersamaan lalu mengangguk sebelum turun karena mereka ingin bicara dengan Lionel.“Mom, daddy belum datang?” tanya Galen.“Daddy masih lembur, Sayang. Mungkin nanti pulang pukul 8,” balas Joanna yang jarang sekali menemukan putranya mencari sang ayah.“Oke, nanti kalo misalnya habis makan malam aku di atas. Tolong panggil aku dan Galaxy ya, Mom.” Galen

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 47. Rencana Masa Depan

    Yang ditanya hanya mengangkat bahunya. Galaxy tidak melanjutkan pembahasan yang sepertinya masih sensitif itu. Akibat mendapatkan pertanyaan dadakan seperti itu membuat Galen meninggalkan kamar adiknya.Dia masuk ke kamarnya dan menghela napas panjang lalu merebahkan dirinya di ranjang. Pemuda itu menatap langit-langit kamarnya, membayangkan ingatan terakhir saat bersama Brooke. Tatapan kesedihan yang terpancar di netra sang gadis. Semakin lama, mata Galen lelah hingga terpejam.Keesokan harinya , sepulang sekolah sesuai rencana. Si kembar berangkat tanpa kedua temannya yang biasa menemani. Masing-masing dari mereka memiliki keperluan sendiri.“Len, kayaknya kita kesasar deh. Di maps kita semakin jauh lho,” ucap Galaxy yang bertugas memperhatikan peta di ponselnya.Galen menepikan mobilnya lalu dia memperhatikan titik posisi mereka pada ponsel adiknya. Dari sekolah mereka ke kampus itu memakan hampir waktu 40 menit tapi belum juga sampai. Setelah berdebat sedikit dengan Galaxy, dia pu

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 46. Magang

    Galaxy mengepalkan tangannya ke udara kosong sepeninggal Avery yang menerima telepon. Padahal pemuda itu telah mengumpulkan keberanian. Dia menghela napas panjang karena keberaniannya seperti sia-sia dan tidak tepat.Pintu terbuka dan wanita yang ditunggu masuk lalu Galaxy tanpa pikir panjang berdiri dengan tiba-tiba sehingga mengejutkan Avery.“Ada apa, Gal?” tanya Avery yang terhenti sesaat karena pemuda itu berdiri mendadak.“Uhm … aku ingin minta maaf,” ucap Galaxy yang akhirnya keluar. Raut kebingungan tergambang di wajah sang programmer membuat Galaxy gemas. “Jadi ….”Galaxy menjelaskan apa yang membuat dia minta maaf kepada gadis itu dan mengeluarkan pesan pada ponselnya sebagai bukti. Dengan penjelasan singkat dan bukti yang dia tunjukkan, Avery mencebik dan mengerutkan dahinya. Merasa kecewa dengan sikap pemuda itu.Avery beranjak dan duduk di kursinya. Wanita itu masih mencerna informasi yang mengejutkan. Untung kemarin dia tidak terlalu menanggapi pesan iseng itu. Jika dia

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 45. Maaf yang Tertunda

    “Iya, ada tanggung jawab juga di sana,” balas Galaxy.Galen mengangguk dan berkata jika mereka berangkat terpisah. Pemuda itu sedang bosan memakai mobil sehingga besok dia akan naik motornya. Dia ingin pergi ke suatu tempat.Nyatanya, saat di sekolah dan ketika bel istirahat berbunyi, Galen tampak berjalan ke arah perpustakaan, dia pergi ke ruang khususnya. Pemuda itu memilih tiduran di sofa panjang untuk bermalas-malasan sebentar.Pikirannya menerawang membayangkan masa depan karena dia sedikit mengkhawatirkan apakah dia bisa mengelola perusahaan dengan baik seperti ayahnya. Mendadak bayangan Brooke hadir dalam pikirannya. Membuat Galen bangkit dari posisinya.“Ya ampun, pikiranku kenapa sih?” Galen menepuk dahinya agar bayangan gadis pujaan hilang. “Malah bayangin yang aneh-aneh.”Galen pun memilih untuk memejamkan mata dengan menyetel musik sedikit kertas. Masih ada waktu untuk beristirahat sebentar. Lima belas menit kemudian, Perry dan Jayden masuk untuk bertanya mengenai ketidakh

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 44. Keinginan Kedua Putra

    Dengan gerakan cepat Galen membuka laci meja belajarnya dan meletakkan amplop itu di sana. Dia belum siap membaca isi surat itu. Laci yang tertutup itu langsung dia kunci dan kuncinya dia simpan di rak tersembunyi.“Maaf ya, Brooke,” gumam Galen lirih.Pemuda itu lalu membuka kantong buku yang dia beli dan mengeluarkan buku tersebut. Namun, sebelum dia mempelajari buku itu, dia beranjak untuk mengganti seragamnya dengan kaos dan celana pendek agar lebih santai. Setelah itu dia kembali duduk di meja belajarnya dan mulai membuka buku tersebut.Sementara Galaxy masih rebahan dengan seragamnya. Kemarin pemuda itu sudah membeli nomor baru tapi dia masih ragu untuk memberikan nomor tersebut ke Ryan. Dia teringat ibunya pernah mengatakan jika apapun yang diawali dengan kebohongan, selanjutnya pasti tidak akan baik.“Sial!” umpat Galaxy bangkit dan duduk di sisi ranjangnya.Besok sepulang sekolah dia juga memulai aktivitasnya di kantor BioOne. Jadi, dia menyiapkan kebutuhan untuk dia gunakan

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 43. Sebuah Surat

    Dua minggu kemudian.“Galen, kamu kenapa lemes banget?” tanya Lionel menatap putra sulungnya saat turun dan duduk di meja makan.Galen hanya menggeleng tanpa menjawab pertanyaan sang ayah. Hari ini adalah hari pertama masuk untuk semester baru. Empat bulan lagi mereka akan melewati ujian kelulusan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.Lionel tidak ingin kedua putranya hilang fokus dan tidak bisa mencapai nilai yang mereka harapkan. Tujuan kampus yang mereka tuju tidak main-main perkara nilai sehingga membuat sang ayah khawatir.Galaxy menyusul dari atas dengan sedikit berlari pagi itu. Dia dengan kebiasaan yang sama, bangun sedikit terlambat dibanding saudaranya.“Galen lagi galau, Dad. Ingin fokus belajar tapi pikirannya menerawang entah ke mana,” balas Galaxy asal membuat kening ayahnya berkerut.“Apa sih, Gal. Ngawur!” sanggah Galen menyangkal.Galaxy hanya memamerkan deretan giginya karena respon kakaknya. “Kamu itu ditanya Daddy malah dicuekin lho. Potong uang bul

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 42. Merenung

    “Om, kenapa tidak bisa mengerti keinginan anak sendiri!” teriak Galen membela Brooke. Dia tahu gadis itu tidak ingin pergi dari Springham.“Kenapa? Dia anak saya, putri saya satu-satunya. Siapa kamu!” bentak ayah Brooke murka. “Brooke, apa benar kamu tidak ingin kembali bersama daddy?”Brooke menunduk, air matanya telah jatuh tak tertahankan karena dia tidak ingin mendengarkan pertengkaran. Dia meninggalkan sisi pemuda yang dia sukai karena percuma, dia tidak bisa meninggalkan sang ayah. Setidaknya untuk saat ini.Lebih baik berpisah sekarang dan dia akan menyusun masa depannya seperti yang ayahnya mau. Ya, gadis muda itu yakin jika bukan saatnya menjadi anak yang durhaka.Brooke kembali ke ruang tamu dengan membawa dua buah koper yang berisi dengan pakaiannya selama ini. Tangannya digandeng oleh ayahnya tapi ditepis karena dia ingin meminta maaf kepada si kembar atas kebaikan mereka selama ini.“Kamu yakin

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 41. Perpisahan

    “Galen kenapa sih, main jatuhin ponsel orang,” gerutu Galaxy kesal menatap ponselnya yang di lantai.Galaxy mengambil ponselnya yang terjatuh dan penasaran apa yang membuat saudaranya panik. Lekas dia nyalakan ponsel tersebut. Matanya membelalak menatap pesan panjang dari Brooke yang berpamitan.Pemuda yang baru saja selesai dari kamar mandi langsung mengganti kaosnya dan menyusul saudaranya yang masih ada di parkiran mobil.“Kamu mau apa, Len?” tanya Galaxy menghalangi sebelum saudaranya berbuat macam-macam.“Aku harus menemui Brooke sebelum dia pergi, Gal. Aku merasa hanya ini kesempatanku menemuinya. Bisa jadi kita gak akan ketemu dia lagi setelah ini,” ucap Galen lemah.“Oke, aku yang menyetir karena aku gak ingin kamu kenapa-kenapa. Sekarang lebih baik kamu cuci muka dan ganti baju dulu,” saran Galaxy yang melihat saudaranya masih berantakan.Galen pun harus didorong adiknya untuk mencapai

DMCA.com Protection Status